Askep GNA Revisi 3
Askep GNA Revisi 3
Anak P, Jenis kelamin perempuan usia 8 tahun mengalami bengkak seluruh tubuh
sejak 3 hari sebelum masuk Rs . Bengkak pada awalnya pada mata saja, timbul saat
bangun tidur dan menghilang saat siang hari. Lama kelamaan bengkak menjadi menetap
dan meluas hingga seluruh tubuh. Sejak 7 hari sebelum masuk Rs, BAK anak berwarna
merah kehitaman, tidak ada rasa nyeri BAK, tidak ada kesulitan saat BAK, tidak ada
nyeri pinggang, nyeri perut tidak ada, dan tidaka ada riwayat jatuh sebelumnya. Anak
jarang BAK hanya 2 x sehari dan tidak banyak.
Sejak 10 hari sebelum masuk Rs anak menderita panas, panas tidak naik. Panas
dapat turun dengan obat dengan obat panas, siang malam sama. Selama panas tidak ada
kejang, mengigau dan menggigil. Nafsu makan menurun dan minum kurang dari biasanya
BAB normal, tidak ada perdarahan gusi/ mimisan, anak batuk pilek. Tidak ada riwayat
pemakaian obat tertentu dan riwayat keluarga penyakit ginjal. Sejak anak bermain di
tanah, muncul luka luka dan akhirnya menjadi koreng yang menetap bila digaruk. ( TD :
140/100 mmHg ; HR : 118x/mnt ; S : 36,6oc ; RR : 30x/mnt ; BB : 25 kg)
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN GLOMERULONEFRITIS AKUT
ANAK
A. PENGKAJIAN
1. Identitas Diri Pasien
Nama : An. P
Usia : 8 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Diagnosa Medis : Glomerulonefritis Akut (GNA)
2. Keluhan Utama
Bengkak di seluruh tubuh
3. Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien sejak 3 hari sebelum dibawa ke rumah sakit anak mengalami
bengkak seluruh tubuh. Pada awalnya hanya terjadi di mata, timbul saat
bangun tidur dan hilang saat siang hari. Kemudian lama kelamaan
bengkak menetap dan meluas hingga seluruh tubuh.
Pada 7 hari sebelum dibawa ke rumah sakit BAK anak berwarna
merah kehitaman, tidak ada nyeri maupun kesulitan saat BAK, BAK 2
kali sehari dan tidak banyak.
Sejak 10 hari sebelum dibawa ke rumah sakit menderita panas, panas
tidak mengalami kenaikan, pada siang dan malam hari sama, panas dapat
turun dengan diberikan obat penurun panas. Selama panas pasien tidak
engalami kejang, mengigau dan menggigil. Anak mengalami penurunan
nafsu makan dan minum kurang dari biasanya. Anak mengalami batuk
dan pilek.
4. Riwayat Penyakit Dahulu
Tidak ada riwayat pemakaian obat tertentu maupun riwayat jatuh. Sejak
anak bermain ditanah muncul luka – luka yang akhirnya menjadi koreng
yang menetap bila digaruk.
5. RiwayatPenyakit Keluarga
Dalam keluarga tidak ada yang memiliki riwayat penyakit ginjal.
