Pendahuluan
Suatu perusahaan pada saat didirikan mempunyai visi dan misi yang
berbeda tetapi pada umumnya perusahaan mempunyai tujuan yang sama, yaitu
membangun suatu entitas yang baik dan mencapai laba yang diinginkan.
kinerja dan profitabilitas serta mencegah hilangnya aktiva suatu entitas. Seperti
ketepatan dan keandalan data dan informasi akuntansi (artinya menjaga agar data
dan informasi bebas dari kesalahan dan menyediakan hasil yang konsisten bila
membantu suatu entitas untuk mencapai laba dan keberhasilan yang diinginkan.
penjualan. Semakin tinggi volume penjualan, maka semakin besar pula laba yang
utama perusahaan tercapai yaitu mencapai laba yang maksimal secara efektif,
efisien dan ekonomis, untuk memastikan penjualan dalam kondisi yang baik,
2
penerimaan kas adalah bagian akhir dari sebuah transaksi penjualan, baik itu
sehari-hari dengan baik jika didukung dengan pengendalian internal yang sesuai
merupakan unsur utama dari siklus pendapatan. Aktivitas yang harus dicatat
Penjualan dan penerimaan kas merupakan dua hal yang saling berkaitan erat
karena setiap kali terjadi transaksi penjualan, pada akhirnya akan menimbulkan
penerimaan kas. Keterkaitan tersebut dapat ditinjau dari setiap transaksi penjualan
tunai dan kredit. Dalam hal ini, apabila terdapat kelemahan pengendalian pada
pengaruh pada proses penerimaan kas, baik penerimaan tunai maupun untuk
proses penagihan pada penjualan secara kredit. Untuk itulah diperlukan adanya
Tanpa adanya pengendalian internal yang baik pada siklus pendapatan, khususnya
pada sistem penjualan dan penerimaan kas akan mengakibatkan semakin besarnya
risiko kerugian yang akan ditanggung oleh perusahaan, dan juga dapat
Penjualan yang dilakukan perusahaan selama ini menggunakan dua metode, yaitu
3
produk yang dijual, maka perlu adanya penerapan pengendalian internal mengenai
penjualan tunai atau kredit dan penerimaan kas yang tepat dan sesuai untuk
Demikian pula yang terjadi pada PT. Arta Boga Cemerlang yang
aktifitas penjualan. Divisi penjualan Arta Boga Cemerlang dibedakan atas dua
divisi yaitu divisi satu yang menjual produk food, dan divisi dua yang menjual
produk non food. Siklus pendapatan pada Arta Boga Cemerlang terdiri dari
berbagai transaksi yaitu penjualan secara kredit, penjualan tunai, penerimaan kas
dari penjualan tunai, dan penagihan piutang. Sistem penjualan ini memungkinkan
dari waktu yang telah di tentukan, risiko retur karena barang rusak atau tidak
sesuai pesanan dan kemungkinan terjadinya kesalahan dalam pencatatan. Dari sini
Secara garis besar COSO menghadirkan suatu kerangka kerja terkait dengan
maka dari itu standar COSO digunakan juga untuk mengidentifikasi pengendalian
pendapatan PT. Arta Boga Cemerlang Salatiga. Hasil penelitian ini diharapkan
siklus pendapatan serta bisa dijadikan bahan informasi bagi pihak manajemen
KIBLAT TEORITIS
jaminan masuk akal mengenai pencapaian tujuan dalam kategori (a) Pelaporan
yang bisa diandalkan, (b) Efektivitas dan efisiensi dari operasi, dan (c)
internal, yaitu :
1. Lingkungan Kontrol
sebagai berikut :
etika meski menghadapi keputusan yang sulit, ini akan menjadi pesan
contoh berperilaku etis dengan bertindak sesuai dengan kode etik serta
komitenya.
pelaporan keuangan.
e. Struktur Organisasi
integritas data.
2. Penilaian risiko
3. Aktivitas kontrol
terpisah, atau suatu kombinasi dari keduanya. Aktivitas yang terus berjalan
terus berjalan.
kali mengabaikan dapat ditagih atau tidaknya piutang yang timbul dari
d. Transaksi harus dilaksanakan oleh lebih dari satu orang atau lebih dari
satu fungsi.
tanda tangan otorisasi dari fungsi penjualan pada formulir surat order
pengiriman).
tertagihnya piutang.
penagihan piutang.
pendukung.
bersangkutan.
debitur.
Dengan cara ini data yang dicatat dalam piutang dicek ketelitiannya
dicatat perusahaan.
catatan akuntansi yang berbeda namun berasal dari sumber yang sama.
penerimaan kas.
nama.
