2.3.11.1 Pedoman - Manual - Mutu - Puskesmas Rimbo Tengah 2019
2.3.11.1 Pedoman - Manual - Mutu - Puskesmas Rimbo Tengah 2019
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Puskesmas adalah Unit Pelaksana Teknis Dinas Kesehatan Kabupaten/ Kota yang
wajib yang terdiri dari upaya Kesehatan ibu dan anak serta Keluarga berencana, upaya
Promosi Kesehatan, upaya Kesehatan lingkungan, upaya perbaikan gizi masyarakat, upaya
pencegahan dan pemberantasan penyakit menular serta upaya Pengobatan Dasar. Selain itu,
meliputi upaya kesehatan sekolah, upaya kesehatan masyarakat, upaya kesehatan gigi dan
mulut, upaya kesehatan jiwa, upaya kesehatan usia lanjut, upaya Kesehatan remaja serta
kesehatan terutama di tingkat yang paling dasar yaitu tingkat puskesmas perlu lebih
diperhatikan dan ditingkatkan. Hal ini didukung dengan adanya pelayanan – pelayanan
ditingkat desa yaitu dengan adanya Poskesdes serta penyebaran tenaga di tingkat Desa dengan
tugas dan fungsi Puskesmas meliputi : paradigma sehat, pertanggung jawaban wilayah,
pencatatan baik rekam medik dan kegiatan, melaksanakan penapisan rujukan sesuai
petugas.Puskesmasjuga berfungsi sebagai wahana pendidikan tenaga kesehatan dan tenaga lai
Sehingga penerapan Sistem Manajemen Mutu Puskesmas yang tertuang dalam manual
mutu puskesmas menjadi rujukan untuk mewujudkan pelayanan puskesmas yang bermutu sesu
ai dengan harapan.Manual ini menjelaskan garis besar sistem manajemen mutu Puskesmas
Rimbo tengah. Semua ketentuan/persyaratan serta kebijakan yang tertuang dalam manual ini
Sistem Manajemen Mutu ini mulai berlaku tanggal Januari 2019. Penyusunan Manual
Mutu ini digunakan sebagai panduan dalam proses pelaksanaan akreditasi di Puskesmas
Rimbo tengah. Manual ini juga sebagai basis mutu semua kegiatan dan pelaksanaan program
di Puskesmas Rimbo Tengah. Pedoman Manajemen Mutu ini menjelaskan secara garis besar
sistem manajemen mutu Puskesmas rimbo tengah. Semua ketentuan maupun persyaratan serta
kebijakan yang tertuang dalam Pedoman Manajemen ini merupakan acuan untuk menjalankan
dimaksudkan untuk menjadikan gambaran secara umum sistem manajemen mutu dalam
mencapai komitmen mutu, sasaran mutu, serta kepuasan pelanggan sehingga tujuan
UPT Puskesmas Rimbo tengah terletak di kecamatan Rimbo tengah yang terdiri dari
2 Desa dan 2 Kelurahan yaitu desa sungai buluh merupakan letak puskesmas rimbo tengah,
desa sungai mengkuang, Kelurahan Pasir putih, Kelurahan Cadika serta terdapat. Puskesmas
Rimbo tengah didirikan pada tahun 2017 yang merupakan puskesmas ke 19 dari semua
puskesmas yang ada di Kabupaten Bungo. Puskesmas Rimbo tengah merupakan Puskesmas
Non Perawatan yang terletak di desa Sungai buluh. tepatnya di Jalan Poros sungai buluh yang
memiliki luas bangunan ± 460 m² dengan luas tanah ± 1000 m² yang terdiri dari 1 Unit
bangunan induk 1 unit pustu lama dijadikan UGD dan 1 unit rumah dinas dokter dan 1 unit
rumah medis.
