Anda di halaman 1dari 6

ANALISIS ARTIKEL JURNAL

Dyah Ayu Rahmawati (1601460003)


Tingkat 4 STr Keperawatan Malang

1. Judul artikel:
Pengaruh Kematangan Emosi Terhadap Penyesuaian Sosial pada Mahasiswa
Baru Politeknik Negeri Malang

2. Variabel
Variabel bebas: Kematangan emosi (x)
Variabel terikat: Penyesuaian Sosial (y)

3. Rumusan malasah
a. Apakah ada pengaruh kematangan emosi terhadap penyesuaian sosial pada
mahasiswa baru Politeknik Negeri Malang?
b. Berapa besar pengaruh katangan emosi dengan penyesuaian sosial
mahasiswa baru?

4. Hipotesis
Ho: Tidak ada pengaruh katangan emosi terhadap penyesuaian sosial pada
mahasiswa baru.
Ha: Ada pengaruh kematangan emosi terhadap penyesuaian sosial pada
mahasiswa baru.

5. Pemilihan Uji Statistik yang Sesuai


a. Uji statistik menggunakan Simple Linear Regression (Regresi Linier
Sederhana).
b. Uji satu sisi (satu variabel bebas, satu variabel terikat).

6. Teknik Pengambilan Data


a. Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa baru di Politeknik Negeri
Malang. Di setiap kelas terdiri dari 31 mahasiswa. Adapun karakteristik
populasi yang digunakan dalam penelitian ini antara lain merupakan lulusan
SMA tahun 2017, masih aktif kuliah, dan berusia antara 18-22 tahun
b. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah
Accidental Sampling yaitu pengambilan sampel secara kebetulan atau tidak
disengaja. Teknik pengambilan sampel dengan memberikan kesempatan
yang sama bagi setiap anggota populasi untuk menjadi sampel penelitian.
c. Cara pemilihan subjek penelitian yaitu populasi mahasiswa baru Jurusan
Akuntansi Politeknik Negeri Malang berjumlah 301 orang, maka diambil
20% dari keseluruhan jumlah populasi sebagai sampel penelitian, yaitu
berkisar 56 orang dan diambil sejumlah subjek.

7. Teknik analisis
Penelitian ini menggunakan jenis penelitian korelasi sebab akibat dengan
menggunakan rumus Simple Linear Regression (Regresi Linier Sederhana).
Regresi linier sederhana menjelaskan mengenai hubungan antar dua variabel
yang biasanya dapat dinyatakan dalam suatu garis regresi, serta merupakan
teknik dalam statistika parametric yang digunakan secara umum untuk
menganalisis rata-rata respon dari variabel y yang berubah sehubungan dengan
besarnya intervensi dari variabel x

8. Tingkat Signifikansi yang Digunakan


Penelitian ini menggunakan Simple Linear Regression, maka pengujian yang
digunakan menggunakan sistem 1 arah, dan menggunakan signifikansi 5%,
maka signifikansi dapat dilihat dari nilai signifikansi output. Sig=<0.05
(hipotesis diterima), jika Sig=>0.05 (hipotesis ditolak).

9. Kriteria Pengujian H0

Kriteria Pengujian:
Ho diterima jika Fh<Ft dan
Ha diterima jika Fh>Ft
Area
TIDAK BERPENGARUH
Area berpngaruh negatif Area berpngaruh positif
Koefisien persamaan regresi (Sig) pada tabel diketahui sebesar 0,000 <
0,05. Koefisien regresi bernilai positif, dapat dikatakan yaitu arah pengaruh
variabel x (kematangan emosi) terhadap y (penyesuaian sosial) adalah positif.
Sedangkan nilai t hitung diketahui sebesar 6,341 lebih besar dari pada nilai t
tabel sebesar 2,00324 (6,341 > 2,003), maka dengan demikian diputuskan
bahwa H0 ditolak. Artinya, adanya pengaruh dari kematangan emosi terhadap
penyesuaian sosial pada mahasiswa baru jurusan akuntansi Politeknik Negeri
Malang.

10. Syarat analisis


a. Jumlah sampel yang digunakan harus sama.
b. Jumlah variabel bebas (X) adalah 1 (satu)
a. Nilai residual harus berdistribusi normal.
b. Terdapat hubungan yang linear antara variabel bebas (X) dengan
variabel tergantung (Y).
c. Homogenitas
d. Linieritas