6. Pola Kesehatan Klien Saat Ini
a. Pola persepsi pemeliharaan kesehatan :
- Sebelum sakit : Keluarga mengatakan klien sehat jasmani
rohani
- Selama sakit : keluarga mengatakan klien terganggu
karena bengkak, pilek dan batuk yang dialami klien
b. Pola nutrisi :
- Sebelum sakit : Keluarga mengatakan nafsu makan klien
baik ( 3x sehari )
- Selama sakit : Nafsu makan dan minum klien kurang dari
biasanya
c. Pola eliminasi :
- Sebelum sakit : BAK lancar lebih dari 2 x sehari, BAB
tidak ada gangguan
- Selama sakit : BAK sedikit hanya 2 x sehari, BAB tidak
ada gangguan
d. Pola aktifitas dan latihan :
- Sebelum sakit : Keluarga mengatakan klien dapat
beraktifitas sehari hari
- Selama sakit : Keluarga mengatakan aktifitas klien
terganggu akibat bengkak yang dideritanya
e. Pola istirahat dan tidur
- Sebelum sakit : Klien dapat beristirahat normal ( ±7jam)
- Selama sakit : Klien terganggu tidurnya karena Mata
bengkak yang dideritanya
f. Pola seksual dan reproduksi
Belum kawin, Klien masih anak usia 8 tahun
g. Pola kognitif dan perseptual :
Klien berhubungan baik dengan ibunya
7. Pemeriksaan Fisik
a. Kondisi Umum
Kesadaran : Compos mentis
Tanda – tanda vital :
TD : 140/100 mmHg
HR : 118 x/menit
RR : 30 x/menit
S : 366oC
BB : 25 Kg
b. Kulit
Terdapat edema seluruh tubuh, lesi, scar (koreng). Distribusi rambut
merata,turgor kulit jelek ( tidak kembali dalam 2 detik ), suhu 366oC.
c. Kepala
Bentuk : mesochepal, ukuran normal
d. Mata
Klien tidak menggunakan alat bantu penglihatan, fungsi penglihatan
normal, terdapat edema.
e. Telinga
Posisi telinga simetris, tidak terasa nyeri di bagian telinga, telinga
klien bersih tidak ada sekret, fungsi pendengaran klien normal, klien
tidak menggunakan alat bantu pendengaran, terdapat edema.
f. Hidung
Terdapat sekret, tidak menggunakan selang oksigen, tidak terdapat
kelainan pada hidung.
g. Mulut dan Tenggorokan
Klien mengalami batuk, tidak mengalami kesulitan bicara ataupun
menelan,mulut klien bersih, klien gosok gigi 2 kali sehari, gigi klien
lengkap, mukosa bibir lembab.
h. D a d a ( Pernafasan )
Bentuk permukaan dada simetris, frekuensi pernapasan 30 x /menit.
i. Abdomen
Tidak ada luka / perdarahan, turgor abdomen jelek ( tak kembali
dalam 2 detik ).
j. Ekstremitas atas dan bawah
Untuk ekstremitas atas : bentuk simetris, ada luka / koreng.
Untuk Ekstremitas bawah : bentuk semetris, ada luka / koreng, dan
tidak ada kekakuan sandi.
k. Genetalia
Jenis kelamin pasien perempuan, genetalia bersih dan tidak terdapat
lecet pada bokong.
B. ANALISIS DATA
Data Etiologi Masalah Keperawatan
Ds : Gangguan mekanisme Kelebihan volume
- Keluarga regulasi cairan (00026)
mengatakan klien
mengalami bengkak
seluruh tubuh sejak 3
hari sebelum masuk
rumah sakit
- Keluarga
mengatakan klien
BAK 2 kali sehari
dan tidak banyak.
Do :
- Klien terlihat edema
diseluruh tubuh
- TD : 140/100 mmHg
- HR : 118 x/menit
Ds : Kurang asupan Ketidakseimbangan
- Keluarga makanan nutrisi : kurang dari
mengatakan nafsu kebutuhan (00002)
makan dan minum
klien menurun
Do :
- BB : 25 Kg
Ds : Mukus berlebihan Ketidakefektifan
- Keluarga bersihan jalan nafas
mengatakan klien (00031)
batuk dan pilek
Do :
- Klien terlihat sering
batuk dan
mengeluarkan sekret
dari hidung.
- RR : 30 x/menit
Ds : - Gangguan volume Kerusakan integritas
- Keluarga cairan (edema) kulit (00046)
mengatakan sejak - Faktor mekanik
klien bermain (daya gesekan)
ditanah mulai
muncul luka – luka
yang akhirnya
menjadi koreng yang
menetap bila digaruk.
