Disusun oleh :
JURUSAN TEKNIK
2019
BAB I
PENDAHULUAN
1.2 Tujuan
a. Mengukur tegangan pada motor ac single phase.
b. Mengukur arus motor ac single phase.
c. Mengukur jumlah putaran pada motor ac single phase.
d. Mencari hubungan antara rpm dengan kecepatan linear.
e. Menghitung medan magnet, gaya serta torsi pada motor ac single phase.
BAB II
DASAR TEORI
BAB III
METODOLOGI
4.1 Data
℮ = 230,3 volt
ɗ = 2,19 cm
l = 28 cm = 0,28 m
Ӏ = 3,6 A
R = 0,01095 m
= 1,712 m/s
2. ℮ =Bxlxv
B = 480,43 T
3. F = B x i x l x n
= 480,43 x 3,6 x 0,28 x 1
= 484,27 N
4. T = F x r
= 484,27 x 0,01095
= 5,303 Nm
4.3 Pembahasan
Pada pembahasan ini akan dijabarkan cara mengukur tegangan, rpm, serta arus pada
motor ac single phase. Tegangan diukur menggunakan multimeter. Sebelum dilakukan
pengukuran terlebih dahulu multimeter diubah jenis tegangannya menjadi tegangan AC.
Kemudian tempelkan probe merah dan probe hitam pada saklar. Bacalah hasil ukur pada
voltmeter. Arus diukur menggunakan amperemeter. Pada praktikum ini amperemeter yang
digunakan adalah amperemeter digital yang menggunakan prinsip medan magnet, sehingga
cara mengukurnya dengan menjepit salah satu kabel yang dilewati arus pada motor
kemudian dibaca hasilnya. Kecepatan putar diukur menggunakan alat tachometer dengan
cara menempelkan tachometer pada poros motor ketika motor berputar kemudian dibaca
hasilnya.
KESIMPULAN
1. Prinsip kerja motor ac 1 fasa , karena adanya arus listrik bolak-balik 1 fasa yg melewati
kumparan stator dan rotor sehingga terjadi suatu interaksi induksi medan magnet antara
stator dan rotor.
2. Hubungan torsi dengan arus. Jika arus yg d hasilkan sebuah motor AC 1 fasa besar , mka
nilai torsi yg dhasilkan lebih besar. Begitupun sebaliknya jika arus yg dhasilkan kecil
maka torsi yg d hasilkan kecil.
3. Hubungan rpm (revolutions per minutes) dengan kecepatan linier adalah berbanding
lurus, jika kecepatan linier suatu benda yang bergerak melingkar makin besar maka
kecepatan sudutnya makin besar juga, begitu juga sebaliknya. Hal ini dapat kita
contohkan pada saat kenaikan . Semakin cepat kita mengayuh sepeda maka kecepatan
sudutnya akan bertambah. Jika kecepatan sudut bertambah maka laju linier sepeda akan
bertambah.