Batas – batas wilayah kerja Puskesmas Rimbo tengah adalah sebagai berikut :
Wilayah kerja Puskesmas rimbo tengah meliputi 2 desa 2 kelurahan yaitu : Sungai
Puskesmas Rimbo tengah mempunyai luas wilayah kerja seluas 155,55 km² yang
mempunyai jarak tempuh ke kota Bungo ± 13 km dengan waktu tempuh yang dibutuhkan ± 15
Menit dengan mengunakan kendaraan umum. Jarak terjauh dari Puskesmas Rimbo Tengah ke
wilayah kerja adalah ±8 Km yang dapat dijangkau dengan menggunakan kendaraan roda 2
atau roda 4.Jumlah Penduduk wilayah kerja Puskesmas Rimbo Tengah sebanyak 22.745
jiwa yang terdiri dari laki-laki laki-laki sebanyak 11.837 jiwa dan jumlah perempuan 10.908
dengan kepadatan penduduk tidak merata. Sarana transportasi yang dimiliki puskesmas Rimbo
b. Gambaran Khusus
dijelaskan bahwa tenaga kesehatan adalah setiap orang yang mengabdikan diri dibidang
kesehatan serta mempunyai pengetahuan dan keterampilan melalui pendidikan kesehatan yang
memenuhi tuntutan masyarakat terhadap pelayanan kesehatan yang professional, jumlah dan
Pada 2018 tenaga kesehatan yang bekerja di Puskesmas Rimbo Tengah terus
bertambahan hingga mencapai 56 0rang yang terdiri dari 3 orang dokter umum dan 1 orang
dokter gigi, 1 orang ners dan 18 orang lainnya adalah Perawat, 18 orang adalah Bidan, 1
orang Sarjana Ilmu Kesehatan Masyarakat, 1 orang adalah Laboratorium, 1 orang apoteker
dan 1 orang sarjana farmasi, 5 orang adalah SPK dan 6 Bidan Desa. Secara kuantitatif jumlah
tenaga sudah mendekati kondisi ideal namun distribusi tenaga yang sudah merata terutama di
desa-desa terpencil yang masih membutuhkan Bidan Desa. semua desa mempunyai bidan
desa. Jumlah pegawai Puskesmas Rimbo Tengah pada tahun 2019 bertambah menjadi 64
orang dengan penambahan 1 orang sanitarian, 1 orang tenaga gizi, 1 orang ners, 3 orang
2. Kebijakan mutu
Terkait
c. Struktur organisasi
d. Motto
e. Tata nilai
BER : Bersih Lingkungan Kerja
A : Aman (Keselamatan Pasien Yang Diutamakan)
f. Kebijakan Mutu
Untuk mencapai visi dan misi Puskesmas kami seluruh karyawan berkomitmen untuk:
1. Mengutamakan kepuasan pelanggan dengan melakukan peningkatan secara terus
menerus.
2. Memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat dengan memperhatikan
kebutuhan dan harapan pelanggan.
3. Memberikan pelayanan ramah, tepat, akurat dan kemudahan mendapatkan informasi.
4. Menerapkan sistem manajemen mutu Puskesmas secara efektif dan efesien
- Pelayanan gizi
- Pelayanan MTBS
- Pelayanan gigi
- Pelayanan imunisasi
- Pelayanan Gizi
- Pelayanan KB
- Pelayanan laboratorium
- Pelayanan obat
B. RUANG LINGKUP
Lingkup pedoman mutu ini disusun berdasarkan standar akreditasi puskesmas, yang
manajemen sumber daya, proses pelayanan yang terdiri dari penyelenggaraan Upaya
Kesehatan Masyarakat, yang meliputi: upaya kesehatan masyarakat esensial dan upaya
C. TUJUAN
1.Tujuan Umum
Pedoman mutu ini disusun sebagai acuan dalam membangun sistem manajemen mutu
2.Tujuan Khusus
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan Lembaran
Puskesmas;
Kabupaten/Kota;
Acuan yang digunakan dalam menyusun pedoman mutu ini adalah: standar akreditasi
puskesmas.
dapat menolong dirinya sendiri. Dengan dasar ini, setiap individu, keluarga,
agar dapat menjangkau fasilitas kesehatan yang sesuai kebutuhan dalam waktu
sesingkat mungkin. Di lain pihak, fasilitas pelayanan kesehatan yang ada perlu terus
waktu
3. Adil dan merata
Setiap individu, keluarga dan masyarakat mempunyai kesempatan yang sama untuk
kesehatan yang berkualitas, terjangkau dan tepat waktu tidak boleh memandang
perbedaan ras, golongan, agama, suku dan status social ekonomi seorang individu,
urban based harus terus diimbangi dengan upaya - upaya pelayanan kesehatan yang
bersifat rujukan, bersifat luar gedung maupun yang bersifat satelit pelayanan.
