Anda di halaman 1dari 6

BAB 3

METODOLOGI PENELITIAN
3.1. Desain Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian observasional yang dilakukan
secara retrospektif dengan desain penelitian secara cross-sectional (potong
lintang)
3.2. Tempat dan waktu penelitian
Penelitian dilakukan di Puskesmas Kecamatan Grogol Petamburan,
data diambil mulai dari periode Desember 2016 - Desember 2017
3.3. Populasi dan sampel penelitian
Populasi yang digunakan adalah pasien Tuberkulosis paru yang
mendapat obat Tuberkulostatik regimen I
Sampel penelitian yang digunakan adalah pasien Tuberkulosis paru
yang berobat di Puskesmas Kecamatan Grogol Petamburan, Jakarta Barat dan
mendapatkan obat Tuberkulostatik
3.4. Perkiraan besar sampel
Semua pasien yang terdiagnosis Tuberkulosis paru dan mendapatkan
pengobatan obat Tuberkulostatik erta memenuhi kriteria inklusi pada periode
Desember 2016 – Desember 2017.
Perkiraan besar sampel dapat dihitung dengan rumus :
Za2 PQ
n= 𝑑

P : Proporsi pasien Tuberkulosis paru yang menggunakan obat


Tuberkulostatik, proporsi sebelumnya tidak diketahui = 0,52
d : tingkat ketepatan absolut yang digunakan = 10 %
Q : (1-P) = (1-0,52) = 0,48
α : tingkat kemaknaan = 1,96

1,962 𝑥 0,52 𝑥 0,48


n= = 95,88 = 96
0,10

Universitas Tarumanagara
3.5. Kriteria Inklusi dan Eksklusi
3.5.1. Kriteria Inklusi :
3.5.1.1. Pasien terdiagnosa Tuberkulosis paru
3.5.1.2. Berusia 17-50 tahun
3.5.1.3. Pasien yang mendapatkan terapi obat Tuberkulostatik regimen I
3.5.1.4. Pasien yang berobat di Puskesmas Kecamatan Grogol Petamburan,
Jakarta Barat
3.5.2. Kriteria eksklusi :
3.5.2.1. Rekam medis tidak lengkap
3.5.2.2. Pasien HIV
3.5.2.3. Penderita Hepatitis Virus
3.5.2.4. Pemakaian obat Tuberkulostatik tidak selesai
3.6. Cara Kerja / Prosedur Kerja Penelitian
3.6.1. Alokasi subjek
Pengambilan data dilakukan kepada seluruh pasien Tuberkulosis paru yang
mendapatkan obat Tuberkulostatik dan memenuhi kriteria inklusi. Data akan
diambil pada periode Desember 2017 – Juni 2018. Data yang diambil
didasarkan atas rekam medis atau medical record pasien Tuberkulosis paru di
Puskesmas Kecamatan Grogol Petamburan, Jakarta Barat
3.7. Definisi Operasional
3.7.1. Tuberkulosis paru
Tuberkulosis paru adalah penyakit infeksi menular kronik yang
terutama menyerang organ paru-paru, disebabkan oleh bakteri gram
negatif Mycobacterium tuberculosis. Terutama dapat disebarkan
infeksinya melalui droplet udara. Penetapan diagnosa Tuberkulosis paru
yang terjadi didasarkan atas hasil medical record atau rekam medis pasien
di Puskesmas Kecamatan Grogol Petamburan
3.7.2. Obat Tuberkulostatik (OAT)

Universitas Tarumanagara
Obat tuberkulostatik adalah antibiotik yang dapat digunakan untuk
membunuh kuman Mycobacterium tuberculosis. Pada pasien Tuberkulosis
paru digunakan obat Tuberkulostatik regimen pertama, yang terdiri dari
Isoniazid (H), Pirazinamid(Z), Rifampisin(R), Ethambutol(E). Pada
pengobatan fase intensif digunakan 2 HRZE dan untuk pengobatanf fase
lanjutan digunakan 4HR. Subjek penelitian yang digunakan adalah pasien
Tuberkulosis paru yang mendapatkan pengobatan OAT regimen I pada
data rekam medis atau medical record pasien
3.7.3. Hepatotoksik imbas obat
Hepatotoksik imbas obat adalah gangguan keadaan atau fungsi hati
yang abnormal yang diakibatkan oleh aktivitas obat tertentu yang
diabsorbsi di dalam tubuh, dalam penelitian ini di diagnosis hufepatitis
dinilai berdasarkan hasil data rekam medis atau medical record pasien
tuberkulosis paru di Puskesmas Kecamatan Grogol Petamburan
3.7.4. Skor naranjo
Penilaian hubungan antara hepatotoksik yang terjadi dengan
penggunaan obat Tuberkulostatik pada pasien tuberkulosis paru di
Puskesmas Kecamatan Grogol Petamburan dinilai berdasarkan algoritma
skor naranjo. Penilaian skor naranjo dilakukan terhadap hasil data yang
didapatkan dari medical record atau rekam medis pasien Tuberkulosis
paru. Kriteria penilaian skor naranjo dapat dilihat pada table 1. Setelah
dilakukan observasi data, ditentukan kemungkinan hepatotoksik imbas
obat OAT yang terjadi berdasarkan total skor yang didapat.

Tabel 2. Total kategori Skor Naranjo

+9 sangat mungkin
5-8 Mungkin
1-4 cukup mungkin
0 ragu-ragu

Universitas Tarumanagara
3.8. Instrumen Penelitian
Penelitian menggunakan sampel data yang berasal dari rekam medis
pasien Tuberkulosis di Puskesmas Kecamatan Grogol Petamburan.
3.9. Pengumpulan Data
Dilakukan dengan melakukan observasi data rekam medis pasien
Tuberkulosis di Puskesmas Kecamatan Grogol Petamburan
3.10. Analisis Data

Analisis data dilakukan dengan metode statistik deskriptif

Universitas Tarumanagara
3.11. Alur Penelitian

Persetujuan usul
penelitian

Melakukan observasi
data rekam medis
pasien dengan kadar
standar pemeriksaan
fungsi hati

Mengolah data yang


didapat dengan skor
naranjo

Menyusun data yang


didapat secara
sistematis

Menyusun hasil
laporan

Universitas Tarumanagara
3.12. Jadwal Pelaksanaan Penelitian
Penelitian akan dilakukan pada periode Desember 2017-Juni 2018

3.13. Anggaran
Anggaran yang ditetapkan untuk penelitian ini :
Biaya fotokopi + print Rp 400.000,00
Biaya transportasi Rp 300.000,00
Biaya lain-lain Rp 300.000,00

Total biaya Rp 1.000.000,00

Universitas Tarumanagara

Anda mungkin juga menyukai