RESUME
A. Pengkajian
pasien dan dari catatan medis serta bekerjasama dengan tim kesehatan
lainnya. Adapun data yang diperoleh yaitu pasien bernama Ny. K. umur
70 tahun, agama Islam pendidikan SD, pekerjaan buruh, alamat Pule Gede,
keluarga satu hari sebelum masuk RS pasien tiba-tiba bicara pelo dan
anggota gerak sebelah kanan lemas pada saat bekerja di dapur. Keluarga
diketahui tekanan darah pasien tinggi, dan baru sekali ini pasien opname
di rumah sakit.
Pada pengkajian pola fungsional didapatkan data selama di RS
aktifitas mandiri. Pada pak nilai pasien beragama Islam dan dia
SWT.
suhu 362 0C. Bentuk kepala bulat telur, rambut mulai beruban tidak tertata
rapi, gigi sudah ada yang ompong dan tampak kotor. Pada genetalia
terpasang kateter 5 hari dan tercium bau tak sedap. Ekstremitas sebelah
kanan lemah dan terpasang infus RL pada tangan kiri 5 hari dan
haemoglobin 15,8 g/dl, leukosit 7,7 103/UL, trombosit 244 103 Ul. Dari hasil
head CT scan diperoleh hasil tampak perdarahan akut intra cerebri kiri,
capsula interna, nukleus interna, ventrikel dan mid line, normal, cerebullum
normal.
mengatakan tangan dan kaki kanan lemas, pasien mengatakan nafsu makan
data objektof yang diperoleh yaitu : tingkat kekuatan otot pada ektremitas
hasil CT scan tampak perdarahan akut intra cerebri kiri, kuku tangan dan
kaki kotor. Alat tenun kotor, tercium bau pesing suhu 362 0 C, leukosit 7,7 103
U/L terpasang infus Ringer Laktat pada tangan kiri yang tetesannya tidak
lancar, terpasang kateter tempat tidur pasien tidak ada alat pengaman dan
C. Diagnosa Keperawatan
perdarahan cerebri.
ukuran, bentuk dan reaksi terhadap cahaya dan kolaborasi medis untuk
infeksi, seperti rubor, dolor, kalor, tumor dan fungsiolaesa dan tidak
setiap pagi, melepas infus dan memasang infus set dengan prinsip
steril, dressing infus tiap hari, vulva hygiene dan dressing kateter tiap
infeksi, tidak tercium bau pesing, kuku tangan dan kaki bersih suhu
tindakan keperawatan agar tidak terjadi injuri lebih lanjut pada saat
pengaman di tempat tidur pada sisi yang lemah, jauhkan peralatan yang
bisa menimbulkan cedera, ambulasi dan atur tirah baring tiap 2 jam
pasien sedang tidur dan bila pasien akan ditinggal, menjauhkan barang
nyenyak, ada pengaman guling dan kursi disamping tempat tidur dari
makanan tambahan.
Hari :
Pembimbing
Widodo, M. Nurs
NIP. 140 341 913