Anda di halaman 1dari 5

Pertumbuhan dan perkembangan merupakan dua proses yang berjalan sejajar dan

berdampingan. Jadi proses pertumbuhan dan perkembangan tidak dapat dipisahkan


satu dengan yang lain. Setiap makhluk hidup mengalami proses pertumbuhan dan
perkembangan. Misalnya yang terjadi pada diri kita, kalau diamati keadaan ketika
bayi sangat berbeda dengan keadaan saat ini.

Pertumbuhan adalah proses pertambahan ukuran yang tidak dapat kembali ke asal
(irreversibel), yang meliputi pertambahan volume dam pertambahan massa. Selain
disebabkan pertambahan ukuran sel, pertumbuhan juga terjadi karena pertambahan
jumlah sel.
Perkembangan adalah proses menuju tercapainya kedewasaan. Pada tingkat seluler,
perkembangan dapat berupa diferensiasi sel-sel yang baru membelah membentuk
jaringan yang menyusun organ tertentu. Pada tumbuhan perkembangan ditandai
dengan munculnya bunga atau buah. Sedang pada hewan dan manusia ditandai
dengan kematangan organ reproduksi sehingga siap untuk menghasilkan keturunan.
Perkembangan juga menyebabkan perkembangan psikis dari usia bayi, anak-anak,
dan menjadi dewasa.
A. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan dan Perkembangan
Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan dapat
dibedakan menjadi faktor dari dalam dan faktor dari luar tubuh.

1. Faktor Dalam (Internal)


Faktor dalam yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan berasal dari
dalam tubuh makhluk hidup sendiri. Yang termasuk kategori ini adalah faktor gen
dan keadaan hormonal.

a. Gen
Gen adalah substansi/materi pembawa sifat yang diturunkan dari induk. Gen
mempengaruhi ciri dan sifat makhluk hidup, misalnya bentuk tubuh, tinggi tubuh,
warna kulit, warna bunga, warna bulu, rasa buah, dan sebagainya. Gen juga
menentukan kemampuan metabolisme makhluk hidup, sehingga mempengaruhi
pertumbuhan dan perkembangannya. Hewan, tumbuhan, dan manusia yang
memiliki gen tumbuh yang baik akan tumbuh dan berkembang dengan cepat sesuai
dengan periode pertumbuhan dan perkembangannya.

b. Hormon
Hormon merupakan zat yang berfungsi untuk mengendalikan berbagai fungsi di
dalam tubuh. Meskipun kadarnya sedikit, hormon memberikan pengaruh yang nyata
dalam pengaturan berbagai proses dalam tubuh. Hormon yang mempengaruhi
pertumbuhan dan perkembangan pada makhluk hidup beragam jenisnya.

1) Hormon pada tumbuhan

Hormon pada tumbuhan sering disebut fitohormon atau zat pengatur tubuh.
Beberapa di antaranya adalah auksin, sitokinin, giberelin, etilen, dan asam absisat.

a) Auksin, berfungsi untuk memacu perpanjangan sel, merangsang pembentukan


bunga, buah, dan mengaktifkan kambium untuk membentuk sel-sel baru.
b) Sitokinin, memacu pembelahan sel serta mempercepat pembentukan akar dan
tunas.
c) Giberelin, merangsang pembelahan dan pembesaran sel serta merangsang
perkecambahan biji. Pada tumbuhan tertentu, giberelin dapat menyebabkan
munculnya bunga lebih cepat.
d) Etilen, berperan untuk menghambat pemanjangan batang, mempercepat
penuaan buah, dan menyebabkan penuaan daun.
e) Asam absisat berperan dalam proses perontokan daun.
2) Hormon pada hewan

Beberapa hormon pertumbuhan pada hewan adalah sebagai berikut.

a) Tiroksin, mengendalikan pertumbuhan hewan. Pada katak hormon ini


merangsang dimulainya proses metamorfosis.
b) Somatomedin, mempengaruhi pertumbuhan tulang.
c) Ekdison dan juvenil, mempengaruhi perkembangan
fase larva dan fase dewasa, khususnya pada hewan Invertebrata.
3) Hormon pada manusia

Hormon dihasilkan oleh kelenjar endokrin atau kelenjar buntu, yaitu suatu kelenjar
yang tidak mempunyai saluran. Beberapa hormon pertumbuhan pada manusia
antara lain sebagai berikut.

a) Hormon tiroksin, dihasilkan oleh kelenjar gondok/ tiroid. Hormon ini


memengaruhi pertumbuhan, perkembangan, dan metabolisme karbohidrat dalam
tubuh. Kekurangan hormon ini dapat mengakibatkan mixoedema yaitu kegemukan.
b) Hormon pertumbuhan (Growth hormon – GH). Hormon ini dihasilkan oleh
hipofisis bagian depan. Hormon ini disebut juga hormon somatotropin (STH).
Peranannya adalah memengaruhi kecepatan pertumbuhan seseorang. Seorang anak
tidak akan tumbuh dengan normal jika kekurangan hormon pertumbuhan. Pada
masa pertumbuhan, kelebihan hormon ini akan mengakibatkan pertumbuhan
raksasa (gigantisme), sebaliknya jika kekurangan akan menyebabkan kerdil
(kretinisme). Jika kelebihan hormon terjadi setelah dewasa, akan menyebabkan
membesarnya bagian tubuh tertentu, seperti pada hidung atau telinga. Kelainan ini
disebut akromegali.
c) Hormon testosteron, mengatur perkembangan organ reproduksi dan
munculnya tanda-tanda kelamin sekunder pada pria.
d) Hormon estrogen/progresteron, mengatur perkembangan organ reproduksi
dan munculnya tandatanda kelamin sekunder pada wanita.
2. Faktor Luar (Eksternal)
Faktor luar yang mempengaruhi proses pertumbuhan dan perkembangan makhluk
hidup berasal dari faktor lingkungan. Beberapa faktor lingkungan yang
memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan makhluk hidup adalah sebagai
berikut.