Hal ini dilakukan untuk menghindari penerimaan kas dari debitur jatuh
ke tangan pribadi karyawan. Dengan cek atas nama dan bilyet giro,
perusahaan.
yang timbul.
Siklus pendapatan
penyerahan barang dan jasa kepada pelanggan dan penerimaan kas dari
penyerahan barang dan jasa tersebut. Siklus pendapatan sendiri mencatat empat
aktivitas atau kejadian ekonomi yaitu : (a) Penerimaan pesanan barang atau jasa
pesanan, (b) Pengiriman barang atau jasa kepada pelanggan – dicatat dengan
dicatat dengan menggunakan sistem aplikasi tagihan, (d) Penerimaan kas dari
pembelian, baik dari pembelian tunai maupun pelunasan piutang – dicatat dengan
Nalar konsep
meningkat baik dari sisi jenis maupun intensitasnya, selain itu kemajuan di bidang
internal, karena dalam siklus yang berhubungan langsung dengan kas rawan
transaksi yang di catat adalah valid, transaksi yang valid dan diotorisasi telah di
catat, semua transaksi telah di catat dengan akurat, semua aktiva telah dilindungi
dari kehilangan dan pencurian, dan semua aktivitas bisnis dilaksanakan secara
efisien dan efektif. Sistem pengendalian internal yang handal juga dapat
para pihak yang terlibat dalam kegiatan organisasi dalam mencapai tujuan yang
keuangan dan operasi, kegiatan operasi dilaksanakan secara efisien dan mencapai
hasil yang diharapkan secara efektif, keamanan aset organisasi, serta kegiatan dan
16
METODE PENELITIAN
Jenis Data
Jenis data yang di gunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan
data sekunder. Data primer diperoleh dari hasil wawancara sales manajer dengan
penjualan cash, faktur penjualan kredit, rekap pengiriman barang per konsumen
Agar tujuan dari penelitian ini dapat tercapai maka prosedur pengumpulan
data yang dilakukan yaitu pengumpulan fakta perusahaan dengan wawancara dan
kelemahannya.
ANALISIS DATA
distribusi telah dimulai sejak tahun 1948. Saat ini PT. Arta Boga Cemerlang
yang masing-masing kategori mencakup lebih dari satu merek. Saat ini divisi
penjualan Arta Boga Cemerlang dibedakan atas dua divisi, yaitu divisi food dan
18
non food. Divisi food sendiri terbagi menjadi dua yaitu divisi makanan dan divisi
minuman. Pasar tradisional dilayani oleh tim pengecer dan tim grosir, sedangkan
pasar modern dilayani oleh tim supermarket, minimarket, dan hypermarket. Ada
pun beberapa produk yang didistribusikan seperti baterai ABC Carbon Zinc, ABC
alkaline, Kratingdeng, Kiranti, Oops, produk Formula dan wafer Tanggo menjadi
Bonjol, namun karena ada kebijakan baru dari kantor pusat di Jakarta yang
maka kemudian kantor cabang Salatiga berpindah ke tempat yang lebih sempit
tanpa memiliki gudang persediaan, kantor yang kedua ini masih di daerah Imam
Bonjol. Setelah itu kemudian keluarlah kebijakan baru lagi dari kantor pusat
bahwa setiap anak perusahaan harus memiliki gudang persediaan tersendiri, maka
sejak tahun 2009 kantor cabang Salatiga pindah ke jalan Soekarno Hatta sampai
sekarang. Saat ini PT Arta Boga Cemerlang Salatiga dikepalai oleh Bapak Alfeus
Kristiawan Putra yang menjabat sebagai Sales Manajer tunggal yang mempunya
wewenang dan tanggung jawab penuh atas semua aktivitas penjualan yang
diterima. PT. Arta Boga Cemerlang Salatiga merupakan cabang dari pusat
Candi Blok A nomor 1. Segala aktivitas penjualan harus dilaporkan kepada kantor
cabang perusahaan saja maka aktivitas utama yang dilakukan hanya aktivitas
sepenuhnya diatur oleh pusat. Persediaan barang sendiri PT Arta Boga Cemerlang
19
Salatiga mendapatkan suplai dari depo cabang kota lain, dari produsen langsung,
Salatiga antara lain Pudak Payung, Tengaran, Beringin, Ngablak, Sumowono, dan
Bandungan.
