LANDASAN TEORI
merupakan
salah
satu
realisasi
dari
perkembangan
teknologi, dan merupakan satu-satunya alternatif yang tidak dapat dielakkan lagi
untuk memperoleh
sistem
kerja
yang
sederhana,
praktis
dan
efisien,
sehingga memperoleh hasil dengan tingkat keakuratan yang tinggi. Dalam segi
waktu juga harus dipertimbangkan, karena dengan semakin pendek waktu
yang diperlukan untuk proses produksi, maka akan mendapatkan kualitas lebih
jika dibandingkan dengan proses produksi yang menggunakan waktu lebih lama.
Selain jumlah produksi lebih banyak, biaya pengoperasiannya juga dapat
ditekan
yang dapat
rancang sesuai dengan kehendak kita. PLC dapat digunakan untuk mengatur
peralatan dengan megendalikan parangkat lunak.
2.1.1 Sejarah PLC
PLC
diperkenalkan
pertama
kali
oleh
Madicon
(Modular
Digital Controller) pada tahun 1969 (sekarang sebagian dari gold electronics)
for general motors hydramatic division. Kemudian beberapa perusahaan seperti
Allen Bradly, General Electric, GEC, Siemens dan Westinghouse yang
memproduksinya dengan harga standart dan dengan kemampuan tinggi.
Pemasaran
perusahaan
PLC
dengan
dari Jepang
harga rendah
seperti
didomonasi
oleh perusahaan-
pengecekan
kerusakan
sistem secara otomatis. Hemat pemakaian energi listrik serta tempat atau
ruang yang sedikit
mempunyai
dibandingkan
penggunaan
relai-relai
mekanik
fungsi-fungsi
spesifik
seperti
logika
urutan,
mudah
diubah-ubah
fungsi
atau
kegunaannya.
2. Logic
Menunjukkan kemampuan dalam memproses input secara aritmatik dan
logic (ALU), yakni melakukan operasi membandingkan, menjumlahkan,
mengalikan,
membagi,
mengurangi,
sebagainya.
3. Controller
Menunjukkan
kemampuan
dalam
mengontrol
dan
mengatur
untuk menggantikan
suatu sistem
kontrol. Selain
suatu rangkaian
relai
dapat diprogram,
alat
ini juga dapat dikendalikan, dan dioperasikan oleh orang yang tidak memiliki
pengetahuan dibidang pengoperasian komputer secara khusus. PLC ini
memiliki bahasa pemograman yang mudah dipahami dan dapat dioperasikan
bila program yang telah dibuat dengan menggunakan software yang sesuai
dengan jenis PLC yang digunakan sudah dimasukkan.
Alat ini bekerja berdasarkan input-input yang ada dan tergantung dari
keadaan pada suatu waktu yang kemudian akan meng-ON atau meng-OFF
kan output-output.
menunjukkan
bahwa
keadaan
yang
diharapkan
10
agar semua step atau langkah dalam proses sekuensial berlangsung dalam
urutan yang tepat.
2. Monitoring Plant
PLC secara terus menerus memonitor status suatu sistem (misalnya
temperatur, tekanan, tingkat ketinggian) dan mengambil tindakan yang
diperlukan sehubungan dengan proses yang dikontrol (misalnya nilai
sudah melebihi batas) ata menampilkan pesan tersebut pada operator.
Sedangkan fungsi PLC secara khusus adalah dapat memberikan input
ke
CNC
(Computerized
Numerical
Control).
Beberapa
PLC
dapat
membentuk benda kerja, moulding dan sebagainya. Prinsip kerja sebuah PLC
adalah menerima sinyal masukan proses yang dikendalikan lalu melakukan
serangkaian
instruksi
logika
terhadap
11
2.2
masa
lalu,
tiap
perangkat
elektronik
yang
berbeda
12
satu
sistem
akan
diubah
atau
dikoreksi
maka
PLC
mencakup
dengan
sistem
13
relai
Observasi visual
Selama program dijalankan, operasi pada PLC dapat dilihat pada
layar CRT. Kesalahan dari operasinya pun dapat diamati bila terjadi.
