Anda di halaman 1dari 1

geometris" itu sendiri sebagai alasan mengapa planet mengikuti

orbit eksak secara matematis. Dalam kepercayaannya terhadap

"misteri angka" dan "musik di langit" sebagaimana dalam

kepercayaannya bahwa "Tuhan đigambarkan dalam bentuk

s," aca motif estetika dan agama dan juga motf

ilmiah.' Namun dalam proses yang menekankan observasi

akurat dan menunjukkan hubungan matematis, se

perubahan penting terjadi: alam semesta secara bertahap

dilihat sebagai sebuah struktur matematika. Hubungan

signifikan bersifat kuantitatif, bukan kualitatif sebagaimana

menurut Aristoteles. Tanpa keberhasilan matematika, revolusi

ilmiah abad ketujuh belas dan revolusi fisika pada abad kedua

puluh tidak mungkin terjadi.

Pada karya Galileo-lah (1564-1642) pendekatan

matematis ini dikombinasikan dengan penekanan pada

percobaan. Dia berhak dipanggil bapak ilmu pengetahuan

modern, karena dalam karyanya, paparan khusus tentang

metodologi baru, pertama kali ditemukan formulasi eksplisit

dan praktek yang produktif. Kombinasi teori dengan

eksperimen tentu saja dapat dilacak kembali ke abad

sebelumnya (para ahli di Italia utara pada abad kelima belas,

Ockhamists di Oxford pada abad keempat belas, dan tokoh-

tokok seperti Archimedes dari Yunani kuno), tetapi kombinasi

tersebut ditunjukkan dengan jelas pada penyelidikan cermat

Galileo. Whitehead menunjukkan sikap yang baru:

Penambahan warna baru dalam pemikiran modern merupakan

ketertarikan yang kuat dan antusias terhadap fakta-fakta yang

kompleks dan tidak fleksibel dalam hubungan prinsip-prinsip umum

Diseluruh dunia dan di sepanjang masa telah ada orang-oran prakts

dunia dan semua walktu aa orang orang bertemperamen flosofis

Anda mungkin juga menyukai