Anda di halaman 1dari 9

Penggunaan PLC Sebagai Pengontrol Peralatan

Building Automatis

Jois Sumardin Gulo


Universitas Nusa Putra
Teknik Elektro
Jl. Raya Cibatu Cisaat No.21,
Cibolang Kaler, Kec. Cisaat,
Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat 43152
jois.sumardi _te21@nusaputra.ac.idA

Abstrak
Perkembangan teknologi dewasa ini berkembang sangat pesat, dimana peralatan-peralatan modern diciptakan
untuk mempermudah dan mempercepat suatu proses kerja. Dengan kemajuan inilah energi listrik merupakan
pembantu untuk melakukan proses kerja. Di dalam mempermudah proses kerja biasanya merujuk pada sistem
otomatis pengontrolan, yang salah satunya adalah PLC (Programmable Logic Controller). Dimana PLC
dalam hal ini mampu mengontrol peralatan Building Automation System (BAS) diantaranya yaitu Air
Condisioner (AC), lampu dan stop kontak di suatu ruangan yang disesuaikan pengaturannya melalui setting
waktu dalam pemograman yang telah tersedia di PLC itu sendiri, seperti @ (weekly timer), *0 (calender timer),
T (timer). Khusus untuk AC dan pengontrolannya menggunakan sensor Infra Red yang dapat mendeteksi atau
tidaknya seseorang yang bergerak di daerah pendeteksian sensor tersebut. Dengan adanya PLC sebagai
pengontrol utama peralatan Building automation System (BAS) seluruh sistem di dalam gedung dapat bekerja
secara otomatis dan manual serta mengupayakan agar mempermudah dan memperingan pekerjaan manusia di
area gedung maupun ruangan sekaligus memberikan penghematan dalam hal pemakaian daya listrik

I. PENDAHULUAN Dalam penulisan Penelitian ini dilakukan pembatasan yang


akan dibahas, agar hasil yangdihasilkan tidak menyimpang dari
tujuan yang diinginkan. Adapun batasan masalah dalam penulisan
1.1. Latar Belakang
Penelitian ini adalah:
Dalam era globalisasi dewasa ini kemajuan
Pengontrolan pendingin ruangan AC dan lampu dengan
ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang sangat
program Omron Zen menggunakan simulasi lampu.Peralatan yang
pesat, dimana peralatan-peralatan modern
terdapat pada pengontrolan pendingin AC
diciptakan untuk mempermudah dan mempercepat
suatu proses kerja. Dengan kemajuan ini energi
Tujuan Penulisan
listrik merupakan pembantu untuk melakukan
Adapun tujuan penulisan Penelitian ini adalah:
proses kerjanya.
Untuk mempelajarai teknik pengontrolandengan
NEMA (The National Electrical
menggunakan PLC
Macnufacturers Association) mendefinisikan PLC
- Untuk mengetahui cara pemograman Omron
sebagai piranti elektronika digital yang
Zen khususnya
menggunakan memori yang bisa diprogramsebagai
penyimpan internal dari sekumpulan instruksi
dengan mengimplementasikan fungsi- fungsi 1.3. Metode Penulisan
tertentu, seperti logika, sekuensial, pewaktuan, Untuk penulisan Penelitian yang baik
perhitungan , dan aritmetika, untuk mengendalikan diperlukan suatu simulasi sehingga pelaksanaan
berbagai jenis mesin ataupun proses melalui modul penulisan Penelitian diperlukan suatu metode
I/O digital dan analog. pengumpulan data yang diperoleh sesuai dengan
yang diinginkan.
Data-data yang diperoleh dapat dilakukan
1.2. Batasan masalah
dengan jalan sebagai berikut:
- Pengamatan langsung pada peralatan/simulasi
- Pengambilan data-data yang
berhubungan dengan judul Penelitian
yang diangkat
- Mengumpulkan teori-teori dari
perpustakaanmaupun media internet.

II. TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Pengenalan Dasar–Dasar PLC


Awalnya, PLC banyak dikenal sebagai
akronimdari PC (Personal Computer). Dan
ini menjadikan suatu hal yang
membingungkan antara pengertian PLC dan
PC, akhirnya sekarang PLC memiliki
pengertian tersendiri yaitu Programmable
Logic Controller.
PLC adalah sebuah peralatan user
friendly, berbasiskan microprocessor,
merupakan suatu komputer khusus yang
berisi fungsi kontrol dari berbagai jenis dan
level secara kompleksitas. PLC dapat
diprogram, dikontrol dan dioperasikan oleh
seseorang yang tidak begitu mahir dalam
pengoperasian PC. Operator PLC pada
dasarnya
..

tangga (Ladder diagram). Hasil penggambaran di 3. Memiliki jumlah kontak Relay yang banyak
komputer menggantikan eksternal wiring (pada Pada internal Relay PLC terdapat jumlah
rangkaian listrik) yang dibutuhkan untuk kontak Relay yang sangat banyak . Kalau pada
pengontrolan sebuah proses rangkaian. PLC akan Relay konvensional jumlah kontaknya terbatas
mengoperasikan semua sistem yang memiliki kurang lebih hanya empat kontak, pada satu Coil
output device yang menjadi ON ataupun Off. Juga internal Relay PLC, jumlah kontaknya bisa
dapat mengoperasikan segala system dengan mencapai ratusan, tetapi tetap tergantung dari
variable output. PLC dapat dioperasikan pada sisi kapasitas memori pada PLC.
input dengan perlatan ON-OFF (switch) ataudengan
peralatan variable input. 4. Biaya yang murah
Sistem PLC pertama dikembangkan dari Di dalam PLC sudah terdapat fasilitas seperti
komputer konvesional pada akhir tahun 1960 dan Timer, Counter, dan lain-lain. Jadi tidak diperlukan
awal 1970. PLC pertama banyak dipasang pada lagi Timer, Counter eksternal, serta fasilitas-
Plane Automotive, awal PLC digunakan dengan fasilitas eksternal tambahan lain, karena sudah ada
teknik automasi baru pengawatan konvensinal. di dalam PLC.
Prosedur pengawatan yang baru atau revisi dari
relay dan panel kontrol. Prosedur Reprogram 5. Bisa dilakukan program tes
(pemrograman ulang) PLC telah menggantikan Pada saat pemograman PLC, sebelum
Rewiring (instalasi ulang) dari panel yang penuh diaplikasikan di lapangan, program bisa dilakukan
kabel, Relay, Timer, dan komponen lainnya. Jadi simulasi tes terlebih dahulu dalam skala lab, dengan
PLC bias membantu mengurangi waktu yang cukup menggunakan fasilitas lampu indikator yang ada
rumit dan cukup lama, digantikan dengan cara pada PLC. Hal ini tentunya sangat memudahkan
reprogram yang lebih cepat. dalam proses evaluaasi dan penyempurnaan
program. Berbeda dengan sistem Relay
2.2. Kelebihan dan Kekurangan PLC konvensional, harus dilakukan tes di lapangan
