Anda di halaman 1dari 4

Urania

Vol. 12 No. 2 April 2006: 64-112 ISSN 0852-4777

PENGUJIAN TEGANGAN TEMBUS MINYAK TRAFO TR 301


FASILITAS RADIOMETALURGI

Moh. Suryadiman (*)


(*)
Bidang Operasional Sarana dan Prasarana
Pusat Teknologi Bahan Bakar Nuklir, BATAN

ABSTRAK
Pengujian tegangan tembus minyak trafo301 Fasilitas Radiometalurgi – PTBN dilakukan untuk
mengetahui kestabilan dan kelayakan dari minyak trafo 301. Sampel minyak trafo diambil setengah
liter, selanjutnya minyak tersebut dimasukkan ke dalam alat uji menggunakan Megger Type
OTS60PB. Hal ini dilakukan berulang-ulang dengan selang waktu 30 detik, setiap kali proses
pengetesan dilakukan sebanyak enam kali, dan hasilnya diambil harga rata-rata. Alat penguji ini
mempunyai dua elektroda dengan diameter 12,5 mm. tegangan diberikan bertahap ( 2KV setiap
detik mulai dari nol sampai terjadi loncatan api ) Dari hasil pengujian diperoleh nilai tegangan
tembus pelumas sebesar 11,83 KV /2,5 mm. Nilai tersebut sudah lebih rendah dari yang
dipersyaratkan dalam SPLN’ 50-1982 sehingga perlu dilakukan treatment pelumas trafo.
Kata kunci : Pengujian, tegangan, tembus, minyak, trafo, RMI.

PENDAHULUAN cepat,
Fasilitas Radiometalurgi Pusat Tekno- 3. Viskositas yang rendah agar lebih
logi Bahan Bakar Nuklir (IRM-PTBN) dalam
mudah disirkulasi dan kemampuan
pengoperasian catu daya menggunakan dua
unit trafo, yaitu trafo 301 (TR301) dan trafo pendinginan menjadi lebih baik,
302 (TR302), dengan kapasitas trafo 4. Titik nyala yang tinggi, sehingga tidak
2000KVA, tegangan primer 20 KV, tegangan
sekunder 380–220 Volt. Sistim kerja trafo mudah menguap dan tidak memba-
seperti pada umumnya trafo, kumparan dan hayakan,
intinya direndam dalam minyak-trafo, Hal ini
5. Tidak merusak bahan isolasi padat
karena minyak trafo yang disirkulasikan
mempunyai sifat sebagai media pemindah 6. Sifat kimia (keasaman) yang stabil.
panas, isolasi dan media pendingin.
Sistim pengaman trafo diantaranya adalah :
Sebagai media isolasi dan pendingin
1. Tangki dan Konservator
minyak trafo harus memenuhi persyaratan
sebagai berikut: Pada umumnya bagian-bagian dari trafo
yang terendam minyak trafo berada dalam
1. Kekuatan isolasi tinggi,
tangki. Untuk menampung pemuaian minyak
2. Penyalur panas yang baik, berat jenis trafo, tangki dilengkapi dengan konservator.

yang kecil, sehingga partikel-partikel


dalam minyak dapat mengendap dengan

96
Pengujian Tegangan Tembus Minyak Trafo TR 301
ISSN 0852-4777 Fasilitas Radiometalurgi
(Moh. Suryadiman)

2. Pendingin Berdasarkan peraturan tersebut dan


mengingat faktor keamanan dan keselamatan,
Pada inti besi dan kumparan-kumparan
maka perlu kiranya dilakukan pengujian daya
akan timbul panas akibat rugi-rugi besi dan
tembus minyak trafo secara berkala.
rugi-rugi tembaga. Bila panas tersebut
mengakibatkan kenaikan suhu yang Trafo TR301 pada fasilitas IRM-PTBN
berlebihan, akan merusak isolasi di dalam yang telah digunakan sejak tahun 1989, sudah
trafo, maka untuk mengurangi kenaikan suhu pernah dilakukan pengujian tegangan tembus
yang berlebihan tersebut trafo perlu dilengkapi minyak trafo tetapi belum pernah ditreatment.
dengan sistem pendingin. Sedangkan untuk Mengingat peraturan tersebut di atas,
menyalurkan panas keluar trafo dengan sehingga perlu dilakukan pengujian untuk
melalui kisi-kisi dari tangki minyak trafo mengantisipasi keamanan dan kontinuitas
sebagai mediator pemindah panas yang operasi.
bersinggungan langsung dengan udara luar.

