Disusun oleh :
Nusrat Numeiri
1506768791
Pembimbing :
0
Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran Pada Kilang Minyak Lepas pantai
BAB I
PENDAHULUAN
Industri yang bergerak dalam bidang minyak dan gas bumi memiliki resiko
tinggi di sektor hulu, yaitu pada kegiatan pengelolaan dan pengeboran. Selain itu
pada sektor hilir yaitu pada kegiatan pengolahan dan distribusi juga memiliki resiko
yang hampir sama dengan sektor hulu. Resiko ini meliputi aspek finansial,
kecelakaan, kebakaran, ledakan maupun penyakit akibat kerja dan dampak
lingkungan. Industri yang bergerak dalam bidang minyak dan gas bumi memiliki
resiko tinggi di sektor hulu, yaitu pada kegiatan pengelolaan dan pengeboran.
Selain itu pada sektor hilir yaitu pada kegiatan pengolahan dan distribusi juga
memiliki resiko yang hampir sama dengan sektor hulu. Resiko ini meliputi aspek
finansial, kecelakaan, kebakaran, ledakan maupun penyakit akibat kerja dan
dampak lingkungan. Melihat keadaan tersebut diperlukan suatu manajemen yang
berorientasi pada Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) pada industri
perminyakan. Indonesia telah memiliki undang – undang mengenai keselamatan
kerja yaitu Undang – Undang No. 1 Tahun 1970. Selain itu terdapat pula beberapa
peraturan yang telah ditetapkan oleh pemerintah. Perkembangan ilmu manajemen
yang mempengaruhi Keselamatan dan Kesehatan Kerja telah berhasil menurunkan
angka kecelakaan dan penyakit akibat kerja pada berbagai industri di dunia. Selain
bidang Keselamatan dan Kesehatan Lingkungan, juga diperlukan aspek Lindung
Lingkungan. K3 dan Lindung Lingkungan merupakan aspek organisasi bisnis yang
tidak hanya memerlukan pengetahuan mendalam akan latar belakang maupun tata
cara pelaksanaannya, tetapi juga bagaimana perusahaan menaati peraturan
yangberkaitan dengan K3 dan Lindung Lingkungan. Pemahaman K3 dan Lindung
Lingkungan ini berawal dari pengetahuan (knowledge), sikap (attitude) dan prilaku
(behaviour). Salah satu faktor yang mempengaruhi prilaku manusia dalam hal yang
berkaitan dengan K3 dan Lindung Lingkungan adalah persepsinya terhadap K3 dan
Lindung Lingkungan serta pelaksanaannya dalam perusahaan yang bersangkutan.
Persepsi ini dipengaruhi oleh aspek internal dan aspek eksternal.
1
Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran Pada Kilang Minyak Lepas pantai
Aspek internal merupakan aspek yang berkaitan dengan sifa atau karakter
individu karyawan serta motivasi karyawan. Sedangkan aspek eksternal meruapak
aspek yang berkaitan dengan kepemimpinan serta pengelolaan aspek K3 dan
Lindung Lingkungan seperti komitmen pimpinan dan karyawan terhadap
pelaksanaan, kebijakan yang diberlakukan, program dan penerapan program K3 dan
Lindung Lingkungan. Persepsi atau bagaimana pandangan penilaian karyawan
terhadap K3 dan Lindung Lingkungan dalam perusahaan menjadi semakin penting
dalam mewujudkan budaya yang mendukung K3 dan Lindung Lingkungan yang
akan memberikan kontribusi yang besar untuk meningkatkan performance dan citra
perusahaan secara keseluruhan. Perkembangan bidang keselamatan dan
kesehatan lingkungan mengikuti upaya pembangunan yang berwawasan
lingkungan. Pembangunan yang berkelanjutan dan berwawasan lingkungan adalah
upaya sadar dan terencana yang memadukan lingkungan hidup termasuk sumber
daya ke dalam proses pembangunan untuk menjamin kemampuan, kesejahteraan
dan mutu hidup generasi masa kini dan generasi masa depan. Untuk menunjang
pembangunan berkelanjutan yang berwawasan lingkungan ini diperlukan suatu
sistem politik yang menjamin partisipasi aktif masyarakat dalam pengambilan
keputusan, sistem ekonomi yang mampu menghasilkan surplus dan berdasarkan
kemampuan sendiri yang berlanjut, sistem sosial yang memberikan penyelesaian
terhadap ketegangan akibat pembangunan yang tidak selaras, sistem produksi yang
menghormati kewajiban untuk melestarikan ekologi, sistem teknologi yang dapat
menemukan jawaban terhadap permasalahan lingkungan yang ada secara terus
menerus.