Banyak sekali kelebihan PLC dibandingkan secara langsung, dan tentunya akan dibutuhkan
dengan sistem kontrol konvensional, antara lain : banyak waktu pada saat mendesain suatu sistem
1. Fleksibel otomatis.
Sebelum menggunakan PLC, kebanyakansistem
kontrol mesin menggunakan sistem Relay- Relay 2.3. Hardware ( Perangkat keras) PLC
atau Elektronic Card. Sistem tersebut sangat tidak PLC tidak ubahnya seperti sebuah computer.
praktis karena tidak bias digunakan secara umum. Karena komputer lebih familiar di masyarakat,
Misalnya pada setiap mesin yang berbeda tipe, maka jika ingin memahami tentang sistem PLC,
maka rata-rata bentuk atau tipe Elektronic Card biasa digambarkan seperti halnya sistem komputer.
sebagai kontrol otomatisnya juga berbeda.Jadi jika Kalau pada komputer yang diproses output-nya
memiliki banyak tipe mesin, maka spare Elektronic adalah berbentuk data, sedangkan pada PLC yang
Card yang harus disediakan juga harus banyak. diproses output-nya berbentuk sistem otomasi pada
Berbeda dengan PLC yang bisa digunakan mesin–mesin industri.
secara umum pada semua tipe mesin . Jadi jika Dalam perangkat keras PLC terdapat begian–
memiliki banyak tipe mesin, kita tidak perlu bagian utama yaitu :
menyiapkan banyak spare PLC, karena yang harus 1. Central Processing Unit (CPU) merupakan
disediakan pada PLC hanya program aplikasinya otak PLC yang terdiri dari 3 bagian yaitu:
saja untuk masing-masing tersebut. a. Mikroprosesor merupakan alat otak dari
PLC yang difungsikan untuk operasi
2. Mudah dalam melakukan perubahan dan matematika dan operasi logika.
pelacakan jika terjadi masalah b. Memori, merupakan daerah CPU yang
Dengan menggunakan sistem kontrol Relay- digunakan untuk melakukan proses
Relay atau Elektronic Card, maka akan dibutuhkan penyimpangan dan pengiriman data pada
banyak waktu pada saat dilakukan modifikasi. Dan PLC.
jika terjadi masalah, maka akan cukup sulit dalam c. Catu daya, yaitu berfungsi untuk
proses pelacakan masalahnya. mengubah sumber masukan tegangan
Berbeda dengan PLC, pada saat melakukan bolak – balik menjadi tegangan searah.
modifikasi tidak perlu dilakukan instalasi ulang 2. Programmer / monitor
(Rewiring). Hal ini dikarenakan proses modifikasi 3. Input/output
bisa dilakukan hanya dengan pemograman ulang 4. Raks dan Chasis.
(Reprogram), jadi waktunya bisa lebih cepat dan
prosesnya lebih mudah. Kemudian jika terjadi Secara blok diagram, hubungan bagian utama
kesalahan, penyebab kesalahannya bisa dicari dan dari PLC dapat terlihat pada Gambar 1. berikut ini.
dimonitor langsung dalam program PLC dengan
menggunakan komputer atau programming tools
PLC.
..

