php/mediagigi/article/download/744/314
PENGERTIAN
Abrasi merupakan keadaan abnormal dimana ada lapisan gigi yaitu email yang hilang dan
terkikis, atau terkadang hingga lapisan yang lebih dari email yaitu dentin. Abrasi gigi
disebabkan oleh gaya friksi (gesekan) langsung antara gigi dan objek eksternal. Terjadinya
abrasi pada gigi, dapat disebabkan oleh perilaku menyikat gigi, baik itu frekuensi menyikat
gigi, jenis sikat gigi yang digunakan, hingga metode atau teknik yang digunakan. Hal tersebut
seperti yang dikemukakan oleh Herawati dkk (2005) yang mengatakan bahwa gigi yang
terkena abrasi akan mengakibatkan gigi menjadi lebih sensitif.
PENYEBAB
1. Menyikat gigi terlalu keras dan dengan cara yang salah
Menyikat gigi terlalu keras dengan arah horisontal (kedepan dan kebelakang) secara terus
menerus dapat menyebabkan abrasi gigi. Menyikat gigi yang paling baik adalah dengan arah
vertikal (keatas dan kebawah).
4. Kebiasaan menggigit pipa rokok diantara gigi depan atas dan bawah
5. Mahkota jaket gigi dengan bahan porselen yang terlalu tinggi dapat menyebabkan gigi
lawannya terabrasi pada permukaan insisal atau oklusal (permukaan kunyah)
PROSES
Terjadi abrasi pada gigi dimana terbentuk lekukan pada bagian email gigi sehingga bagian
dalam dentin lebih kedalam, maka terjadi hipersensitif akibat jarak pulpa dengan lapisan
terluar gigi yang demikian dekat, maka tidak heran jika anda penderita abrasi gigi
mengeluhkan sakit/ngilu bila makan/minum panas/dingin.
GEJALA
1. Gigi terasa ngilu dan lebih sensitif
2. Bentuk gigi tampak terkikis
PERAWATAN
1. Kerusakan gigi sudah melibatkan permukaan yang lebih dalam (gigi sudah kehilangan
semua email dengan dentin terbuka)
Hal pertama yang perlu dilakukan adalah menghilangkan faktor yang menjadi penyebab gigi
abrasi dan sebaiknya dilakukan penambalan gigi supaya tidak terasa ngilu.
2. Kerusakan gigi masih ringan
Cukup dengan menghilangkan faktor atau mengubah kebiasaan yang menjadi penyebab gigi
abrasi.