Anda di halaman 1dari 11

Jurnal Ilmiah Mikrotek Vol. 2, No.

4 2017

RANCANG BANGUN ALAT PEMBUAT MINUMAN KOPI


OTOMATIS MENGGUNAKAN KONVEYOR

Irfan Nur Rosi


Program Studi D3 Mekatronika, Fakultas Teknik, Universitas Trunojoyo Madura
Jl. Raya Telang, Telang, Kamal, Madura, Jawa Timur 69162
Email: irfannurrosi303@gmail.com

ABSTRAK
Mayoritas penduduk Indonesia menyukai minuman kopi sebagai hidangan penyemangat dan
hidangan pada saat waktu bersantai. Aktivitas mengkonsumsi kopi bisa menghilangkan fikiran jenuh
akibat kesibukan sehari-hari. Oleh karena itu, kopi sangat bermanfaat bagi masyarakat khususnya para
penikmat kopi. Namun dalam penyajian takaran membuat minuman kopi di warung atau café masih
menggunakan cara manual sehingga takaran kopi sering tidak sesuai. Apabila membuat minuman kopi
dengan jumlah yang banyak mungkin ada beberapa minuman kopi memiliki rasa yang berbeda. Oleh
karena itu dibuat alat pembuat minuman kopi otomatis agar takaran minuman kopi yang dihasilkan
memiliki rasa yang sama. Perancangan sistem pada alat pembuat minuman kopi otomatis dibantu
menggunakan konveyor, dengan menggunakan sensor LDR (Light Dependent Resistor) yang dipancarkan
sinar laser sebagai pendeteksi keberadaan gelas. Motor servo sebagai pembuka bahan penuangan kopi,
sistem ini dikontrol oleh Mikrokontroler arduino mega 2560. Berdasarkan hasil pengujian keselururuhan
sistem tingkat keberhasilan yaitu 92,5%, karena pada pengujian setiap proses pembuatan minuman kopi
menghasilkan nilai yang berbeda.

Kata kunci : Sensor LDR, Laser, Motor servo, Konveyor, Mikrokontroler Arduino Mega 2560

ABSTRACT
The majority of Indonesians love coffee drinks as an enthusiastic and entertaining meal during
leisure time. Activities consume coffee can eliminate the mind saturated due to busy everyday. Therefore,
coffee is very beneficial for the community, especially coffee lovers. But in the presentation of the dose to
make a coffee drink in a cafe or cafe still using the manual way so that the dose of coffee is often not
appropriate. When making a large amount of coffee drinks there may be some coffee drinks have different
flavors. Therefore made an automatic coffee beverage maker so that the amount of coffee drinks
produced has the same taste. The design of the system on the automatic coffee maker is assisted using a
conveyor, by using LDR sensor (Light Dependent Resistors) emitted by laser beam as a glass detection
existence. Servo motor as an opener pouring coffee, this system is controlled by aruruino mega 2560
Microcontroller. Based on the results of the overall system test the success rate of 92.5%, because the
testing of each process of making coffee drinks produce different values.

Keywords: LDR Sensor, Laser, Servo Motor, Conveyor, Microcontroller Arduino Mega 2560

