Anda di halaman 1dari 113

Data Stasiun 1 (0-5m)

1) Hasil Uji Kuat Tekan Batuan (UCS)


Tabel 1
Hasil Uji Kuat Tekan Batuan (UCS)
Lokasi c E
Batuan v
Sampel (MPa) (MPa)

69.33 18436 0.25


60.80 12908 0.25
Footwall
Tufa breksi 42.02 9214 0.24
Ciguha
42.80 15236 0.26
69.95 18041 0.26

2) Foto Lokasi Pengamatan

Foto 1
Lokasi Pengamatan
3) Spasi Joint
Station 1 (0-5 m)
Spasi (mm) 380
165
120
595
195
365 Mo = 165
295
630
415
165
435
660
270
565
505
645
420
560
150
4) Kondisi Joint
 Discontinuity Length
Station 1 (0-5 m)
Panjang Joint 1.07
0.795
0.67
1.45
0.96
0.785
0.7
Mo = 0.96
0.615
0.96
1.025
0.545
0.425
0.46
0.385
0.61
0.545
0.79
0.495
0.36

 Separation (Aperture)

Separation 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Panjang (mm) 0.3 - - - 0.1 - - 0.1 - 0.4

(0,3 + 0 + 0 + 0 + 0,1 + 0 + 0 + 0,1 + 0,1 + 0,4) / 10 = 0,09 = NONE


 Roughness

Roughness 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Condition VR VR VR R VR VR VR VR VR VR

VERY ROUGH (VR)


 Infilling (Gouge)
Pada stasiun 1 tidak ditemukan material pengisi pada bidang diskontinu.
Hal ini juga dikarenakan pada stasiun 1 memiliki bidang diskontinu yang sangat
kecil.
 Weathering
Pada stasiun 1, kondisi bidang diskontinu tidak mengalami pelapukan.
Tabel 2
Data Kondisi Joint Stasiun 1 (0-5 m) Mine Haulage Level L-500
5) Groundwater
Kondisi air tanah yang terdapat pada bidang diskontinu di stasiun 1 yaitu
lembab/Damp. Hal ini dikarenakan di lokasi pengamatan didapatkan debit air
tanah yang diukur relatif kecil ( <10 L/min ).
6) RQD
Nilai RQD yang didapatkan dari chart D, chart for correlation between RQD
and Discontinuity Spacing (Z.T. Bieniawski, Engineering Rock Mass
Classifications).
 Section 1 (0-5 m)
Spasi : 165 mm , RQD : 70%

Grafik 1
Penentuan Nilai RQD Stasiun 1 (0-5 m) Mine Haulage Level L-500
7) Adjustment For Discontinuity Orientations
 Kedudukan Kekar
Gambar 1
Orientasi Kekar Terhadap Terowongan Stasiun 1 (0-10 m) Mine Haulage Level L-500
Tabel 3
Orientasi Kekar Terhadap Terowongan Stasiun 1 (0-10 m) Mine Haulage Level L-500
Parameters Strike (N…. Dip (...) Adjustment
Tunnel 170
Joint 215 65.35714286
Fair -5
Strike Perpendicular to Tunnel Axis
Resume
Drive Againts Dip
8) Hasil Rock Mass Rating (RMR)
Hasil Rock Mass Rating (RMR) terlampir.
9) Stand Up Time
Grafik 2
Stand Up Time Station 1 (0-5 m)
10) Rekomendasi Penyanggaan
Data Stasiun 1 (5-10m)
1) Hasil Uji Kuat Tekan Batuan (UCS)
Tabel 4
Hasil Uji Kuat Tekan Batuan (UCS)
Lokasi c E
Batuan v
Sampel (MPa) (MPa)

69.33 18436 0.25


60.80 12908 0.25
Footwall
Tufa breksi 42.02 9214 0.24
Ciguha
42.80 15236 0.26
69.95 18041 0.26
2) Foto Lokasi Pengamatan

Foto 2
Lokasi Pengamatan
3) Spasi Joint
Station 1 (5-10 m)
Spasi (mm) 110
Mo = 110
110
155
115
155
265
385
250
210
615
210
70
160
225
390
245
130
120
300
4) Kondisi Joint
 Discontinuity Length
Station 1 (5-10 m)
Panjang Joint 1.215
1.31
1.4
1.315
1.095
1.535
0.615 Mo = 1.31
0.635
0.845
1.225
1.31
0.805
0.855
0.86
0.42
0.985
0.86
0.615
0.845
 Separation (Aperture)

Separation 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Panjang (mm) - - 0.2 0.15 - - - 0.3 - 0.1

(0 + 0 + 0,2 + 0,15 + 0 + 0 + 0 + 0,3 + 0 + 0,1) / 10 = 0,08 = NONE


 Roughness

Roughness 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Condition VR VR R VR VR R VR VR VR VR

VERY ROUGH (VR)


 Infilling (Gouge)
Pada stasiun 1 tidak ditemukan material pengisi pada bidang diskontinu.
Hal ini juga dikarenakan pada stasiun 1 memiliki bidang diskontinu yang sangat
kecil.
 Weathering
Pada stasiun 1, kondisi bidang diskontinu tidak mengalami pelapukan.
Tabel 5
Data Kondisi Joint Stasiun 1 (5-10 m) Mine Haulage Level L-500

5) Groundwater
Kondisi air tanah yang terdapat pada bidang diskontinu di stasiun 1 yaitu
lembab/Damp. Hal ini dikarenakan di lokasi pengamatan didapatkan debit air
tanah yang diukur relatif kecil ( <10 L/min ).
6) RQD
Nilai RQD yang didapatkan dari chart D, chart for correlation between RQD
and Discontinuity Spacing (Z.T. Bieniawski, Engineering Rock Mass
Classifications).
 Section 1 (5-10 m)
Spasi : 110 mm , RQD : 59%

Grafik 3
Penentuan Nilai RQD Stasiun 1 (5-10 m) Mine Haulage Level L-500
7) Adjustment For Discontinuity Orientations
 Kedudukan Kekar
Gambar 2
Orientasi Kekar Terhadap Terowongan Stasiun 1 (0-10 m) Mine Haulage Level L-500
Tabel 6
Orientasi Kekar Terhadap Terowongan Stasiun 1 (0-10 m) Mine Haulage Level L-500
Parameters Strike (N…. Dip (...) Adjustment
Tunnel 170
Joint 215 65.35714286
Fair -5
Strike Perpendicular to Tunnel Axis
Resume
Drive Againts Dip
8) Hasil Rock Mass Rating (RMR)
Hasil Rock Mass Rating (RMR) terlampir.
9) Stand Up Time
Grafik 4
Stand Up Time Station 1 (5-10 m)
10) Rekomendasi Penyanggaan
Data Stasiun 2 (10-15m)
11) Hasil Uji Kuat Tekan Batuan (UCS)
Tabel 1
Hasil Uji Kuat Tekan Batuan (UCS)
Lokasi c E
Batuan v
Sampel (MPa) (MPa)

69.33 18436 0.25


60.80 12908 0.25
Footwall
Tufa breksi 42.02 9214 0.24
Ciguha
42.80 15236 0.26
69.95 18041 0.26

12) Foto Lokasi Pengamatan

Foto 1
Lokasi Pengamatan
13) Spasi Joint
Station 1 (0-5 m)
Spasi (mm) 380
165
120
595
195
365 Mo = 165
295
630
415
165
435
660
270
565
505
645
420
560
150
14) Kondisi Joint
 Discontinuity Length
Station 1 (0-5 m)
Panjang Joint 1.07
0.795
0.67
1.45
0.96
0.785
0.7
Mo = 0.96
0.615
0.96
1.025
0.545
0.425
0.46
0.385
0.61
0.545
0.79
0.495
0.36
 Separation (Aperture)

Separation 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Panjang (mm) 0.3 - - - 0.1 - - 0.1 - 0.4

(0,3 + 0 + 0 + 0 + 0,1 + 0 + 0 + 0,1 + 0,1 + 0,4) / 10 = 0,09 = NONE


 Roughness

Roughness 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Condition VR VR VR R VR VR VR VR VR VR

VERY ROUGH (VR)


 Infilling (Gouge)
Pada stasiun 1 tidak ditemukan material pengisi pada bidang diskontinu.
Hal ini juga dikarenakan pada stasiun 1 memiliki bidang diskontinu yang sangat
kecil.
 Weathering
Pada stasiun 1, kondisi bidang diskontinu tidak mengalami pelapukan.
Tabel 2
Data Kondisi Joint Stasiun 1 (10-15 m) Mine Haulage Level L-500

