net/publication/277328960
CITATIONS READS
0 946
1 author:
Agni Isador
Bina Sarana Informatika
5 PUBLICATIONS 1 CITATION
SEE PROFILE
Some of the authors of this publication are also working on these related projects:
Second International Conference on Advanced Computational and Communication Paradigms (ICACCP-2019) View project
All content following this page was uploaded by Agni Isador on 29 May 2015.
ABSTRAKS
Manusia telah menciptakan alat bantu dalam berbagai bidang kehidupan, salah satu alat bantu yang diciptakan
oleh manusia adalah alat pengolah makanan. Akan tetapi ada beberapa alat yang dalam penggunaannya
kurang sempurna atau tidak dijalankan secara otomatis. Oleh karena itu penulis berusaha untuk memperbaiki
system tersebut. Salah satunya adalah alat penggiling singkong. Pada mulanya alat tersebut dijalankan secara
manual dengan menggunakan tenaga manusia, penulis melihat hal tersebut berencana untuk menyempurnakan
kerja mesin tersebut dengan memanfaatkan tenaga listrik dan computer sebagai kendalinya. Rencana
penyempurnaan alat tersebut dimaksudkan agar pengguna dapat memanfaatkan kemajuan pengetahuan dan
teknologi yang telah ada. Perangkat lunak berupa susunan program di dalam system minimum 89C51 akan
mengatur kinerja motor DC dan motor stepper dalam pengoperasian mesin penggiling.
D-66
Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi 2010 (SNATI 2010) ISSN: 1907-5022
Yogyakarta, 19 Juni 2010
alamat A0..A7 pada port 0. Karena itu, port 0 Dapat dilihat di gambar 1, adalah blok diagram
sering ditulis sebagai AD0..AD7. sistem minimum 89C51.
d. Pengendali
Selain bus alamat dan bus data, mikrokontroller 2.2 Dasar Kerja Mesin Penggiling Manual
dilengkapi juga dengan bus pengendali. Guna Dasar kerja mesin penggiling cukup sederhana,
pengendalian ini adalah untuk menyerempakkan bila dibandingkan dengan mesin penggiling yang
operasi mikrokontroller dengan operasi lain. Ini disebabkan oleh fungsinya untuk
rangkaian luar. Pada mikrokontroller 89C51 dimanfaatkan menggiling singkong menjadi bahan
terdapat beberapa pena yang berguna untuk makanan yaitu “Gethuk”. Sebelum penulis jelaskan
mengendalikan sistem, diantaranya adala ALE, seluruh sistem kerja akan penulis jelaskan mengenai
PSEN, WR, RD, interpsi, dan lain-lain. Setelah komponen komponen yang terdapat dalam mesin
mikrokontroller mengirimkan alamat (A0..A7) penggiling tersebut. Komponen mesin tersebut
ke penahan alamat (latch 74LS373), pena adalah :
pengendali ALE akan di but tinggi agar alamat a. Besi poros berbentuk ulir, berfungsi untuk
tersebut ditahan. Seleah itu kaki PSEN akan menggiling bahan bahan yang dimasukkan ke
rendah untuk dapat membaca EPROM. Karena dalam mesin penggiling.
alamat (A0..A7) sudah ditahan oleh latch, port 0 b. Bodi mesin, digunakan untuk meletakkan seluruh
sekarang dapat digunakan untuk memasukkan isi mesin yang mendukung dalam proses
data dari EPROM ke mikrokontroller. penggilingan.
e. Memory c. Saringan, berfungsi untuk menyaring semua
Suatu sistem mikrokontroller maupun komputer bahan yang telah selesai untuk digiling.
memerlukan memori untuk tempat menyimpan d. Kipas potong, berfungsi untuk memotongsemua
program atau data. Pada mikrokontroller, tempat bahan yang telah selesai untuk di giling.
menyimpan program adalah ROM atau RAM. e. Penutup kipas, berfungsi untuk meletakkan kipas
Sedangkan pada komputer, program disimpan dan saringan supaya melekat di body mesin.
dalam disket atau hardisk. Ada beberapa f. Engkol penggerak, berfungsi untuk
tingkatan memori, diantaranya adalah memori di menggerakkan besi poros mesin yang berbentuk
dalam ALU. ulir.
D-67
Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi 2010 (SNATI 2010) ISSN: 1907-5022
Yogyakarta, 19 Juni 2010
tolak menolak sehingga menyebabkan rotor akan sensor memberikan informasi mengenai bahan
berputar. baku yang digiling oleh mesin penggiling.
g. Mesin penggiling bergerak, berdasarkan gerak
2.4 Alat Elektronik Pendukung motor lambat, dan motor stepper yang di
a. Sumber Tegangan DC kendalikan oleh mikrokontroller.
Sebagai sumber energi, baik dugunakan untuk h. Bahan mentah yang akan diolah menjadi bahan
mikrokontroller dan Motor. jadi.
b. Motor Stepper i. Bahan jadi setelah pemrosesan yang ada.