35
Jurnal Ilmiah Mikrotek Vol. 2, No.4 2017

Pendahuluan ini sangat dibutuhkan seperti cafe, restoran,


1.1. Latar Belakang rumah, kantor, mini market dan super
Perkembangan teknologi market. Pada alat yang akan dibuat pada
menyebabkan peningkatan kuantitas Kopi tugas akhir ini menggunakan sensor LDR
merupakan tanaman perkebunan strategis sebagai pendeteksi gelas yang dipancarkan
yang biasa dikonsumsi dalam bentuk sinar laser untuk membuka motor servo
minuman yang bersifat menyegarkan. Pada pada bahan minuman kopi. Pada proses alat
awal perkembangannya kopi hanya terbatas ini, gelas bergerak pada penuangan bahan
diproduksi dan dikonsumsi di negara- kopi, susu, gula dengan dibantu konveyor.
negara Timur Tengah seperti Arab Saudi, Ketika gelas berada pada posisi wadah
tetapi sekarang meluas ke seluruh dunia dan bahan kopi, susu, gula sensor LDR
banyak dikonsumsi di Eropa dan Amerika. mendeteksi keberadaan gelas dan motor
Perkembangan kopi yang pesat membuat servo akan membuka tutup pada wadah.
minuman ini sudah menjadi bagian dari Untuk mendeteksi keberadaan gelas dan
kebiasaan dan budaya masyarakat pedesaan membuka motor servo menggunakan sensor
maupun perkotaan. Konsumsi kopi berbeda LDR yang dipancarkan sinar laser. Pada
dengan konsumsi minuman lainnya, karena proses pengadukan menggunakan motor
faktor ketenangan dan kefokusan yang DC dan motor servo torsi. Kegunaan dari
diperoleh tanpa efek samping seperti motor servo torsi pada proses pengadukan
minuman beralkohol [1]. sebagai pengangkat motor DC agar motor
Cara pembuatan kopi secara manual DC dapat bergerak ke atas dan ke bawah.
dengan mencampurkan semua bahan-bahan Mikrokontroler arduino sebagai kontroler
seperti kopi, susu, gula dan diseduh dengan alat pembuatan minuman kopi otomatis.
air hangat. Cara penakaran tersebut Ukuran dari alat ini berdimensi sekitar 1
terkadang tidak sesuai karena rasa kopi meter, terbuat dari besi siku dan besi
yang dihasilkan berbeda-beda. Oleh sebab hollow.
itu, akan dirancang alat pembuat minuman
kopi otomatis dibantu menggunakan 1.2. Metodologi Penelitian
konveyor. Agar takaran rasa pada 1. Identifikasi masalah dan Studi literatur
pembuatan minuman kopi bisa sesuai sama Mencari dan menyiapkan berbagai
rata. sumber referensi berupa jurnal, prosiding,
Pada alat sebelumnya menggunakan artikel ilmiah, mengenai pembahasan pada
sensor cahaya LDR untuk mendeteksi tugas akhir ini. Pembahasan dapat
keberadaan cangkir, dan menggunakan mencakup cara kerja sistem, alat serta
motor stepper, kran elektrik sebagai bahan yang akan digunakan, proses analisis
komponen pendukung untuk melengkapi dan kesimpulan.
alat. Ketika ada cangkir diletakkan di
bawah kran, akan terjadi aksi alat yaitu 2. Pembuatan Desain
wadah gula bergerak miring untuk Pada tahap pembuatan desain sebagai
menuangkan gula, kemudian wadah kopi gambaran awal peneliti terkait bagaimana
miring untuk menuangkan kopi, air bentuk alat yang nantinya akan dirangkai
mengalir, dan cangkir bergerak ke kiri dan dalam bentuk sebenarnya. Alat dan bahan
ke kanan untuk mengaduk gula dan kopi yang akan digunakan untuk pembuatan alat
dalam cangkir. Alat ini bisa beroperasi ini adalah :
secara manual atau dikontrol oleh a. Alat :
komputer, dan juga bisa beroperasi secara - Laptop
otomatis. Pada penelitian tersebut terdapat b. Bahan :
kelemahan yaitu pada pilihan menu kopi - Software inventor
hanya black coffee dan tidak menggunakan 3. Pembuatan program
konveyor [2]. Tahap pembuatan program merupakan
Dari paparan di atas peneliti tahap awal untuk melakukan suatu fungsi
bermaksud mempermudah dalam spesifik pada komputer. Sebuah program
pembuatan kopi dengan menggunakan biasanya memiliki suatu bentuk model
konveyor pembuat kopi otomatis. Sistem pengeksekusian tertentu agar dapat secara
36
Jurnal Ilmiah Mikrotek Vol. 2, No.4 2017

langsung dieksekusi oleh komputer. 1. Teori Penunjang


Adapun alat dan bahan yang akan 2.1. Kajian Pustaka
digunakan untuk pembuatan alat ini Penelitian pendukung terkait
adalah : pembuatan minuman kopi otomatis telah
a. Alat dilakukan oleh beberapa peneliti antara lain
- Laptop Kurniawan, Rahanda A. dkk (2011),
- Arduino Setiawan,S. (2008), Magdalena,G. dkk
- Kabel USB (2013), dan Setiawan,D.dkk (2014).
b. Bahan Penelitian sebelumnya dilakukan oleh
- Software sketch arduino Kurniawan, Rahanda A. dkk pada tahun
2011 yang berjudul Mesin Pembuat Kopi
4. Perancangan mekanik Berbasis Mikrokontroler. Dalam penelitian
Pada tahap perncangan alat pembuat ini komponen utama menggunakan
minuman kopi otomatis, peneliti harus mikrokontroler untuk mengatur otomatisasi
memahami karakteristik komponen yang mesin pembuat kopi. Mikrokontroler
digunakan sehingga pada proses ini kita digunakan untuk mengatur membuka dan
dapat membuat rancangan alat yang sesuai menutupnya solenoid valve, mengatur lama
dengan yang diinginkan.Alat dan bahan putaran screw conveyor, mengatur motor
yang akan digunakan untuk pembuatan alat yang digunakan sebagai pengaduk dan
ini adalah : mengatur motor pada pintu otomatis yang
a. Alat akan terbuka jika proses pembuatan kopi
- Gergaji telah selesai. Sedangkan kerja dari sensor
- Gerinda limit switch sendiri pada saat awal proses,
- Bor yaitu pada saat pemutar gelas menyentuh
- Arduino limit switch dan pemutar gelas berhenti [3].
- Laptop Perbedaan dari penelitian tersebut yaitu
- Triplek tidak menggunakan sensor sebagai
- Besi Siku pendeteksi keberadaan gelas.
- Besi Hollow Penelitian sebelumnya oleh
- V-belt Setiawan, S., pada tahun 2008 yang
- Solder berjudul Rancang Bangun Otomatisasi
b. Bahan Proses Mixing Pada Sistem Otomatisasi
- Led Penyajian Kopi Susu Berbasis
- Laser Mikrokontroler At89s51. Komponen utama
- Sensor LDR dari penelitian ini menggunakan
- Heater mikrokontroler. Sistem kerja dari alat ini
- Motor Servo dimulai dengan proses pencampuran ketiga
- Motor DC jenis bahan yaitu bubuk kopi, susu dan gula
mengunakan motor stepper yang telah di
5. Pengujian Alat setting waktu lama membukanya oleh
Pertama melakukan pengujian mikrokontroler . Bersamaan dengan proses
komponen elektronika berfungsi dengan tersebut, saklar suhu dan heater diaktifkan
baik atau tidak, setelah itu merangkai untuk membatasi suhu dan memanaskan air
komponen yang telah diuji. Kemudian selanjutnya pompa pada bak bahan akan
kalibrasi pada program dapat berjalan aktif mengisi bak pencampur 1. Pompa
sesuai atau tidak, jika sudah berjalan akan berhenti mengisi bak pencampur 1
dengan mestinya maka melakukan apabila air sudah mencapai batas level atas
pengujian alat secara keseluruhan. sehingga sensor level air akan mendapatkan
6. Hasil Analisis & Pembuatan Laporan TA input logic tinggi atau 1. Setelah sensor
Setelah dilakukan pengujian maka dapat level air mengirimkan logic tinggi ke
diperoleh hasil analisis dari alat tersebut, mikrokontroler maka mikrokontroler akan
dan kemudian hasil dari pengujian dan mengaktifkan mixer untuk mengaduk
analisis dapat ditulis dalam bentuk laporan. campuran ketiga bahan tersebut selama
waktu yang ditentukan. Ketika suhu air
37
Jurnal Ilmiah Mikrotek Vol. 2, No.4 2017

