Anda di halaman 1dari 5

PEMERINTAH KABUPATEN DHARMASRAYA

DINAS KESEHATAN
UPT PUSKESMAS BERINGIN SAKTI
Alamat : Jorong Sakato – Taratak Tinggi – Timpeh - Kab. Dharmasraya
Kode Pos 27678. email : puskberinginsakti@gmail.com

Notulen Pertemuan Nama Pertemuan : Sosialisasi Teknik Penanggulangan


Kebakaran di Perkantoran
Tanggal : 25 Juli 2019

Susunan Acara 1. Pembukaan


2. Kata sambutan dari kepala puskesmas Beringin Sakti
3. Kata sambutan dari kepala satpol PP dan Pemadam Kebakaran
4. Pembahasan materi oleh narasumber dan praktek langsung
bagaimana penggunaan APAR yang betul
5. Penutup

Pembahasan Pengertian tentang kebakaran


1. Api : suatu reaksi kimia yang diikuti oleh pengeluaran cahaya,
asap, panas , dan bara
2. Kebakaran : suatu musibah / malapetaka yang disebsbkan oleh
api yang tidak diharapkan (tidak dibutuhkan) mempunyai sifat
yang sulit dikuasai dan merugikan
3. Pembakaran : suatu kejadian kebakaran yang karena disengaja,
berakibat musnahnya benda/harta dengan madsud dan tujuan
tertentu.
4. Daerah kebakaran : suatu daerah yang diancam oleh bahaya
kebakaran yang mempunyai jarak 50 meter dari titik kebakaran
terakhir.
5. Api terbuka : serangkaian proses yang memang harus
menggunakan membutuhkan api,
Contoh : memasak dengan kompor
Teori terjadinya api awal : lebih dikenal dengan “ teori segitiga api”
yang menyebutkan : api akan terjadi akibat terdapat 3 (tiga) unsur yaitu
bahan bakar (fuel), sumber panas (heat / energi). Udara (oksigen / O2
)yang berada dalam konsentrasi yang seimbang. Konsentrasi adalah
perbandingan antara volume uap bakar dan udara
Faktor – faktor penyebab terjadinya kebakaran
Berdasarkan pengalaman, penyelidikan dan analisa dari
setiap kebakaran dapat diambil kesimpulan bahwa penyebab terjadinya
kebakaran adalah karena unsur manusia dan peralatan yang digunakan
serta unsur alami, diantaranya :
1. Kurangnya pengertian terhadappenanggulangan kebakaran
2. Kelalaian / kecerobohan
3. Penyalaan sendiri
4. Gerakan alam
5. Disengaja
6. Dari orang – orang yang hilang ingatan
7. Kompresi
8. Listrik
9. Proses kimia
10. Panas berpindah (radiasi,konduksi,konveksi)
11. Direct burning

Cara – cara penanganan kebakaran


1. Tindakan preventif ( pencegahan )
Serangkaian usaha / tindakan / tindakan sebelumterjadinya
kebakaran dengan madsud dan tujuan menekan / mengurangi
faktor – faktor yang dapat menyebabkan kebakaran
2. Tindakan represif (pada saat terjadinya kebakaran )
Serangkaia usaha / tindakan yang dilakukan pada saat terjadinya
kebakaran dengan madsud dan tujuan menekan / mengurangi
timbulan kerugian yang terdiri dari :
a. Usaha pemadaman kebakaran
b. Pemberian informasi (ke polisi, PLN, PDAM, Petugas
pemadam kebakaran
c. pertolongan / penyelamatan jiwa manusia dan harta
benda (tindakan evakuasi)

Tindakan rehabilitas / evakuasi


Serangkaian tindakan yang dilakukan setelah terjadinya
kebakaran untuk mengambil langkah – langkah
berikut.
Klarifikasi Kebakaran : yang dimadsud klasifikasi kebakaran
adalah penggolongan atau pembagian atas kebakaran
berdasarkan pada jenis benda / bahan yang terbakar. Dengan
madsud : diharapkan dengan mengetahui klasifikasi kebakaran
akan lebih cepat dilakukan penilaian media / jenis alat pemadam
yang dipakai untuk memadamkan api.
Ada 4 (empat) klasifikasi kebakaran diantaranya adalah
klasifikasi kebakaran menurut NEPA (national free protection
association) dan dikenal sebagai klasifikasi amerika serikat.
1. Kelas A : kebakaran dimana api berasal dari kebakaran
benda atau bahan padat kecuali logam yang apabila terbakar
akan meninggalkan abu dan arang
2. Kelas B : kebakan yang disebabkan oleh benda atau bahan
cair serta kebocoran Gas
3. Kelas C : kebakaran yang disebabkan oleh arus pendek
aliran listrik PLN
4. Kelas D : kebakaran yang disebabkan oleh peleburan benda
logam. Diberlakukan di indonesia sesuai peraturan mentri
tenaga kerja dan tranmigrasi nomor per-04/Mei/1980
tanggal 14 april 1980 tentang Syarat – syarat pemasangan
alat pemadam api ringan (APAR)