Media yang digunakan pada sistem pendingin


TATA KERJA
dapat berupa udara atau gas, minyak dan air.
Alat : Merek Megger. Tipe OTS60PB
Cara kerja
3. Alat pernapasan
Cara pengujian minyak trafo dilakukan
Karena pengaruh naik turunnya beban
sesuai dengan standar SPLN’50-1982 dan IEC
trafo maupun suhu udara luar, maka suhu
No.56.Thn1991. Cara kerja pengujian tersebut
minyakpun akan berubah-ubah mengikuti
adalah sebagai berikut:
keadaan tersebut. Bila suhu minyak tinggi,
minyak akan memuai dan mendesak udara di
Pengambilan sampel sebanyak
atas permukaan minyak keluar dari dalam
setengah liter dengan cara membuka katup
tangki. Sebaliknya bila suhu minyak turun,
buang tanki yang terletak pada bagian bawah
minyak menyusut maka udara luar akan
dari tangki (Gambar 1). Selanjutnya minyak
masuk ke dalam tangki. Kedua proses di atas
tersebut dimasukkan ke dalam alat uji
disebut pernapasan trafo.
(Gambar 2.).
Permukaan minyak trafo akan selalu
bersinggungan dengan udara luar yang Katup Buang
menurunkan nilai tegangan tembus minyak tangki
trafo, yang menyebabkan ketidak murnian
pada minyak. Maka untuk mencegah hal
tersebut, pada ujung pipa penghubung udara
luar dilengkapi tabung berisi kristal zat
hygroskopis ( Sillika gel). Gambar 1. Katup buang tanki

Pemakaian minyak trafo mempunyai


persyaratan khusus yang telah di atur oleh Sampel Oli
SPLN’50-1982 “Pedoman Pepengujian
Transformator Terendam Minyak”. dan IEC
No.56.Thn1991 antara lain mengenai
persyaratan dan keadalan minyak trafo
dengan daya tembus minyak harus serendah-
Gambar 2. Alat penguji minyak trafo
rendah nya 30 KV/2,5 mm.

97
Urania
Vol. 12 No. 2 April 2006: 64-112 ISSN 0852-4777

Alat penguji tersebut dilengkapi dengan Dari hasil pengukuran daya tembus isolasi
dua buah elektroda positip dan negatip dengan minyak trafo (Tabel 1) kemudian dibuat grafik
diameter 12,5 mm. Kerapatan diatur 2,5 mm seperti Gambar 1.
kemudian disambung pada jalur listrik, tuas
Main Circuit Breaker (MCB) yang terdapat 12.5
pada panel penguji di naikkan. Regulator
12
diatur pada posisi 2KV, naikkan setiap detik
11.5
sampai terjadi loncatan bunga api antara dua
11
buah elektroda. Hal ini dilakukan enam kali
10.5
pengujian dengan selang waktu 30 detik,

.1

.2

.3

.4

.5

.6
dilakukan setiap kali proses pengujian

st

st

st

st

st

st
Te

Te

Te

Te

Te

Te
sebanyak enam kali, dan ambil rata-rata.