sudah mencapai suhu 82ºc maka alat pembuat minuman kopi otomatis,
mikrokontroler akan memberikan logic dimana alat ini membuat minuman kopi
rendah atau 0 ke mixer dan heater sehingga dengan 2 pilihan menu yaitu black coffee
keduanya dalam keadaan tidak aktif [4]. dan coffee creamer. Komposisi takaran
Perbedaan dari penelitian tersebut diatur sesuai para penikmat kopi dengan
menggunakan sensor level air untuk menggunakan timer. Sensor yang
mengetahui ketinggian air, tetapi pada saat digunakan adalah sensor LDR dan laser
menghidupkan bahan-bahan pembuatan sebagai pendeteksi gelas. Cahaya yang
minuman kopi tidak menggunakan sensor. diterima oleh sensor LDR sangat
Penelitian dilakukan oleh Magdalena, berpengaruh pada hasil pembacaan, maka
G. dkk., pada tahun 2013 yang berjudul dari itu menggunakan laser sebagai sumber
Perancangan Sistem Akses Pintu Garasi cahaya karena sifat laser yang memiliki
Otomatis Menggunakan Platform Android. titik fokus dan dapat mengurangi
Komponen utama dalam penelitian ini pembiasan cahaya. Pada alat pembuatan
menggunakan mikrokontroler, android, minuman kopi menggunakan heater yang
wireless router. Pada penelitian ini dibuat diletakkan di bagian bahan bubuk kopi.
prototipe perangkat sistem pengendali pintu Tujuannya agar pada saat penuangan bahan
garasi rumah otomatis berbasis sistem kopi tidak berupa bubuk melainkan berupa
operasi android. Arduino UNO-Ethernet kopi hitam. Alat ini menggunakan arduino
Shield sebagai mikrokontroler yang sebagai mikrokontroler, komponen lainnya
mengatur prosedur perangkat sistem, yaitu motor servo sebagai pembuka bahan-
smartphone berbasis Android dengan bahan pembuatan minuman kopi, sensor
sistem operasi android versi 4.0 dan ultrasonik sebagai pendeteksi ketinggian air
database android SQLite untuk mengakses pada gelas, motor servo torsi digunakan
garasi dari jarak jauh, wireless router sebagai pengaduk bahan-bahan minuman
sebagai penghubung tiap perangkat pada kopi yang sudah tercampur. Proses alat
sistem, motor servo sebagai motor pembuat minuman kopi menggunakan
penggerak prototipe pintu, dan sensor jarak konveyor yang dikontrol menggunakan
ultrasonik HC-SR 04 sebagai pengatur motor DC, untuk kerangka pada alat ini
penutupan pintu garasi [5]. peneliti menggunakan besi dan triplek.
Penelitian yang dilakukan oleh
Setiawan, D.dkk., pada tahun 2014 yang 2.2. Sensor LDR
berjudul Rancang Bangun Alat Pembuka LDR adalah sebagai salah satu
Dan Penutup Tong Sampah Otomatis komponen listrik yang peka cahaya, piranti
Berbasis Mikrokontroler. Komponen utama ini bisa disebut juga sebagai fotosel,
pada penelitian ini menggunakan fotokonduktif atau fotoresistor [7]. LDR
mikrokontroler. Salah satu metode yang memanfaatkan bahan semikonduktor yang
digunakan adalah pengendalian otomatis karakteristik listriknya berubah-ubah sesuai
dengan beberapa sensor diantaranya sensor dengan cahaya yang diterima. Bahan yang
jarak (ultrasonik), sensor PIR (passive infra digunakan adalah Kadmium Sulfida (CdS)
red) dan lain-lain sebagai input pengontrol dan Kadmium Selenida (CdSe). Bahan-
untuk mengatur motor servo yang berfungsi bahan ini paling sensitif terhadap cahaya
membuka dan menutup tutup tong sampah. dalam spektrum tampak, dengan puncaknya
Jika sensor jarak menangkap suatu aktivitas sekitar 0,6 μm untuk CdS dan 0,75 μm
di dekat tong sampah, dalam hal ini tangan untuk CdSe. Sebuah LDR CdS yang tipikal
seseorang dengan jarak kurang dari 25 cm memiliki resistansi sekitar 1 MΩ dalam
maka motor servo akan membuka tutup kondisi gelap gulita dan kurang dari 1 KΩ
tong sampah. Setelah terbuka akan ditunda ketika ditempatkan dibawah sumber cahaya
selama 3 detik, tetapi jika 3 detik di sekitar terang. Dengan kata lain, resistansi LDR
tong sampah tidak ada aktivitas maka motor sangat tinggi dalam intensitas cahaya yang
servo akan menutup tong sampah kembali lemah (gelap), sebaliknya resistansi LDR
[6]. sangat rendah dalam intensitas cahaya yang
Berdasarkan kajian di atas, maka kuat (terang). Dapat dilihat pada Gambar
perlu dilakukan penelitian lanjutan terkait 2.1.
38
Jurnal Ilmiah Mikrotek Vol. 2, No.4 2017

