Anda di halaman 1dari 8

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Air memegang peranan yang sangat penting dalam kehidupan manusia.

Peran tersebut dapat terlihat dari tingkat kebutuhan manusia dalam penggunaan di

kegiatan sehari-harinya. Tingginya tingkat kebutuhan manusia terhadap air

tidaklah sebanding dengan ketersediaan air di bumi, karena dari seluruh air yang

ada di bumi 97% adalah air laut,3% sisanya adalah air tawar dan hanya 1% saja

yang tersedia untuk digunakan seluruh manusia. Dan hingga saat ini tingkat

kebutuhan air semakin tinggi seiring dengan semakin tingginya tingkat

pertambahan penduduk dunia. Maka tidaklah berlebihan jika UNESCO

memprediksikan bahwa pada tahun 2020 dunia akan mengalami krisis air global

(Sumber: http://www.slideshare.net). Mengingat hal tersebut, penghematan dalam

penggunaan air bukanlah hal yang dapat di tawar lagi. Karena apa yang diperbuat

saat ini akan menentukan apa yang terjadi di masa yang akan datang. Dan

tentunya tidak seorangpun menginginkan anak, cucu bahkan mungkin dirinya

sendiri mengalami krisis air global tersebut. Salah satu kegiatan yang juga banyak

membutuhkan air terutama bagi seorang muslim adalah berwudhu. Kegiatan ini

dilakukan minimal 5 kali dalam sehari dengan rata-rata penggunaan setiap kali

berwudhu menghabiskan 5 liter air. Penggunaan air dalam jumlah tersebut

tidaklah sesuai dengan ketersediaan air. Maka untuk menghindari terbuangnya air

dengan sia-sia saat berwudhu, perlu dilakukan penelitian yang dapat


mengendalikan penggunaan air agar lebih efisien. Pengendalian penggunaan air

ini adalah dengan membuat sistem yang dapat membuat kran mengalirkan air

hanya saat digunakan untuk berwudhu, dan akan berhenti saat tidak digunakan.

Sistem ini sangat sulit dilakukan ditengah proses berwudhu’ pada fungsi kran

manual. Dengan demikian, sistem ini akan membuat fungsi kran bekerja secara

otomatis. Yaitu, keran sebagai katup saklar akan mengalirkan dan menghentikan

aliran air secara otomatis tanpa ada campur tangan manusia secara langsung untuk

membuka dan menutupnya. Dan masalah yang sering terjadi ketika sedang

menggunakan kran manual masih banyak orang-orang yang lupa menutup knop

(valve) ketika selesai menggunakannya dan mengakibatkan pemborosan air

karena air yang keluar secara terus menerus. Kran air manual ketika digunakan

secara terus menerus akan mengakibatkan kerusakan pada kran tersebut dan

mengakibatkan sulitnya penggunaan air.

Mengacu dari masalah di atas, maka peneliti mengambil sebuah judul

yaitu “Rancang Bangun Kran Otomatis Berbasis Arduino Menggunakan

Sensor Ultrasonik”. Adapun sistem ini beroperasi ketika pengguna mendekatkan

tangannya atau bagian tubuh lain ke kran maka akan otomatis terbuka, kemudian

ketika tangan mengusap anggota tubuh lain kran otomatis tertutup begitulah

operasi seterusnya. Dibuatnya penelitian ini adalah semoga mempermudah dalam

menggunakan air seperti berwudhu atau hanya sekedar mencuci anggota tubuh,

dan menghemat penggunaan air.


1.2 Identifikasi masalah

Adapun identifikasi masalahnya adalah sebagai berikut:

1. Kebutuhan air bersih sangat banyak dibutuhkan.

2. Penggunaan kran air manual saat ini lebih banyak digunakan

dibandingkan dengan kran air otomatis.

3. Menggunakan kran manual dapat terjadi pemborosan air yang

berlebihan karena katup air (valve) yang terus terbuka selama

pemakaian mau itu objek dekat dengan katup (valve) ataupun objek

menjauh dari katup kran (valve).

1.3 Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian dari lata belakang di atas, rumusan masalah yang

diambil adalah sebagai berikut:

1. Bagaimana cara merancang bangun sistem kran air yang dapat bekerja

otomatis untuk wudhu menggunakan sensor ultrasonic HC-SR04

berbasis Arduino Uno ATMega328P.

2. Bagaimana mendeteksi objek dibawah lokasi pengambilan air

menggunakan sensor HC-SR04.