penduduk risiko tinggi yang merupakan penyumbang terbesar kejadian sakit dan
a. Pelanggan adalah setiap pihak yang menuntut kita untuk memenuhi suatu standar
mutu tertentu
b. Kepuasan pelanggan adalah tingkat perasaan emosional yang menjadi perbandingan
kinerja atau hasil yang dirasakan selama memakai produk atau jasa dibandingkan
kegiatan
g. Pedoman mutu adalah dokumen yang merincikan system manajemen mutu sesuai
standar
h. Dokumen adalah catatan yang dapat dibuktikan atau dijadikan bukti dalam satu
kegiatan
i. Rekaman adalah bagian dari dokumen yang merupakan bukti bahwa suatu kegiatan
telah dilakukan
j. Efektivitas
k. Efisiensi adalah pemanfaatan sumber daya secara minim guna mencapai hasil yang
optimal
l. Proses adalah serangkaian langkah sistematis atau tahapan yang jelas yang dapat
manajemen mutu
o. Kebijakan mutu adalah maksud dan arahan secara menyeluruh sebuah
PEMBAHASAN
manajemen mutu sesuai dengan standar akreditasi Puskesmas (Bab III, VI, dan IX) . Sistem ini
maupun pelayananan klinis, yang meliputi kejelasan proses pelayanan dan interaksi proses
penyelenggaraan pelayanan itu sendiri mulai dari perencanaan yang berdasar kebutuhan
verifikasi terhadap proses pelayanan dan hasil-hasil yang dicapai, monitoring dan evaluasi
b. Pengendalian Dokumen
Secara umum dokumen-dokumen dalam system manajemen mutu yang disusun meliputi:
prosedur operasional, dan dokumen level 4 : rekaman-rekaman sebagai catatan sebagai akibat
dan pemusnahan. Catatan / rekaman implementasi harus dapat terbaca, segera dapat
Semua rekaman/arsip/catatan mutu dikelola dengan baik . Rekaman adalah dokumen berisi
informasi historis yang timbul dari kegiatan yang telah dilaksanakan. Tujuan pengendalian
rekaman adalah untuk memastikan semua data kegiatan dapat dimanfaatkan secara maksimal
untuk perbaikan. Rekaman dipastikan teridentifikasi dengan jelas dan ditata dengan rapi
sehingga mudah dan cepat ditemukan bila diperlukan. Rekaman yang ada pada unit
tahun. Setelah itu perlu dilakukan evaluasi ( di revisi, diganti atau tidak terkendali)
b. Dokumen rekam medik/klinik inaktif wajib disimpan sekurang kurangnya 5 tahun,
terhitung dari tanggal terakhir pasien meninggal, atau pindah tempat. Setelah batas
istilah Prosedur Tetap (Protap) masih bisa digunakan. Selanjutnya apabila protap
tersebut sudah lebih dari 3 tahun, maka harus direvisi dengan format baru (SOP)
e. Sistem penomoran
a. Cara penomoran : KODE/NO URUT /JENIS
DOKUMEN/PUSKESMAS/BULAN/TAHUN
Penomoran Surat Keputusan ( SK) :
Penomoran Sandar Operasional Prosedur (SOP) : ADMIN, UKP dan UKM
Penomoran surat dari Tata Usaha (TU)
Contoh : 445/01/SOP/ADMIN/PKM-RT/X/2019
b. Surat masuk dan keluar sesuai dengan aturan Pemerintah Daerah Kabupaten
Bungo
c. Penomoran dokumen dikelompok pelayanan dilakukan oleh kelompok pelayanan
B. PENATAAN DOKUMEN
1. Untuk memudahkan dalam pencarian dokumen mutu/ akreditasi puskesmas
setiap urutan kriteria dan elemen penilaian serta diberikan daftar secara berurutan
2. Penataan dengan menggunakan file dan Otner yang sudah disepakati ( Merah :
penaggung jawab
5. Dokumen SOP/SK yang telah dibuat oleh masing masing pelaksana agar dibuat
rangkap 3 ( Untuk master, untuk tim admen, dan untuk pelaksana/ upaya )
C. TANGGUNGJAWAB MANAJEMEN
1. Komitmen manajemen
jawab untuk menerapkan seluruh persyaratan yang ada pada manual mutu ini
3. Kebijakan mutu
Seluruh karyawan berkomitmen untuk menyelenggarakan meningkatkan mutu
Puskesmas yang meliputi kebijakan mutu pelayanan klinis dan kebijakan mutu
pelayanan UKM
4. Perencanaan Sistem Manajemen Mutu dan Pencapaian Sasaran Kinerja/Mutu
Sasaran mutu ditetapkan berdasarkan standar kinerja/standar pelayanan minimal yang
pelanggan, hak dan kewajiban pelanggan, serta upaya untuk mencapai sasaran kinerja
yang ditetapkan.
