Anda di halaman 1dari 9

PROPOSAL TERAPI AKTIFITAS KELOMPOK

GANGGUAN PERSEPSI SENSORI : HALUSINASI


STIMULASI SENSORI : MENGGAMBAR

Disusun Oleh:

Bugi Aftari (1710721003)


Retno Ariyani (1710721004)
Wihelmina Tri Utami Natalia (1710721007)
Lilis Sulviyanti (1710721008)
Khilda Mailil Haq (1710721034)
Dhaniel Hasudungan (1710721040)

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” JAKARTA
2018
PROPOSAL TERAPI AKTIFITAS KELOMPOK
GANGGUAN PERSEPSI SENSORI : HALUSINASI
STIMULASI SENSORI : MENGGAMBAR

Disusun Oleh:

Bugi Aftari (1710721003)


Retno Ariyani (1710721004)
Wihelmina Tri Utami Natalia (1710721007)
Lilis Sulviyanti (1710721008)
Khilda Mailil Haq (1710721034)
Dhaniel Hasudungan (1710721040)

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” JAKARTA
2018
TERAPI AKTIFITAS KELOMPOK
GANGGUAN PERSEPSI SENSORI : HALUSINASI
STIMULASI SENSORI : MENGGAMBAR

A. Topik

Stimulasi Sensori (Menggambar)

B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Klien mampu mengekspresikan perasaan melalui gambar.
2. Tujuan Khusus
a. Klien dapat memberikan makna gambar

b. Terjadi perubahan perilaku adaptif sesuai yang diinginkan

c. Klien mampu menyampaikan manfaat kegiatan TAK

Stimulasi Sensori yang telah diberikan

C. Landasan Teoritis

Pada dasarnya terapi aktivitas kelompok telah dipergunakan dalam

praktek kesehatan jiwa yang juga merupakan bagian terpenting dari

keterampilan terapeutik dalam keperawatan. Terapi aktivitas kelompok sebagai

metode yang efektif dan efisien untuk menyelesaikan masalah serta dapat

dilihat keuntungannya yaitu :

1. Mendapat dukungan (support)

2. Pendidikan

3. Meningkatkan kemampuan memecahkan masalah

Dengan adanya kelompok dalam praktek jiwa akan memberikan dampak

positif dalam pencegahan, pengobatan dan terapi pemulihan melalui terapi

aktifitas kelompok. Dengan demikian perawat sebagai pimpinan kelompok

dapat menggunakan kelompok untuk mendorong individu mengungkapkan


masalah dan mendapat pemecahan masalah dari kelompok sehingga perawat

menilai klien selama berada dalam kelompok.

Terapi yang dilakukan adalah dengan cara mengekspresikan perasaan

melalui gambar untuk mengontrol halusinasi klien. Kegiatan ini dipilih karena

dapat merangsang kemampuan persepsi dan komunikasi.

D. Klien
1. Kriteria
Berdasarkan pengamatan kajian status klien yang sudah mampu
mengontrol dirinya dari halusinasi sehingga pada saat TAK klien dapat
bekerja sama dan tidak mengganggu anggota kelompok yang lain maka
sasaran klien yang dilibatkan dalam terapi aktivitas kelompok ini adalah
klien dengan masalah halusinasi di ruang Nuri RSJ Dr. Soeharto Heerjan
dengan jumlah pasien antara 8 orang dan pasien bersedia mengikuti TAK
berikut ini nama pasien yang bersangkutan antara lain :
a. Tn. Kiki Rifki
b. Tn. Riduan
c. Tn. Lutfi
d. Tn. Gatot
e. Tn. Teddy
f. Tn. Hamid
g. Tn. Afan
h. Tn. Rahmad
2. Proses Seleksi

a. Identifikasi klien yang masuk dalam kriteria:


1) Klien dengan diagnosa keperawatan halusinasi.
2) Klien yang kooperatif.
3) Klien yang sehat secara fisik.
4) Klien dengan kelolaan
b. Proses seleksi
Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan selama 6 hari, didapatkan
sebanyak 18 klien memiliki tanda dan gejala halusinasi. Selanjutnya dari
18 klien tersebut, dipilih sebanyak 6 klien halusinasi yang memenuhi
kriteria. Jumlah peserta TAK ditentukan sebanyak 8 klien. Proses
pemilihan 8 klien tersebut, menggunakan sistem random sampling atau
berdasarkan sistem secara acak dengan kocokan.