1. Makanan atau Nutrisi

Makanan merupakan bahan baku dan sumber energi dalam proses metabolisme
tubuh. Kualitas dan kuantitas makanan akan mempengaruhi pertumbuhan dan
perkembangan makhluk hidup. Karena sedang dalam masa pertumbuhan, kamu
harus cukup makan makanan yang bergizi untuk mendukung pertumbuhan dan
perkembangan tubuhmu.

Zat gizi yang diperlukan manusia dan hewan adalah karbohidrat, protein, lemak,
vitamin, dan mineral. Semua zat ini diperoleh dari makanan. Sedangkan bagi
tumbuhan, nutrisi yang diperlukan berupa air dan zat hara yang terlarut dalam air.
Melalui proses fotosintesis, air dan karbon dioksida (CO2) diubah menjadi zat
makanan dengan bantuan sinar matahari. Meskipun tidak berperan langsung dalam
fotosintesis, zat hara diperlukan agar tumbuhan dapat tumbuh dan berkembang
dengan baik.

2. Suhu

Semua makhluk hidup membutuhkan suhu yang sesuai untuk menunjang


pertumbuhan dan perkembangannya. Suhu ini disebut suhu optimum, misalnya
suhu tubuh manusia yang normal adalah sekitar 37°C. Pada suhu optimum, semua
makhluk hidup dapat tumbuh dan berkembang dengan baik. Hewan dan manusia
memiliki kemampuan untuk bertahan hidup dalam kisaran suhu lingkungan
tertentu. Tumbuhan menunjukkan pengaruh yang lebih nyata terhadap suhu. Padi
yang ditanam pada awal musim kemarau (suhu udara rata-rata tinggi) lebih cepat
dipanen daripada padi yang ditanam pada musim penghujan (suhu udara rata-rata
rendah). Jenis bunga mawar yang tumbuh dan berbunga dengan baik di pegunungan
yang sejuk, ketika ditanam di daerah pantai yang panas pertumbuhannya menjadi
lambat dan tidak menghasilkan bunga yang seindah sebelumnya. Hal ini disebabkan
karena semua proses dalam pertumbuhan dan perkembangan seperti penyerapan
air, fotosintesis, penguapan, dan pernapasan pada tumbuhan dipengaruhi oleh suhu.

3. Cahaya

Cahaya berpengaruh terhadap pertumbuhan dan perkembangan makhluk hidup.


Tumbuhan sangat membutuhkan cahaya matahari untuk fotosintesis. Namun
keberadaan cahaya ternyata dapat menghambat pertumbuhan tumbuhan karena
cahaya dapat merusak hormon auksin yang terdapat pada ujung batang. Bila kamu
menyimpan kecambah di tempat gelap selama beberapa hari, kecambah itu akan
tumbuh lebih cepat (lebih tinggi) dari seharusnya, namun tampak lemah dan
pucat/kekuning-kuningan karena kekurangan klorofil. Selain tumbuhan, manusia
juga membutuhkan cahaya matahari untuk membantu pembentukan vitamin D.

4. Air dan Kelembapan

Air dan kelembapan merupakan faktor penting untuk pertumbuhan dan


perkembangan. Air sangat dibutuhkan oleh makhluk hidup. Tanpa air, makhluk
hidup tidak dapat bertahan hidup. Air merupakan tempat berlangsungnya reaksi-
reaksi kimia di dalam tubuh. Tanpa air, reaksi kimia di dalam sel tidak dapat
berlangsung, sehingga dapat mengakibatkan kematian.
Kelembapan adalah banyaknya kandungan uap air dalam udara atau tanah. Tanah
yang lembab berpengarauh baik terhadap pertumbuhan tumbuhan. Kondisi yang
lembab banyak air yang dapat diserap oleh tumbuhan dan lebih sedikit penguapan.
Kondisi ini sangat mempengaruhi sekali terhadap pemanjangan sel. Kelembapan
juga penting untuk mempertahankan stabilitas bentuk sel.

5. Tanah
Bagi tumbuhan, tanah berpengaruh terhadap pertumbuhan dan perkembangannya.
Tumbuhan akan tumbuh dan berkembang dengan optimal bila kondisi tanah tempat
hidupnya sesuai dengan kebutuhan nutrisi dan unsur hara. Kondisi tanah ditentukan
oleh faktor lingkungan lain, misalnya suhu, kandungan mineral, dan air.

B. Metamorfosis
Metamorfosis adalah peristiwa perubahan bentuk tubuh secara bertahap yang
dimulai dari larva sampai dewasa. Metamorfosis dapat dibedakan menjadi dua, yaitu
metamorfosis sempurna dan metamorfosis tidak sempurna.

1) Metamorfosis sempurna

Metamorfosis sempurna ditandai dengan adanya fase yang disebut pupa atau
kepompong. Bentuk larva dengan serangga dewasa jauh berbeda. Tahapan dalam
metamorfosis sempurna adalah sebagai berikut.

b. Metamorfosis Tidak Sempurna (Hemimetabola)


Metamorfosis Belalang

Serangga yang mengalami metamorfosis tidak sempurna, bentuk serangga yang baru
menetas (nimfa) tidak jauh berbeda dengan bentuk serangga dewasa (imago).
Perbedaan yang mencolok adalah nimfa tidak memiliki sayap. Sayap akan tumbuh
secara bertahap sehingga menyerupai bentuk dewasa. Secara umum nimfa dan
serangga dewasa memiliki sifat yang sama. Contohnya pada jangkrik dan belalang.

Anda mungkin juga menyukai