Anda di halaman 1dari 5

See discussions, stats, and author profiles for this publication at: https://www.researchgate.

net/publication/277328960

SIMULASI MESIN PENGGILING SINGKONG MENGGUNAKAN MOTOR STEPPER


DAN MIKROKONTROLLER 89C51 DENGAN KENDALI PROGRAM PASCAL 7 DAN
MACRO ASSEMBLER 8051

Conference Paper · June 2010

CITATIONS READS

0 946

1 author:

Agni Isador
Bina Sarana Informatika
5 PUBLICATIONS   1 CITATION   

SEE PROFILE

Some of the authors of this publication are also working on these related projects:

Second International Conference on Advanced Computational and Communication Paradigms (ICACCP-2019) View project

All content following this page was uploaded by Agni Isador on 29 May 2015.

The user has requested enhancement of the downloaded file.


Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi 2010 (SNATI 2010) ISSN: 1907-5022
Yogyakarta, 19 Juni 2010

SIMULASI MESIN PENGGILING SINGKONG MENGGUNAKAN MOTOR


STEPPER DAN MIKROKONTROLLER 89C51 DENGAN KENDALI PROGRAM
PASCAL 7 DAN MACRO ASSEMBLER 8051
Agni Isador Harsapranata
Jurusan Teknik Informatika, Universitas Abadi Karya Indonesia
Jl. Pemuda. 95 - 97 Semarang 50111
Telp. (024) 3569001
E-mail: agniisador@gmail.com

ABSTRAKS
Manusia telah menciptakan alat bantu dalam berbagai bidang kehidupan, salah satu alat bantu yang diciptakan
oleh manusia adalah alat pengolah makanan. Akan tetapi ada beberapa alat yang dalam penggunaannya
kurang sempurna atau tidak dijalankan secara otomatis. Oleh karena itu penulis berusaha untuk memperbaiki
system tersebut. Salah satunya adalah alat penggiling singkong. Pada mulanya alat tersebut dijalankan secara
manual dengan menggunakan tenaga manusia, penulis melihat hal tersebut berencana untuk menyempurnakan
kerja mesin tersebut dengan memanfaatkan tenaga listrik dan computer sebagai kendalinya. Rencana
penyempurnaan alat tersebut dimaksudkan agar pengguna dapat memanfaatkan kemajuan pengetahuan dan
teknologi yang telah ada. Perangkat lunak berupa susunan program di dalam system minimum 89C51 akan
mengatur kinerja motor DC dan motor stepper dalam pengoperasian mesin penggiling.

Kata Kunci: mikrokontroller, pascal, motor stepper

1. PENDAHULUAN Merupakan hasil kerja dari penelitian yang


Dewasa ini perkembangan teknologi di bidang penulis lakukan yaitu mengenai pemasangan alat
komputer semakin meningkat secara pesat baik di bantu elektronik .
tinjau dari segi software maupun di tinjau dari segi c. Program Kendali
hardware. Sebuah komputer dikatakan sebagai juga Merupakan program kendali komputer untuk
sebagai personal komputer yang mampu mengendalikan mesin tersebut, serta menyelidiki
mengendalikan dan mengerjakan sebagian pekerjaan hubungan komputer dan alat bantu elektronik di
manusia dan relatif tidak membutuhkan waktu yang luar komputer.
banyak atau lebih singkat di banding bila di kerjakan
oleh manusia. 2. ANALISA DAN DESAIN APLIKASI
Oleh karena peningkatan teknologi demikian 2.1 Perlengkapan Dasar Mikrokontroller
pesat, dan untuk membantu industri rumah tangga a. CPU
yang sedang berkembang, penulis dengan sungguh- Unit pengolah pusat yang dimiliki oleh 89C51
sungguh mencoba meningkatkan produktifitas merupakan CPU 8 bit dilengkapi dengan
mereka, dengan cara melakukan modifikasi suatu pembangkit detak pada IC dan frekuensi
alat atau mesin yang pada mulanya dikendalikan dan kerjanya 3,5 MHz sampai dengan 12 MHz.
dijalankan oleh tenaga manusia digantikan dengan Adanya batasan frekuensi kerja disebabkan oleh
menggunakan tenaga listrik dengan kendali sifat CPU yang tidak tetap.
komputer. Sehingga dengan demikian peningkatan b. Alamat
produktifitas semakin cepat dan dapat mendorong Apabila suatu alat kita hubungkan dengan
pertumbuhan ekonomi yang lebih baik. Salah satu mikrokontroller tersebut, maka harus ditetapkan
industri rumah tangga yang penulis bantu adalah terlebih dahulu alamat dari alat tersebut. Hal ini
pengolahan makanan kecil yaitu “Gethuk Rahayu” bertujuan untuk menghindari terjadinya dua alat
di Surakarta, yang dalam pengolahannya yang bekerja secara bersamaan yang mungkin
membutuhkan alat penggiling. dapat mengakibatkan kesalahan atau kerusakan
Dalam penulisan ini penulis membatasi sebagai alat tersebut. Alat penyimpan data, baik RAM
berikut : maupun ROM, juga memiliki alamat.
a. Cara Kerja Mesin Penggiling c. Data
Disini penulis meneliti cara kerja mesin CPU mikrokontroller 89C51 adalah processor 8
penggiling tersebut, kemudian mencari bit. Lebar bus data adalah 8 bit, sehingga
hambatan-hambatan dalam produktifitas mesin, memerlukan 8 pena (D0..D7). Akan tetapi,
dan pada akhirnya mencari pemecahan dari suatu karena jumlah pena mikrokontroller terbatas,
persolan. pena data ini tidak dikerluarkan, hanya di dalam
b. Alat Bantu chip. Pena untuk bus data dimultipleks dengan