15) Groundwater
Kondisi air tanah yang terdapat pada bidang diskontinu di stasiun 1 yaitu
lembab/Damp. Hal ini dikarenakan di lokasi pengamatan didapatkan debit air
tanah yang diukur relatif kecil ( <10 L/min ).
16) RQD
Nilai RQD yang didapatkan dari chart D, chart for correlation between RQD
and Discontinuity Spacing (Z.T. Bieniawski, Engineering Rock Mass
Classifications).
 Section 1 (0-5 m)
Spasi : 165 mm , RQD : 70%
Grafik 1
Penentuan Nilai RQD Stasiun 1 (10-15 m) Mine Haulage Level L-500
17) Adjustment For Discontinuity Orientations
 Kedudukan Kekar
Gambar 1
Orientasi Kekar Terhadap Terowongan Stasiun 1 (10-15 m) Mine Haulage Level L-
500
Tabel 3
Orientasi Kekar Terhadap Terowongan Stasiun 1 (10-15 m) Mine Haulage Level L-
500
Parameters Strike (N…. Dip (...) Adjustment
Tunnel 170
Joint 215 65.35714286
Fair -5
Strike Perpendicular to Tunnel Axis
Resume
Drive Againts Dip
18) Hasil Rock Mass Rating (RMR)
Hasil Rock Mass Rating (RMR) terlampir.
19) Stand Up Time
Grafik 2
Stand Up Time Station 1 (10-15 m)
20) Rekomendasi Penyanggaan
Data Stasiun 2 (15-20m)
5) Hasil Uji Kuat Tekan Batuan (UCS)
Tabel 4
Hasil Uji Kuat Tekan Batuan (UCS)
Lokasi c E
Batuan v
Sampel (MPa) (MPa)

69.33 18436 0.25


60.80 12908 0.25
Footwall
Tufa breksi 42.02 9214 0.24
Ciguha
42.80 15236 0.26
69.95 18041 0.26
6) Foto Lokasi Pengamatan

Foto 2
Lokasi Pengamatan
7) Spasi Joint
Station 1 (5-10 m)
Spasi (mm) 110
Mo = 110
110
155
115
155
265
385
250
210
615
210
70
160
225
390
245
130
120
300
8) Kondisi Joint
 Discontinuity Length
Station 1 (5-10 m)
Panjang Joint 1.215
1.31
1.4
1.315
1.095
1.535
0.615
0.635 Mo = 1.31
0.845
1.225
1.31
0.805
0.855
0.86
0.42
0.985
0.86
0.615
0.845
 Separation (Aperture)

Separation 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Panjang (mm) - - 0.2 0.15 - - - 0.3 - 0.1

(0 + 0 + 0,2 + 0,15 + 0 + 0 + 0 + 0,3 + 0 + 0,1) / 10 = 0,08 = NONE


 Roughness

Roughness 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Condition VR VR R VR VR R VR VR VR VR

VERY ROUGH (VR)


 Infilling (Gouge)
Pada stasiun 1 tidak ditemukan material pengisi pada bidang diskontinu.
Hal ini juga dikarenakan pada stasiun 1 memiliki bidang diskontinu yang sangat
kecil.
 Weathering
Pada stasiun 1, kondisi bidang diskontinu tidak mengalami pelapukan.

Tabel 5
Data Kondisi Joint Stasiun 1 (15-20 m) Mine Haulage Level L-500

6) Groundwater
Kondisi air tanah yang terdapat pada bidang diskontinu di stasiun 1 yaitu
lembab/Damp. Hal ini dikarenakan di lokasi pengamatan didapatkan debit air
tanah yang diukur relatif kecil ( <10 L/min ).
11) RQD
Nilai RQD yang didapatkan dari chart D, chart for correlation between RQD
and Discontinuity Spacing (Z.T. Bieniawski, Engineering Rock Mass
Classifications).
 Section 1 (5-10 m)
Spasi : 110 mm , RQD : 59%

Grafik 3
Penentuan Nilai RQD Stasiun 1 (15-20 m) Mine Haulage Level L-500
12) Adjustment For Discontinuity Orientations
 Kedudukan Kekar
Gambar 2
Orientasi Kekar Terhadap Terowongan Stasiun 1 (15-20 m) Mine Haulage Level L-
500
Tabel 6
Orientasi Kekar Terhadap Terowongan Stasiun 1 (15-20 m) Mine Haulage Level L-
500
Parameters Strike (N…. Dip (...) Adjustment
Tunnel 170
Joint 215 65.35714286
Fair -5
Strike Perpendicular to Tunnel Axis
Resume
Drive Againts Dip
13) Hasil Rock Mass Rating (RMR)
Hasil Rock Mass Rating (RMR) terlampir.
14) Stand Up Time

Grafik 4
Stand Up Time Station 1 (15-20 m)
15) Rekomendasi Penyanggaan
Data Stasiun 3 (20-25m)
1) Hasil Uji Kuat Tekan Batuan (UCS)

Lokasi
Batuan
c E
v
Sampel (MPa) (MPa)
69.33 18436 0.25
60.80 12908 0.25
Footwall
Tufa breksi 42.02 9214 0.24
Ciguha
42.80 15236 0.26
69.95 18041 0.26

2) Foto Lokasi Pengamatan

3) Spasi Joint
Station 3 (20-25 m)
Spasi (mm) 415
470
770
400
360
260
360 360 mm
335
710
810
345
495
775
175
305
4) Kondisi Joint
 Discontinuity Length
Station 3 (20-25 m)
Panjang Joint 1.215
1.24
1.275
1.305
0.69
0.75
0.355
0.75
0.39
0.47
0.68
0.75
2.93
0.81
0.66
0.78

 Separation (Aperture)

Separation 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
0.1 – 1.0
Panjang (mm) - 0.4 0.2 0.6 0.4 0.3 0.3 0.6 0.5 0.2

 Roughness
Roughness 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Slightly
Condition R SR R SR VR SR SR SR R SR Rough

 Infilling (Gouge)
Pada stasiun 3 tidak ditemukan material pengisi pada bidang
diskontinu. Hal ini juga dikarenakan pada stasiun 3 memiliki bidang diskontinu
dengan separasi yang sangat kecil.

 Weathering
Pada stasiun 3, kondisi bidang diskontinu sedikit mengalami
pelapukan.
Condition of Discontinuities
1.Discontinuity length <1m 1- 3m 3 - 10 m 10 - 20 m > 20 m
rating 6 4 2 1 0
2.Separation (aperture) None < 0.1 mm 0.1 - 1.0 mm 1 - 5 mm > 5 mm
rating 6 5 4 1 0
3.Roughness Very Rough Rough Slightly Rough Smooth Slickensided
rating 6 5 3 1 0
Hard Filling Soft Filling
4.Infilling (gouge) None
< 5 mm > 5 mm < 5 mm > 5 mm
rating 6 4 2 2 0
5.Weathering Unweathered Slightly weathered Moderately weathered Highly weathered Decomposed
rating 6 5 3 1 0

21) RQD
Nilai RQD yang didapatkan dari chart D, chart for correlation between RQD
and Discontinuity Spacing (Z.T. Bieniawski, Engineering Rock Mass
Classifications).
 Section 3 (20-25 m)
Spasi : 360 mm , RQD : 96%

Grafik 1
Penentuan Nilai RQD Stasiun 3 (20-25 m)

5) Groundwater
Kondisi air tanah yang terdapat pada bidang diskontinu di stasiun 3 yaitu
lembab/Damp. Hal ini dikarenakan di lokasi pengamatan didapatkan debit
air tanah yang diukur relatif kecil ( <10 L/min ).
6) Adjustment For Discontinuity Orientations
 Kedudukan Kekar

Parameter Strike Dip Adjustment


Tunnel 170
Joint 225 66.3
Fair -5
Strike Perpendicular to Tunnel Axis
Resume
Drive Agaist DIp

22) Hasil Rock Mass Rating (RMR)


A. Classification Parameters And Their Ratings
No. Parameter Range of Values
Strength Point-load For This Low Range
>10 MPa 4 – 10 MPa 2 – 4 MPa 1 – 2 MPa
of Intact Strength Index – UCS is Preferred
1
Rock Material UCS >250 MPa 100 – 250 MPa 50 – 100 MPa 25 – 50 MPa 5 -25 MPa 1 -5 MPa <1 MPa
Rating 15 12 7 4 2 1 0
Drill Core Quality RQD 90% - 100% 75% - 90% 50% - 75% 25% - 50% < 25 %
2
Rating 20 17 13 8 3
Spacing of Discontinuities >2m 0.6 - 2 m 200 - 600 mm 60 - 200 mm <60 mm
3
Rating 20 15 10 8 5
Inflow per 10 m
None < 10 10 --25 25 - 125 > 125
tunnel length (l/m)
Groundwater (Joint water press)/
5 0 < 0.1 0.1 - 0.2 0.2 - 0.5 > 0.5
(Major principal o)
General Conditions Completely Dry Damp Wet Dripping Flowing
Rating 15 10 7 4 0

B. Rating Adjustment For Discontinuity Orientations


Strike and dip orientations of DiscontinuitiesVery Favorable Favorable Fair Unfavorable Very Unfavorable
Tunnels and Mines 0 -2 -5 -10 -12
Rating Foundations 0 -2 -7 -15 -25
Slopes 0 -5 -25 -50 -60

