DISUSUN OLEH :
1. ALPIN PIRDAUS
2. DEWI SINTA
3. FAUSTINA NAINOE
4. PUTRI UTAMI
5. RODY PRATAMA
6. YOPA YOPISA
BANJARMASIN
2018
Disebuah rumah sakit JOKAR (jomblo merdeka), ada seorang pasien yang sedang dirawat
dikarenakan mengalami fraktur pada bagian bahu, bersamaan pada waktu tersebut mahasiswa dari
STIKES CANCHURIT sedang melakukan dinas untuk pertama kalinya.
Riwayat pasien tersebut setelah dilakukan pengkajian oleh kakak perawat ditemui alasan bahwa
pasien tesebut mengalami fraktur karena jatuh dari pohon cabai.
Anda penasaran saya pun penasaran .... mari kita lihat kelanjutan ceritanya di TKP.
Kaka perawat : baiklah, sekarang saya akan menugaskan kalian berdua untuk melakukan tindakan
asuhan keperawatan kepada pasien fraktur di bahunya di bangsal alone pasien atas nama putri.
Sebelum perawat 1 dan 2 melakukan asuhan keperawatan kepada pasien mereka berdua
membaca dulu status pasien terlebih dahulu, setelah selesai membaca kedua perawat tersebut
langsung ke ruang pasien untuk melakukan asuhan keperawatan.
Perawat 1 : ayo....
Perawat 1 : sebelumnya maaf de, apakah benar ini dengan ade putri utami ?
Perawat 2 : saya .. baik de disini saya dan teman saya akan melakukan tindakan asuhan keperawatan,
yaitu mengecek tanda-tanda vital yaitu tekanan darah, suhu tubuh, nadi dan pernapasan. Waktu yang
di butuhkan 10-15 menit. Apakah ade bersedia dan apa ada yang ingin ade tanyakan lagi ?
Pasien : ia sus .
Kemudian kedua perawat tersebut kembali ke nurse station untuk mengambil alat dan
melakukan tindakan asuhan keperawatan kepada pasien dan perawat pun kembali ke ruangan pasien
tersebut.
Perawat 1 : tok tok tok..... permisi ade, baik kami langsung saja yaa melakukan tindakan pemeriksaan
TTV nya (tanda-tanda vital)
Perawat pun langsung melakukan tindakan pemeriksaan kepada pasien. Dan 15 menit pun
berlalu pemeriksaan pun berakhir.
Perawat 2 : baik ade pemeriksaannya sudah selesai, pernapasan 18x/menit, tekanan darah 120/80, nadi
60x/menit dan suhu 36,1C. Semuanya normal de semoga cepat sembuh ya de. Sekarang kami akan
kembali ke ruang perawat, jika ade membutuhkan sesuatu ade bisa menekan bel yang ada di samping
kanan nanti saya atau teman saya atau kaka perawat yang akan datang membantu ade. Apakah ada
yang ade ingin tanyakan ?
Perawat 1 : kalau gitu terima kasih ade atas kerja samanya ya.
Selesai melakukan tindakan kedua perawat tersebut kembali ke nurse station untuk melaporkan hasil
pemeriksaan mereka kepada kaka perawat.
Kaka perawat : bagaimana ade, hasil pemeriksaan pasien atas nama putri utami
Kaka perawat : baiklah kalau begitu de. Nanti sekitar jam 9 dokter alpin yang menanggani pasien atas
putri akan datang nanti kalian tolong temanin dokternya untuk memeriksa pasien.
Perawat 1 : baik ka
Ketika waktu menunjukkan pukul 09.00 dokter alpin pun sampai di rumah sakit . kemudian
perawat yopa dan perawat dewi pun segera mendatangi dokter alpin dan menyerahkan hasil
pemeriksaan TTV terakhir.
Perawat 2 : selamat pagi dokter ini hasil pemeriksaan pasien atas nama putri ( menyodorkan kertas )
Dokter : oke.. sekarang kita akan memeriksa pasien .. tok .. tok .. permisi dek, ( sambil memegang
bahunya pasien ). Bagaimana kabarnya dek ?
Pasien : sudah lumayan dokter, hanya masih sedikit rasa nyeri dokter ..
Dokter : oh .. baiklah de nanti saya akan titipkan obat di suster untuk meringan rasa nyerinya ya dek,
saya kembali ke ruangan saya dulu ya, semoga cepat sembuh ya dek.
Pasien : terima kasih dokter ..
Dokter dan suster pun kembali ke ruangan mereka. Sesampaikan di ruangan dokter
menyampaikan nama obat yang nanti ingin di kasihkan kepada pasien atas nama putri itu tetapi kedua
perawat tersebut kurang menyimak nama obat yang disampaikan dokter.
Dokter : suster tolong kasih obat mefinal, suruh pasiennya minum obat sehari 3x sesudah makan dan
kalau pasiennya masih merasakan nyeri tolong hubungi saya lagi ya suster.
Setelah dokter pergi perawat 1 dan 2 berbincang-bincang mengenai obat yang akan diberikan
keepada pasien tersebut karena kedua perawat tersebut kurang menangkap nama obat yang diucapkan
dokter tersebut.
Perawat 2 : yop .. kamu dengarlah nama obat yan g tadi diucapkan dokter ?
Perawat 1 : tidak dewi .. soalnya dokternya bicaranya terlalu cepat jadi saya tidak bisa nangkap
dengan jelas nama obatnya.
Kedua perawat pun laangsung ke nurse station untuk bertemu dengan kaka perawat untuk
menanyakan obat yang cocok buat nyeri sesuai dengan yang dikatakan dokter tadi.
Perawat 1 : permisi kaka maaf menganggu kami mau nanya tadi kan kami di suruh oleh dokter alpin
untuk memberikan obat nyeri kepada pasien tapi kami kurang jelas mendengar nama obatnya kaka.
Kaka perawat : memangnya apa nama obat yang dikatakan dokter alpin tadi ?
Perawat 2 : bukan ..
Kaka perawat : sudah-sudah .. saya mengerti kok maksud kalian .. obatnya itu namanya mefinal.
Perawat 2 : malah kamu ini tadi sebutnya salah marimas jauh sekali .. ahahahaha
Kaka perawat : nanti kalian kasih obatnya sesuai dengan perintah dokter ya, jangan salah lagi ya dek.
Setelah kedua perawat tersebut sudah mencari informasi yang kurang mereka tangkap apa
yang disampaikan dokter kepada mereka, mereka pun langsung memberikan obat tanpa kesalahan dan
melakukan prosedur dengan baik, setelah sudah melakukan prosedur dan memberikan obat kepada
pasien mereka pun langsung kembali ke ruangan perawat untuk mencatat hasil pangkajian dan
dokumentasi.