APAR adalah alat portable untuk memadamkan kebakaran


awal / skala kecil yang dapat dioperasikan oleh 1 (satu) orang.
Jenis – jenis APAR
1. Bentuk – bentuk cair : Air, foam (Busa)
2. Bentuk Gas : serbuk kimia kering multipurpose, Pasir,
Karung Goni, Lumpur, Tanah, Tumbuh – tumbuhan yang
mengandung air yang tinggi (Pohon Pisang, Talas, Dll)

Cara penggunaan APAR


1. Ambil APAR dari tempatnya
2. Bebaskan Slang dari jepitannya
3. Cabut pin pengaman
4. Pegang Nozzle dengan tangan kiri dan arahkan keatas
5. Tekan katup / handle (Untuk test alat)
6. Ambil jarak ideal (kurang lebih 4 meter) dibelakang arah
angin (jangan melawan arah angin).
7. Arahkan nozzle ke sumber api
8. Sapukan mulai dari api yang terkecil.

TIPE TABUNG PEMADAM API


Memadamkan api terbagi beberapa cara yaitu :
1. Tipe tabung gas (catridge type) pemadam yang bahan
pemadamnya didorong keluar oleh gas bertekanan yang
dilepas oleh tabung Gas.
2. Tipe tabung yang bertekanan tetap (stored pressure type)
pemadam yang bahan pemadamnya didorong keluar oleh
gas kering tampa bahan kimia aktif atau udara kering yang
disimpan ber
3. sama media pemadamnya dalam keadaan bertekanan.

CARA PEMADAMAN API


Memadamkan api terbagi beberapa cara yaitu :
1. Pemadaman dengan cara pendinginan (cooling)
2. Pemadaman dengan cara mengurangi oksigen (smothering)
3. Pengambilan / pemindahan bahan bakar (starvation)
4. Melemahkan (dilution)

Alat yang digunakan untuk memadamkan api antara lain :


1. Alat pemadaman api ringan (APAR)
2. Sprinkler system.
3. Hydrant system
4. Mobil pemadam kebakaran (PMK)

Tipe Cegah Dini Kebakaran


Biasakan untuk :
1. Mematikan bahwa kompor, lampu minyak dipadamkan
sebelum meninggalkan rumah.
2. Tidak mengisi bahan bakar pada saat dalam keadaan
menyala
3. Matikan kompor lebih dahubila kompor hendak
dipindahkan
4. Tidak meninggalkan peralatan listrik seperti kipas angin,
kompor listrik, dibiarkan menyala atau tetap tertancap pada
skalar listrik.
5. Tidak memasang tusuk kontak secara bertumpuk – tumpuk
6. Tidak melakukan penggantian skring pemutus arus induk
tanpa izin PLN
7. Jangan merokok ditempat tidur
8. Jangan memasang obat nyamuk terlalu dekat dengan tempat
tidur.
9. Jangan biarkan anak – anak bermain api atau korek api.
10. Jangan membakar sampah ditengah terik matahari
11. Jauhkan bahan – bahan yang mudah terbakar dari jangkauan
api
Macam – macam bantuan masyarakat yang dapat
dilakukan yaitu :
1. Bantuan informasi
Informasi kepada petugas pemadam kebakaran antara lain :
a. Asal api dan lokasi kebakaran
b. Adanya orang terperangkap / terkurung api
c. Sumber air terdekat
d. Macam benda yang dapat terbakar
2. Bantuan kelancaran jalan
Bantuan kelancaran jalan mobil pemadam kebakaran

Kesimpulan Bahwa setelah melakukan praktek di lapangan seluruh staff Puskesmas


Beringin Sakti dapat mempraktekkan carapemakaian APAR

Diketahui
Kepala UPT Puskesmas Beringin Sakti

Mulyadi
NIP. 197308271993031001

Anda mungkin juga menyukai