Anda di halaman 1dari 2

Menurut penelitian Arlina (2011) pemberian promosi kesehatan melalui ceramah dan audiovisual

dapat meningkatkan pengetahuan responden, hal ni terlihat dari hasil rerata pretest dan posttest
pengethauan pada kelompok eksperimen yang mengalami peningkatan 15,54.

Menurut penelitian Maria (2012) peningkatan 24

Menurut penelitian sandhi (2011) 11,4

1. Penelitian Abdullan (2007) dengan judul “Pengaruh Penyuluhan dengan Media Audiovisual
terhadap Tingkat Pengetahuan, Sikap dan Perilaku Ibu Balita Gizi Kurang dan Buruk di
Kabupaten Kotawaringin Barat Propinsi Kalimantan Tengah”. Penelitian ini menggunakan
metode penelitian quasi experimental dengan melakukan pre-test dan post-test dengan
control group design. Subyek penelitian ini adalah semua ibu yang mempunyai balita gizi
kurang/buruk di Kabupaten Kotawaringin Barat. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1)
peningkatan pengetahuan, sikap dan perilaku ibu balita yang mengikuti penyuluhan dengan
media audiovisual lebih tinggi dibandingkan dengan yang mengikuti penyuluhan dengan
modul; (2) pengetahuan, sikap dan perilaku ibu balita berbeda antara sebelum dan sesudah
intervensi. Perbedaan dengan penelitian tersebut dengan yang dilakukan oleh peneliti
adalah pada variabel terikat dan subyek penelitian. Pada penelitian ini variabel terikat
adalah pengetahuan anak sekolah dasar mengenai demam berdarah, dan subyek penelitian
pada penelitian ini adalah anak sekolah dasar di Wilayah Puskesmas Depok III.
Persamaannya sama-sama menggunakan media audiovisual dalam memberikan promosi
kesehatan.
2. Penelitian Pandiangan (2005) dengan judul “pengaruh Pendidikan Kesehatan Reproduksi
Melalui Metode Ceramah, Audio Visual, Ceramah Plus Audio Visual pada Pengetahuan dan
Sikap Remaja SLTP di Tapanuli Utara”. Penelitian ini menggunakan metode quasi
experimental. Subyek penelitin tersebut adalah anak SLTP kelas satu dan dua pada tiga
kelompok intervensi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) sikap remaja tentang
kesehatan reproduksi setelah intervensi mengalami kenaikan tetapi tidak signifikan; (2)
pengetahuan remaja tentang kesehatan reproduksi setelah intervensi meningkat secara
signifikan. Perbedaan dari penelitian ini adalah pada jenis penelitian, variabel, dan subyek
penelitian. Pada penelitian ini menggunakan pre experimental, variabel terikat adalah
pengetahuan anak sekolah dasar tentang demam berdarah, dan subyek penelitian andalah
anak sekolah dasar.
3. Penelitian Nugraheni (2012) dengan judul “ Pengaruh Pendidikan Kesehatan dengan Media
Audiovisual dan Booklet Terhadap Pengetahuan Ibu tentang Menopause Di Perumahan
Candi Gebang Permai, Ngemplak, Sleman”. Penelitian ini menggunakan metode quasi
experimental dengan rancangan non equivalent control group design.Hasil penelitian ini
menunjukkan bahwa: (1) pengetahuan responden tentang menopause pada kelompok
perlakuan mengalami peningkatan secara bermakna; (2) pengetahuan pada kelompok
kontrol mengalami penurunan antara pretest dan posttest. Perbedaan dari peneilitan ini
terletak pada subyek penelitian dan media penelitian. Subyek penelitian pada penelitian ini
adalah wanita yang menopause, sedangkan medianya berupa audiovisual dan booklet.
4. Penelitian Sandhi (2011) dengan judul “Pengaruh Pendidikan Kesehatan dengan Media
Audiovisual Terhadap Peningkatan Pengetahuan Manajemen Pemberian ASI di Posyandu
Kelurahan Baciro Gondokusuman Kota Yogyakarta”. Penelitian ini menggunakan rancangan
pre-experimental design dengan rancangan one group pretest-posttest. Hasil penelitian ini
menunjukkan bahwa : (1) terdapat peningkata pengetahuan secara bermakan pada
kelompok perlakuan yang diberikan pendidikan kesehatan dengan audiovisual. Perbedaan
dengan penelitian ini adalah subyek penelitian. Subyek penelitian disini adalah ibu menyusui
di Kalurahan Baciro. Persamaan dengan penelitian ini adalah pada jenis penelitian dan media
yang digunakan, yaitu menggunakan rancangan pre experimental dan menggunakan media
audiovisual.
5. Penelitian Sulistyowati (2011) dengan judul “Pengaruh Pendidikan Kesehatan Melalui
Metode Ceramah dengan Media Audio Visual Terhadap Pengetahuan Ibu Tentang
Menopause di Dukuh Girimulyo, Kelurahan Gergunung, Kecamatan Klaten Utara”. Jenis
penelitian ini menggunakan quasi experimental. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1)
terdapat peningkatan pengetahuan secara bermakna pada kelompok perlakukan antara
pretest dan posttest; (2)tidak terdapat perbuahna pada tingkat pengetahuan pada kelompok
kontrol. Perbedaan dengan penelitian ini terletak apda jenis penelitian, subyek penelitian.
Penelitian ini menggunakan pre experimental dan menggunakan subyek penelitian anak
sekolah dasar.

Arsyad, A. 2010. Media Pembelajaran. Jakarta : Rajawali Pers.

Barata, A.A. 2003. Dasar-Dasar Pelayanan Prima. Jakarta : Elex Medika Komputindo.

Notoatmodjo, S. 2007. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta.

Notoatmodjo, S. 2007. Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku. Jakarta : Rineka Cipta.

Yusuf, L.N., Syamsu. 2006. Psikologi perkembangan anak dan remaja. Bandung : Rosdakarya.

Anda mungkin juga menyukai