KELAS : R-001
NIM : A1C219035
“ PANCASILA “
Jawab :
1. Pancasila adalah perjanjian luhur yang telah disepakati oleh bangsa Indonesia
untuk dijadikan sebagai jiwa dan kepribadian bangsa, falsafah hidup bangsa dan
dasar negara Republik Indonesia. Sebagai jiwa bangsa, Pancasila melekat pada
eksistensi bangsa Indonesia.
2. Sebagai falsafah hidup bangsa, Pancasila bukan hanya untuk dimiliki, apalagi
sekedar dijadikan pusaka. Nilai-nilai luhur Pancasila harus dapat dihayati dan
terwujud dalam perilaku nyata setiap anak bangsa dalam kehidupan sehari-hari, yaitu
dalam kehidupan bermasyarakat dan berbangsa.
4. Bangsa Indonesia adalah bangsa yang majemuk, yang pluralistik, yang ber-
bhinneka tunggal ika. Dalam perjalanan sejarah dan gerak kehidupan bangsa
Indonesia telah terbukti bahwa Pancasila cocok sebagai falsafah pemersatu bangsa.
Sangat disadari bahwa bangsa majemuk itu sangat potensial untuk bertumbuhnya
benih konflik dan dis-integrasi, sehingga sangat diperlukan adanya falsafah
pemersatu yang bisa diterima oleh segenap komponen kemajemukan bangsa.
5. Ilmu dan pemahaman yang baik dan benar tentang Pancasila perlu dipelajari oleh
setiap anak bangsa untuk dapat mewarisi dan menjaga kelestariannya. Setiap
generasi penerus harus mampu mewarisi ilmu dan pemahaman itu dari generasi
pendahulunya.
Dengan demikian, maka dapat pula dijelaskan bahwa yang menjadi tujuan setiap anak
bangsa Indonesia ini mempelajari Pancasila adalah:
Negara Indonesia memiliki dasar negara yaitu Pancasila. Pancasila adalah sebagai
sumber nilai dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara bagi bangsa
Indonesia. Sebab itu seluruh tatanan kehidupan masyarakat dan bangsa Indonesia
menggunakan Pancasila sebagai dasar moral atau norma dan segabagai tolak ukur
baik buruk dan benar salahnya sikap, perubahan dan tingkah laku sebagai bangsa
Indonesia.
Baik dalam hal budaya, keyakinan (agama), suku maupun bahasa yang justru harus
dimulai dari hal yang paling mendasar yakni dari kehidupan bermasyarakat. Sebab
Bhinneka Tunggal Ika mengungkapkan sebuah makna bila meski kita berbeda namun
tetap satu jua. Bila diterapkan dalam keadaan sehari-hari hal tersebut akan tampak
saat adanya kerja bakti maupun Siskamling yang diadakan sebuah lingkungan.
Kegiatan tersebut sangat mencerminkan Pancasila dalam sila Persatuan Indonesia,
yang akan bersatu untuk mencapai sesuatu yang lebih baik dan bermanfaat.
Dasar Negara di sini bisa juga diartikan sebagai dasar falsafah atau filosofi
Negara. Sedemikian sehingga Pancasila dalam hal ini digunakan sebagai dasar untuk
mengatur pemerintahan Negara. Dengan kata lain, Pancasila digunakan sebagai
dasar untuk mengatur penyelenggaraan Negara yang sesuai dengan bunyi dan isi
yang tercantum dalam pembukaan Undang-Undang Dasar 1945.
Dalam hal ini Pancasila berperan sebagai petunjuk hidup sehari-hari, yang juga
merupakan satu kesatuan yang tidak akan bisa dipisah-pisah antara satu dengan
yang lain. Artinya bersatu dalam satu Negara, yaitu Negara Kesatuan Republik
Indonesia (NKRI).
Fungsi yang satu ini dapat diwujudkan dalam berbagai bentuk sikap mental maupun
tingkah lalu atau perilaku beserta amal perbuatan dari sikap mental tersebut.
Kepribadian yang dimaksudkan adalah ciri khas. Artinya suatu sikap mental dan
tingkah laku yang mempunyai ciri khas tersendiri sehingga mampu dibedakan dengan
bangsa lainnya di seluruh dunia. Itulah yang dinamakan kepribadian.