11. Intrumen Penelitian


Jenis skala pengukuran yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan
skala psikologi yaitu skala Likert. Siregar (2013) mengungkapkan bahwa skala
Likert dapat digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, maupun persepsi
seseorang tentang suatu objek atau fenomena tertentu. Ditambahkan Azwar
(2011), skala Likert merupakan metode penskalaan pernyataan sikap yang
menggunakan respons sebagai dasar penentuan nilai skala dan tidak diperlukan
kelompok judging group karena nilai skala setiap pernyataan akan ditentukan
oleh distribusi setuju atau tidak setuju dari kelompok responden yang bertindak
sebagai kelompok uji-coba. Pernyataan yang akan diberikan pada masing-
masing skala tersebut terdiri dari pernyataan favorable dan unfavorable
Ada kategori empat jawaban dari dalam skala penyesuaian sosial yang
digunakan dalam skala Likert yakni Sangat Sesuai (SS), Sesuai (S), Tidak
Sesuai (TS), dan Sangat Tidak Sesuai (STS). Peneliti akan meniadakan jawaban
yang bersifat ragu-ragu dikarenakan dapat menimbulkan kecenderungan untuk
memilih jawaban netral bagi mereka yang ragu-ragu terhadap jawaban ke arah
Sejutu maupun Tidak Setuju. Oleh karena itu peneliti hanya menggunakan
empat kategori pilihan jawaban. Ada kategori empat jawaban dari dalam skala
kematangan emosi yang digunakan dalam skala Likert yakni Sangat Setuju
(SS), Setuju (S), Tidak Setuju (TS), dan Sangat Tidak Setuju (STS). Peneliti
akan meniadakan jawaban yang bersifat ragu-ragu dikarenakan dapat
menimbulkan kecenderungan untuk memilih jawaban netral bagi mereka yang
ragu-ragu terhadap jawaban ke arah Sejutu maupun Tidak Setuju. Oleh karena
itu peneliti hanya menggunakan empat kategori pilihan jawaban.

12. Hasil analisis

Hasil dari analisis deskriptif data kematangan emosi yang terdapat pada
tabel 1 berdasarkan 30 item yang valid dan reliable yang memiliki rentangan
skor 1 sampai 4 dari setiap aitemnya. Dari hasil analisis tersebut dapat diperoleh
hasil skor minimal 68, skor maksimal 107, skor rata-rata atau mean sebesar
88,70 dan standar deviasi sebesar 8,479. Kemudian hasil pengkategorian
terhadap 56 subjek penelitian dengan menggunakan skor T
Berdasarkan dari tabel 2 dinyatakan bahwa dapat disimpulkan dari
56 subjek penelitian terdapat 29 mahasiswa yang memiliki tingkat kematangan
emosi yang tinggi, dan 27 mahasiswa memiliki tingkat kematangan emosi yang
rendah

Hasil dari analisis deskriptif data penyesuaian sosial yang terdapat


pada tabel 3 berdasarkan 40 item yang valid dan reliable yang memiliki
rentangan skor 1 sampai 4 dari setiap itemnya. Dari hasil analisis tersebut dapat
diperoleh hasil skor minimal 98, skor maksimal 156, skor rata-rata atau mean
sebesar 124,02 dan standar deviasi sebesar 10,737. Kemudian hasil
pengkategorian terhadap 56 subjek
penelitian dengan menggunakan skor T

Berdasarkan dari table 4 dinyatakan bahwa dapat disimpulkan dari 56


subjek penelitian terdapat 29 mahasiswa yang memiliki tingkat penyesuaian
sosial yang tinggi, dan 27 mahasiswa memiliki tingkat penyesuaian emosi yang
rendah. Dari hasil kategorisasi kematangan emosi dan penyesuaian sosial pada
table 2 dan 4 diperoleh hasil bahwa hampir semua mahasiswa baru jurusan
akuntansi di Politeknik Negeri Malang mempunyai tingkat kematangan emosi
dan penyesuaian sosial yang tinggi
Berdasarkan hasil analisis pada tabel 5 diatas dapat diketahui hubungan
pada kedua variabel di atas berdasarkan tabel 5 adalah y = 20,539 + 0,653x
yang artinya setiap penambahan satu nilai B kematangan emosi turut
menambah nilai penyesuaian sosial sebesar 0,653.
koefisien persamaan regresi (Sig) pada tabel diketahui sebesar 0,000 <
0,05. Koefisien regresi bernilai positif, dapat dikatakan yaitu arah pengaruh
variabel x (kematangan emosi) terhadap y (penyesuaian sosial) adalah positif.
Sedangkan nilai t hitung diketahui sebesar 6,341 lebih besar dari pada
nilai t tabel sebesar 2,00324 (6,341 > 2,003), maka dengan demikian
diputuskan bahwa H0 ditolak. Artinya, adanya pengaruh dari kematangan
emosi terhadap penyesuaian sosial pada mahasiswa baru jurusan akuntansi
Politeknik Negeri Malang. Kematangan emosi memberi sumbangan efektif
terhadap penyesuaian sosial sebesar 42,7% dan 57,3% dipengaruhi oleh faktor-
faktor lain di luar. Akan tetapi pada artikel tersebut data hasil analisis dari
sumbangan kematangan emosi terhadap penyesuaian sosial tidak tercantum
pada artikel. Sebagian besar mahasiswa baru jurusan akuntansi Politeknik
Negeri Malang sudah dapat mengontrol emosi dan berpikir terlebih dahulu
sebelum melakukan tindakan dalam berinteraksi di lingkungan sekitarnya.
Mahasiswa yang dapat menyelesaikan masalah secara objektif dan mampu
menerima keadaan diri maupun orang lain terbukti mempengaruhi penyesuaian
sosialnya.

Anda mungkin juga menyukai