Anda di halaman 1dari 9

Tugas Akhir

Perancangan Listrik Smart Coffee Maker

Dibuat untuk Melengkapi Syarat-Syarat yang Diperlukan untuk Memperoleh


Diploma Empat Politeknik

Fajar Kurniawan 4316040018

PROGRAM STUDI TEKNIK OTOMASI LISTRIK INDUSTRI


JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
POLITEKNIK NEGERI JAKARTA
2019
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Mayoritas penduduk Indonesia menyukai kopi sebagai hidangan penyemangat
dan hidangan saat bersantai. Aktivitas meminum kopi bisa menghilangkan fikiran
jenuh karena kesibukkan sehari-hari. Oleh karena itu kopi sangat bermanfaat bagi
masyarakat umumnya para penikmat kopi.
Namun dalam penyajian kopi kebanyakan masih membutuhkan tenaga
manusia, untuk itu dibuat alat yaitu pembuat kopi otomatis agar pembuatan kopi
menjadi lebih cepat, dan juga agar takaran penyeduhan kopi menjadi lebih tepat.
Alat pembuat kopi otomatis dirancang menggunakan beberapa komponen
beberapa komponen diantaranya yaitu berupa konveyor sebagai penggerak barang,
elemen heater untuk menyangrai biji kopi sebelum dihaluskan, tabung sebagai
tempat biji kopi, Motor DC, Arduino uno, sensor serta pipa.
Cara kerja alat ini adalah setelah kita menekan tombol menu, maka alat akan
bekerja sesuai dengan jenis minuman yang kita pilih, jika kita memilih menu kopi
gula maka pembuatan kopi gula diawali dengan aktifnya motor pada bahan kopi,
kemudian dilanjutkan dengan aktifnya motor pada bahan gula.
1.2 Perumusan Masalah
1. Menjelaskan cara kerja smart coffee maker berbasis arduino uno
2. Menjelaskan program kontrol mesin roaster berbasis pid

1.3 Tujuan
1. Membuat smart coffee maker menggunakan arduino uno dan HMI (Humman
Machine Interface)
2. Memprogram arduino uno dan HMI sehingga perangkat smart coffee maker
berfungsi dengan baik.
3. Menguji kinerja smart coffee maker berbasis arduino uno dan HMI.
4. Menjelaskan cara merancang smart coffee maker.

1.4 Manfaat
1. Mempermudah dalam pembuatan kopi secara otomatis.
2. Memahami cara kerja arduino uno dan HMI pada smart coffee maker.

1.5 Metode Pelaksanaan


Metode pelaksanaan yang digunakan yaitu kuantitatif dengan teknik tes dan
pengujian.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Konstruksi belt conveyor

Gambar 2.1 Skematik Komponen Belt Conveyor


Berdasarkan standar dari Conveyor Equipment Manufacturers Association
(CEMA) konstruksi dasar conveyor secara umum terdiri dari :
1. Tail Pulley (dalam kasus tertentu dapat sebagai drive pulley dengan drive-unit
yang dipasangkan padanya).
2. Snub Pulley (pada head-end dan tail-end)
3. Internal belt cleaner (internal belt scrape)
4. Impact idlers (impact roller)
5. Return idlers (return roller)
6. Belt
7. Bend pulleys
8. Take-up pulley
9. Take-up unit
10. Carrying idlers
11. Pulley cleaner
12. Eksternal belt cleaner (eksternal belt scraper)
13. Head pulley (biasanya sebagai discharge pulley dan juga drive pulley)

2.2 Motor AC
Motor AC adalah jenis motor listrik yang bekerja menggunakan tegangan AC
(Alternating Current). Motor AC memiliki dua buah bagian utama yaitu “stator” dan
“rotor”. Stator merupakan komponen motor AC yang statis. Rotor merupakan
komponen motor AC yang berputar. Motor AC dapat dilengkapi dengan penggerak
frekuensi variabel untuk mengendalikan kecepatan sekaligus menurunkan konsumsi
dayanya.
2.2.1 Motor AC Sinkron (Motor Sinkron)
Motor sinkron adalah motor AC, bekerja pada kecepatan tetap pada sistim
frekuensi tertentu. Motor ini memerlukan arus searah (DC) untuk pembangkitan daya
dan memiliki Torque awal yang rendah, dan oleh karena itu motor sinkron cocok untuk
penggunaan awal dengan beban rendah, seperti kompresor udara, perubahan frekuensi
dan generator motor. Motor sinkron mampu untuk memperbaiki faktor daya sistim,
sehingga sering digunakan pada sistim yang menggunakan banyak listrik.

Gambar 2.2 Motor AC Sinkron


Komponen utama motor AC sinkron :
a. Rotor, Perbedaan utama antara motor sinkron dengan motor induksi adalah bahwa
rotor mesin sinkron berjalan pada kecepatan yang sama dengan perputaran medan
magnet. Hal ini memungkinkan sebab medan magnit rotor tidak lagi terinduksi.
Rotor memiliki magnet permanen atau arus AC-excited, yang dipaksa untuk
mengunci pada posisi tertentu bila dihadapkan dengan medan magnet lainnya.
b. Stator, Stator menghasilkan medan magnet berputar yang sebanding dengan
frekuensi yang dipasok.