Potensiometer berfungsi untuk menentukan


batas sudut dari putaran servo. Sedangkan
sudut dari sumbu motor servo diatur
berdasarkan lebar pulsa yang dikirim
Gambar 2.1. Sensor LDR melalui kaki sinyal dari kabel motor.
2.3. Arduino Mega 2560 Seperti yang kita tahu bahwa servo terdiri
Arduino adalah platform pembuatan dari rangkaian pengontrol, gear,
prototype elektronik yang bersifat open- potensiometer dan DC motor.
source hardware yangberdasarkan pada Potensiometer terhubung dengan gear
perangkat keras dan perangkat lunak yang demikian pula DC motor. Ketika DC motor
fleksibel dan mudah digunakan [9]. diberi signal oleh rangkaian pengontrol
Arduino ditujukkan bagi para seniman, maka dia akan bergerak demikian pula
desainer, dan siapa pun yang tertarik dalam potensiometer dan otomatis akan mengubah
menciptakan objek atau lingkungan yang resistansinya. Rangkaian pengontrol akan
interaktif. Bentuk arduino dapat dilihat mengamati perubahan resistansi dan ketika
pada Gambar 2.2. resistansi mencapai nilai yang diinginkan
maka motor akan berhenti pada posisi yang
diinginkan. Seperti ditunjukkan pada
Gambar 2.4.

Gambar 2.2. Arduino mega 2560

2.4. Laser
Laser singkatan dari (Light
Amplification by Stymulated Emission of
Radiation) merupakan mekanisme suatu Gambar 2.4. Motor servo
alat yang memancarkan radiasi
elektromagnetik, biasanya dalam bentuk
cahaya yang tidak dapat dilihat maupun 3. Perancangan Sistem
dapat dilihat dengan mata normal, melalui 3.1. Gambaran Umum
proses pancaran terstimulasi [10]. Pancaran Rancang bangun alat pembuat
laser biasanya tunggal, memancarkan foton minuman kopi otomatis digunakan untuk
dalam pancaran koheren. Laser juga dapat membuat minuman kopi dengan takaran
dikatakan efek dari mekanika kuantum. yang sama. Pada alat ini terdapat beberapa
Dapat dilihat pada Gambar 2.3. komponen yaitu sensor LDR dan laser,
sensor LDR digunakan untuk mendeteksi
keberadaan gelas serta laser digunakan
untuk memancarkan cahaya pada sensor
LDR. Adapun juga motor servo yang
digunakan sebagai pembuka wadah bahan-
bahan untuk membuat minuman kopi.
Gambar 2.3. Laser Wadah bahan kopi terdiri dari kopi hitam,
gula, dan susu. Pada wadah kopi hitam
2.5. Motor Servo menggunakan heater agar penuangan kopi
Motor servo adalah sebuah motor ke wadah berupa kopi panas. Terdapat juga
dengan sistem umpan balik tertutup di motor servo torsi dan motor DC sebagai
mana posisi dari motor akan diinformasikan komponen untuk proses pengadukan. Motor
kembali ke rangkaian kontrol yang ada di
dalam motor servo [16]. Motor ini terdiri servo torsi akan menggerakkan motor DC
dari sebuah motor DC, serangkaian gear, ke atas dan ke bawah, sedangkan motor DC
potensiometer dan rangkaian kontrol. akan berputar untuk mengaduk minuman
39
Jurnal Ilmiah Mikrotek Vol. 2, No.4 2017

