ABSTRAK
Pengujian tegangan tembus minyak trafo301 Fasilitas Radiometalurgi – PTBN dilakukan untuk
mengetahui kestabilan dan kelayakan dari minyak trafo 301. Sampel minyak trafo diambil setengah
liter, selanjutnya minyak tersebut dimasukkan ke dalam alat uji menggunakan Megger Type
OTS60PB. Hal ini dilakukan berulang-ulang dengan selang waktu 30 detik, setiap kali proses
pengetesan dilakukan sebanyak enam kali, dan hasilnya diambil harga rata-rata. Alat penguji ini
mempunyai dua elektroda dengan diameter 12,5 mm. tegangan diberikan bertahap ( 2KV setiap
detik mulai dari nol sampai terjadi loncatan api ) Dari hasil pengujian diperoleh nilai tegangan
tembus pelumas sebesar 11,83 KV /2,5 mm. Nilai tersebut sudah lebih rendah dari yang
dipersyaratkan dalam SPLN’ 50-1982 sehingga perlu dilakukan treatment pelumas trafo.
Kata kunci : Pengujian, tegangan, tembus, minyak, trafo, RMI.
PENDAHULUAN cepat,
Fasilitas Radiometalurgi Pusat Tekno- 3. Viskositas yang rendah agar lebih
logi Bahan Bakar Nuklir (IRM-PTBN) dalam
mudah disirkulasi dan kemampuan
pengoperasian catu daya menggunakan dua
unit trafo, yaitu trafo 301 (TR301) dan trafo pendinginan menjadi lebih baik,
302 (TR302), dengan kapasitas trafo 4. Titik nyala yang tinggi, sehingga tidak
2000KVA, tegangan primer 20 KV, tegangan
sekunder 380–220 Volt. Sistim kerja trafo mudah menguap dan tidak memba-
seperti pada umumnya trafo, kumparan dan hayakan,
intinya direndam dalam minyak-trafo, Hal ini
5. Tidak merusak bahan isolasi padat
karena minyak trafo yang disirkulasikan
mempunyai sifat sebagai media pemindah 6. Sifat kimia (keasaman) yang stabil.
panas, isolasi dan media pendingin.
Sistim pengaman trafo diantaranya adalah :
Sebagai media isolasi dan pendingin
1. Tangki dan Konservator
minyak trafo harus memenuhi persyaratan
sebagai berikut: Pada umumnya bagian-bagian dari trafo
yang terendam minyak trafo berada dalam
1. Kekuatan isolasi tinggi,
tangki. Untuk menampung pemuaian minyak
2. Penyalur panas yang baik, berat jenis trafo, tangki dilengkapi dengan konservator.
96
Pengujian Tegangan Tembus Minyak Trafo TR 301
ISSN 0852-4777 Fasilitas Radiometalurgi
(Moh. Suryadiman)
97
Urania
Vol. 12 No. 2 April 2006: 64-112 ISSN 0852-4777
Alat penguji tersebut dilengkapi dengan Dari hasil pengukuran daya tembus isolasi
dua buah elektroda positip dan negatip dengan minyak trafo (Tabel 1) kemudian dibuat grafik
diameter 12,5 mm. Kerapatan diatur 2,5 mm seperti Gambar 1.
kemudian disambung pada jalur listrik, tuas
Main Circuit Breaker (MCB) yang terdapat 12.5
pada panel penguji di naikkan. Regulator
12
diatur pada posisi 2KV, naikkan setiap detik
11.5
sampai terjadi loncatan bunga api antara dua
11
buah elektroda. Hal ini dilakukan enam kali
10.5
pengujian dengan selang waktu 30 detik,
.1
.2
.3
.4
.5
.6
dilakukan setiap kali proses pengujian
st
st
st
st
st
st
Te
Te
Te
Te
Te
Te
sebanyak enam kali, dan ambil rata-rata.
98
Pengujian Tegangan Tembus Minyak Trafo TR 301
ISSN 0852-4777 Fasilitas Radiometalurgi
(Moh. Suryadiman)
dalam minyak trafo menjadi kering. Untuk minyak trafo seharusnya minimal 30KV/2.5
mencegah hal tersebut, pada ujung pipa mm.
penghubung udara luar dilengkapi tabung
yang terisi kristal zat higroskopis (Sillika gel).
Sillika gel dinyatakan jenuh apabila telah Saran
terjadi perubahan warna, yakni dari warna Perlu dilakukan penanganan guna
dasar biru menjadi merah. Perubahan warna menjaga kesetabilan dan keselamatan trafo
tersebut disebabkan minyak trafo yang telah dari kerusakan.
merembes ke dalam sillika gel. Rembesan
minyak trafo tidak akan terjadi apabila minyak Perlu dilakukan penggantian sillika gel,
trafo dalam kondisi baik dengan kandungan karena sillika gel merupakan filter penghubung
partikel air tidak terlalu banyak bedasarkan dengan udara luar. Untuk perawatan minyak
hasil uji daya tembus yang berada di bawah trafo perlu dilakukan pengujian daya tembus
standar. Dapat dipastikan bahwa minyak trafo minyak dan silika gel setiap dua tahun sekali.
sudah dapat diganti dengan minyak trafo yang
baru atau dilakukan penanganan.
DAFTAR PUSTAKA
1. ANONIM, SPLN’50-1982 dan IEC
SIMPULAN DAN SARAN No.56.Thn.1991
Simpulan 2. ANONIM, SPLN 17 : 1979 “Pedoman
Dari hasil hasil pengujian minyak trafo Pembebanan Transformator Terendam
TR 301 diperoleh hasil rata-rata sebesar 11,83 Minyak” Jakarta, 1979
KV. Hasil tersebut berada di bawah dari nilai 3. ANONIM, “ Manual Operasi Transformator
yang ditetapkan menurut SPLN’50-1982 dan “P.T Trafindo Perkasa, Serpong 1989
IEC No.56 tahun 1991, dimana daya tembus
99