D-66
Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi 2010 (SNATI 2010) ISSN: 1907-5022
Yogyakarta, 19 Juni 2010

alamat A0..A7 pada port 0. Karena itu, port 0 Dapat dilihat di gambar 1, adalah blok diagram
sering ditulis sebagai AD0..AD7. sistem minimum 89C51.
d. Pengendali
Selain bus alamat dan bus data, mikrokontroller 2.2 Dasar Kerja Mesin Penggiling Manual
dilengkapi juga dengan bus pengendali. Guna Dasar kerja mesin penggiling cukup sederhana,
pengendalian ini adalah untuk menyerempakkan bila dibandingkan dengan mesin penggiling yang
operasi mikrokontroller dengan operasi lain. Ini disebabkan oleh fungsinya untuk
rangkaian luar. Pada mikrokontroller 89C51 dimanfaatkan menggiling singkong menjadi bahan
terdapat beberapa pena yang berguna untuk makanan yaitu “Gethuk”. Sebelum penulis jelaskan
mengendalikan sistem, diantaranya adala ALE, seluruh sistem kerja akan penulis jelaskan mengenai
PSEN, WR, RD, interpsi, dan lain-lain. Setelah komponen komponen yang terdapat dalam mesin
mikrokontroller mengirimkan alamat (A0..A7) penggiling tersebut. Komponen mesin tersebut
ke penahan alamat (latch 74LS373), pena adalah :
pengendali ALE akan di but tinggi agar alamat a. Besi poros berbentuk ulir, berfungsi untuk
tersebut ditahan. Seleah itu kaki PSEN akan menggiling bahan bahan yang dimasukkan ke
rendah untuk dapat membaca EPROM. Karena dalam mesin penggiling.
alamat (A0..A7) sudah ditahan oleh latch, port 0 b. Bodi mesin, digunakan untuk meletakkan seluruh
sekarang dapat digunakan untuk memasukkan isi mesin yang mendukung dalam proses
data dari EPROM ke mikrokontroller. penggilingan.
e. Memory c. Saringan, berfungsi untuk menyaring semua
Suatu sistem mikrokontroller maupun komputer bahan yang telah selesai untuk digiling.
memerlukan memori untuk tempat menyimpan d. Kipas potong, berfungsi untuk memotongsemua
program atau data. Pada mikrokontroller, tempat bahan yang telah selesai untuk di giling.
menyimpan program adalah ROM atau RAM. e. Penutup kipas, berfungsi untuk meletakkan kipas
Sedangkan pada komputer, program disimpan dan saringan supaya melekat di body mesin.
dalam disket atau hardisk. Ada beberapa f. Engkol penggerak, berfungsi untuk
tingkatan memori, diantaranya adalah memori di menggerakkan besi poros mesin yang berbentuk
dalam ALU. ulir.