C. Rock Mass Classes Determined From Total Ratings


Rating 100 - 81 80 - 61 60 - 41 40 - 21 < 20
Class Number I II III IV V
Description Very Good Rock Good Rock Fair Rock Poor Rock Very Poor Rock

D. Meaning Of Rock Mass Classes


Class Number I II III IV V
20 yr for 15 m 1 yr for 10 m 1 wk for 5 m 10 h 2.5 m 30 min for 1 m
Average Stand Up Time
span span span span span
Cohesion of the rock mass (kPa) > 400 300 - 400 200-300 100 - 200 < 100
Friction Angle (deg) > 45 35 - 45 25-35 15 - 25 < 15

F. Effect Of Discontinuity Strike And Dip Orientation In Tunnelling


Strike perpendicular to tunnel axis Strike parallel to tunnel axis
Drive with dip - Dip 45 - 90 Drive with dip - Dip 20 - 45° Dip 45 - 90 Dip 20 - 45°
Very favorable Favorable Very unfavorable Fair
Drive againts dip - Dip 45 - 90 Drive againts dip - Dip 20 - 45° Dip 0 - 20 - irrespective of strike
Fair Unfavorable Fair

Nilai RMR : 63
23) Stand Up Time

24) Rekomendasi Penyanggaan


Data Stasiun 2 (10-15m)
1) Hasil Uji Kuat Tekan Batuan (UCS)
Tabel 19
Hasil Pengujian Kuat Tekan (UCS)
Lokasi
Batuan c E
v
Sampel (MPa) (MPa)
69.33 18436 0.25
60.80 12908 0.25
Footwall
Tufa breksi 42.02 9214 0.24
Ciguha
42.80 15236 0.26
69.95 18041 0.26
2) Spasi dan Kondisi Joint Berdasarkan Foto

Foto 3. Pengukuran Kekar Stasiun 2 (10-15m)

a. Spasi Joint
Tabel 20
Data Spasi joint Stasiun 2 (10-15 m)
Station 2 (10-15 m)
675
Spasi 555
355
(mm) 235
435
245
510
355
595
320
1015
605
315
410
355
520
280
605
535

b. Kondisi Joint
 Discontinuity Length
Tabel 21
Data Panjang Joint Stasiun 2 (10-15 m)
Station 2 (10-15 m)
0.905
0.86
0.915
0.715
0.98
0.61
0.835
Panjang 1.35
0.575
Joint 1.045
1.905
1.1
0.745
0.575
0.575
0.97
0.84
 Separation (Aperture)
Tabel 22
Data Joint Separation Stasiun 2 (10-15 m)
Separation 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
None
Panjang (mm) 0.1 - 0.2 - - 0.3 0.05 - - -

 Roughness
Tabel 23
Data Joint Roughness Stasiun 2 (10-15 m)
Roughness 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Very Rough
Condition VR VR VR VR VR R VR VR VR R
 Infilling (Gouge)
Pada stasiun 2 tidak ditemukan material pengisi pada bidang diskontinu. Hal
ini juga dikarenakan pada stasiun 2 memiliki bidang diskontinu yang sangat kecil.
 Weathering
Pada stasiun 2, kondisi bidang diskontinu tidak mengalami pelapukan.
Tabel 24
Data Kondisi Joint Stasiun 2 (10-15 m)
Parameters Statiun 2 (10-15 m)
Discontinuity
<1m 1-3m 3 - 10 m 10 - 20 m > 20 m
length
rating 6 4 2 1 0
Separation
None < 0.1 mm 0.1 - 1.0 mm 1 - 5 mm > 5 mm
(aperture)
rating 6 5 4 1 0
Very Slickensid
Roughness Rough Slightly Rough Smooth
Rough ed
rating 6 5 3 1 0
Hard Filling Soft Filling
Infilling (gouge) None
< 5 mm > 5 mm < 5 mm > 5 mm
rating 6 4 2 2 0
Unweathe Slightly Moderately Highly Decompo
Weathering
red weathered weathered weathered sed
rating 6 5 3 1 0

3) RQD
Nilai RQD yang didapatkan dari chart D, chart for correlation between RQD
and Discontinuity Spacing (Z.T. Bieniawski, Engineering Rock Mass
Classifications).
Pada Section 2 (10-15 m)
Dengan Spasi : 355 mm , RQD : 90%
Grafik 3
Penentuan Nilai RQD Stasiun 2 (10-15 m)

4) Groundwater
Kondisi air tanah yang terdapat pada bidang diskontinu di stasiun 2 yaitu
lembab/Damp. Hal ini dikarenakan di lokasi pengamatan didapatkan debit air
tanah yang diukur relatif kecil ( <10 L/min ).

5) Adjustment For Discontinuity Orientations


a. Kedudukan Kekar
Tabel 25
Data Kedudukan Joint Stasiun 2 (10-20 m)
Gambar 3
Orientasi Kekar Terhadap Terowongan Stasiun 2 (10-20 m)
Tabel 26
Orientasi Kekar Terhadap Terowongan Stasiun 2 (10-20 m)
Parameters Strike (N….°E) Dip (…..°) Adjustment
Tunnel 167
67.357
Joint 135
Fair -5
Resume Strike Perpendicular to Tunnel
Axis Drive Againts Dip
6) Hasil Rock Mass Rating (RMR)
Tabel 27
Klasifikasi Massa Batuan RMR Pada Stasiun 2 (10-15 m)
Nilai RMR : 66
7) Stand Up Time

Grafik 2
Stand Up Time Station 2 (10-15 m)
8) Rekomendasi Penyanggaan
Data Stasiun 2 (15-20m)
1) Hasil Uji Kuat Tekan Batuan (UCS)
Tabel 28
Hasil Pengujian Kuat Tekan (UCS)
Lokasi
Batuan c E
v
Sampel (MPa) (MPa)
69.33 18436 0.25
60.80 12908 0.25
Footwall
Tufa breksi 42.02 9214 0.24
Ciguha
42.80 15236 0.26
69.95 18041 0.26
2) Spasi dan Kondisi Joint Berdasarkan Foto

Foto 3. Pengukuran Kekar Stasiun 2 (15-20m)


a. Spasi Joint
Tabel 29
Data Spasi joint Stasiun 2 (15-20 m)
Station 2 (10-15 m)
715
930
1265
695
250
1040
465
Spasi
925 745
(mm)
1330
410
940
745
745
200
855

b. Kondisi Joint
 Discontinuity Length
Tabel 30
Data Panjang Joint Stasiun 2 (15-20 m)
Station 2 (10-15 m)
3.385
1.165
0.64
0.77
0.84
1.1
Panjang 1.23
1.165
Joint 0.805
1.165
0.42
0.77
0.595
0.61
0.82
 Separation (Aperture)
Tabel 31
Data Joint Separation Stasiun 2 (15-20 m)
Separation 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
None
Panjang (mm) - 0.13 0.2 0.1 - - 0.25 - - -
 Roughness
Tabel 32
Data Joint Roughness Stasiun 2 (10-15 m)
Roughness 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Very Rough
Condition R VR VR VR VR R VR VR VR VR
 Infilling (Gouge)
Pada stasiun 2 tidak ditemukan material pengisi pada bidang diskontinu. Hal
ini juga dikarenakan pada stasiun 2 memiliki bidang diskontinu yang sangat kecil.
 Weathering
Pada stasiun 2, kondisi bidang diskontinu tidak mengalami pelapukan.
Tabel 33
Data Kondisi Joint Stasiun 2 (15-20 m)
Parameters Statiun 2 (10-15 m)
Discontinuity
<1m 1-3m 3 - 10 m 10 - 20 m > 20 m
length
rating 6 4 2 1 0
Separation
None < 0.1 mm 0.1 - 1.0 mm 1 - 5 mm > 5 mm
(aperture)
rating 6 5 4 1 0
Very Slickensid
Roughness Rough Slightly Rough Smooth
Rough ed
rating 6 5 3 1 0
Hard Filling Soft Filling
Infilling (gouge) None
< 5 mm > 5 mm < 5 mm > 5 mm
rating 6 4 2 2 0
Unweathe Slightly Moderately Highly Decompo
Weathering
red weathered weathered weathered sed
rating 6 5 3 1 0

3) RQD
Nilai RQD yang didapatkan dari chart D, chart for correlation between RQD
and Discontinuity Spacing (Z.T. Bieniawski, Engineering Rock Mass
Classifications).
Pada Section 2 (15-20 m)
Dengan Spasi : 745 mm , RQD : 100%
Grafik 4
Penentuan Nilai RQD Stasiun 2 (15-20 m)

4) Groundwater
Kondisi air tanah yang terdapat pada bidang diskontinu di stasiun 2 yaitu
lembab/Damp. Hal ini dikarenakan di lokasi pengamatan didapatkan debit air
tanah yang diukur relatif kecil ( <10 L/min ).