Dalam fungsi yang satu ini, Pancasila dijelaskan berdasarkan teori Von Savigny yang
artinya adalah setiap bangsa mempunyai jiwanya masing-masing yang disebut dengan
Volkgeist yang berarti jiwa bangsa atau jiwa rakyat. Itu berarti bahwa Pancasila
merupakan jiwa bangsa yang lahir bersamaan dengan adanya atau terbentuknya
bangsa Indonesia, yaitu pada zaman kerajaan Sriwijaya dan Majapahit. Hal ini
senada dengan apa yang dikemukakan oleh Prof. Mr. A. G. Pringgodigdo dalam
tulisan beliau yang berjudul Pancasila. Dalam tulisan tersebut, beliau juga
menyebutkan bahwa hari lahir dengan istilah Pancasila pada tanggal 1 Juni 1945.
Sedangkan Pancasila sendiri sudah ada sejak adanya bangsa Indonesia. Meskipun
istilah atau nama Pancasila baru dikenal pada 1 Juni 1945 tadi.
Ini artinya bahwa Pancasila merupakan sumber tertib hukum bagi Negara Kesatuan
Republik Indonesia (NKRI). Sumber tertib hukum Indonesia tersebut adalah
pandangan hidup, kesadaran, cita-cita hukum beserta cita-cita moral yang meliputi
suasana kejiwaan dan watak bangsa Indonesia. Cita-cita yang dimaksud adalah cita-
cita mengenai kemerdekaan individu, kemerdekaan bangsa atau Negara,
perikemanusiaan, keadilan sosial, dan perdamaian Nasional yang merupakan hak dan
kewajiban warga negara. Sedangkan untuk cita-cita hukum/politik ialah tentang
sifat, bentuk dan tujuan Negara. Dan cita-cita moral ialah tentang kehidupan
rakyat yang terkait dengan keagamaan dan kemasyarakatan.
Perjanjian luhur di sini ialah menyangkut ikrar yang telah dibuat saat
memproklamasikan kemerdekaan bangsa Indonesia. Artinya disaat bangsa Indonesia
memutuskan untuk merdeka menjadi sebuah Negara pada tanggal 17 Agustus 1945.
Meskipun pada saat itu bangsa Indonesia belum mempunyai Undang-Undang Dasar
secara tertulis. Tetapi baru pada keesokan harinya, yaitu 18 Agustus 1945,
disahkan pembukaan dan batang tubuh Undang-Undang Dasar 1945 oleh Panitia
Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI). PPKI pada saat itu merupakan wakil-wakil
seluruh rakyat Indonesia yang mengesahkan perjanjian luhur yang tertulis tersebut
(UUD 1945) untuk membela Pancasila sebagai dasar Negara selama-lamanya.
Fungsi Pancasila di sini merupakan sarana atau alat yang sangat ampuh untuk
mempersatukan bangsa Indonesia agar tidak rerjadinya penyebab terciptanya
masyarakat majemuk dan multikultural . Hal ini dikarenakan Pancasila merupakan
falsafah hidup dan kepribadian bangsa Indonesia yang mengandung nilai-nilai dan
norma-norma luhur serta diyakini paling benar, adil, bijaksana, dan tepat bagi
bangsa Indonesia untuk bisa mempersatukan seluruh rakyat Indonesia.
Sebagaimana kita ketahui bahwa cita-cita luhur bangsa Indonesia termuat tegas
dalam pembukaan Undang-Undang Dasar 1945. Hal ini dikarenakan pembukaan
Undang-Undang Dasar 1945 merupakan media penuangan jiwa proklamasi, yaitu jiwa
Pancasila yang tertulis di dalamnya, tepatnya pada alinea keempat. Sedemikian
sehingga Pancasila dapat dikatakan sebagai cita-cita dan tujuan bangsa Indonesia.
Cita-cita luhur inilah yang kelak akan dicapai oleh bangsa Indonesia selaku bangsa
atau Negara. (baca : manfaat UUD Republik Indonesia)
Adapun bunyi alinea keempat tersebut adalah “Kemudian daripada itu untuk
membentuk suatu Pemerintah Negara Indonesia yang melindungi segenap bangsa
Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan
umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia”.
Sehingga dapat disimpulkan beberapa poin dari cita-cita dan tujuan bangsa yang
dimaksudkan, antara lain:
Ideologi yang berarti ide atau gagasan merupakan seperangkat nilai yang diyakini
kebenarannya untuk suatu bangsa dan digunakan untuk menata masyarakat yang ada
di dalamnya. Oleh karena itu, Pancasila sebagai ideologi bangsa Indonesia
merupakan kumpulan ide atau gagasan yang memiliki nilai dan diyakini kebenarannya
oleh bangsa Indonesia dan digunakan untuk menata masyarakat yang ada di
dalamnya. Contohnya adalah dari sektor ikatan budaya (cultural bond) yang ada.
(baca : macam macam ideologi)