2.3 Arduino Uno R3


Arduino Uno R3 adalah papan pengembangan mikrokontroler yang berbasis chip
ATmega328P. Arduino Uno memiliki 14 digital pin input / output (atau biasa ditulis
I/O, dimana 14 pin diantaranya dapat digunakan sebagai output PWM antara lain pin 0
sampai 13), 6 pin input analog, menggunakan crystal 16 MHz antara lain pin A0 sampai
A5, koneksi USB, jack listrik, header ICSP dan tombol reset. Hal tersebut adalah semua
yang diperlukan untuk mendukung sebuah rangkaian mikrokontroler.

Gambar 2.3 Arduino Uno R3

2.4 Thermocouple
Thermocouple adalah alat pengukur sensor suhu yang terdiri atas dua penghantar
yang berbeda yaitu penghantar panas, dan penghantar dingin yang disebut coldjuction.
Suhu panas pada thermocouple dapat diubah – ubah sesuai dengan percobaan yang
akan dilakukan sedangkan suhu dingin pada coldjuction merupakan suhu konstan yang
digunakan sebagai suhu referensi.
BAB III
BENTUK TUGAS AKHIR

3.1 Deskripsi Alat


Smart Coffee Maker dapat dikontrol dan dimonitor dengan mode otomatis melalui
Human Mechine Interface (HMI). Adapun beberapa alat yang digunakan sebagai
berikut:
a. Roaster
Roaster merupakan alat penyangrai biji kopi. Alat ini menggunakan sistem PID
untuk mengatur temperatur panas yang dibutuhkan untuk menyangrai biji kopi
sesuai dengan jenis kopi yang diinginkan.
b. Compressor
Compressor merupakan alat pendingin yang digunakan untuk mendinginkan
biji dari hasil roaster. Udara yang dihasilkan dari compressor akan keluar melalui
dinding-dinding conveyor yang membawa biji hasil roaster menuju grinder.
c. Grinder
Grinder merupakan alat penggiling biji kopi menjadi bubuk kopi. Biji bergerak
melalui conveyor menuju grinder dan akan melewati sensor sebelum jatuh ke
grinder. Grinder otomatis akan berputar dan biji yang jatuh ke grinder segera
tergiling.
d. Tabung Penyimpanan Bubuk Kopi
Tabung penyimpanan bubuk kopi terdapat 3 buah sesuai dengan lamanya waktu
penyangraian kopi, yaitu light, medium, dan dark. Tabung ini terdapat sensor untuk
mengetahui kondisi tabung terisi bubuk atau tidak dan akan tertera pada layar.
e. Brew
Brew merupakan alat penyeduh bubuk kopi menjadi kopi cair. Ketika bubuk
terisi pada alat, air panas otomatis mengisi sesuai kebutuhan.
f. Tabung Topping
Tabung topping berisi creamer, susu, dan air gula. Tabung ini dilengkapi sensor
untuk mengetahui jumlah takaran yang akan digunakan untuk membuat jenis kopi
yang diinginkan.

3.2 Cara Kerja Alat


Alat ini dibagi oleh 3 deskripsi cara kerja sesuai kondisi yang dibutuhkan, yaitu:
a. Persyaratan Umum
1. Mengecek kondisi tabung bubuk. Ada 3 buah tabung dengan suhu pembakaran
yang berbeda.
2. Apabila ke 3 tabung tersebut kosong, bahan yang akan terus dimulai dari
temperatur terendah.
3. Apabila salah satu tabung kosong, bahan akan otomatis terisi sesuai temperatur.
- Light
- Medium
- Dark

b. Deskripsi Kerja Mesin


1. Roaster akan terisi dari tabung bahan sebanyak 1 kg.
2. Sesuai dengan tabung bubuk yang kosong, temperatur menyesuaikan
kebutuhan tabung.
3. Roaster bekerja sesuai temperatur.
4. Roaster berhenti bekerja sesuai waktu yang ditentukan.
5. Bahan keluar dari roaster menuju grinder melalui konveyor yang terdapat
kompressor untuk mendinginkan bahan.
6. Bahan mengisi ke grinder, ketika bahan sudah memasuki grinder, grinder
otomatis berputar dan menggiling, bahan akan melewati sensor grinder.
Sekaligus memanaskan air.
7. Bahan yang sudah menjadi bubuk, otomatis akan tersortir menuju tabung yang
dibutuhkan/kosong sesuai perintah awal.
c. Deskripsi Kerja Pemilihan Kopi
1. Pembeli memilih jenis kopi yang akan diminum dan menaruh gelas.
2. Light
- Bubuk masuk ke brew.
- Air panas keluar sesuai kebutuhan.
- Proses brew berlangsung.
- Kopi keluar.

3.3 Diagram Blok

Arduino Uno Kopi siap


Biji Kopi
Dan HMI minum

Input Proses Output

Anda mungkin juga menyukai