Keterangan : Tegangan tem bus (KV)


Sampel

Gambar 4. Tegangan tembus isolasi minyak


Tanki Uji
pada temperatur 30 oC
Tekan Tombol Start Pada grafik tersebut dapat diketahui
bahwa daya tembus isolasi minyak trafo
Alat Beroperasi
secara otomatis besarnya rata-rata 12 KV/2,5 mm. Jika
dibandingkan dengan peraturan yang telah
ditetapkan menurut SPLN’50-1982 dan IEC
Gambar 3. Diagram alir pengujian No. 56 tahun 1991, minyak trafo tergolong di
bawah standar (standar 30 KV/2,5 mm).
Pengujian tegangan tembus isolasi
Perubahan penurunan daya tembus minyak
minyak trafo dilakukan pada suhu 30 oC
trafo disebabkan adanya partikel uap air dalam
dengan menggunakan alat uji merek: Megger.
minyak. Terjadinya penambahan partikel air
tipe OTS60PB.
pada minyak trafo, karena pengaruh naik
turunnya beban trafo maupun temperatur
HASIL DAN PEMBAHASAN udara luar. Oleh sebab itu, temperatur
minyakpun akan berubah-ubah mengikuti
Hasil analisa daya tembus isolasi keadaan tersebut. Bila temperatur minyak
minyak trafo pada suhu 300C dapat dilihat tinggi, minyak akan memuai dan mendesak
pada Tabel.1 udara di atas permukaan minyak keluar dari
Tabel 1. Daya tembus isolasi minyak dengan dalam tangki. Sebaliknya apabila temperatur
sela 2,5 mm. minyak turun, minyak menyusut sehingga
No Tegangan tembus (KV) udara luar akan masuk ke dalam tangki.
Kedua proses di atas disebut pernapasan
1. 12
trafo.
2. 12
3. 12 Permukaan minyak trafo akan selalu
4. 12
bersinggungan dengan udara luar sehingga
uap air dalam udara masuk ke minyak trafo
5. 11
dan menurunkan nilai tegangan tembus
6. 12
minyak trafo. Apabila silika gel berfungsi
Tegangan rata-rata 11,83
dengan baik maka udara yang masuk ke

98
Pengujian Tegangan Tembus Minyak Trafo TR 301
ISSN 0852-4777 Fasilitas Radiometalurgi
(Moh. Suryadiman)

dalam minyak trafo menjadi kering. Untuk minyak trafo seharusnya minimal 30KV/2.5
mencegah hal tersebut, pada ujung pipa mm.
penghubung udara luar dilengkapi tabung
yang terisi kristal zat higroskopis (Sillika gel).
Sillika gel dinyatakan jenuh apabila telah Saran
terjadi perubahan warna, yakni dari warna Perlu dilakukan penanganan guna
dasar biru menjadi merah. Perubahan warna menjaga kesetabilan dan keselamatan trafo
tersebut disebabkan minyak trafo yang telah dari kerusakan.
merembes ke dalam sillika gel. Rembesan
minyak trafo tidak akan terjadi apabila minyak Perlu dilakukan penggantian sillika gel,
trafo dalam kondisi baik dengan kandungan karena sillika gel merupakan filter penghubung
partikel air tidak terlalu banyak bedasarkan dengan udara luar. Untuk perawatan minyak
hasil uji daya tembus yang berada di bawah trafo perlu dilakukan pengujian daya tembus
standar. Dapat dipastikan bahwa minyak trafo minyak dan silika gel setiap dua tahun sekali.
sudah dapat diganti dengan minyak trafo yang
baru atau dilakukan penanganan.
DAFTAR PUSTAKA
1. ANONIM, SPLN’50-1982 dan IEC
SIMPULAN DAN SARAN No.56.Thn.1991
Simpulan 2. ANONIM, SPLN 17 : 1979 “Pedoman
Dari hasil hasil pengujian minyak trafo Pembebanan Transformator Terendam
TR 301 diperoleh hasil rata-rata sebesar 11,83 Minyak” Jakarta, 1979
KV. Hasil tersebut berada di bawah dari nilai 3. ANONIM, “ Manual Operasi Transformator
yang ditetapkan menurut SPLN’50-1982 dan “P.T Trafindo Perkasa, Serpong 1989
IEC No.56 tahun 1991, dimana daya tembus

99

Anda mungkin juga menyukai