5) Adjustment For Discontinuity Orientations


b. Kedudukan Kekar
Tabel 34
Data Kedudukan Joint Stasiun 2 (10-20 m)
Gambar 4
Orientasi Kekar Terhadap Terowongan Stasiun 2 (10-20 m)
Tabel 35
Orientasi Kekar Terhadap Terowongan Stasiun 2 (10-20 m)
Parameters Strike (N….°E) Dip (…..°) Adjustment
Tunnel 167
67.357
Joint 135
Fair -5
Resume Strike Perpendicular to Tunnel
Axis Drive Againts Dip
6) Hasil Rock Mass Rating (RMR)
Tabel 36
Klasifikasi Massa Batuan RMR Pada Stasiun 2 (15-20 m)
Nilai RMR : 72
7) Stand Up Time

Grafik 2
Stand Up Time Station 2 (15-20 m)
8) Rekomendasi Penyanggaan
Data Stasiun 3 (25-30m)
1) Hasil Uji Kuat Tekan Batuan (UCS)

Lokasi
Batuan
c E
v
Sampel (MPa) (MPa)
69.33 18436 0.25
60.80 12908 0.25
Footwall
Tufa breksi 42.02 9214 0.24
Ciguha
42.80 15236 0.26
69.95 18041 0.26

2) Foto Lokasi Pengamatan

3) Spasi Joint
Station 3 (25-30 m)
Spasi (mm) 570
370
600
240
390
480
375 390 mm
1055
455
345
205
390
835
1035
685
4) Kondisi Joint
 Discontinuity Length
Station 3 (25-30 m)
Panjang Joint 1.585
0.975
1
1.265
0.86
0.95
1.46
0.815 0.58
0.775
2.905
0.58
0.58
0.69
0.315
0.815
0.95

 Separation (Aperture)

Separation 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
0.1 – 1.0
Panjang (mm) 0.7 0.5 0.2 0.2 0.4 - 0.3 - 0.4 -

 Roughness

Roughness 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Slightl
y
Condition SR R VR SR VR SR SR SR SR SR Rough

 Infilling (Gouge)
Pada stasiun 3 tidak ditemukan material pengisi pada bidang
diskontinu. Hal ini juga dikarenakan pada stasiun 3 memiliki bidang
diskontinu dengan separasi yang sangat kecil.
 Weathering
Pada stasiun 3, kondisi bidang diskontinu sedikit mengalami
pelapukan.
Condition of Discontinuities
1.Discontinuity length <1m 1- 3m 3 - 10 m 10 - 20 m > 20 m
rating 6 4 2 1 0
2.Separation (aperture) None < 0.1 mm 0.1 - 1.0 mm 1 - 5 mm > 5 mm
rating 6 5 4 1 0
3.Roughness Very Rough Rough Slightly Rough Smooth Slickensided
rating 6 5 3 1 0
Hard Filling Soft Filling
4.Infilling (gouge) None
< 5 mm > 5 mm < 5 mm > 5 mm
rating 6 4 2 2 0
5.Weathering Unweathered Slightly weathered Moderately weathered Highly weathered Decomposed
rating 6 5 3 1 0

5) RQD
Nilai RQD yang didapatkan dari chart D, chart for correlation between RQD
and Discontinuity Spacing (Z.T. Bieniawski, Engineering Rock Mass
Classifications).
 Section 3 (25-30 m)
Spasi : 390 mm , RQD : 99%

Grafik 1
Penentuan Nilai RQD Stasiun 3 (25-30 m)
6) Groundwater
Kondisi air tanah yang terdapat pada bidang diskontinu di stasiun 3 yaitu
lembab/Damp. Hal ini dikarenakan di lokasi pengamatan didapatkan debit air
tanah yang diukur relatif kecil ( <10 L/min ).
7) Adjustment For Discontinuity Orientations
 Kedudukan Kekar

Parameter Strike Dip Adjustment


Tunnel 170
Joint 225 66.3
Fair -5
Strike Perpendicular to Tunnel Axis
Resume
Drive Agaist DIp
8) Hasil Rock Mass Rating (RMR)
A. Classification Parameters And Their Ratings
No. Parameter Range of Values
Strength Point-load For This Low Range
>10 MPa 4 – 10 MPa 2 – 4 MPa 1 – 2 MPa
of Intact Strength Index – UCS is Preferred
1
Rock Material UCS >250 MPa 100 – 250 MPa 50 – 100 MPa 25 – 50 MPa 5 -25 MPa 1 -5 MPa <1 MPa
Rating 15 12 7 4 2 1 0
Drill Core Quality RQD 90% - 100% 75% - 90% 50% - 75% 25% - 50% < 25 %
2
Rating 20 17 13 8 3
Spacing of Discontinuities >2m 0.6 - 2 m 200 - 600 mm 60 - 200 mm <60 mm
3
Rating 20 15 10 8 5
Inflow per 10 m
None < 10 10 --25 25 - 125 > 125
tunnel length (l/m)
Groundwater (Joint water press)/
5 0 < 0.1 0.1 - 0.2 0.2 - 0.5 > 0.5
(Major principal o)
General Conditions Completely Dry Damp Wet Dripping Flowing
Rating 15 10 7 4 0

B. Rating Adjustment For Discontinuity Orientations


Strike and dip orientations of DiscontinuitiesVery Favorable Favorable Fair Unfavorable Very Unfavorable
Tunnels and Mines 0 -2 -5 -10 -12
Rating Foundations 0 -2 -7 -15 -25
Slopes 0 -5 -25 -50 -60

C. Rock Mass Classes Determined From Total Ratings


Rating 100 - 81 80 - 61 60 - 41 40 - 21 < 20
Class Number I II III IV V
Description Very Good Rock Good Rock Fair Rock Poor Rock Very Poor Rock

D. Meaning Of Rock Mass Classes


Class Number I II III IV V
20 yr for 15 m 1 yr for 10 m 1 wk for 5 m 10 h 2.5 m 30 min for 1 m
Average Stand Up Time
span span span span span
Cohesion of the rock mass (kPa) > 400 300 - 400 200-300 100 - 200 < 100
Friction Angle (deg) > 45 35 - 45 25-35 15 - 25 < 15

F. Effect Of Discontinuity Strike And Dip Orientation In Tunnelling


Strike perpendicular to tunnel axis Strike parallel to tunnel axis
Drive with dip - Dip 45 - 90 Drive with dip - Dip 20 - 45° Dip 45 - 90 Dip 20 - 45°
Very favorable Favorable Very unfavorable Fair
Drive againts dip - Dip 45 - 90 Drive againts dip - Dip 20 - 45° Dip 0 - 20 - irrespective of strike
Fair Unfavorable Fair

Nilai RMR : 63
9) Stand Up Time
10) Rekomendasi Penyanggaan
Data Stasiun 4 (30-35m)
1) Hasil Uji Kuat Tekan Batuan (UCS)
Tabel 19
Hasil Uji Kuat Tekan Batuan (UCS)
Lokasi c E
Batuan V
Sampel (MPa) (MPa)

69.33 18436 0.25


60.80 12908 0.25
Footwall
Tufa breksi 42.02 9214 0.24
Ciguha
42.80 15236 0.26
69.95 18041 0.26
2) Foto Lokasi Pengamatan

Foto 7
Lokasi Pengamatan
3) Spasi Joint
Station 4 (30-35 m)
Spasi (mm) 125
145
90
225
175
325
995
455
Mo = 325 1015
240
65
140
375
625
485
325
265
4) Kondisi Joint
 Discontinuity Length
Station 4 (30-35 m)
Panjang Joint 0.66
0.46
0.95
1.14
0.88
0.73
1.79
1.725
1.01
1.085
0.325
Mo = 0.945 0.48
0.69
0.395
0.945
0.555
1.085
0.325
0.48
0.69
0.395
0.945
0.555
 Separation (Aperture)

Separation 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Panjang (mm) 0.3 0.3 - 0.6 0.2 0.4 0.5 0.2 0.6 0.3
Total = 3.4 / 10 = 0,34
 Roughness

Roughness 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Condition SR R VR SR SR SR R SR SR SR
Slightly Rough (SR)
 Infilling (Gouge)
Pada stasiun 4 tidak ditemukan material pengisi pada bidang diskontinu.
Hal ini juga dikarenakan pada stasiun 4 memiliki bidang diskontinu dengan
separasi yang sangat kecil.
 Weathering
Pada stasiun 4, kondisi bidang diskontinu sedikit mengalami pelapukan.
Tabel 20
Data Kondisi Joint Stasiun 4 (30-35 m) Mine Haulage Level L-500

5) Groundwater
Kondisi air tanah yang terdapat pada bidang diskontinu di stasiun 4 yaitu
basah/Wet. Hal ini dikarenakan di lokasi pengamatan didapatkan kondisi air tanah
yang diukur sedang (10-25 L/min).
6) RQD
Nilai RQD yang didapatkan dari chart D, chart for correlation between RQD
and Discontinuity Spacing (Z.T. Bieniawski, Engineering Rock Mass
Classifications).
 Section 1 (0-5 m)
Spasi : 325 mm , RQD : 86%
Grafik 13
Penentuan Nilai RQD Stasiun 4 (30-35 m) Mine Haulage Level L-500
7) Adjustment For Discontinuity Orientations
 Kedudukan Kekar
Gambar 7
Orientasi Kekar Terhadap Terowongan Stasiun 4 (30-40 m) Mine Haulage Level L-
500
Tabel 21
Orientasi Kekar Terhadap Terowongan Stasiun 4 (30-40 m) Mine Haulage Level L-
500
Parameters Strike (N….°E) Dip (…°) Adjustment
Tunnel 172
Joint 290-300 67,62
Fair -5
Strike Perpendicular to Tunnel Axis
Resume
Drive Againts Dip