kopi. Proses pertama pada alat ini disambungkan pada driver motor. Hasil
pemilihan menu kopi yaitu kopi hitam dan pendeteksian sensor dikirim ke
kopi susu. ketika memilih kopi susu yang mikrokontroler yang menggunakan arduino
akan terjadi konveyor menyala sehingga mega 2560. Seperti ditunjukkan pada
gelas menuju sensor LDR 1. Pada saat Gambar 3.1.
sensor LDR 1 mendeteksi gelas maka
konveyor akan berhenti motor servo pada
wadah kopi akan terbuka selama waktu
yang ditentukan. Setelah penuangan kopi
selesai konveyor akan menyala kembali
menuju sensor LDR 2 yaitu wadah gula. Gambar 3.1. Blok diagram sistem
Ketika sensor mendeteksi gelas maka
konveyor berhenti servo pada wadah gula 3.3. Flowchart Sistem
terbuka selama waktu yang ditentukan. Flowchart sistem pembuat minuman
Ketika selesai penuangan gula konveyor kopi otomatis ini dimulai dari saklar ON.
berjalan menuju sensor LDR 3 yaitu wadah Saklar ini berfungsi sebagai indikator
susu. ketika sensor mendeteksi gelas maka pilihan kopi yang diinginkan. Ketika saklar
konveyor berhenti dan servo pada wadah sudah ON maka heater kopi akan menyala..
susu terbuka selama waktu yang ditentukan. Kemudian pilihan kopi, jika memilih
Apabila pada saat proses pertama memilih creamer maka konveyor akan menyala,
kopi hitam, maka pada saat sensor LDR 3 LDR 1 akan mendeteksi gelas. Ketika LDR
mendeteksi gelas konveyor tidak berhenti 1 tidak mendeteksi gelas maka konveyor
dan servo tidak terbuka. Setelah semua akan terus menyala. Sedangkan LDR 1
proses penuangan pembuatan minuman mendeteksi gelas maka kopi menyala
kopi selesai menuju proses pengadukan. selama 3,5 detik untuk melakukan
Pada saat sensor LDR 4 mendeteksi gelas, pengisian pada gelas. Setelah gelas terisi
maka pengaduk menyala konveyor mati. kopi maka heater kopi akan mati, kemudian
Kemudian konveyor menyala selama waktu konveyor berjalan kembali. LDR 2 juga
yang ditentukan sampai konveyor akan akan melakukan pendeteksian pada gelas.
mati dan tandanya proses pembuatan Ketika LDR 2 tidak mendeteksi gelas maka
minuman kopi telah selesai. konveyor akan terus menyala, namun ketika
LDR 2 mendeteksi gelas maka gula
3.2. Blok Diagram menyala selama 2 detik dan melakukan
Blok diagram membahas mengenai pengisian gula pada gelas. Konveyor akan
alur sistem secara keseluruhan pada berjalan kembali sampai LDR 3 mendeteksi
rancang bangun alat pembuat minuman gelas. Jika LDR 3 mendeteksi gelas maka
kopi otomatis menggunakan konveyor. susu menyala 2,5 detik dan melakukan
Pada alat ini menggunakan sensor yaitu pengisian pada gelas. Kemudian konveyor
sensor LDR. Sensor LDR berfungsi sebagai berjalan kembali, sampai LDR 4
pendeteksi gelas dan sebagai pembuka mendeteksi adanya gelas. Jika LDR 4
motor servo pada penuangan bahan mendeteksi gelas maka pengaduk akan
minuman kopi. Laser akan mengirimkan menyala untuk mengaduk bahan yang
cahaya yang akan diterima pada sensor sudah tercampur. Pengaduk ini menyala
LDR. Pada proses pengadukan selama 3 detik. Akan tetapi jika pilihan kopi
menggunakan motor DC dan motor servo tidak menggunakan creamer maka akan
torsi, untuk penggerak konveyor mengeksekusi LDR 1, LDR 2, dan LDR 4.
menggunakan motor DC yang Pada saat LDR 3 mendeteksi gelas hanya
40
Jurnal Ilmiah Mikrotek Vol. 2, No.4 2017

menjalankan konveyor tanpa mengisi susu 3.4. Desain Mekanik


pada kopi. Setelah melakukan peracikan Pada tahap ini membuat rancang
kopi sistem akan mendeteksi apakah akan sistem alat pembuat minuman kopi otomatis
menggunakan konveyor. Kerangka yang
membuat minuman kopi atau tidak. Jika iya
dibuat terlebih dahulu di desain pada
maka proses dimulai dari pilihan kopi program inventor . pada pembuatan
creamer, sedangkan jika tidak maka sistem kerangka penempatan komponen harus
selesai. Seperti ditunjukkan pada Gambar sesuai dan ukurannya sudah ditentukan
3.2. dapat dilihat pada gambar 3.3.