E. Pengorganisasian

1. Waktu

Hari/tanggal : Rabu, 31 Januari 2018

Tempat : Ruang Nuri

Waktu : 10.00 s/d 10.45 WIB

2. Tim Terapis
a. Leader : Retno Ariyani
1) Membacakan tujuan dan peraturan kegiatan terapi aktivitas
kelompok sebelum kegiatan dimulai
2) Mampu memotivasi anggota untuk aktif dalam kelompok dan
memperkenalkan dirinya
3) Mampu memimpin terapi aktivitas kelompok dengan baik dan tertib
4) Menetralisir bila ada masalah yang timbul dalam kelompok
5) Menjelaskan permainan
b. CO leader : Bugi Aftari
1) Membantu leader mengorganisasi anggota kelompok
2) Menggerakkan anggota kelompok
c. Fasilitator : Dhaniel Hasudungan, Lilis Sulviyanti, Wihelmina Tri
Utami Natalia
1) Memfasilitasi klien yang kurang aktif
2) Berperan sebagai role play bagi klien selama kegiatan
d. Observer: Khilda Mailil Haq

1) Merupakan seseorang yang mengobservasi kepada peserta dalam

kegiatan TAK
3. Metode dan media
a. Metode
1) Dinamika kelompok
2) Diskusi dan tanya jawab
3) Bermain peran atau stimulasi
b. Media
1) Papan nama
2) Kertas HVS
3) Pensil (pensil warna/crayon/spidol warna)
4) Penghapus
c. Setting tempat
F. Proses Pelaksanaan
1. Orientasi
a. Salam perkenalan
1) Terapis memberi salam terapeutik
2) Peserta dan terapis memakai papan nama
b. Evaluasi / validasi
1) Menanyakan perasaan klien saat ini
2) Mananyakan kepada klien apakah sudah latihan bercakap – cakap
tentang masalah pribadi kepada orang lain

c. Kontrak
1) Terapis menjelasakan tujuan kegiatan, yaitu menggambar dan
menceritakan kepada orang lain.
2) Terapis menjelaskan aturan main :
a) Jika ada klien yang akan meninggalkan kelompok, harus
meminta izin kepada terapis
b) Lama kegiatan 45 menit
c) Setiap klien mengikuti dari awal sampai selesai
2. Kerja (langkah-langkah kegiatan)
a. Terapis menjelaskan kegiatan yang akan dilaksanakan, yaitu
menggambarkan dan menceritakan hasil gambar kepada klien lain
b. Terapis membagikan kertas dan pensil, untuk tiap klien
c. Terapis meminta klien menggambar apa saja sesuai dengan yang
diinginkan saat ini.
d. Sementara klien mulai menggambar, terapis berkeliling dan memberi
penguatan kepada klien untuk terus menggambar. Jangan mencela klien
e. Setelah semua klien selesai menggambar, terapis meminta masing-
masing klien untuk memperlihatkan dan menceritakan gambar yang
dibuatnya kepada klien lain. Yang harus diceritakan adalah gambar apa
dan apa makna gambar tersebut menurut klien.
f. Kegiatan poin e dilakukan sampai semua klien mendapat giliran
g. Setiap kali klien selesai menceritakan gambarnya, terapis mengajak klien
lain bertepuk tangan
3. Terminasi
a. Evaluasi
1) Terapis menanyakan perasaan klien setelah mengikuti TAK
2) Terapis memberi pujian atas keberhasilan kelompok
b. Rencana Tindak Lanjut
1) Terapis menganjurkan klien melaksankan tiga cara mengontrol
halusinasi, yaitu menghardik, bercakap-cakap dan melakukan kegiatan
sesuia jadwal.

c. Kontrak yang akan datang


1) Terapis membuat kesepakatan dengan klien untuk TAK berikutnya,
yaitu belajar mengontrol halusinasi dengan patuh minum obat.
2) Terapis menyepakati waktu dan tempat
TAK
STIMULASI SENSORI MENGGAMBAR
Kemampuan memberi respons terhadap menggambar

No Aspek yang dinilai Nama Klien

1. Mengikuti kegiatan
dari awal sampai
akhir

2. Menggambar sampai
selesai

3. Menyebutkan gambar
apa

4. Menceritakan makna
gambar

Petunjuk :
1. Tulis nama panggilan klien yang ikut TAK pada kolom nama klien

2. Untuk tiap klien, beri penilaian tentang kemampuan klien mengikuti,

menggambar,menyebutkan gambar, dan menceritakan makna gambar. Beri

tanda (√) jika klien mampu dan tanda (-) jika klien tidak mampu

Anda mungkin juga menyukai