8) Hasil Rock Mass Rating (RMR)


9) Stand Up Time

Grafik 14
Stand Up Time Station 4 (30-35 m)
10) Rekomendasi Penyanggaan
Data Stasiun 4 (35-40m)
1) Hasil Uji Kuat Tekan Batuan (UCS)
Tabel 22
Hasil Uji Kuat Tekan Batuan (UCS)
Lokasi c E
Batuan V
Sampel (MPa) (MPa)

69.33 18436 0.25


60.80 12908 0.25
Footwall
Tufa breksi 42.02 9214 0.24
Ciguha
42.80 15236 0.26
69.95 18041 0.26

2) Foto Lokasi Pengamatan

Foto 8
Lokasi Pengamatan
3) Spasi Joint

Station 4 (35-40 m)
Spasi (mm) 285
360
485
735
460
320
1145
595
Mo = 485
535
620
380
485
295
850
455
265
4) Kondisi Joint
 Discontinuity Length
Station 4 (35-40 m)
Panjang Joint 0.82
1.5
0.825
1.2
0.65
0.745
1.32
1.755
1.65
0.72
0.795
Mo = 0.72 0.41
0.615
0.48
0.385
0.27
0.72
0.795
0.41
0.615
0.48
0.385
0.27

 Separation (Aperture)

Separation 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Panjang (mm) 0.7 1 0.5 0.7 0.3 0.2 0.9 0.6 0.2 0.7
Total = 5.8 / 10 = 0,58
 Roughness

Roughness 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Condition SR SR SR R SR SR VR SR SR R
Slightly Rough (SR)
 Infilling (Gouge)
Pada stasiun 4 tidak ditemukan material pengisi pada bidang diskontinu.
Hal ini juga dikarenakan pada stasiun 4 memiliki bidang diskontinu dengan
separasi yang sangat kecil.
 Weathering
Pada stasiun 4, kondisi bidang diskontinu sedikit mengalami pelapukan.
Tabel 23
Data Kondisi Joint Stasiun 4 (35-40 m) Mine Haulage Level L-500

5) Groundwater
Kondisi air tanah yang terdapat pada bidang diskontinu di stasiun 4 yaitu
basah/Wet. Hal ini dikarenakan di lokasi pengamatan didapatkan kondisi air tanah
yang diukur sedang (10-25 L/min).
6) RQD
Nilai RQD yang didapatkan dari chart D, chart for correlation between RQD
and Discontinuity Spacing (Z.T. Bieniawski, Engineering Rock Mass
Classifications).
 Section 8 (35-40 m)
Spasi : 485 mm , RQD : 95%

Grafik 15
Penentuan Nilai RQD Stasiun 4 (35-40 m) Mine Haulage Level L-500

7) Adjustment For Discontinuity Orientations


 Kedudukan Kekar
Gambar 8
Orientasi Kekar Terhadap Terowongan Stasiun 4 (30-40 m) Mine Haulage Level L-
500
Tabel 24
Orientasi Kekar Terhadap Terowongan Stasiun 4 (30-40 m) Mine Haulage Level L-
500
Parameters Strike (N….°E) Dip (…°) Adjustment
Tunnel 172
Joint 290-300 67,62
Fair -5
Strike Perpendicular to Tunnel Axis
Resume
Drive Againts Dip
8) Hasil Rock Mass Rating (RMR)
9) Stand Up Time

Grafik 16
Stand Up Time Station 4 (35-40 m)

10) Rekomendasi Penyanggaan


Data Stasiun 5 (40-45m)
1) Hasil Uji Kuat Tekan Batuan (UCS)
Tabel 25
Hasil Uji Kuat Tekan Batuan (UCS)
Lokasi c E
Batuan v
Sampel (MPa) (MPa)

69.33 18436 0.25


60.80 12908 0.25
Footwall
Tufa breksi 42.02 9214 0.24
Ciguha
42.80 15236 0.26
69.95 18041 0.26

2) Foto Lokasi Pengamatan


3) Spasi Joint
Station 5 (40-45 m)
Spasi (mm) 195
360
510
500
290
555
355
590
Mo = 290
835
640
425
290
190
330
82.5
625.5
470
4) Kondisi Joint
 Discontinuity Length
Station 5 (40-45 m)
Panjang Joint 0.67
0.68
0.525
0.605
0.395
0.795
0.685
1.065 Mo = 0.525
1.54
1.515
1.985
1.755
1.04
0.69
0.525
0.385
 Separation (Aperture)

Separation 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Panjang (mm) 1.6 1.8 0.9 1.4 1.05 1.5 1.9 2 2.4 2.4
(1,6 + 1,8 + 0,9 + 1,4 + 1,05 + 1,5 + 1.9 + 2 + 2,4 + 2,4) / 10 = 1,7
 Roughness

Roughness 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Condition R SR R SR VR SR SR SR R SR
SLIGHTLY ROUGH (SR)
 Infilling (Gouge)
Pada stasiun 5 ditemukan material pengisi pada bidang diskontinu berupa
lempung < 5 mm. Hal ini juga dikarenakan pada stasiun 5 memiliki bidang
diskontinu yang sedikit lapuk.
 Weathering
Pada stasiun 5, kondisi bidang diskontinu sedikit mengalami pelapukan.
Tabel 26
Data Kondisi Joint Stasiun 5 (40-45 m) Mine Haulage Level L-500

5) Groundwater
Kondisi air tanah yang terdapat pada bidang diskontinu di stasiun 5 yaitu
basah/Wet. Hal ini dikarenakan di lokasi pengamatan didapatkan kondisi air tanah
yang diukur sedang (10-25 L/min).
6) RQD
Nilai RQD yang didapatkan dari chart D, chart for correlation between RQD
and Discontinuity Spacing (Z.T. Bieniawski, Engineering Rock Mass
Classifications).
 Section 9 (40-45 m)
Spasi : 290 mm , RQD : 88%
Grafik 17
Penentuan Nilai RQD Stasiun 5 (40-45 m) Mine Haulage Level L-500
7) Adjustment For Discontinuity Orientations
 Kedudukan Kekar
Gambar 9
Orientasi Kekar Terhadap Terowongan Stasiun 5 (40-50 m) Mine Haulage Level L-
500
Tabel 27
Orientasi Kekar Terhadap Terowongan Stasiun 5 (40-50 m) Mine Haulage Level L-
500
Parameters Strike (N….°E) Dip (…°) Adjustment
Tunnel 165
Joint 310-320 74,38 Very
-12
Strike Parallel to Tunnel Axis Unfavorable
Resume
Drive Againts Dip

8) Hasil Rock Mass Rating (RMR)


Hasil Rock Mass Rating (RMR) terlampir.
9) Stand Up Time
10) Rekomendasi Penyanggaan
Data Stasiun 5 (45-50m)
1) Hasil Uji Kuat Tekan Batuan (UCS)
Tabel 28
Hasil Uji Kuat Tekan Batuan (UCS)
Lokasi c E
Batuan V
Sampel (MPa) (MPa)

69.33 18436 0.25


60.80 12908 0.25
Footwall
Tufa breksi 42.02 9214 0.24
Ciguha
42.80 15236 0.26
69.95 18041 0.26
2) Foto Lokasi Pengamatan

3) Spasi Joint
Station 5 (45-50 m)
Spasi (mm) 715
495
480
685
665
805
405
550 Mo = 405
405
415
1145
130
520
395
505
285
225
4) Kondisi Joint
 Discontinuity Length
Station 5 (45-50 m)
Panjang Joint 0.845
0.6
0.825
0.45
0.62
0.785
2.02
0.83
0.815
1.205
2.135 Mo = 0,815
0.92
0.81
0.815
0.785
0.635
0.93
 Separation (Aperture)

Separation 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Panjang (mm) 1.7 2.1 2.4 1.2 2.6 3.4 4.1 2.6 3.9 3.2
(1,7 + 2,1 + 2,4 + 1,2 + 2,6 + 3,4 + 4,1 + 2,6 + 3,9 + 3,2) / 10 = 2,72
 Roughness

Roughness 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Condition SR R SR SR SR SR R SR SR SR
SLIGHTLY ROUGH (SR)
 Infilling (Gouge)
Pada stasiun 5 ditemukan material pengisi pada bidang diskontinu berupa
lempung < 5 mm. Hal ini juga dikarenakan pada stasiun 5 memiliki bidang
diskontinu yang sedikit lapuk.
 Weathering
Pada stasiun 5, kondisi bidang diskontinu sedikit mengalami pelapukan.
Tabel 29
Data Kondisi Joint Stasiun 5 (45-50 m) Mine Haulage Level L-500