Penulis memanfaatkan motor bekas, yang biasa
di pakai oleh mesin photo copy. Disini motor 2.6 Algoritma atau Program
dapat diatur perputarannya, baik searah atau Selain memanfaatkan program Pascal, penulis
berlawanan dengan jarum jam dan bisa juga juga memanfaatkan program Bantu lainnya yaitu
dalam posisi berhenti. Macro Assembler. Dikarenakan bila seluruh proses
c. Motor Lambat DC pengendalian menggunakan program Pascal, akan
Disini penulis menggunakan motor untuk membutuhkan memori yang besar, tetapi bila
menggerakkan engkol utama mesin. menggunakan Macro Assembler tidak membutuhkan
memori yang besar sebagai media penyimpanannya.
2.5 Gambaran Umum Sistem Kerja Berikut gambar adalah algoritma program, seperti
Secara umum system kerja mesin dan computer dilihat di gambar 3.
di jabarkan sebagai berikut seperti di gambar 2.
2.7 Sistem Kerja Dengan Mikrokontroller
Sistem kerja mesin penggiling yang dijalankan
c.EEPRON & secara elektronik adalah sebagai berikut :
a. Penulis b.Komputer
Mikrokontrolle a. Bahan dimasukkan ke dalam mesin
r
Disini bahan yang dimasukkan, adalah singkong
yang sudah dalam keadaan masak. Dalam proses
d. Motor pemasukkan menunggu sensor masuk bahan
Stepper, e. Sumber f. Pemakai memberi tanda bahwa mesin telah siap dalam
Sensor, Motor Listrik Mesin menerima singkong untuk digiling.
Lambat
b. Bahan yang masuk kemudian digiling oleh mesin
Disni bahan yang telah masuk kemudian
g. Mesin diketahui oleh sensor bahan masuk, dan
penggiling i. Bahan Jadi memerintahkan penekan bawah untuk menekan
Utama singkong masuk ke dalam mesin penggiling,
sampai sensor penekan bawah memberitahu
mikrokontroller bahwa singkong secara
h. Bahan keseluruhan telah masuk ke dalam mesin
sebelum di olah penggiling, sehingga mikrokontroller
memerintahkan agar penekan bawah bergerak ke
atas dan berhenti sendiri apabila sensor penekan
Gambar 2. Bagan Sistem Kerja atas telah memberitahu mikrokontroller bahwa
penekan telah sampai ke kedudukan atas.
Keterangan gambar adalah sebagai berikut : c. Bahan yang sudah menjadi halus kemudian
a. Penulis menganalisa kerja mesin dan membuat dikeluarkan oleh mesin. Bahan singkong yang
program dengan bahasa assembler. telah masuk ke dalam mesin akan di tekan oleh
b. Komputer menerima perintah dari penulis dan penekan ke arah pelumat, dalam kondisi ini
memasukkan program assembler untuk mikrokontroller akan memerintahkan engkol
mengendalikan mesin dengan menggunakan untuk berputar dan menggerakkan pelumat untuk
Pascal 7 memalui port LPT ke dalam EEPROM. melumat singkong yang sedikit demi sedikit
c. Mikrokontroller 89C51 menerima informasi dari masuk ke dalam pelumat, sehingga apabila bahan
EEPROM dan mengerjakan setiap perintah yang singkong yang diolah telah habis, maka mesin
ada. penggiling secara keseluruhan akan berhenti
d. Pengguna mesin mengendalikan sistem kerja secara otomatis.
mesin dengan mikrokontroller.
e. Sumber tegangan digunakan untuk menggerakan
motor stepper, mengaktifkan sensor, motor
lambat dan sistem minimum mikrokontroller.
f. Motor stepper menerima perintah dari
mikrokontroller dan mengendalikan gerak mesin,
D-68
Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi 2010 (SNATI 2010) ISSN: 1907-5022
Yogyakarta, 19 Juni 2010
PUSTAKA
Ali Sriyanto, Susanto. (1994). Tuntunan praktis
Membedah PC dengan Turbo Pascal, PT Elex
Media Komputindo
Wasito s.b Hernawan, (1994). Teknik Digit, Karya
Utama
Rufus P. Turner Briton L. Rutherford.(1995). 133
Rangkaian Elektronika, PT Elex Media
Komputindo
Paulus Wijayacitra.(1996). CMOS Databook, PT
Elex Media Komputindo
Moh. Ibnu Malik & Anistardi.(1999).
Bereksperimen dengan Mikrokontroller 8031, PT
Elex Media Komputindo
3.2 Saran
Saran yang perlu di perhatikan dalam
menganalisa suatu permasalahan diperlukan
ketelitian, menyelidiki apakah masalah tersebut
dapat diselesaikan menggunakan metode yang telah
D-69