Gambar 3.3. Kerangka alat pembuat


minuman kopi otomatis menggunakan
konveyor

Keterangan gambar:
1. Pilihan menu black coffee
2. Pilihan menu coffee creamer
3. Sensor LDR 1 untuk membuka servo
wadah heater kopi
4. Heater kopi
5. Sensor LDR 3 untuk membuka servo
wadah susu
6. Sensor LDR 2 untuk membuka wadah
gula
7. Sensor LDR 4 untuk menghidupkan
pengaduk
8. Pengaduk menggunakan motor servo
torsi

4. Hasil dan Pembahasan


4.1. Hasil Alat
Rancang bangun alat pembuat
minuman kopi otomatis menggunakan 4
sensor LDR dan 4 laser sebagai pendeteksi
gelas. Pada alat ini terdapat pemilihan menu
kopi yaitu black coffee dan coffee creamer.
Proses pertama ketika sensor LDR 1
mendeteksi keberadaan gelas maka
konveyor akan mati servo wadah kopi akan
terbuka selama waktu yang ditentukan.
Setelah proses penuangan kopi selesai
konveyor akan nyala kembali menuju
proses selanjutnya. Proses yang kedua
Gambar 3.2. Flowchart sistem secara penuangan air gula, ketika sensor LDR 2
keseluruhan mendeteksi keberadaan gelas maka servo
wadah gula terbuka konveyor mati selama
41
Jurnal Ilmiah Mikrotek Vol. 2, No.4 2017

waktu yang ditentukan. Setelah proses konveyor akan nyala kembali dan berjalan
penuangan gula selesai konveyor akan maju menuju proses selanjutnya. Proses
menyala menuju proses penuangan susu. penuangan air gula dapat dilihat pada
Apabila diawal proses memilih black coffe, Gambar 4.3 sebagai berikut:
maka pada saat sensor LDR 3 mendeteksi
keberadaan gelas. Servo wadah susu tidak
terbuka karena pemilihan menu yaitu black
coffe. Proses terakhir pada alat ini yaitu
pengaduk yang menggunakan motor DC
sebagai pemutar alat untuk mengaduk,
sedangkan sebagai pengangkat motor DC
menggunakan motor servo torsi agar
pengaduk bergerak ke atas dan ke bawah.
Setelah semua proses selesai maka
konveyor akan mati seperti ditunjukkan
pada Gambar 4.1. Gambar 4.3. Proses penuangan gula

4.4. Pengujian Penuangan Susu


Pada proses ini menggunakan sensor
LDR dan servo. Apabila pada tahap awal
memilih kopi hitam, ketika gelas melewati
sensor LDR yang ada pada penuangan susu.
Maka konveyor tetap jalan sensor tidak
mendeteksi keberadaan gelas. Dan jika
Gambar 4.1 Hasil Akhir memilih kopi susu, maka ketika gelas
melewati sensor LDR yang ada pada
4.2. Pengujian Penuangan Kopi penuangan susu. Sensor akan mendeteksi
Pada proses ini menggunakan sensor keberadaan gelas servo yang ada pada
LDR dan servo. Ketika sensor LDR wadah susu akan terbuka dan konveyor
mendeteksi keberadaan gelas maka servo akan berhenti selama waktu yang telah
yang ada pada penempatan wadah kopi ditentukan. Setelah proses penuangan susu
terbuka dan konveyor akan mati selama selesai konveyor akan berjalan kembali
waktu yang telah ditentukan. Setelah menuju proses selanjutnya. Pada proses ini
penuangan kopi selesai servo akan tertutup dapat dilihat pada Gambar 4.4 sebagai
dan konveyor akan berjalan maju kembali. berikut:
Pada proses ini dapat dilihat pada Gambar
4.2 sebagai berikut:

Gambar 4.2. Proses penuangan kopi

4.3. Pengujian Penuangan Gula Gambar 4.4. Proses penuangan susu


Proses penuangan gula menggunakan
sensor LDR dan servo. Ketika gelas berada 4.5. Pengujian Pengadukan
pada posisi sensor LDR yang ada pada Setelah melewati satu per-satu proses
wadah gula, maka servo yang terdapat pada pada pembuatan minuman kopi otomatis,
wadah gula terbuka dan konveyor akan pada tahap ini adalah tahap terakhir yaitu
berhenti selama waktu yang ditentukan. pengadukan. Menggunakan motor DC dan
Setelah penuangan gula selesai, maka motor servo torsi. Motor DC digunakan
42
Jurnal Ilmiah Mikrotek Vol. 2, No.4 2017