5) Groundwater
Kondisi air tanah yang terdapat pada bidang diskontinu di stasiun 5 yaitu
basah/Wet. Hal ini dikarenakan di lokasi pengamatan didapatkan kondisi air tanah
yang diukur sedang (10-25 L/min).
6) RQD
Nilai RQD yang didapatkan dari chart D, chart for correlation between RQD
and Discontinuity Spacing (Z.T. Bieniawski, Engineering Rock Mass
Classifications).
 Section 10 (45-50 m)
Spasi : 405 mm , RQD : 92%
Grafik 19
Penentuan Nilai RQD Stasiun 5 (45-50 m) Mine Haulage Level L-500
7) Adjustment For Discontinuity Orientations
 Kedudukan Kekar
Gambar 10
Orientasi Kekar Terhadap Terowongan Stasiun 5 (40-50 m) Mine Haulage Level L-
500
Tabel 30
Orientasi Kekar Terhadap Terowongan Stasiun 5 (40-50 m) Mine Haulage Level L-
500
Parameters Strike (N….°E) Dip (…°) Adjustment
Tunnel 165
Joint 310-320 74,38 Very
-12
Strike Parallel to Tunnel Axis Unfavorable
Resume
Drive Againts Dip

8) Hasil Rock Mass Rating (RMR)


Hasil Rock Mass Rating (RMR) terlampir.
9) Stand Up Time
Grafik 20
Stand Up Time Station 5 (45-50 m)

10) Rekomendasi Penyanggaan


Data Stasiun 6 (50-55m)
5) Hasil Uji Kuat Tekan Batuan (UCS)
Tabel 28
Hasil Uji Kuat Tekan Batuan (UCS)
Lokasi c E
Batuan V
Sampel (MPa) (MPa)

69.33 18436 0.25


60.80 12908 0.25
Footwall
Tufa breksi 42.02 9214 0.24
Ciguha
42.80 15236 0.26
69.95 18041 0.26
6) Foto Lokasi Pengamatan

7) Spasi Joint
Station 6 (50-55 m)
Spasi (mm) 775
620
645
550
580
445
410
450 Mo = 570
905
695
570
155
120
395
265
325
570
610
8) Kondisi Joint
 Discontinuity Length
Station 6 (50-55 m)
Panjang Joint 0.82
0.79
0.37
1.42
0.675
0.85
1.23
1.05
1.23
0.665
0.675 Mo = 0,82
0.92
0.78
0.82
1.005
0.725
0.52
 Separation (Aperture)

Separation 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Panjang (mm) - 0.4 0.7 0.6 0.4 0.8 0.3 0.6 0.5 0.7
(0 + 0,4 + 0,7 + 0,6 + 0,4 + 0,8 + 0,3 + 0,6 + 0,5 + 0,7) / 10 = 0,5
 Roughness

Roughness 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Condition SR R VR SR VR SR SR SR SR SR
SLIGHTLY ROUGH (SR)
 Infilling (Gouge)
Pada stasiun 6 ditemukan material pengisi pada bidang diskontinu berupa
lempung < 5 mm. Hal ini juga dikarenakan pada stasiun 6 memiliki bidang
diskontinu yang sedikit lapuk.
 Weathering
Pada stasiun 6, kondisi bidang diskontinu sedikit mengalami pelapukan.
Tabel 29
Data Kondisi Joint Stasiun 5 (45-50 m) Mine Haulage Level L-500

6) Groundwater
Kondisi air tanah yang terdapat pada bidang diskontinu di stasiun 5 yaitu
basah/Wet. Hal ini dikarenakan di lokasi pengamatan didapatkan kondisi air tanah
yang diukur sedang (10-25 L/min).
8) RQD
Nilai RQD yang didapatkan dari chart D, chart for correlation between RQD
and Discontinuity Spacing (Z.T. Bieniawski, Engineering Rock Mass
Classifications).
 Section 10 (45-50 m)
Spasi : 405 mm , RQD : 92%
Grafik 19
Penentuan Nilai RQD Stasiun 5 (45-50 m) Mine Haulage Level L-500
9) Adjustment For Discontinuity Orientations
 Kedudukan Kekar

Gambar 10
Orientasi Kekar Terhadap Terowongan Stasiun 6 (50-55 m) Mine Haulage Level L-
500
Tabel 30
Orientasi Kekar Terhadap Terowongan Stasiun 6 (50-55 m) Mine Haulage Level L-
500
Parameters Strike (N….°E) Dip (…°) Adjustment
Tunnel 165
Joint 310-320 74,38 Very
-12
Strike Parallel to Tunnel Axis Unfavorable
Resume
Drive Againts Dip

11) Hasil Rock Mass Rating (RMR)


Hasil Rock Mass Rating (RMR) terlampir.
12) Stand Up Time

Grafik 20
Stand Up Time Station 6 (50-55 m)

13) Rekomendasi Penyanggaan


Data Stasiun 7 (60-65m)
1) Hasil Uji Kuat Tekan Batuan (UCS)
Tabel 25
Hasil Uji Kuat Tekan Batuan (UCS)
Lokasi c E
Batuan v
Sampel (MPa) (MPa)

69.33 18436 0.25


60.80 12908 0.25
Footwall
Tufa breksi 42.02 9214 0.24
Ciguha
42.80 15236 0.26
69.95 18041 0.26

2) Foto Lokasi Pengamatan


3) Spasi Joint
Station 7 (65-70 m)
Spasi (mm) 95
195
760
775
540
170
100
205
145 Mo = 195
210
895
885
195
690
910
575
5) Kondisi Joint
 Discontinuity Length
Station 7 (65-70 m)
Panjang Joint 0.35
0.305
0.315
0.37
0.71
0.575
0.55
0.415
Mo = 0.35
0.605
1.105
0.35
0.095
0.38
0.475
0.44
0.69
0.565

 Separation (Aperture)
Separation 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Panjang (mm) - 0.4 0.7 0.6 0.4 0.8 0.3 0.6 0.5 0.7
(0 + 0,4 + 0,7 + 0,6 + 0,4 + 0,8 + 0,3 + 0,6 + 0,5 + 0,7) / 10 = 0,5
 Roughness

Roughness 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Condition S R SR S S SR S S SR S
SLIGHTLY (S)
 Infilling (Gouge)
Pada stasiun 7 ditemukan material pengisi pada bidang diskontinu berupa
vein urat kuarsa < 5 mm.
 Weathering
Pada stasiun 7, kondisi bidang diskontinu cukup mengalami pelapukan
agak tinggi.
Tabel 26
Data Kondisi Joint Stasiun 7 (65-70 m) Mine Haulage Level L-500

6) Groundwater
Kondisi air tanah yang terdapat pada bidang diskontinu di stasiun 7 yaitu
basah/Wet. Hal ini dikarenakan di lokasi pengamatan didapatkan kondisi air tanah
yang diukur sedang (10-25 L/min).
8) RQD
Nilai RQD yang didapatkan dari chart D, chart for correlation between RQD
and Discontinuity Spacing (Z.T. Bieniawski, Engineering Rock Mass
Classifications).
 Section 7 (65-70 m)
Spasi : 290 mm , RQD : 88%
Grafik 17
Penentuan Nilai RQD Stasiun 7 (65-70 m) Mine Haulage Level L-500
9) Adjustment For Discontinuity Orientations
 Kedudukan Kekar

Gambar 9
Orientasi Kekar Terhadap Terowongan Stasiun 7 (65-70 m) Mine Haulage Level L-
500
Tabel 27
Orientasi Kekar Terhadap Terowongan Stasiun 7 (65-70 m) Mine Haulage Level L-
500
Parameters Strike (N….°E) Dip (…°) Adjustment
Tunnel 165
Joint 310-320 74,38 Very
-12
Strike Parallel to Tunnel Axis Unfavorable
Resume
Drive Againts Dip

11) Hasil Rock Mass Rating (RMR)


Hasil Rock Mass Rating (RMR) terlampir.
12) Stand Up Time

13) Rekomendasi Penyanggaan


Data Stasiun 8 (70-75m)
9) Hasil Uji Kuat Tekan Batuan (UCS)
Tabel 28
Hasil Uji Kuat Tekan Batuan (UCS)
Lokasi c E
Batuan V
Sampel (MPa) (MPa)

69.33 18436 0.25


60.80 12908 0.25
Footwall
Tufa breksi 42.02 9214 0.24
Ciguha
42.80 15236 0.26
69.95 18041 0.26
10) Foto Lokasi Pengamatan

11) Spasi Joint


Station 5 (45-50 m)
Spasi (mm) 715
495
480
685
665
805
405
550 Mo = 405
405
415
1145
130
520
395
505
285
225
12) Kondisi Joint
 Discontinuity Length
Station 5 (45-50 m)
Panjang Joint 0.845
0.6
0.825
0.45
0.62
0.785
2.02
0.83
0.815
1.205
2.135 Mo = 0,815
0.92
0.81
0.815
0.785
0.635
0.93
 Separation (Aperture)