Perencanaan mutu Puskesmas dan keselamatan pasien berisi program-program
pelaksanaan Sistem kinerja setiap proses yang ada didalam proses pelayanan
c. Memastikan ketersediaan sumber daya baik manusia, alat serta bangunan dan
dipelihara
b. Melaporkan kepada manajemen kinerja dari system manajemen mutu dan
kinerja pelayanan
c. Memastikan kesadaran seluruh karyawan terhadap kebutuhan dan harapan
sasaran/pasien
d. Memastikan bahwa persyaratan umum dalam pelaksanaan system
karyawan,
Penanggung jawab Admen ,UKM serta UKP
a. Bertanggung jawab dalam penerapan dan pemeliharaan system yang berada
diskusi, email, sms, memo dan media lain yang tepat untuk melakukan komunikasi
8. Kebijakan
aplikasinya
2. Menetapkan urutan dan interaksi antar proses tersebut didalam proses
pelayanan
3. Menetapkan kriteria dan metode yang diperlukan untuk memastikan operasi
Manual Mutu
a. Umum: Rapat tinjauan manajemen dilakukan minimal dua kali dalam setahun
pelayanan
c. Luaran tinjauan:
sesuai. Kompetensi yang diperlukan oleh setiap karyawan agar dapat melaksanakan
tugas dan tanggung jawabnya secara tepat dan benar sesuai dengan sasaran dan
dalam pekerjaan mereka untuk mencapai sasaran mutu demi kepuasan pelanggan
f. Meminta Kabag TU untuk mengelola arsip karyawan yang memuat informasi
3. Infrastruktur
sarana kerja dan kelaikan kondisi sarana kerja pada bagian yang dipimpinnya.
4. Lingkungan kerja
dipahami dan dijalankan oleh seluruh karyawan pada setiap unit kerjanya.
a) Kepuasan pelanggan
b) Audit internal
c) Pemantauan dan pengukuran proses
d) Pemantauan dan pengukuran hasil layanan
3) Analisis data
4) Peningkatan berkelanjutan
5) Tindakan korektif
6) Tindakan preventif
2. Pelayanan klinis:
BAB III
PENUTUP
Dimensi mutu tersebut menyangkut mutu bagi pemakai jasa pemakai layanan kesehatan
kualitas pelayanan dan banyaknya kunjungan pasien ke puskesmas yang tidak terlepas dari
Kualitas pelayanan public sangat ditentukan oleh system yang baik dan tenaga
pelayanan. Namun ketenagaan pelayanan seringkali menghadapi kendala dalam hal jumlah,
selebaran, mutu dan kualifikasi, system pengembangan karir, kesejahteraan tenaga pelaksana
Adapun permaslahan yang muncul menimbulkan persepsi rendahnya kualitas pelayanan, yang
berawal dari kesnjangan antara aturan dan standar yang ada dengan pelaksanaan yang tidak
bisa menyesuaikan
resiko dan keselamatan pasien perlu diterapkan dalam pengelolaan puskesmas dalam
Demikian Pedoman Manajemen mutu ini dibuat dan telah disahkan oleh Kepala
Puskesmas untuk dijadikan acuan dalam bertindak dan mengambil keputusan dalam rangka
menjalankan sistem manajemen serta tugas, tanggung jawab masing-masing sesuai dengan
BAB I ………………………………………………………………………………... 1
PENDAHULUAN …………………………………………………………………. 1
LATAR BELAKANG.....................................................................................................1
Gambaran Umum............................................................................................................2
Gambaran Khusus...........................................................................................................3
Kebijakan mutu...............................................................................................................4
Proses pelayanan (proses bisnis).....................................................................................5
RUANG LINGKUP........................................................................................................6
TUJUAN.........................................................................................................................6
Tujuan Umum.................................................................................................................6
Tujuan Khusus................................................................................................................6
LANDASAN HUKUM DAN ACUAN..........................................................................7
LANDASAN PENYELENGGARAAN PELAYANAN KESEHATAN........................7
ISTILAH DAN DEFINISI..............................................................................................9
BAB II PEMBAHASAN...............................................................................................11
PENATAAN DOKUMEN..............................................................................................14
TANGGUNGJAWAB MANAJEMEN...........................................................................15