Programer / monitor Tabel 1. Tabel kebenaran gerbang AND


SAKLAR NYALA
Saklar CPU
MASUKAN KELUARAN
Modul A B A
Modul Mikroprosessor
Keluaran Buka Buka Buka
Masukan
Memori Buka Tutup Buka
Tutup Buka Tutup
Catu
Daya
Tutup Tutup Tutup

A B Y
0 0 0
0 1 0
Gambar 1. Blok diagram PLC
1 0 0
2.4. Perangkat Lunak (Software) PLC 1 1 1
Perangkat lunak menunjukkan program–
program yang biasa digunakan pada aplikasi PLC. A
Program–program ini adalah serangkaian instruksi–
instruksi yang telah disandikan dalam bentuk
bilangan biner 1 dan 0 yang bisa disimpan di dalam
memori.
Gambar 3. Simbol gerbang AND
2.4.1. Fungsi Logika
Pada sistem digital dikenal beberapa tipe dasar Pada gerbang AND bisa ditambah masukannya
gerbang logika. Gerbang logika merupakan suatu menjadi tiga atau empat variabel, hanya menambah
rangkaian dengan satu atau beberapa masukan yang jumlah kaki masukan .
akan menghasilkan satu buah keluaran, bila diberi
masukan. Pada dasarnya gerbang – gerbang logika b. Gerbang OR
tersebut bias dianalogikan sebagai suatu saklar. Gerbang OR disebut gerbang “ setiap atau
Saklar mempunyai dua keadaan yaitu ON semua “ Bagan pada gambar 2.4 mengilustrasikan
(terhubung) atau OFF (terputus). Pada system gagasan gerbang OR, lampu (Y) akan menyala
digital dikenal dengan keadaan tinggi “1 “ untuk apabila saklar A atau saklar B tertutup, lampu akan
keadaan ON atau keadaan rendah “ 0 “ untuk juga menyala bila naik saklar A maupun saklar B
keadaan OFF. tertutup. Lampu (Y) tidak akan menyala bila kedua
a. Gerbang AND saklar (A dan B) terbuka. Gerbang OR bila tersusun
Gerbang AND disebut gerbang “ semua atau menurut rangkaian adalah paralel.
tidak satupun”. Gerbang ini bila di simbolkan
berbentuk saklar pemasangan seri. Misalkan lampu Tabel 2. Tabel kebenaran gerbang
(Y) hanya akan menyala bila kedua saklar masukan OR
(A dan B) tertutup. Semua kemungkinan kombinasi Saklar Nyala Saklar Nyala
untuk saklar A dan B ditunjukkan pada Gambar 2 Masuk Keluar Masuk keluar
dengan ditambahkan tabel kebenaran (truth table ). an an an an
A B Y A B Y
Tabel kebenaran ini menunjukkan bahwa Buka Buka Tida 0 0 0
keluaran (Y) mungkin menyala bila masukan k
tertutup. Buka Tutu Ya 0 1 1
p
Tutu Buka Ya 1 0 1
p
Tutu Tutu Ya 1 1 1
p p

A B

Y Y

Gambar 4. Rangkaian OR yang menggunakan


Gambar 2. Rangkaian AND yang saklar
menggunakan saklar
Oktober 2018
....

OR mempunyai kaki dua , tiga atau empatmasukan


yang di beri label A sampai dengan D keluaran di
beri label Y. Contact

status
A
B Y Timer

Gambar 5. Simbol gerbang OR No.

c. Gerbang NOT
Gerbang NOT disebut juga pembalik gerbang Timer
NOT atau pembalik merupakan suatu gerbang yang
tidak bisa. Gerbang NOT hanya mempunyai satu Function
masukan dan satu keluaran.
Prosespembalikan merupakan hal yang Timer
sederhana, msukan selalu berubah menjadi
lawannya, bila masukan 0, maka gerbang NOT akan Setting
memberikan komplemen atau lawannya yaitu 1, dan
sebaliknya.

Gambar 7. Tampilan menu time set


(a) pada Omron ZEN

Selain mode waktu, kita juga bias memilih mode


hari. Didalam parameter window ini kita dapat
memilih waktu setting yang akan kita masukkan
kedalam program yang akan kita buat. Adapun
fungsi yang terdapat pada menu TIME SETadalah :
➢ Contact status : berfungsi untuk mengatur
jenis kontak yang akan digunakan dalam suatu
pemograman.
➢ Timer No : berfungsi untuk menunjukkan
nomor timer yang digunakan.
tersebut adalah sebagai berikut :
0 1 0 A. Time Set
Menu ini berfungsi untuk memilih mode waktu, apabila kita ingin
memilih mode waktu yang ingin kita buat. Pilih TIME SET, maka
(b) dimonitor akan muncul : Timer Function : berfungsi untuk
Gambar 6. (a). Simbol gerbang mengaturjenis timer sesuai dengan program yang ingin dibuat.
NOT (b). Inversi ganda ➢ Timer Setting : berfungsi untuk mengatur
waktu yang diinginkan.

III. METODOLOGI PENELITIAN B. Program Info


Menu program ini berfungsi sebagai tempat
3.1. Bahan Penelitian untuk membuat program yang akan dikoneksikan
Bahan penelitian yang digunakan dalam ke peralatan PLC . Progam ini sebagai masukan ke
mengerjakan Penelitian ini adalah : PLC, peralatan yang terdapat didalam program ini
1. literatur antara lain; input dan output yang berupa symbol-
yaitu mengumpulkan buku atau pustaka untuk simbol dan kemudian dimasukkan kedalam
kelengkapan Penelitian yang mana ada diagram ladder .
kaitannya dengan Penelitian
2. internet (www. Google.com dan www. Yahoo.
Com)
yaitu mengambil tulisan yang mana berkaitan
dapat membantu kelengkapan Penelitian.
3. jurnal ilmiah yang berkaitan dengan
Penelitian.
4. PLC yang digunakan adalah Omron ZEN.
Adapun tampilan menu dalam program
..