Struktur Organisasi
Gambar 4.1
tangan Sales Manajer yang merangkap fungsi sebagai fungsi kredit. Jumlah
karyawan PT. Arta Boga Cemerlang Salatiga adalah 23 orang dengan rincian
sales manajer.
admin manual juga berada di bawah kasir namun tidak bertanggung jawab
sopir/asisten penjualan.
entry juga berada di bawah kasir namun tak bertanggung jawab secara
11. FEA : Merupakan karyawan yang tidak berhubungan langsung dan tidak
bertanggung jawab kepada siapa pun. FEA merupakan Audit Internal yang
Dalam Organisasi setiap transaksi hanya terjadi atas dasar otorisasi dari
melaksanakan transaksi, berikut fungsi penjualan yang ditetapkan dalam PT. Arta
Boga Cemerlang :
1. Fungsi Penjualan
kapan barang akan di kirim, meminta otorisasi kepada fungsi kredit, dan
diketahui persediaan apa saja yang masih bisa di order oleh pelanggan.
Dari sistem ini dipastikan bahwa tidak akan terjadi back order dikarenakan
2. Fungsi Kredit
kondisi toko, uji kelayakan toko, menentukan batas kredit, meneliti status
3. Fungsi Gudang
bongkar muat barang, memberikan otorisasi atas alih statis dan keadaan
retur barang, menyiapkan barang yang dipesan sesuai surat bongkar muat
organisasi fungsi ini berada di tangan kepala gudang dan di bantu oleh
pengurus gudang.
4. Fungsi Pengiriman.
dasar surat order pengiriman, menjamin bahwa barang yang keluar dari
5. Fungsi penagihan.
6. Fungsi Akuntansi.
7. Fungsi Keuangan.
• Faktur penjualan
• Tembusan piutang.
25
order oleh konsumen kepada Duta Arta. Duta Arta mencatat data pemesanan
barang dalam sistem linkport dalam PDA, setelah pencatatan data pembelian
bagian pencatatan untuk dilakukan input data dalam sistem linkport, dari data
yang di input kemudian dicetak 4 lembar faktur, surat pengiriman barang, surat
menerima surat pengiriman barang dan faktur rangkap empat dari bagian
berdasarkan surat pengiriman barang dan faktur. Kemudian barang dikirim kepada
telah melakukan pengiriman barang. Kemudian faktur rangkap tiga dan surat
pusat. Faktur rangkap dua dan dokumen penagihan diserahkan ke bagian order
melakukan pembayaran sesuai dengan faktur yang telah di tanda tangani oleh
Duta Arta, kemudian faktur ke satu (putih) di terima pelanggan sebagai bukti
pelunasan, sementara faktur rangkap ke dua ( merah ) dan uang di serahkan sales.
uang yang diterima pelanggan dan di serahkan kepada bagian pencatatan. Bagian
melakukan input data ke dalam sistem komputer, di hasilkan laporan setoran sales.
Sementara uang dan laporan setoran sales di serahkan kepada bagian kasir. Kasir
menerima uang dan laporan setoran sales kemudian input data ke dalam sistem
komputer dan dihasilkan laporan realisasi penjualan yang dikirim ke kantor pusat.
manajer.
27
Secara umum fungsi pencatatan kas masuk dilakukan oleh kasir dan
Mulai
Order pelangan
Order pelanggan disetujui
Menerima
pesanan Membuat faktur,
pelanggan pengiriman barang,
Input data bongkar muat, dan
pelanggan laporan penjualan
Mencatat
pesanan
dalam Info Surat pengirman Surat bongkar Laporan
PDA pelanggan Faktur
barang muat barang penjualan
penjualan
Surat order
Order pelanggan
2
disetujui Kantor pusat
3
2
4
Faktur Penagihan
penjualan sales
Penagihan
pelanggan
Input data dan
cetak surat
pengiriman barang
Penagihan
Faktur
sales
penjualan
Surat pengirman
barang Penagihan sales
Faktur penjualan
Terima
pelanggan pembayar D
an
pelanggan
Kantor pusat
2
Faktur penjualan
Faktur
penjualan uang
Penagihan 3
sales
Faktur Penagihan
3
uang penjualan sales
Penagihan Faktur
sales penjualan Laporan
setoran sales uang
D
5
Gambar 4.2
Gambar 4.3
Tabel 4.1
1. Lingkungan Pengendalian.
- Peraturan tertulis.
- Pemberlakuan sanksi.
- Perekrutan karyawan.
- Pengikatan karyawan.
- Pelatihan.
pekerjaan lapangan.
bisnis.
informasi.
31
e. Struktur organisasi.
- Bonus.
- Fidelity bonding.
- Rotasi pekerjaan.
2. Penaksiran risiko.
- Penanganan persediaan.
- Perubahan internal.
- Perubahan eksternal.
32
- Lini produk.