sebagai pemutar adukan sedangkan motor 1. Alat ini diharapkan dapat diaplikasikan
servo torsi digunakan sebagai pengangkat pada alat yang pembuatannya lebih
motor DC agar bisa bergerak ke atas dank e higenis.
bawah. Pada proses ini dapat dilihat pada 2. Dalam pengembangan selanjutnya,
Gambar 4.9 sebagai berikut: untuk tombol pemilihan menu
pembuatan minuman kopi yang
digunakan lebih variatif.
3. Dalam pengembangan selanjutnya, pada
saat pembuatan minuman kopi dapat
menggunakan 2 gelas berurutan tanpa
menunggu proses pembuatan minuman
kopi pertama selesai.
4. Untuk penelitian selanjutnya, tombol
pemilihan menu kopi menggunakan
keypad agar pemilihan menu lebih
Gambar 4.9. Proses pengadukan
banyak.
5. Menambahkan LCD agar mengetahui
5. Kesimpulan menu kopi yang telah dipesan.
5.1. Kesimpulan
Setelah dilakukan beberapa
6. Daftar Pustaka
pengujian secara bertahap pada alat, maka
[1] Tarigan, Br E. dkk. 2015. “Tingkat
dapat disimpulkan bahwa:
Kesukaan Konsumen Terhadap Kopi
1. Proses Pembuatan minuman kopi dapat
Campuran Robusta Dengan
berjalan setelah menekan pilihan tombol
Arabika”.
menu, yang terdiri dari black coffee dan
http://jurnal.unsyiah.ac.id/TIPI.
coffee creamer.
Jurnal Teknologi dan Industri
2. Pembacaan sensor LDR sangat
Pertanian Indonesia.Volume 7,
berpengaruh pada motor servo dan
Nomor 3. Jurusan Teknologi Hasil
konveyor, ketika sensor mendeteksi
Pertanian, Universitas Syiah Kuala.
gelas.
[2] Kulsum, Umi T.dkk. 2012.
3. Konveyor berhenti pada saat sensor
“Rancangan Alat Pembuat Minuman
mendeteksi gelas berada dibawah servo,
Kopi Otomatis Menggunakan
sehingga penuangan bahan minuman
Mikrokontroler Mcs51”. Jurnal
kopi tepat pada gelas.
Media Infotama Volume 8.Nomor
4. Beberapa pengujian sensor LDR
2. Fakultas Ilmu Komputer
menghasilkan nilai yang berbeda-beda.
Universitas Dehasen.
5. Volume air yang dikeluarkan pada
[3] Kurniawan, Rahanda A. dkk. (2011).
pembuatan minuman kopi tergantung
“Mesin Pembuat Kopi Berbasis
pada kondisi air yang ada di wadah.
Mikrokontroler. Tugas Akhir
6. Pada saat pemilihan menu kopi hitam,
Jurusan Teknik Elektronika,
sensor LDR ke 3 tidak mendeteksi
Politeknik Elektronika Negeri
keberadaan gelas.
Surabaya. Kampus PENS-ITS.
7. Pada akhir proses pembuatan minuman
[4] Setiawan, S. (2008). “Rancang
kopi terdapat proses pengadukan yang
Bangun Otomatisasi Proses Mixing
menggunakan motor servo torsi dan
Pada Sistem Otomatisasi Penyajian
motor DC.
Kopi Susu Berbasis Mikrokontroler
8. Setelah proses pembuatan minuman
At89s51”. Tugas Akhir Jurusan
kopi selesai, maka konveyor akan
Fisika Fakultas MIPA, Program
berhenti secara otomatis.
Studi DIII Instrumentasi dan
Elektronika, Universitas Diponegoro.
5.2. Saran
[5] Magdalena, G. dkk (2013).
Untuk menyempurnakan lebih lanjut
“Perancangan Sistem Akses Pintu
maka ada beberapa saran yang perlu
Garasi Otomatis Menggunakan
ditambahkan antara lain:
Platform Android”. Tugas Akhir
43
Jurnal Ilmiah Mikrotek Vol. 2, No.4 2017

Jurusan Sistem Komputer. ISBN: [13] Zamroni, Muhammad., Drs.