3.4. Flow Chart


3.2. Alat Penelitian
Alat penelitian yang digunakan dalam
Penelitian ini adalah, spesipikasi sebagai berikut:
Start
a. Prosessor Pentium IV , 2,93 GHz
b. Ram 256 Mbytes
c. Hardisk 80 Gbyets
Pengumpulan
d. Monitor 15 “ Bahan Teori
e. Sofwere Visual Basic 6.0
f. Animasi Makromedia Flash MX Tidak
g. Software PLC Omron ZEN Support.
Membuat Program
P.L.C Dengan Diagram
3.3. Jalan Penelitian Ladder
Jalan penelitian Penelitian ini dapat diuraikan
sebagai berikut:
a. Start / mengawali pekerjaan Penelitian ini
b. Mengumpulkan bahan dasar–dasar teori
Mensimulasikan
dengan mengumpulkan buku dan bahan – Program
bahan yang lain
c. Melakukan pencarian bahan melalui Internet
d. Membuat program P.L.C melalui digram Ya
ladder untuk mengontrol lampu dan AC
e. Mensimulasikan program kedalam rangkaian Menganalisa Suatu Sistem
Teknologi
percobaan.
f. Menganalisa suatu sistem, apakah bisa
menjadi solusi penghematan energi di kota
Merangkumkan Dan
Medan. Menyimpulkan
g. Membuat kesimpulan dari analisa yang
dilakukan
h. Selesai / mengakhiri pekerjaan Penelitian ini.

Finish

Gambar 9. Flowchart Jalannya Penelitian

IV. PEMOGRAMAN DAN PENGUJIAN


SIMULATOR

4.1. Kondisi Existing


Penggunaan sistem ruangan otomatis di kota
Medan belum seluruhnya menggunakan alat
pengontrol yang canggih dan akurat. Dengan PLC
untuk menggontrol Building Automation System
(BAS) maka hal ini akan terpenuhi.Sehingga
ruangan akan menjadi terkontrol secara
otomatis.Selain untuk meringankan beban
penggunanya dengan sistem ini akan memberikan
kenyamanan bagi pengguna itu sendiri.

Gambar 10. Ruang perkantoran dengan


menggunakan BAS.
Oktober 2018
....

Pada pengontrolan peralatan BAS dengan PLC dalam program ini yang telah dikenal dan sering
menggunakan alat otomatis yaitu : digunakan seperti AND maupun OR.
1. Time Switch ( Timer )
2. kontaktor
3. sensor

4.2. Blok Diagram


Blok diagram dari peralatan BAS dengan
menggunakan PLC dapat dilihat pada Gambar 11.