Cara kerja mesin tersebut adalah sebagai berikut :


a. Bahan singkong dimasukkan ke dalam mesin,
melalui lubang input.
b. Engkol penggerak digerakkan berputar searah
jarum jam.
c. Bahan singkong ditekan terus ke dalam mesin
penggilling agar seluruhnya dapat tergiling
sampai habis.
d. Poros pusat yang berbentuk ulir, bila engkol
digerakkan maka akan ikut berputar, dengan
demikian bila ada singkong yang masuk, akan
tergiling di dalamnya.
e. Setelah proses penggilingan selesai oleh poros
pusat, dilanjutkan oleh kipas pemotong, disini
kipas pemotong tersebut akan memotong serat
serat kecil hasil penggilingan poros pusat.
Setelah selesai pemotongan, maka proses
Gambar 1. Sistem Minimum 89C51 selanjutnya adalah menyaring hasil pemotongan oleh
kipas potong, disini akan dihasilkan singkong yang
f. Input dan Output sudah lembut.
Untuk melakukan hubungan dengan piranti di
luar sistem, dibutuhkan alat input atau output. 2.3 Dasar Kerja Motor Stepper
Sesuai dengan namanya, alat input atau output Bentuk dasar dari motor stepper yang paling
dapat menerima data dari mikrokontroller dan sederhana terdiri dari sebuah rotor, yang merupakan
dapat pula memberi data ke mikrokontroller. Ada magnet permanen, dan sebuah stator, yang dililit
dua macam perantara I/O yang di pakai, yaitu oleh kumparan sehingga dapat membentuk magnet
peranti untuk hubungan serial (UART) dan listrik. Jika stator diberi arus listrik, sisi-sisi rotor
peranti untuk hubungan parallel (PIO). Pada akan membentuk kutub-kutub magnet. Jika kutub
mikrokontroller 89C51 kedua macam I/O magnet rotor dan stator sama kedua magnet akan
tersebut sudah tersedia di dalamnya.

D-67
Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi 2010 (SNATI 2010) ISSN: 1907-5022
Yogyakarta, 19 Juni 2010