Separation 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Panjang (mm) 1.7 2.1 2.4 1.2 2.6 3.4 4.1 2.6 3.9 3.2
(1,7 + 2,1 + 2,4 + 1,2 + 2,6 + 3,4 + 4,1 + 2,6 + 3,9 + 3,2) / 10 = 2,72
 Roughness

Roughness 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Condition SR R SR SR SR SR R SR SR SR
SLIGHTLY ROUGH (SR)
 Infilling (Gouge)
Pada stasiun 5 ditemukan material pengisi pada bidang diskontinu berupa
lempung < 5 mm. Hal ini juga dikarenakan pada stasiun 5 memiliki bidang
diskontinu yang sedikit lapuk.
 Weathering
Pada stasiun 5, kondisi bidang diskontinu sedikit mengalami pelapukan.
Tabel 29
Data Kondisi Joint Stasiun 5 (45-50 m) Mine Haulage Level L-500

7) Groundwater
Kondisi air tanah yang terdapat pada bidang diskontinu di stasiun 5 yaitu
basah/Wet. Hal ini dikarenakan di lokasi pengamatan didapatkan kondisi air tanah
yang diukur sedang (10-25 L/min).
10) RQD
Nilai RQD yang didapatkan dari chart D, chart for correlation between RQD
and Discontinuity Spacing (Z.T. Bieniawski, Engineering Rock Mass
Classifications).
 Section 10 (45-50 m)
Spasi : 405 mm , RQD : 92%
Grafik 19
Penentuan Nilai RQD Stasiun 7 (70-75 m) Mine Haulage Level L-500
11) Adjustment For Discontinuity Orientations
 Kedudukan Kekar
Gambar 10
Orientasi Kekar Terhadap Terowongan Stasiun 7 (70-75 m) Mine Haulage Level L-
500
Tabel 30
Orientasi Kekar Terhadap Terowongan Stasiun 7 (70-75 m) Mine Haulage Level L-
500
Parameters Strike (N….°E) Dip (…°) Adjustment
Tunnel 165
Joint 310-320 74,38 Very
-12
Strike Parallel to Tunnel Axis Unfavorable
Resume
Drive Againts Dip

14) Hasil Rock Mass Rating (RMR)


Hasil Rock Mass Rating (RMR) terlampir.
15) Stand Up Time
Grafik 20
Stand Up Time Station 7 (70-75 m)

16) Rekomendasi Penyanggaan


Data Stasiun 9 (80-85m)
25) Hasil Uji Kuat Tekan Batuan (UCS)
Tabel 1
Hasil Pengujian Kuat Tekan (UCS)
Lokasi
Batuan c E
v
Sampel (MPa) (MPa)
69.33 18436 0.25
60.80 12908 0.25
Footwall
Tufa breksi 42.02 9214 0.24
Ciguha
42.80 15236 0.26
69.95 18041 0.26

26) Spasi dan Kondisi Joint Berdasarkan Foto

Foto 1. Pengukuran Kekar Stasiun 9 (80-85m)


 Spasi Joint
Tabel 2
Data Spasi joint Stasiun 9 Mine Haulage Level L-500
Station 9 (80-85 m)
Spasi (mm) 405
200
450
400
585
420
355
805
300
1060
605
355
405
560
1075
1020
Mean = 562.5

 Kondisi Joint
 Discontinuity Length
Tabel 3
Data Panjang Joint Stasiun 1 Mine Haulage Level L-500
Station 9 (80-85 m)
Panjang Joint 0.715
0.64
0.865
0.705
0.285
0.305
0.215
0.3
0.425
0.64
0.89
1.45
0.655
0.875
0.755
0.66
0.865

 Separation (Aperture)

Tabel 4
Data Joint Separation Stasiun 1 Mine Haulage Level L-500
Separation 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Panjang (mm) 0.6 0.25 0.7 0.5 0.6 0.4 0.5 0.8 0.9 0.1

 Roughness

Tabel 5
Data Joint Roughness Stasiun 1 Mine Haulage Level L-500
Roughness 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Condition R R VR SR SR SR SR SR SR SR

 Infilling (Gouge)

Pada stasiun 9 tidak ditemukan material pengisi pada bidang


diskontinu. Hal ini juga dikarenakan pada stasiun 9 memiliki separasi yang
sangat kecil.

 Weathering

Pada stasiun 9, kondisi bidang diskontinu sedikit mengalami pelapukan.


Tabel 6
Data Kondisi Joint Stasiun 9 (80-85 m) Mine Haulage Level L-500
1.Discontinuity length <1m 1- 3m 3 - 10 m 10 - 20 m > 20 m
rating 6 4 2 1 0
2.Separation (aperture) None < 0.1 mm 0.1 - 1.0 mm 1 - 5 mm > 5 mm
rating 6 5 4 1 0
3.Roughness Very Rough Rough Slightly Rough Smooth Slickensided
rating 6 5 3 1 0
Hard Filling Soft Filling
4.Infilling (gouge) None
< 5 mm > 5 mm < 5 mm > 5 mm
rating 6 4 2 2 0
5.Weathering Unweathered Slightly weathered Moderately weathered Highly weathered Decomposed
rating 6 5 3 1 0

27) RQD

Nilai RQD yang didapatkan dari chart D, chart for correlation between RQD

and Discontinuity Spacing (Z.T. Bieniawski, Engineering Rock Mass

Classifications).

 Section 9 (80-85 m)

Spasi : 562,5 mm , RQD : 99%

Grafik 1
Penentuan Nilai RQD Stasiun 9 (80-5 m) Mine Haulage Level L-500

28) Groundwater
Kondisi air tanah yang terdapat pada bidang diskontinu di stasiun 9 yaitu
lembab/Damp. Hal ini dikarenakan di lokasi pengamatan didapatkan
kondisi air tanah yang diukur relatif kecil (<10 L/min).
29) Adjustment For Discontinuity Orientations

Tabel 7
Data Kedudukan Joint Stasiun 9 (80-90 m) Mine Haulage Level L-500

Gambar 1
Orientasi Kekar Terhadap Terowongan Stasiun9(80-90 m) Mine Haulage Level L-500

Tabel 8
Orientasi Kekar Terhadap Terowongan Stasiun9(80-90 m) Mine Haulage Level L-500
Parameters Strike (N...oE) Dip (...o) Adjusment
Tunnel 187
Very
Joint 7 52,84 -12
Unfavorable
Resume Strike Parallel to Tunnel Axis
30) Hasil Rock Mass Rating (RMR)

Tabel 9
Klasifikasi Massa Batuan RMR Pada Mine Haulage Level L-500 Station 9 (80-85m)
A. Classification Parameters And Their Ratings
No. Parameter Range of Values
Strength Point-load For This Low Range
>10 MPa 4 – 10 MPa 2 – 4 MPa 1 – 2 MPa
of Intact Strength Index – UCS is Preferred
1
Rock Material UCS >250 MPa 100 – 250 MPa 50 – 100 MPa 25 – 50 MPa 5 -25 MPa 1 -5 MPa <1 MPa
Rating 15 12 7 4 2 1 0
Drill Core Quality RQD 90% - 100% 75% - 90% 50% - 75% 25% - 50% < 25 %
2
Rating 20 17 13 8 3
Spacing of Discontinuities >2m 0.6 - 2 m 200 - 600 mm 60 - 200 mm <60 mm
3
Rating 20 15 10 8 5
Condition of Discontinuities
1.Discontinuity length <1m 1- 3m 3 - 10 m 10 - 20 m > 20 m
rating 6 4 2 1 0
2.Separation (aperture) None < 0.1 mm 0.1 - 1.0 mm 1 - 5 mm > 5 mm
rating 6 5 4 1 0
3.Roughness Very Rough Rough Slightly Rough Smooth Slickensided
4
rating 6 5 3 1 0
Hard Filling Soft Filling
4.Infilling (gouge) None
< 5 mm > 5 mm < 5 mm > 5 mm
rating 6 4 2 2 0
5.Weathering Unweathered Slightly weathered Moderately weathered Highly weathered Decomposed
rating 6 5 3 1 0
Inflow per 10 m
None < 10 10 --25 25 - 125 > 125
tunnel length (l/m)
Groundwater (Joint water press)/
5 0 < 0.1 0.1 - 0.2 0.2 - 0.5 > 0.5
(Major principal o)
General Conditions Completely Dry Damp Wet Dripping Flowing
Rating 15 10 7 4 0
B. Rating Adjustment For Discontinuity Orientations
Strike and dip orientations of DiscontinuitiesVery Favorable Favorable Fair Unfavorable Very Unfavorable
Tunnels and Mines 0 -2 -5 -10 -12
Rating Foundations 0 -2 -7 -15 -25
Slopes 0 -5 -25 -50 -60