Kecepatan Operasi
Kecepatan operasi PLC lebih cepat dibandingkan dengan relai.
Kecepatan PLC ditentukan dengan waktu scannya dalam satuan
millisecond.
Metode Pemrograman Ladder atau Boolean
Pemrograman PLC dapat dinyatakan dengan pemrograman ladder
bagi teknisi, atau aljabar Boolean bagi programmer yang bekerja
di sistem kontrol digital atau Boolean.
Sifatnya Tahan Uji
Solid state device lebih tahan uji dibandingkan dengan relai dan
timers mekanik atau elektrik. PLC merupakan solid state device
sehingga bersifat lebih tahan uji.
Menyederhanakan komponen-komponen sistem control
Dalam PLC juga terdapat counter, relai dan komponen-komponen
lainnya, sehingga tidak membutuhkan komponen-komponen tersebut
sebagai tambahan. Penggunaan relai membutuhkan counter, timer
ataupun komponen-komponen lainnya sebagai peralatan tambahan.
Dokumentasi
Printout dari PLC dapat langsung diperoleh dan tidak perlu
melihat blueprint circuit-nya. Tidak seperti relai yang printout
14
dan
diprogram.
Jadi
tidak
ada
orang
yang
tidak
dapat
diselesaikan.
Misal
bagian
akan
15
jarang sekali
dilakukan
perubahan
bahkan
Pertimbangan Lingkungan
Dalam
suatu
pemrosesan,
lingkungan
mungkin
mengalami
kontrol lainnya.
PLC akan menjadi lebih efektif bila program pada proses tersebut diupgrade secara periodik.
2.3 Bagian - Bagian PLC
Sistem PLC terdiri dari lima bagian pokok, yaitu:
2.3.1 Central Processing Unit (CPU).
Bagian ini merupakan otak atau jantung PLC, karena bagian ini
merupakan bagia n yang me lakukan operasi/pemrosesan
program
16
melalui internal bus antara PLC, memory dan unit I/O. Bagian CPU
ini anta ra lain adalah :
maka isinya akan hilang, oleh sebab itu bagian ini disebut bersifat
volatile, tetapi ada juga bagian yang tidak bersifat volatile.
back
up program
utama
RAM
17
18
kecepatan,
tekanan
dan
posisi.
seperti
Pada umumnya
ada 8-32 input point setiap modul inputnya. Setiap point akan
ditandai sebagai alamat yang unik oleh prosesor.
PLC
ke
peralatan
output.
Besaran
khusus
dari
19
2.3.4 Printer.
Alat ini memungkinkan program pada CPU dapat di printout
atau dicetak.
ladder,
Informasi
yang mungkin
dengan
pemrograman dan
nantinya
adanya
hard
perekaman.
disk
Program
yang
yang
digunakan
tela h
untuk
direkam
ini
dengan
komputer
utama
(master
computer) yang biasanya digunakan pada pabrik besar atau proses yang
mengkoodinasi banyak Sistem PLC .
2.4
SYSMAC CPM1A
Jenis PLC yang akan dipakai pada perancangan kontrol sistem
pengepakan
otomatis
dengan
menggunakan
PLC
ini
adalah
CPM1A
harganya yang tidak begitu mahal dan juga lebih kecil dibandingkan dengan seriseri lainnya. CPM1A adalah produk PLC dari omron yang merupakan sebuah
mikrokontroler
(CPU PLC
biasa
berupa
20
mikrokontroler
maupun
PLC
CPM1A selain
adanya
indikator-indikator
input
dan
Status
Keterangan
PWR
ON
(hijau)
OFF
RUN
ON
(hijau)
OFF
PLC
dalam
posisi
mode
21
program
atau
COMM
Kedip
(kuning)
Off
PLC sesungguhnya
khusus untuk
industri, artinya seperangkat perangkat lunak dan keras yang diadaptasi untuk
keperluan aplikasi didalam dunia industri.
