Anda di halaman 1dari 3

STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN DAN

KOMUNIKASI TERAPEUTIK PADA PASIEN LANSIA

Pemeran :
1. Parida Luawo berperan sebagai Perawat
2. Delfiyanti Hasan berperan sebagai Pasien
3. Hartin S. Apia berperan sebagai Perawat
4. Ni Wayan Sukariani berperan sebagai Keluarga Pasien
5. Susfiyanti R. Asala berperan sebagai Perawat

Strategi Pelaksanaan Tindakan Keperawatan


1. Fase Orientasi :
 Salam Terapeutik
Perawat 1 : ”Assalamualaikum. Selamat Pagi.”
Ny. D & Keluarga : ”Wa’alaikumsalam. Pagi ners.”
Perawat 1 : ”Bagaimana keadaan nenek hari ini?”
Ny. D : ”Alhamdulillah sudah agak mendingan ners.”
Perawat 1 : ”Alhamdulillah.”
 Memperkenalkan Diri
Perawat 1 : “Perkenalkan nek saya perawat Hartin dan ini perawat Sinta.
Kami perawat yang bertugas di ruangan ini pada shift pagi dari jam 8 sampai jam
3. Jika nenek atau keluarga butuh sesuatu, bisa langsung menghubungi kami di
ners station.”
Ny. D & Keluarga: “Ohiya ners.”
 Membuka Pembicaraan dengan Topik Umum:
Perawat 2 : ”Bagaimana perasaan nenek hari ini? Oh iya, nenek sudah
makan?”
Ny. D : “Sudah ners.”
Perawat 2 : “Makannya banyak atau sedikit nek?”
Ny. D : “Hanya sedikit karena saya kurang berselera untuk makan.”
Perawat 2 : “Ohiya, obatnya sudah diminum?”
Ny. D : “Sudah ners.”
Keluarga : “Iya ners. Tadi ibu saya sudah minum obat.”
Perawat 2 : “Syukurlah kalau begitu. Nanti nenek harus rajin-rajin minum
obatnya ya, biar nenek juga bisa cepat sembuh. Ibu juga bisa bantu untuk
mengingatkan nenek minum obat.”
Keluarga : “Iya ners.”
 Evaluasi/Validasi :
Perawat 1 : “Baik nek. Bagaimana perasaan nenek sekarang? Apa yang
nenek rasakan?”
Ny. D : “Kalau sekarang saya masih belum merasakan apa-apa.”
 Kontrak waktu :
Perawat 2 : “Baiklah, jadi tujuan kami datang kesini adalah untuk
memeriksa kondisi nenek dan memeriksa tekanan darah nenek. Tindakan ini
membutuhkan waktu kurang lebih 15 menit. Bagaimana? Apakah nenek
bersedia?”
Ny. D : “Iya ners.”
2. Fase Kerja :
Perawat 2 melakukan pemeriksaan tekanan darah pada Ny. D.
Perawat 2 :

“Bagaimana Bu Wahyu Ningsi, apakah Ibu menyangkal penyakit ini......saya


mengerti ini memang sulit bagi Ibu tapi Ibu bisa menceritakan apa yang terjadi
sebelum mengalami penyakit ini...?”

“Apakah ibu tahu tentang penyakit ini?”

“Baik Bu...saya akan menjelaskan tentang penyakit darah tinggi (hipertensi) ini
kepada Ibu”

“Hipertensi adalah suatu keadaan dimana seseorang mengalami peningkatan tekanan


darah di atas normal yang mengakibatkan peningkatan angka kesakitan (morbiditas)
dan angka kematian / mortalitas. Tekanan darah 140/90 mmHg di dasarkan pada dua
fase dalam setiap denyut jantung yaitu fase sistolik 140 menunjukan fase darah yang
sedang di pompa oleh jantung dan fase diastolik 90 menunjukan fase darah yang
kembali ke jantung.”
“Faktor penyebabnya yang bisa dihindari adalah kegemukan, asupan garam, merokok,
minum alcohol, stres. Dan faktor yang tidak bisa dihindari adalah riwayat keluarga,
usia dan jenis kelamin.”

“Komplikasi penyakit hipertensi (darah tinggi) antara lain, stroke, kerusakan mata,
serangan jant.ung dan gagal ginjal”
“Penyakit ibu masih bisa disembuhkan yang terpenting adalah ibu Wahyu Ningsi
harus melakukan pola hidup yang sehat seperti ; kurangi asupan garam dan lemak
tinggi, olah raga teratur dan mengurangi kelebihan berat badan. Dan harus dilakukan
semuanya dengan teratur.”
3. Fase terminasi
a. Evaluasi subjektif
“Bagaimana perasaan Ibu Wahyu Ningsi setelah Ibu menceritakan keluhan Ibu
dan setelah saya menjelaskan tentang penyakit darah tinggi ini”
b. Evaluasi Objektif
“Sekarang coba Ibu ulangi kembali bagaimana penyakit darah tinggi ini bisa
terjadi.”
“Bagus Bu, tampaknya Ibu sudah mengerti..”
c. Rencana Tindak Lanjut
“Baiklah Bu karena waktu kita sudah habis, dan Ibu Wahyu Ningsi tampaknya
sudah mengerti nanti Ibu bisa mempraktekkan bagaimana cara hidup sehat”
d. Kontrak :
Topik : “Besok siang kita bisa diskusikan kembali bagaimana perkembangan
kesehatan Ibu dan untuk melakukan terapi penyakit ibu…bagaimana,
apakah ibu bersedia…?”
Tempat : “Ibu Wahyu Ningsi mau dimana tempatnya? Oh Bu Wahyu Ningsi mau
di rumah yah?
Waktu : “Jam berapa Bu Wahyu Ningsi bisa. Bagaiman kalau jam 10.00 saja?
Waktunya hanya 15 menit saja.
e. Antisipasi Masalah
“Baiklah, Bu Wahyu Ningsi silahkan istirahat terlebih dahulu, bila ada masalah
tentang kesehatan ibu silahkan menghubungi perawat puskesmas”
“Saya permisi duluh Bu...sampai bertemu besok pagi”.

Anda mungkin juga menyukai