Gambar 12. PLC Kit Omron 20C2AR-A

4.3.1. Pemograman.
Secara umum pemograman PLC dapat
dilakukan dengan cara :
Perancangan rangkaian kontrol yang dapat ditulis
dalam diagram tangga (ladder diagram) langsung
tanpa harus mengubahnya terlebih dahulu fungsi
kode monemonic, atau sesuai dengan tombol-
tombol yang ada pada keyboard. Adapun hal-hal
yang perlu dipersiapkan dalam penggunaan PLC
adalah sebagai berikut :
Rancangan sistem kontrol suatu sistem atau proses.
Penentuan input / output pada rangkaiankontrol
tersebut
Membuat ladder diagram.
Untuk membuat program pengontrolan peralatan
BAS dengan menggunakan P.L.C (Programmable
Logic Controller), dilakukan langkah-langkah
Gambar 11. Diagram Blok Pengontrolan sebagai berikut:
BAS
n fumgsi dari masing-masing blok adalah : Menulis/Menggambar Program Ladder
➢ Catu daya, berfungsi untuk mensupplai
tegangan 220 VAC ke PLC. 1. Aktifkan Zen Support Software, kemudian pilih
➢ PLC, berfungsi untuk menerima data masukan Create a NewProgram dan klik OK;
dari sensor (saklar dan memprosesnya sehingga
menghasilkan output kontrol. PLC ini
merupakan komponen utama daripengontrolan.
➢ Saklar, berfungsi untuk memberikan data
masukan bagi PLC.
➢ Lampu, berfungsi sebagai output dari
rangkaian percobaan.
Gambar 13. Tampilan awal untuk
4.3. Pemograman Alat Simulasi Pengontrolan membuat program Omron
Peralatan Building Automation System ZEN
Menggunakan P.L.C.
Simulasi pengontrolan Building Automation Jika Zen support software sudak aktif
System (BAS) dengan menggunakan PLC Omron sebelumnya, klik tombol New pada Toolbar atau
20C2AR-A yang secara garis besar terdiri dari dua pilih menu File→New.
bagian utama yang saling mendukung yaitu;
perangkat keras dan (Hardware) dan perangkat 2. Layar Property Setting akan ditampilkan.
lunak (software) Tentukan model Zen, konfigurasinya (yaitu
Perangkat keras terdiri dari perangkat unit-unit Ekspansi I/O yang dipakai), nama
elektronik, yaitu PLC Omron Zen tipe 20 C2 AR- proyek dan komentar, kemudian klik OK.
A, catu daya, saklar, lampu. Sedangkan perangkat
lunak merupakan program data urutan proses yang
akan dilakukan oleh PLC. Dalam perancangan ini
menggunakan bahasa ladder diagram, karena lebih
mudah dipahami. Instruksi-instruksi yang ada
[1] 1. Yudono, M. A. S., Hamidi, E. A. Z., Jumadi, A. A., Artiyasa, M., & Junfithrana, A. P. (2020). Gambaran
..H. K., De, A., & Sidik, W. M. (2022). Jaringan Umum Metode Klasifikasi Data Mining. FIDELITY:
Syaraf Tiruan Perambatan Balik untuk Klasifikasi Jurnal Teknik Elektro, 2(2), 34-38.
Covid-19 Berbasis Tekstur Menggunakan Orde [13] 13. Sidik, A. D. W. M., Kusumah, I. H., Suryana, A.,
Pertama Berdasarkan Citra Chest X-Ray. Jurnal Artiyasa, M., Junfithrana, A. P., Imamulhak, Y., & Putra,
Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer, 9(4), Y. (2020). Menerapkan KMeans Clustering untuk
799-808.[2 Segmentasi Gambar Database Berwarna. FIDELITY:
[2] 2. Yudono, M. A. S., Sidik, A. D. W. M., Jurnal Teknik Elektro, 2(3), 57-61.
Kusumah, I. H., Suryana, A., Junfithrana, A. P., [14] 14. Artiyasa, M., Kusumah, I. H., Suryana, A., Sidik, A.
Nugraha, A., ... & Imamulhak, Y. (2022). Bitcoin D. W. M., & Junfithrana, A. P. (2020). Comparative
USD Closing Price (BTC-USD) Comparison Study of Internet of Things (IoT) Platform for Smart