2.4.1 Struktur Memory PLC Omron CPM1A
Beberapa bagian dalam memori PLC Omron CPM1A memiliki fungsi
khusus. Masing-masing lokasi memori memiki ukuran 16-bit atau 1 word
membentuk daerah atau region dan masing-masing region inilah yang
memiliki fungsi-fungsi khusus.
Tidak seperti mikrokontroler, yang hanya mendefinisikan sebagian
dari fungsi-funsi
memorinya,
didefinisikan fungsinya
semua
lokasi
secara
pada
PLC,
khusus.
semua
Selain
bagian
itu,
memori
dalam
PLC
sable.
Cukup
dengan
22
1)
dan masukan
PLC.
Beberapa
bit
berhubungan
langsung
dengan
Word
Fungsi
MEMORI
IR000-IR009 (10 Bit-bit
Area
word)
ini
dapat
dialokasikasikan
masukan
keterminal-terminal I/O
AREA
DM
Area kerja
Word)
dengann
IR020-IR049
program
bebas
didalam
IR 200-IR231 (32
Word)
2)
sebagai bit- bit kontrol dan status (flag), digunakan (paling sering) untuk
23
pencacah dan interupsi. Misalnya. SR250 (atau 250 saja) memiliki bit
nomor 00 hingga 15, digunakan sebagai pengaturan control analog 0.dalam
hal ini SR250 digunakan untuk menyimpan BCD 4-digit (0000 hingga
0200) dari pengaturan
digunakan
control
analog
0.
sedangkan
SR251
OFF
selama
PLC
digunakan
(equalos) dan lebih kecil dari (less than) hasil dari fungsi pembagian CMP.
3)
Daerah TR
Saat pindah ke subprogram selama eksekusi program, maka semua
walaupun PLC sudah tidak mendapatkan catu daya atau PLC sudah
dimatikan, karena menggunakan baterai. Untuk CPM1A dan CPM2A,
daerah ini terdiri dari 20 word, HR19 atau 320 bit, HR00.00 hingga
HR19.15. bit-bit HR ini dapat
24
Daerah AR
Ini daerah lain yang juga digunakan untuk menyimpan bit-bit kontrol
dan status,
seperti
status
PLC, kesalahan,
waktu sistem
dan lain
dilengkapi
00-normal
01-kesalahan pantas
02 kesalahan frame
03 kesalahan overrun
6)
hubungan dengan PLC yang lain untuk CPM1A dan CPM2A, daerah ini
terdiri dari 16 word, LR00 hingga LR15 atau 256 bit, LR15 atau 256 bit,
LR00.00 hingga LR15.15.
7)
25
8)
dengan computer dan data pada saat ada kesalahan. Penjelasan lebih
lanjut ditunjukan pada Tabel 2.3 untuk CPM1A.
Tabel 2.3 Pengaturan Komunikasi Dengan Computer
AREA
Word
Fungsi
MEMORI
read/write
AREA
DM0000-DM0999
Area DM
DM1022-M1023
(1002 word)
DM1000-DM1021
Digunakan
(22 word)
Error log
untuk
menyimpan
dapat digunakan
kode
sebagai DM
DM
read-only
pc setup
DM144-DM6599
(456 WORD)
program
DM 6600-DM6655
(56 WORD)
26
satu mode
kerja saja
yang aktif
pada
operasi
dapat
dilakukan
melalui
sebuah
Piranti
Pengeditan on-line(langsung)
27
untuk
programmer monitor
yang
dapat
menyatakan
digunakan
suatu
untuk
keadaan
dimana
beberapa
operasi
Mengubah
parameter-parameter
inisial/operasi
sebagaimana
sudah
diproduksi,
ketinggian
28
khusus yang terpadu dengan PLC-nya. Salah satu sinyal analog yang
sering dijumpai adalah sinyal arus 4 hingga 20 mA (atau mV) yang
diperoleh dari berbagai macam sensor.