C. Rock Mass Classes Determined From Total Ratings


Rating 100 - 81 80 - 61 60 - 41 40 - 21 < 20
Class Number I II III IV V
Description Very Good Rock Good Rock Fair Rock Poor Rock Very Poor Rock

D. Meaning Of Rock Mass Classes


Class Number I II III IV V
20 yr for 15 m 1 yr for 10 m 1 wk for 5 m 10 h 2.5 m 30 min for 1 m
Average Stand Up Time
span span span span span
Cohesion of the rock mass (kPa) > 400 300 - 400 200-300 100 - 200 < 100
Friction Angle (deg) > 45 35 - 45 25-35 15 - 25 < 15

F. Effect Of Discontinuity Strike And Dip Orientation In Tunnelling


Strike perpendicular to tunnel axis Strike parallel to tunnel axis
Drive with dip - Dip 45 - 90 Drive with dip - Dip 20 - 45° Dip 45 - 90 Dip 20 - 45°
Very favorable Favorable Very unfavorable Fair
Drive againts dip - Dip 45 - 90 Drive againts dip - Dip 20 - 45° Dip 0 - 20 - irrespective of strike
Fair Unfavorable Fair

Nilai RMR : 68
31) Stand Up Time

Grafik 2
Stand Up Time Station 9 (80-85 m)

32) Rekomendasi Penyanggaan


Data Stasiun 9 (85-90m)
33) Hasil Uji Kuat Tekan Batuan (UCS)
Tabel 1
Hasil Pengujian Kuat Tekan (UCS)
Lokasi
Batuan c E
v
Sampel (MPa) (MPa)
69.33 18436 0.25
60.80 12908 0.25
Footwall
Tufa breksi 42.02 9214 0.24
Ciguha
42.80 15236 0.26
69.95 18041 0.26

34) Spasi dan Kondisi Joint Berdasarkan Foto

Foto 1. Pengukuran Kekar Stasiun 9 (80-85m)


 Spasi Joint
Tabel 2
Data Spasi joint Stasiun 9 Mine Haulage Level L-500
Station 9 (85-90 m)
Spasi (mm) 480
480
470
280
245
465
835
280
440
260
470
610
495
335
370
245
Mean = 422.5

 Kondisi Joint
 Discontinuity Length
Tabel 3
Data Panjang Joint Stasiun 1 Mine Haulage Level L-500
Station 9 (85-90 m)
Panjang Joint 0.28
1.76
0.435
0.165
0.25
1.15
1.135
0.855
0.26
0.33
0.74
0.555
0.855
0.61
0.69
0.7
0.92

 Separation (Aperture)
Tabel 4
Data Joint Separation Stasiun 1 Mine Haulage Level L-500
Separation 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Panjang (mm) 0.1 0.4 0.9 0.8 0.6 0.7 0.5 0.8 0.3 1

 Roughness

Tabel 5
Data Joint Roughness Stasiun 1 Mine Haulage Level L-500
Roughness 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Condition SR SR SR SR SR SR R SR SR SR

 Infilling (Gouge)

Pada stasiun 9 tidak ditemukan material pengisi pada bidang


diskontinu. Hal ini juga dikarenakan pada stasiun 9 memiliki separasi yang
sangat kecil.

 Weathering

Pada stasiun 9, kondisi bidang diskontinu sedikit mengalami pelapukan.


Tabel 6
Data Kondisi Joint Stasiun 9 (85-90 m) Mine Haulage Level L-500
1.Discontinuity length <1m 1- 3m 3 - 10 m 10 - 20 m > 20 m
rating 6 4 2 1 0
2.Separation (aperture) None < 0.1 mm 0.1 - 1.0 mm 1 - 5 mm > 5 mm
rating 6 5 4 1 0
3.Roughness Very Rough Rough Slightly Rough Smooth Slickensided
rating 6 5 3 1 0
Hard Filling Soft Filling
4.Infilling (gouge) None
< 5 mm > 5 mm < 5 mm > 5 mm
rating 6 4 2 2 0
5.Weathering Unweathered Slightly weathered Moderately weathered Highly weathered Decomposed
rating 6 5 3 1 0

35) RQD
Nilai RQD yang didapatkan dari chart D, chart for correlation between RQD

and Discontinuity Spacing (Z.T. Bieniawski, Engineering Rock Mass

Classifications).

 Section 9 (85-90 m)

Spasi : 422,5 mm , RQD : 95%

Grafik 1
Penentuan Nilai RQD Stasiun 9 (85-90 m) Mine Haulage Level L-500

36) Groundwater
Kondisi air tanah yang terdapat pada bidang diskontinu di stasiun 9 yaitu
lembab/Damp. Hal ini dikarenakan di lokasi pengamatan didapatkan
kondisi air tanah yang diukur relatif kecil (<10 L/min).

37) Adjustment For Discontinuity Orientations


Tabel 7
Data Kedudukan Joint Stasiun 9 (80-90 m) Mine Haulage Level L-500

Gambar 1
Orientasi Kekar Terhadap Terowongan Stasiun9(80-90 m) Mine Haulage Level L-500

Tabel 8
Orientasi Kekar Terhadap Terowongan Stasiun9(80-90 m) Mine Haulage Level L-500
Parameters Strike (N...oE) Dip (...o) Adjusment
Tunnel 187
Very
Joint 7 52,84 -12
Unfavorable
Resume Strike Parallel to Tunnel Axis
38) Hasil Rock Mass Rating (RMR)

Tabel 9
Klasifikasi Massa Batuan RMR Pada Mine Haulage Level L-500 Station 9 (80-85m)
A. Classification Parameters And Their Ratings
No. Parameter Range of Values
Strength Point-load For This Low Range
>10 MPa 4 – 10 MPa 2 – 4 MPa 1 – 2 MPa
of Intact Strength Index – UCS is Preferred
1
Rock Material UCS >250 MPa 100 – 250 MPa 50 – 100 MPa 25 – 50 MPa 5 -25 MPa 1 -5 MPa <1 MPa
Rating 15 12 7 4 2 1 0
Drill Core Quality RQD 90% - 100% 75% - 90% 50% - 75% 25% - 50% < 25 %
2
Rating 20 17 13 8 3
Spacing of Discontinuities >2m 0.6 - 2 m 200 - 600 mm 60 - 200 mm <60 mm
3
Rating 20 15 10 8 5
Condition of Discontinuities
1.Discontinuity length <1m 1- 3m 3 - 10 m 10 - 20 m > 20 m
rating 6 4 2 1 0
2.Separation (aperture) None < 0.1 mm 0.1 - 1.0 mm 1 - 5 mm > 5 mm
rating 6 5 4 1 0
3.Roughness Very Rough Rough Slightly Rough Smooth Slickensided
4
rating 6 5 3 1 0
Hard Filling Soft Filling
4.Infilling (gouge) None
< 5 mm > 5 mm < 5 mm > 5 mm
rating 6 4 2 2 0
5.Weathering Unweathered Slightly weathered Moderately weathered Highly weathered Decomposed
rating 6 5 3 1 0
Inflow per 10 m
None < 10 10 --25 25 - 125 > 125
tunnel length (l/m)
Groundwater (Joint water press)/
5 0 < 0.1 0.1 - 0.2 0.2 - 0.5 > 0.5
(Major principal o)
General Conditions Completely Dry Damp Wet Dripping Flowing
Rating 15 10 7 4 0
B. Rating Adjustment For Discontinuity Orientations
Strike and dip orientations of DiscontinuitiesVery Favorable Favorable Fair Unfavorable Very Unfavorable
Tunnels and Mines 0 -2 -5 -10 -12
Rating Foundations 0 -2 -7 -15 -25
Slopes 0 -5 -25 -50 -60

C. Rock Mass Classes Determined From Total Ratings


Rating 100 - 81 80 - 61 60 - 41 40 - 21 < 20
Class Number I II III IV V
Description Very Good Rock Good Rock Fair Rock Poor Rock Very Poor Rock

D. Meaning Of Rock Mass Classes


Class Number I II III IV V
20 yr for 15 m 1 yr for 10 m 1 wk for 5 m 10 h 2.5 m 30 min for 1 m
Average Stand Up Time
span span span span span
Cohesion of the rock mass (kPa) > 400 300 - 400 200-300 100 - 200 < 100
Friction Angle (deg) > 45 35 - 45 25-35 15 - 25 < 15

F. Effect Of Discontinuity Strike And Dip Orientation In Tunnelling


Strike perpendicular to tunnel axis Strike parallel to tunnel axis
Drive with dip - Dip 45 - 90 Drive with dip - Dip 20 - 45° Dip 45 - 90 Dip 20 - 45°
Very favorable Favorable Very unfavorable Fair
Drive againts dip - Dip 45 - 90 Drive againts dip - Dip 20 - 45° Dip 0 - 20 - irrespective of strike
Fair Unfavorable Fair

Nilai RMR : 68
39) Stand Up Time

Grafik 2
Stand Up Time Station 9 (80-85 m)

40) Rekomendasi Penyanggaan

Anda mungkin juga menyukai