2
Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran Pada Kilang Minyak Lepas pantai
BAB II
PEMBAHASAN
Anjungan lepas pantai adalah struktur atau bangunan yang di bangun di lepas
pantai untuk mendukung proses eksplorasi atau eksploitasi bahan tambang.
Biasanya anjungan lepas pantai memiliki sebuah rig pengeboran yang berfungsi
untuk menganalisa sifatgeologis reservoir maupun untuk membuat lubang yang
memungkinkan pengambilan cadangan minyak bumi atau gas alam dari reservoir
tersebut.
3
Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran Pada Kilang Minyak Lepas pantai
2. Struktur Anjungan
Banyak sekali jenis/tipe dari bangunan lepas pantai. Penentuan dari tipe yang
digunakan tidaklah baku/serupa untuk semua lokasi. Hal tersebut ditentukan oleh
banyak faktor baik dari kedalaman perairan, gelombang, arus, angin, pasang surut,
lama waktu operasi, dan juga keekonomisan dari struktur yang digunakan.
Berikut ini beberapa tipe dari bangunan lepas pantai yang umum digunakan di
beberapa belahan dunia.
4
Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran Pada Kilang Minyak Lepas pantai
5
Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran Pada Kilang Minyak Lepas pantai
6
Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran Pada Kilang Minyak Lepas pantai
7
Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran Pada Kilang Minyak Lepas pantai
1. Faktor Mekanis
2. Faktor Fisik
3. Faktor Kimia
4. Faktor Biologi
5. Faktor Ergonomi
Lingkungan kerja yang kondusif mendukung terciptanya keselamatan dan
kesehatan kerja, terpelihara sumber produksi dan tercapainya produktivitas kerja
yang tinggi. Lingkungan kerja yang baik dan cara kerja yang baik disamping faktor-
faktor lain di masyarakat akan menciptakan lingkungan umum / hidup yang terjamin
secara komprehensif.
8
Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran Pada Kilang Minyak Lepas pantai
5. Bahaya kebakaran
Bila akumulasi gas-gas yang tertahan dalam eksplorasi lepas pantai
mengalami suatu getaran hebat, yang diakibatkan oleh berbagai hal, seperti gerakan
roda-roda mesin, tiupan angin dari kompresor dan sejenisnya, sehingga gas itu
terangkat ke udara (beterbangan) dan kemudian membentuk awan gas dalam
kondisi batas ledak (explosive limit) dan ketika itu ada sulutan api, maka akan terjadi
ledakan yang diiringi oleh kebakaran.
Bahaya kebakran ini termasuk kategori bahan mudah terbakar, dapat dibakar,
tidak dapat dibakar atau membakar bahan lain. Kemudahan zat untuk terbakar
ditentukan oleh :
9
Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran Pada Kilang Minyak Lepas pantai
menurut jenis bahan yang terbakar, dimaksudkan untuk pemilihan media pemadam
kebakaran yang sesuai. dapat dilihat dalam tabel berikut :
10
Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran Pada Kilang Minyak Lepas pantai
11
Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran Pada Kilang Minyak Lepas pantai
12
Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran Pada Kilang Minyak Lepas pantai
BAB III
KESIMPULAN
Keselamatan kerja tambang minyak adalah suatu hal yang harus diciptakan.
Peran K3 sebagai suatu sistem program yang dibuat bagi pekerja maupun
pengusaha, kesehatan dan keselamatan kerja atau K3 diharapkan dapat menjadi
upaya preventif terhadap timbulnya kecelakaan kerja dan penyakit akibat hubungan
kerja dalam lingkungan kerja. Pelaksanaan K3 diawali dengan cara mengenali hal-
hal yang berpotensi menimbulkan kecelakaan kerja dan penyakit akibat hubungan
kerja, dan tindakan antisipatif bila terjadi hal demikian.
13
Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran Pada Kilang Minyak Lepas pantai
DAFTAR PUSTAKA
Suma’mur .1991. Higene perusahaan dan kesehatan kerja. Jakarta :Haji Masagung
14