Lebih canggih lagi, peralatan lain dapat dijadikan masukan untuk
PLC, seperti citra dari kamera, robot (misalnya robot bias mengirimkan
sinyal ke PLC sebagi suatu informasi bahwa robot tersebut telah selesai
memindahkan suatu objek dan lain-lain.
2.4.4 Pengaturan atau antarmuka masukan
Antarmuka masukan berada antar jalur masukan yang sesungguhnya
dengan unit CPU. Tujuannya adalah untuk melindungi CPU dari
sinyal-sinyal yang tidak dikehendaki yang bisa merusak CPU itu sendiri.
Modul antarmuka masukan ini berfungsi untuk mengkonversi atau
mengubah sinyal-sinyal masukan dari luar ke sinyal-sinyal yang
sesuai dengan tegangan kerja CPU yang bersangkutan (misalnya,
masukan dari sensor dengan tegangan kerja 24 VDC harus
dikonversikan menjadi tegangan 5 VDC agar sesuai dengan tegangan
kerja CPU).
29
sebagai
logika nol. Begitu juga sebaliknya, saat sinyal masukan tidak ada lagi,
maka LED akan mati dan photo transistor akan berhenti menghantar
(OFF), CPU akan melihatnya sebagai logika satu.
Sistem yang bekerja secara otomatis tidaklah lengkap jika tidak ada
fasilitas keluaran atau fasilitas untuk menghubungkan dengan alat-alat
eksternal (yang dikendalikan). Keluaran ini dapat berupa analog maupun
30
31
tertentu
saja.
Terminal
ini
memungkinkan
Handled
programming
console,
sering
digunakan
untuk
PROM
write,
merupakan
perangkat
khusus
yang
digunakan
dalam
32
kanan
dari kondisi-kondisi
berikutnya.
Kombinasi
logic
ini
adalah
sambungan
langsung
dari
line
dengan
logika
pensakelarannya seperti sakelar NC. Instruksi ini dibutuhkan jika urutan kerja
pada sistem kendali hanya membutuhkan satu kondisi logic saja untuk satu
output.
b.
33
(a)
(b)
Gambar 2.5. Simbol logika AND (a) dan NOT AND (b).
S1 S2 AND NAND
c.
OR dan NOT OR
OR dan NOT OR (NOR) dimasukkan seperti saklar posisinya paralel
(a)
(b)
34
S1 S2 OR NOR
d.
buah yang bernomor TC 000 sampai dengan TC 511 (tergantung tipe PLC).
Dalam satu program tidak boleh ada nomor Timer/Counter yang sama. Nilai
Timer/Counter pada PLC bersifat menghitung mundur dari nilai awal yang
ditetapkan oleh program, setelah mencapai angka nol maka contact NO
timer/counter akan ON. Timer mempunyai batas antara 0000 sampai dengan
9999 dalam bentuk BCD dan dalam orde 100 ms. Sedangkan untuk counter
mempunyai orde angka BCD dan mempunyai batas antara 0000 sampai
dengan 9999.
TIM
N
SV
35
Keterangan :
Timer aktif bila kondisi eksekusi ON dan reset bila OFF. Pertama dieksekusi TIM
mengukur SV dalam orde 0,1 detik.
Range :
N
36
Tahanan dibedakan
menjadi :
1. Tahanan Linier
Tahanan tetap
Yaitu tahanan yang nilainya sudah tetap (tidak berubah) dan
37
Tahanan variable
Yaitu tahanan yang nilainya bisa diatur sesuai dengan yang
adalah LDR (Light Dependent Resistor) atau biasa disebut photo resistor.
LDR terbuat dari bahan campuran cadmium selenida, Calmium sulfida,
Indium Autimonide dan Lead Sulfida.
38
Tahanan berubah-ubah
berubah
akibat pengaruh suhu
Tahanan yang nilai resistansinya tergantung pada suhu disebut
39
40