Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN PRAKTIKUM MESIN LISTRIK

MOTOR AC SINGLE PHASE

Dosen Pembimbing : Meilana Siswanto, ST, M.Sc

Disusun oleh :

POLITEKNIK NEGERI JEMBER

JURUSAN TEKNIK

TEKNIK ENERGI TERBARUKAN

2019
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

1.2 Tujuan
a. Mengukur tegangan pada motor ac single phase.
b. Mengukur arus motor ac single phase.
c. Mengukur jumlah putaran pada motor ac single phase.
d. Mencari hubungan antara rpm dengan kecepatan linear.
e. Menghitung medan magnet, gaya serta torsi pada motor ac single phase.
BAB II

DASAR TEORI
BAB III

METODOLOGI

3.1 Alat dan Bahan


1. Motor
2. Amperemeter (Untuk Arus)
3. Tachometer ( Untuk rpm)
4. Voltmeter (Untuk Tegangan)
5. Saklar
3.2 Prosedur Kerja
a. Mengukur Tegangan
1. Siapkan alat dan bahan
2. Kalibrasi atau ubah jenis tegangan menjadi AC (~)
3. Tempelkan probe merah dan probe hitam pada saklar
4. Baca hasil ukur pada voltmeter
b. Mengukur Arus
1. Hidupkan Amperemeter
2. Sambungkan kabel motor pada saklar
3. Jepit salah satu kabel
4. Baca hasil ukur pada amperemeter
c. Mengukur rpm
1. Sambungkan kabel motor pada saklar
2. Ketika motor berputar tempelkan tachometer pada poros motor
3. Pegang erat hingga angka menunjukkan angka yang konstan
4. Baca hasil ukurnya
BAB IV

DATA DAN PEMBAHASAN

4.1 Data

℮ = 230,3 volt

Rpm = 1492 rpm

ɗ = 2,19 cm

l = 28 cm = 0,28 m

Ӏ = 3,6 A

R = 0,01095 m

4.2 Analisis Data


rpm x 2πr
1. 𝑣=
60
1492 𝑋 2𝜋 𝑋 0,01095
=
60

= 1,712 m/s

2. ℮ =Bxlxv

203,3 = B x 0,28 x 1,712

B = 480,43 T

3. F = B x i x l x n
= 480,43 x 3,6 x 0,28 x 1
= 484,27 N

4. T = F x r
= 484,27 x 0,01095
= 5,303 Nm
4.3 Pembahasan

Pada pembahasan ini akan dijabarkan cara mengukur tegangan, rpm, serta arus pada
motor ac single phase. Tegangan diukur menggunakan multimeter. Sebelum dilakukan
pengukuran terlebih dahulu multimeter diubah jenis tegangannya menjadi tegangan AC.
Kemudian tempelkan probe merah dan probe hitam pada saklar. Bacalah hasil ukur pada
voltmeter. Arus diukur menggunakan amperemeter. Pada praktikum ini amperemeter yang
digunakan adalah amperemeter digital yang menggunakan prinsip medan magnet, sehingga
cara mengukurnya dengan menjepit salah satu kabel yang dilewati arus pada motor
kemudian dibaca hasilnya. Kecepatan putar diukur menggunakan alat tachometer dengan
cara menempelkan tachometer pada poros motor ketika motor berputar kemudian dibaca
hasilnya.

Berdasarkan data praktikum pengukuran motor ac single phase di atas dapat


dijelaskan bahwa kecepatan linear bernilai sebanding dengan kecepatan putar atau rpm dan
diameter pada motor. Semakin banyak putaran yang terjadi dalam tiap sekon dan semakin
besar diameter pada motor maka semakin besar nilai kecepatan yang diperoleh. Kecepatan
linear berpengaruh pada nilai tegangan yang dihasilkan pada motor. Semakin besar
kecepatan semakin besar tegangan yang dihasilkan serta besar medan magnet pada motor
pun semakin besar. Medan magnet pada motor mempengaruhi besarnya gaya serta torsi
yang dihasilkan. Berdasarkan beberapa faktor tersebut maka efisiensi daya motor ac single
phase dapat diperoleh guna penggunaan yang lebih efisien dan efektif.
BAB V

KESIMPULAN

1. Prinsip kerja motor ac 1 fasa , karena adanya arus listrik bolak-balik 1 fasa yg melewati
kumparan stator dan rotor sehingga terjadi suatu interaksi induksi medan magnet antara
stator dan rotor.
2. Hubungan torsi dengan arus. Jika arus yg d hasilkan sebuah motor AC 1 fasa besar , mka
nilai torsi yg dhasilkan lebih besar. Begitupun sebaliknya jika arus yg dhasilkan kecil
maka torsi yg d hasilkan kecil.
3. Hubungan rpm (revolutions per minutes) dengan kecepatan linier adalah berbanding
lurus, jika kecepatan linier suatu benda yang bergerak melingkar makin besar maka
kecepatan sudutnya makin besar juga, begitu juga sebaliknya. Hal ini dapat kita
contohkan pada saat kenaikan . Semakin cepat kita mengayuh sepeda maka kecepatan
sudutnya akan bertambah. Jika kecepatan sudut bertambah maka laju linier sepeda akan
bertambah.

Anda mungkin juga menyukai