tolak menolak sehingga menyebabkan rotor akan sensor memberikan informasi mengenai bahan
berputar. baku yang digiling oleh mesin penggiling.
g. Mesin penggiling bergerak, berdasarkan gerak
2.4 Alat Elektronik Pendukung motor lambat, dan motor stepper yang di
a. Sumber Tegangan DC kendalikan oleh mikrokontroller.
Sebagai sumber energi, baik dugunakan untuk h. Bahan mentah yang akan diolah menjadi bahan
mikrokontroller dan Motor. jadi.
b. Motor Stepper i. Bahan jadi setelah pemrosesan yang ada.
Penulis memanfaatkan motor bekas, yang biasa
di pakai oleh mesin photo copy. Disini motor 2.6 Algoritma atau Program
dapat diatur perputarannya, baik searah atau Selain memanfaatkan program Pascal, penulis
berlawanan dengan jarum jam dan bisa juga juga memanfaatkan program Bantu lainnya yaitu
dalam posisi berhenti. Macro Assembler. Dikarenakan bila seluruh proses
c. Motor Lambat DC pengendalian menggunakan program Pascal, akan
Disini penulis menggunakan motor untuk membutuhkan memori yang besar, tetapi bila
menggerakkan engkol utama mesin. menggunakan Macro Assembler tidak membutuhkan
memori yang besar sebagai media penyimpanannya.
2.5 Gambaran Umum Sistem Kerja Berikut gambar adalah algoritma program, seperti
Secara umum system kerja mesin dan computer dilihat di gambar 3.
di jabarkan sebagai berikut seperti di gambar 2.
2.7 Sistem Kerja Dengan Mikrokontroller
Sistem kerja mesin penggiling yang dijalankan
c.EEPRON & secara elektronik adalah sebagai berikut :
a. Penulis b.Komputer
Mikrokontrolle a. Bahan dimasukkan ke dalam mesin
r
Disini bahan yang dimasukkan, adalah singkong
yang sudah dalam keadaan masak. Dalam proses
d. Motor pemasukkan menunggu sensor masuk bahan
Stepper, e. Sumber f. Pemakai memberi tanda bahwa mesin telah siap dalam
Sensor, Motor Listrik Mesin menerima singkong untuk digiling.
Lambat
b. Bahan yang masuk kemudian digiling oleh mesin
Disni bahan yang telah masuk kemudian
g. Mesin diketahui oleh sensor bahan masuk, dan
penggiling i. Bahan Jadi memerintahkan penekan bawah untuk menekan
Utama singkong masuk ke dalam mesin penggiling,
sampai sensor penekan bawah memberitahu
mikrokontroller bahwa singkong secara
h. Bahan keseluruhan telah masuk ke dalam mesin
sebelum di olah penggiling, sehingga mikrokontroller
memerintahkan agar penekan bawah bergerak ke
atas dan berhenti sendiri apabila sensor penekan
Gambar 2. Bagan Sistem Kerja atas telah memberitahu mikrokontroller bahwa
penekan telah sampai ke kedudukan atas.
Keterangan gambar adalah sebagai berikut : c. Bahan yang sudah menjadi halus kemudian
a. Penulis menganalisa kerja mesin dan membuat dikeluarkan oleh mesin. Bahan singkong yang
program dengan bahasa assembler. telah masuk ke dalam mesin akan di tekan oleh
b. Komputer menerima perintah dari penulis dan penekan ke arah pelumat, dalam kondisi ini
memasukkan program assembler untuk mikrokontroller akan memerintahkan engkol
mengendalikan mesin dengan menggunakan untuk berputar dan menggerakkan pelumat untuk
Pascal 7 memalui port LPT ke dalam EEPROM. melumat singkong yang sedikit demi sedikit
c. Mikrokontroller 89C51 menerima informasi dari masuk ke dalam pelumat, sehingga apabila bahan
EEPROM dan mengerjakan setiap perintah yang singkong yang diolah telah habis, maka mesin
ada. penggiling secara keseluruhan akan berhenti
d. Pengguna mesin mengendalikan sistem kerja secara otomatis.
mesin dengan mikrokontroller.
e. Sumber tegangan digunakan untuk menggerakan
motor stepper, mengaktifkan sensor, motor
lambat dan sistem minimum mikrokontroller.
f. Motor stepper menerima perintah dari
mikrokontroller dan mengendalikan gerak mesin,

D-68
Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi 2010 (SNATI 2010) ISSN: 1907-5022
Yogyakarta, 19 Juni 2010

ada, atau mengganti metode yang telah ada


menggunakan metode yang lebih efisien. Dalam
penggunaan Mikrokontroller 89C51, sangat
disarankan untuk meneliti jalur input dan output
yang dibutuhkan sehingga memudahkan dalam
penerapannya.

PUSTAKA
Ali Sriyanto, Susanto. (1994). Tuntunan praktis
Membedah PC dengan Turbo Pascal, PT Elex
Media Komputindo
Wasito s.b Hernawan, (1994). Teknik Digit, Karya
Utama
Rufus P. Turner Briton L. Rutherford.(1995). 133
Rangkaian Elektronika, PT Elex Media
Komputindo
Paulus Wijayacitra.(1996). CMOS Databook, PT
Elex Media Komputindo
Moh. Ibnu Malik & Anistardi.(1999).
Bereksperimen dengan Mikrokontroller 8031, PT
Elex Media Komputindo

Gambar 3. Algoritma Mesin Penggiling


3. PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dalam pembuatan mesin penggiling singkong
secara otomatis, untuk mempermudah pengaturan
otomatisasi, input dan output dibutuhkan
mikrokontroller. Sehingga dengan demikian akan
memudahkan dalam pengaturannya, dengan
menggunakan kendali program Pascal dan Macro
Assembler. Dengan menggunakan dua macam
program tersebut seluruh interface input dan output
dapat dikendalikan dengan baik. Yang perlu
diperhatikan adalah pengalamatan memori dalam
mengidentifikasikan alat input dan alat output,
supaya tidak terjadi konflik dalam pengalamatan di
memori mikrokontroller.

3.2 Saran
Saran yang perlu di perhatikan dalam
menganalisa suatu permasalahan diperlukan
ketelitian, menyelidiki apakah masalah tersebut
dapat diselesaikan menggunakan metode yang telah

D-69

View publication stats

Anda mungkin juga menyukai