978-602-7776-72-2, Fakultas Ilmu Moediyono., 2014. “Kendali Motor
Komputer, Universitas Pelita DC Sebagai Penggerak Mekanik
Harapan. Pada Bracket LCD Proyektor dan
[6] Setiawan, D,dkk. (2014).“Rancang Layar Dinding Berbasis
Bangun Alat Pembuka Dan Penutup Mikrokontroler AT89S51”. Jurnal
Tong Sampah Otomatis Berbasis Teknik Jurusan Elektro. Universitas
Mikrokontroler”. Jurnal Teknologi Diponegoro Semarang.
dan Sistem Informasi, Volume 1, [14] Adriansyah A.dkk. 2013. “Rancang
Nomor 1, Desember 2014, Halaman Bangun Prototipe Elevator
44-62, Program Studi Sistem Menggunakan Microcontroller
Komputer dan Sistem Informasi, Arduino Atmega 328p”. Volume 4
STMIK Royal Kisaran, Sumatera Nomer 3. Program Studi Teknik
Utara. Elektro Fakultas Teknik, universitas
[7] Tsauqi .A. Khalifah dkk. 2016. Mercu Buana Jakarta.
“Saklar Otomatis Berbasis Light [15] Ariffudin .S. Dwi dkk. 2014.
Dependent Resistor (Ldr) Pada “Perancangan Sistem Pemanas Pada
Mikrokontroler Arduino Uno”. Rancang Bangun Mesin Pengaduk
Prosiding Seminar Nasional Fisika Bahan Baku Sabun
(E-Journal). Prodi Pendidikan Fisika Mandi Cair”. Volume 01 Nomor 02.
Fakultas MIPA, Universitas Negeri D3 Teknik Mesin Fakultas Teknik,
Jakarta. Universitas Negeri Surabaya.
[8] Supatmi, Sri., 2010. “Pengaruh [16] Am Rois’ dkk. “Pengaturan Posisi
Sensor LDR Terhadap Pengontrolan Motor Servo Dc Dengan
Lampu”. Majalah Ilmiah UNKOM. Metode Fuzzy Logic”. Politeknik
Vol.8, No.2. Universitas Komputer Elektronika Negeri Surabaya.
Indonesia. [17] Octavianus Daniel .A. 2015.
[9] Arifin Jauhari dkk. 2016. “Pengembangan Sistem Relay
“Perancangan Murottal Otomatis Pengendalian Dan Penghematan
Menggunakan Mikrokontroller Pemakaian Lampu Berbasis Mobile”.
Arduino Mega 2560”. Jurnal Media Seminar Nasional Informatika. ISSN:
Infotama Volume 12 Nomor 1. 1979-2328. Teknik Informatika,
Program Studi Teknik Komputer Sekolah Tinggi Teknologi Bontang.
Fakultas Ilmu Komputer, universitas [18] Jurnal Tentang Relay. 2016.
Dehasen Bengkulu. “Pengertian Relay”.
[10] Susilayati Muslimah. 2016. “Dıfraksı [19] Kurniasih, Mepa., Achmad,
pada Laser Tafsir dari Cahaya di atas Ardiansyah., 2016. “Simulasi
cahaya?”. Volume 1 Nomor 2. Monitoring Dosen Menggunakan
Universitas Ahmad Dahlan, Switch Push ON Pada Laboratorium
Yogyakarta. Komputer Univeritas Budi Luhur”.
[11] Sinaulan, M, Olivia., dkk., 2015. Jurnal Ilmiah Komputer dan
“Perancangan Alat Ukur Kecepatan Informatika. Vol. 5, No. 1, Maret
Kendaraan Menggunakan AT Mega 2016. ISSN : 2089-9033. Universitas
16”. E-Jurnal Teknik Elektro dan Budi Luhur.
Komputer. ISSN : 2301-8402. [20] Ruri Hartika Zain, S. Kom, M. Kom,
UNSRAT, Manado. Adhista Ricky Yatra., 2012. “Aplikasi
[12] Adriansyah A.dkk. 2013. “Rancang Pagar Elektrik Pada Keamanan
Bangun Prototipe Elevator Fasilitas Lembaga Permasyarakatan
Menggunakan Microcontroller Dilengkapi Alarm Deteksi Pemutusan
Arduino Atmega 328p”. Volume 4 Arus Listrik Dan Sensor
Nomer 3. Program Studi Teknik Menggunakan Jaringan Komputer”.
Elektro Fakultas Teknik, universitas Jurnal Momentum Fakultas Ilmu
Mercu Buana Jakarta. Komputer.

44
Jurnal Ilmiah Mikrotek Vol. 2, No.4 2017

Vol.13 No.2, Agustus 2012. ISSN :


1693-752X Universitas Putra
Indonesia “YPTK” Padang.
[21] Ruri Hartika Zain, S. Kom, M. Kom,
Adhista Ricky Yatra., 2012. “Aplikasi
Pagar Elektrik Pada Keamanan
Fasilitas Lembaga Permasyarakatan
Dilengkapi Alarm Deteksi Pemutusan
Arus Listrik Dan Sensor
Menggunakan Jaringan Komputer”.
Jurnal Momentum Fakultas Ilmu
Komputer.
Vol.13 No.2, Agustus 2012. ISSN :
1693-752X Universitas Putra
Indonesia “YPTK” Padang.
[22] Ruri Hartika Zain, S. Kom, M. Kom,
Adhista Ricky Yatra., 2012. “Aplikasi
Pagar Elektrik Pada Keamanan
Fasilitas Lembaga Permasyarakatan
Dilengkapi Alarm Deteksi Pemutusan
Arus Listrik Dan Sensor
Menggunakan Jaringan Komputer”.
Jurnal Momentum Fakultas Ilmu
Komputer.
Vol.13 No.2, Agustus 2012. ISSN :
1693-752X Universitas Putra
Indonesia “YPTK” Padang.
[23] Elwin Mulyanah, Hellyana .C. Mei.,
2015. “Perancangan Dan Pembuatan
Alat Pengering Kerupuk Otomatis
Menggunakan Mikrokontroler
Atmega16”. Jurnal Evolusi
Program Studi Teknik Informatika
dan Program Studi Manajemen
Informatika. Volume 3 No 2 –2015
AMIK BSI Purwokerto dan Tegal.
[24] Ruri Hartika Zain, S. Kom, M. Kom,
Adhista Ricky Yatra., 2012. “Aplikasi
Pagar Elektrik Pada Keamanan
Fasilitas Lembaga Permasyarakatan
Dilengkapi Alarm Deteksi Pemutusan
Arus Listrik Dan Sensor
Menggunakan Jaringan Komputer”.
Jurnal Momentum Fakultas Ilmu
Komputer.
Vol.13 No.2, Agustus 2012. ISSN :
1693-752X Universitas Putra
Indonesia “YPTK” Padang.

45

Anda mungkin juga menyukai