Do :
- Klien
terlihatmemiliki luka
dan koreng di kulit
- Tampak edema
seluruh tubuh
- S : 366oC
C. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Kelebihan volume cairan berhubungan dengan Gangguan mekanisme
regulasi
2. Ketidakseimbangan nutrisi : kurang dari kebutuhan berhubungan dengan
Kurang asupan makanan
3. Ketidakefektifan bersihan jalan nafas berhubungan dengan mukus
berlebih
4. Kerusakan integritas kulit berhubungan dengan Gangguan volume cairan
(edema), Faktor mekanik (daya gesekan)
D. RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN
Hari / Diagnosa NIC
NO. NOC
Tanggal Keperawatan
1. Kelebihan volume Setelah dilakukan tinakan Manajemen Cairan
cairan berhubungan keperawatan selama (2080)
dengan Gangguan ....x24 jam diharapkan 1. Kaji lokasi dan
mekanisme regulasi status cairan pasien dapat luasnya edema
dipertahankan secara 2. Monitor tanda –
seimbang dengan kriteria tanda vital
hasil : 3. Jaga
Keseimbangan cairan intake/asupan
(0601) yang akurat dan
Indikator Out Tar catat output
com get 4. Dukung pasien
e dan keluarga
awal untuk membantu
Edema 1 4 dalam pemberian
sentral makan dengan
Tekanan 2 5 baik
darah 5. Kolaborasikan
Denyut 2 5 terkait pemberian
nadi deuretik
Keseimba 2 4
ngan
intake dan
output
dalam 24
jam
Keterangan :
1 = Berat / Sangat
Terganggu
3 = Sedang / Cukup
Terganggu
4 = Ringan / Sedikit
Terganggu
5= Tidak terganggu/tidak
ada
E. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
Hari / Diagnosa Paraf
No. Jam Implementasi Respon Klien
Tanggal Keperawatan
1. Kelebihan volume mengkaji lokasi dan S:Pasien
cairan berhubungan luasnya edema merasa tidak
dengan Gangguan nyaman karena
mekanisme edema di
regulasi seluruh
tubuhnya
O: Terdapat
edema pada
seluruh tubuh
pasien
Kolaborasikan S:-
terkait pemberian O:Luas edema
deuretik semakin
mengecil ,dan
masih terjadi
pitting edema
di bagian
bagian tubuh
tertentu
2. Ketidakseimbangan Menentukan status S:-
nutrisi : kurang dari gizi pasien dan O:Asupan
kebutuhan kemampuan pasien nutrisi pasien
berhubungan untuk memenuhi terpenuhi
dengan Kurang kebutuhan gizi
asupan makanan
Menganjurkan S:Keluarga
pasien terkait pasien
dengan kebutuhan mengatakan
diet untuk kondisi mau
sakit (yaitu untuk melakukan
pasien pembatasan anjuran yang
natrium, kalium, diberikan
protein dan cairan) O:Keluarga
pasien tampak
menerima
anjuran
S: keluarga
Mengkolaborasikan pasien
pemberian diet yang menggatakan
diperlukan dengan anaknya mau
ahli gizi makan ½ porsi
makanan yang
diberikan
O: Pasien habis
½ porsi
makanan
Melakukan S:-
fisioterapi dada O:Pasien
terlihat lebih
rileks
Menginstruksikan S: Pasien
bagaimana terlihat
melakukan batuk kooperatif
efektif O: Pasien
sudah mampu
melakukan
batuk efektif
S:Pasien
Mengkolaborasikan
mengatakan
dengan dokter
tidak nyaman
terkait pemberian
karena terdapat
obat
secret di jalan
nafas
O:Pasien
terlihat lebih
rileks
Mengkolaborasikan S:Pasien
mengatakan
dengan dokter lebih nyaman
terkait pemberian O: Pasien
obat topikal terlihat lebih
nyaman
F. Evaluasi
No
Hari / Paraf
Dx SOAP
Tanggal
Kep
1 S : Pasien mengatakan lebih nyaman , edema sedikit
membaik.
O : Luas edema semakin mengecil, dan masih terjadi
. pitting edema di bagian bagian tubuh tertentu.
A : masalah teratasi sebagian ditandai dengan