3. Aktivitas pengendalian.
- Prosedur otorisasi.
- Pemisahan tugas.
- Pengolahan informasi.
- Pengecekan fisik.
kelengkapan,hak dan
- Komunikasi.
5. Pemantauan
- Ketepatan waktu.
- Pengawasan.
1. Lingkungan pengendalian.
Operasional.
34
masa training selama tiga bulan, jika karyawan dinilai layak maka
khusus yaitu FEA (Front End Audit) sebagai audit internal, yang
name dan passwort, dengan adanya user name dan password maka
36
jumlah dan kualitas barang yang terjual. Pelaporan harian per duta
kantor pusat.
perusahaan.
e. Struktur organisasi.
jawab dan wewenang yang jelas dalam setiap fungsi atau bagian
2. Penaksiran risiko.
pengendaliannya.
3. Aktivitas pengendalian
dengan adanya cap atau tanda tangan oleh pihak yang berwenang
40
dilakukan juga pengecekan oleh FEA dan Internal audit dari pusat.
Tabel 4.2
Pengendalian Internal siklus penjualan PT. Arta Boga Cemerlang.
pengiriman.
order pengiriman.
43
penjualan.
untuk itu.
tidaknya piutang yang timbul dari transaksi tersebut. Oleh karena itu
4. Transaksi harus dilaksanakan oleh lebih dari satu orang atau lebih dari satu
fungsi.
45
Setiap transaksi akan melibatkan lebih dari satu karyawan dan juga
internal control.
Setiap order penjualan baik penjualan tunai maupun kredit harus mendapat
otorisasi dari Sales manajer. Dengan adanya otorisasi dari pihak yang
Berdasarkan data faktur penjualan yang telah diotorisasi sales manajer dan
pembeli.
pengiriman).
Berdasarkan surat order Duta Arta yang telah diotorisasi oleh sales
tanda tangan pada faktur penjualan, dibubuhkan juga tanda tangan dari
dan kualitas barang tercatat otomatis oleh sistem yang ada, sehingga fungsi
admin entry berdasarkan faktur yang diotorisasi oleh sales manajemen dan
kas masuk dicatat berdasarkan surat tagihan sales. Dengan cara ini maka
debitur.
buku besar.
yang dicatat di rekening kontrol piutang dalam buku besar praktek yang
Tabel 4.3
Pengendalian Internal Siklus Penerimaan Kas PT. Arta Boga Cemerlang
Tidak
Unsur pengendalian Sesuai
Sesuai
1. Memisahkan fungsi akuntansi dari fungsi penagihan dan
akuntansi.
Dari tabel 4.3 mengenai Pengendalian internal siklus penerimaan kas maka
penerimaan kas.
Fungsi pencatatan dilakukan oleh admin manual dan admin entry, fungsi
dari pelanggan dan fungsi penerimaan kas yang bertanggung jawab untuk
pelaporan kas yang di terima sementara admin entry dan manual bertugas
penerimaan cek, namun hanya cek atas nama yang diterima. Dan
penerimaan kas dari debitur jatuh ke tangan pribadi karyawan. Dengan cek
atas nama dan bilyet giro, pembayaran oleh debitur akan terjamin masuk
Penagihan didasarkan pada surat penagihan sales yang dicetak oleh admin
entry. Hal ini dilakukan agar fungsi penagihan tidak melakukan penagihan
5. Hasil penghitungan kas direkam dalam berita acara perhitungan kas dan di
Setelah menerima uang dari sales maka kasir akan membuat laporan kas
Kesimpulan
bahwa pengendalian yang telah diterapkan pada PT. Arta Boga Cemerlang sudah
efektif, baik dari lingkungan kontrol, penilaian risiko, aktivitas kontrol, informasi
1. Tidak ada penetapan peraturan tertulis, hanya terdapat sanksi bagi pelaku
akan menanggungnya.
3. Lini produk yang luas bisa menjadi suatu aspek kekuatan sekaligus
kecurangan.
oleh duta arta masih sering terjadi, meskipun sering kali terdeteksi dengan
segera.
debitur.
SARAN
pendapatan PT Arta Boga Cemerlang, ada beberapa saran yang dapat digunakan
perusahaan, yaitu :
persediaan.
lokasi pemasaran duta arta. Hal ini dilakukan agar dapat mengurangi risiko
adanya kecurangan.
internal check.
terjadinya lapping oleh duta arta. Dengan cara ini data yang dicatat dalam
DAFTAR PUSTAKA
Wilkinson, Joseph W., 1993, Sistem Akunting dan Informasi jilid 1, Bina Rupa
Aksara, Jakarta.