Anda di halaman 1dari 2

Makna Menasehati

Dari Rasul Paulus Kepada Jemaat Roma

Roma adalah ibukota dari kerajaan Romawi, menurut tradisi dimulai tahun 753 SM.
Pada zaman Perjanjian Baru Roma mempunyai penduduk sekitar satu juta. Bahasa Yunani
sebagai bahasa utama dalam kehidupan masyarakat sedangkan bahasa Latin hanya digunakan
oleh elit (kalangan atas) masyarakat. Masyarakat di kota Roma sangat beragam, antara lain
orang Yunani dan orang Yahudi. Kota Roma dikenal sebagai kota yang maju dimana
berkembang sangat pesat adat istiadat, budaya dan agama.

Kota Roma merupakan tujuan akhir Paulus dalam menyebarkan kabar baik tentang
Yesus di seluruh kekaisaran Roma. Jemaat di Roma bukanlah jemaat yang didirikan oleh
Paulus, karena di Roma telah ada kekristenan yang berkembang dengan pesat. Paulus
merencanakan untuk mengunjungi jemaat Roma, oleh sebab itu dia mempersiapkan
kunjungannya tersebut dengan menulis surat jemaat Roma. Nats Roma 15:14 merupakan
bagian dari perilaku Kristen.1 Perilaku yang berkaitan dengan hubungan orang Kristen
dengan jemaat, dengan orang lain dan dengan negara. Paulus meringkaskan kewajiban orang
Kristen secara keseluruhan dengan kata-kata "kasih adalah kegenapan hukum Taurat".
Standart moralitas Kristen tidak dihasilkan melalui seperangkat peraturan yang dipaksakan
dari luar, melainkan oleh kuasa Roh Kudus yang bekerja dalam diri orang percaya.
Nats Roma 15:14 :
"Saudara-saudaraku, aku sendiri memang yakin tentang kamu, bahwa kamu juga telah
penuh dengan kebaikan dan dengan segala pengetahuan dan sanggup untuk saling
menasihati".
Paulus yakin bahwa jemaat Roma penuh dengan kebaikan, kejujuran dan mereka penuh
dengan pengetahuan yang lengkap akan makna sejarah keselamatan2. Dalam ayat ini, Paulus
memberi tiga pujian kepada jemaat di Roma.

1
John Drane, Memahami Perjanjian Baru (Jakarta : BPK Gunung Mulia, 2011), Hlm. 371. Surat Roma dapat di
bagi dalam tiga bagian utama : 1. Bagaimana mengenal Allah (Roma. 1-8). 2. Israel dan keselamata (Roma 9-
11). 3. Perilaku Kristen (Roma 12:15).
2
Ed. Dianne Bergant dan Robert J. Karris, Tafsir Alkitab Perjanjian Baru, (Yogyakarta: Kanisius, 2002)
Hlm.269.
1. Penuh dengan kebaikan3, dalam bahasa asli yaitu agathosunes bisa juga
diterjemahkan virtue (kebajikan) yang memiliki arti kebaikan, keinginan, watak untuk
berbuat baik, menyatakan kemurahan hati kepada orang lain (Gal 5:22; 2 Tes 1:11).
Bentuk pernyataan kebaikan antara lain menunjukkan kasih kristiani dengan
menanggung kelemahan-kelemahan saudara-saudara seiman yang masih lemah.
2. Penuh dengan segala pengetahuan (Gnosis). Pengetahuan menunjuk kepada
kemampuan jemaat untuk menyelesaikan permasalahan dengan menjadikan Injil
sebagai standart berperilaku. Pengetahuan ini bukan berarti mereka telah mengetahui
segala sesuatu, tetapi mereka mempunyai pengetahuan yang penuh dalam bidang
kebenaran firman Allah. (1 kor 8:1; Ef 1:17-18). Pengetahuan disini memiliki ari
mengenai pengetahuan akan pengenalan Injil.
3. Sanggup untuk saling menasihati4, nouthetein berarti meletakkan dalam pikiran,
menasehati dengan memberikan perintah dan nasihat (Kis 20:31; Kol 1:28; 3:16; 1
Tes 5:12, 14) .
Dengan demikian Paulus yakin bahwa jemaat Roma adalah jemaat sangat potensial
dalam kebajikan dan pengetahuan yang memadai. Kebajikan dan pengetahuan merupakan
satu kesatuan yang utuh, apabila mengabaikan salah satunya maka bisa menimbulkan
masalah yang baru ataupun tidak mampu memberikan penyelesaian. Kebajikan dan
pengetahuan itulah yang menjadi syarat guna memberikan nasehat. Jadi Paulus memberikan
semangat dan mendorong agar sumber daya manusia yang ada dalam jemaat Roma terus
dikembangkan.
Memberikan nasehat kepada orang lain bukanlah sesuatu yang mudah. Nasehat
seringkali disalahartikan dengan memberikan perintah. Melalui surat Paulus yang ditujukan
kepada jemaat Roma, kemampuan menasehati harus dilengkapi dengan kebaikan/kebajikan
dan pengetahuan tentang Injil. Menasehati akan berhasil apabila jemaat memiliki ketulusan
hati dan pengetahuan yang benar tentang Injil sebagai standar moralitas. (14N)
1 Timotius 1:5
Tujuan nasihat itu ialah kasih yang timbul dari hati yang suci, dari hati nurani yang
murni dan dari iman yang tulus ikhlas.

3
KBBI kebaikan : 1 sifat baik; perbuatan baik. 2. sifat manusia yg dianggap baik menurut sistem norma dan
pandangan umum yg berlaku.
4
KBBI nasihat : 1. ajaran atau pelajaran baik; anjuran (petunjuk, peringatan, teguran) yg baik.

Anda mungkin juga menyukai