1.4 Hipotesa

Dalam penelitian Rancang Bangun Kran Otomatis Berbasis Arduino

Menggunakan Sensor Ultrasonik, jika penelitian ini berhasil dibuat dan di

terapkan maka diharapkan mempermudah manusia ketika melakukan kegiatan

baik itu mencuci tangan maupun berwudhu bagi yang beragama islam. Jika
penelitian ini nantinya berhasil selesaikan, maka akan membantu mengurangi

pemborosan air yang terjadi hingga saat ini.

1.5 Tujuan & Manfaat Penelitian

1.5.1. Tujuan

Adapun tujuan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Merancang sistem yang bertujuan untuk mempermudah dan

mengurangi pemborosan air.

2. Agar pendistribusian kran air lebih terkontrol.

1.5.2. Manfaat

Adapun manfaat dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Memberikan kemudahan kepada manusia dalam penghematan air.

2. Memberikan kemudahan kepada umat muslim untuk berwudhu.

3. Memberikan wawasan agar dapat membuat atau mengembangkan

penelitian ini.

4. Sebagai bentuk pengabdian mahasiswa tingkat akhir dan menguji

kualitas diri mereka.

5. Memberi referensi kepada adik tingkat yang akan sampai pada tahap

penyusunan skripsi ditahun yang akan datang.

6. Bagi penulis bermanfaat sebagai penerapan ilmu yang telah didapat

selama perkuliahan yang berhubungan dengan manfaat sensor pada

kehidupan sehari-hari.
1.6 Metode Penelitian

Analisa Kebutuhan

Desain Alat

Penulisan Kode Program

Pengujian Alat

Penerapan Alat

Gambar 1.1 Metode Penelitian Waterfall

Alasan saya menggunakan metode waterfall adalah karena metode

ini tahapan dan juga urutan dari metode yang dilakukan berurutan dan

berkelanjutan, seperti layaknya sebuah air terjun. Urutan-urutan langkah kerja

pada metode penelitian Waterfall adalah sebagai berikut:

1.6.1 Analisa Kebutuhan

Pengumpulan kebutuhan yang dilakukan secara intensif untuk

menspesifikasi kebutuhan perangkat yang akan digunakan untuk pembuatan

program atau pengkodean serta perakitan alat. Analisa kebutuhan sebagai berikut:

1. Arduino Uno ATMega328P.

2. Sensor Ultrasonik HC-SR04.

3. Relay.
4. Power Supply/ trafo 12 Volt.

5. Solenoid Valve.

6. Water Pump.

7. Adaptor 5 Volt.

8. Kabel Jumper.

9. Laptop LENOVO.

1.6.2 Desain Alat

Rancang Bangun Kran Otomatis Berbasis Arduino Menggunakan Sensor

Ultrasonik ini dirancang dengan Mikrokontroller Arduino Uno dan script program

arduino (sketch) untuk menjalankan alat menggunakan Arduino IDE.

Dalam Penelitian ini menggunakan 1 sensor ultrasonic HC-SR04 sebagai

pembaca jarak, 1 arduino uno ATMega328P sebagai mikrokontroller, 2 relay

sebagai pemutus dan penyambung arus listrik, 3 solenoid valve, dan 1 power

supply 12 volt dan adaptor 5 volt untuk memberikan arus kepada arduino uno.

1.6.3 Penulisan Kode Program

Sensor ultrasonic sebagai pendeteksi objek berupa anggota tubuh manusia

dan mengirimkan sinyal tersebut ke arduino, sebagai pusat pengendalinya arduino

ini akan mengirimkan instruksi ke relay untuk mengaktifkan saklar maka Solenoid

Valve yang berfungsi sebagai katup aliran air akan aktif.

Arduino Uno dapat diprogramkan dengan menggunakan software Arduino

IDE. Dimana skrip program (sketch) ditulis kedalam Arduino IDE. Setelah skrip

program (sketch) sudah selesai, kemudian skrip program (sketch) tersebut di

upload ke Arduino Uno.


1.6.4 Pengujian Program

Pada tahap ini dilakukan pengujian terhadap alat yang sudah dibuat. Pada

tahap ini juga dilakukan evaluasi atau penilaian terhadap alat yang di buat, apakah

alat yang didesain dapat berjalan dengan sebagaimana mestinya, jika tidak maka

akan dilakukan pembuatan dan pengkondingan alat kembali.

Anda mungkin juga menyukai