Using Simple Moving Average And Radial Basis Home Lighting Control Using NodeMCU with
Function Neural Network Methods. FIDELITY: Thingspeak and Blynk Web Applications. FIDELITY:
Jurnal Teknik Elektro, 4(2), 29-34. Jurnal Teknik Elektro, 2(1), 1-6.
[3] 3. Yudono, M. A. S., Faris, R. M., De Wibowo, [15] 15. Taufik, D. M., & De Wibowo, A. (2020). SISTEM
A., Sidik, M., Sembiring, F., & Aji, S. F. (2022, PENETASAN TELUR BERBASIS PLC. Jurnal Rekayasa
February). Fuzzy Decision Support System for Teknologi Nusa Putra, 7(1), 45-53. [16] 16. Maulana, R.,
ABC University Student Admission Selection. In & Sidik, A. D. W. M. (2019). Design of an Automatic
International Conference on Economics, Nutrition System for Hydroponic Plants with an IoT-
Management and Accounting (ICEMAC 2021) based NodeMCU Microcontroller. FIDELITY: Jurnal
(pp. 230-237). Atlantis Press. Teknik Elektro, 1(2), 1-5.
[4] 4. Sidik, A. D. W. M., & Akbar, Z. (2021). [16] 17. Suryana, A., Junfithrana, A. P., Kusumah, I. H.,
Analyzing the Potential for Utilization of New Artiyasa, M., & De Wibowo, A. (2019). Identifikasi Gas
Renewable Energy to Support the Electricity terlarut Minyak Transformator dengan Menggunakan
System in the Cianjur Regency Region. Fidelity: Logika Fuzzy Menggunakan Metode TDCG untuk
Jurnal Teknik Elektro, 3(3), 46-51. Menentukan Kondisi Transformator 150 KV. FIDELITY:
[5] 5. Tambunan, H. B., Surya, A. S., Jintaka, D. R., Jurnal Teknik Elektro, 1(1), 11-15.
Harsono, B. B. S., Sinaga, D. H., Sidik, A. D. W.
M., & Pramurti, A. R. (2021). Review Proses
Perencanaan Jangka Panjang Sistem Tenaga
Listrik. EPIC (Journal of Electrical Power,
Instrumentation and Control), 4(1).
[6] 6. Sidik, A. D. W. M., Kusumah, I. H., Artiyasa,
M., Junfithrana, A. P., Imamulhak, Y., & Suryana,
A. (2021). Desain Wireless Sensor Network
(WSN) yang Efisien dengan Mobilitas Node
Terkendali Berbasis Energi. FIDELITY: Jurnal
Teknik Elektro, 3(2), 23-26.
[7] 7. Sidik, A. D. W. M., Suryana, A., Artiyasa, M.,
Junfithrana, A. P., Kusumah, I. H., & Imamulhak,
Y. (2021). Pengenalan Ekspresi Wajah
Menggunakan Teknik Filter Wavelet Gabor.
FIDELITY: Jurnal Teknik Elektro, 3(1), 1-4.
[8] 8. Kumaran, I., Firmansyah, M. R., Fauziah, E.,
Hutahaean, Y. B., Suryana, A., Sidik, A. D. W. M.,
... & Kusumah, I. H. (2021). Pengenalan Wajah
Menggunakan Pendekatan Berbasis Pengukuran
dan Metode Segmentasi dalam Berbagai Posisi dan
Pencahayaan. FIDELITY: Jurnal Teknik Elektro,
3(1), 5-8.
[9] 9. Sidik, A. D. W. M., Ramdani, D., Sopandita, D.,
Fadilah, A. Z. Z., & Efendi, E. (2020, October).
Modelling and Optimization Containers Dwell-
Time in Tanjung Perak Port Indonesia. In 2020 6th
International Conference on Computing
Engineering and Design (ICCED) (pp. 1-4). IEEE.
[10] 10. Suryana, A., Junfithrana, A. P., Kusumah, I.
H., De Wibowo, A., Artiyasa, M., Imamulhak, Y.,
& Putra, Y. (2020). Automatic
[11] 11. Sidik, A. D. W. M., Kusumah, I. H., Suryana,
A., Artiyasa, M., & Junfithrana, (2020). Design
and Implementation of an IoT-Based Electric
Motor Vibration and Temperature Disruption
Handling System. FIDELITY: Jurnal Teknik
Elektro, 2(2), 30-33.
[12] 12. Sidik, A. D. W. M., Kusumah, I. H., Suryana,

Oktober 2018

Anda mungkin juga menyukai