Spondilosis Lumbalis
Spondilosis Lumbalis
Presentan :
dr. Amanda Trilana
Pendamping :
dr. Andari Retnowati
Pembimbing:
dr. Ayu Hara Suwenda Sp.OT
Objektif Presentasi :
Nama Klinik : RSUD Dolopo, Kab. Madiun Telp : - Terdaftar sejak : 5/12/18
Data Utama untuk bahan diskusi :
1. Diagnosis / Gambaran Klinis :
Pasien datang dengan keluhan nyeri pinggang belakang, terkadang menjalar ketungkai
kanan yang memberat sejak 3 bulan terakhir. Nyeri timbul tiba-tiba, seperti berdenyut dan
ditusuk-tusuk. Nyeri pinggang menjalar k e sisi luar tungkai kanan hingga ibu jari kaki.
Nyeri bertambah jika pasien berjalann lama, bangkit dari duduk, saat batuk dan mengejan.
Nyeri berkurang saat pasien tidur dengan memiringkan tubuh ke sisi yang tidak sakit.
Pasien merasakan sedikit kebas pada tungkai kanannya. Kelemahan anggota gerak kiri
tidak ada. BAB dan BAK dalam batas normal. Demam tidak ada. Penurunan berat badan
tidak ada. Pasien memiliki riwayat jatuh terpeleset dengan posisi terduduk 5 tahun yang
lalu.
2. Riwayat Pengobatan :
Pasien sebelumnya sudah kontrol rutin di Poli Rehabilitasi Medik RSUD Dolopo
selama 1 tahun terakhir.
3. Riwayat Kesehatan/Penyakit :
Pasien tidak memiliki riwayat hipertensi, diabetes, maupun masuk rumah sakit
sebelumnya
4. Riwayat keluarga :
Tidak terdapat anggota keluarga lain yang menderita sakit yang sama dengan pasien.
5. Riwayat Alergi :
Pasien tidak memiliki riwayat alergi baik obat maupun makanan.
6. Riwayat Sosial
Pasien bekerja sebagai ibu rumah tangga
Hasil Pembelajaran:
RANGKUMAN PEMBELAJARAN
PORTOFOLIO
Subjektif:
Nadi 80 kali/menit
Nafas 92x/menit
Suhu 36,1 ºC
Berat Badan 68 kg
SGOT 23 < 50
SGPT 12 < 50
Kesimpulan :
Dalam Batas Normal
Kesimpulan:
degenerasi pada sendi intervertebral yaitu antara diskus dan corpus vertebra .
-Eperisone 2x
Follow up:
6 Desember 2018 ( Flamboyan – Pre Op)
S: keadaan pasien cukup (+), nyeri pinggang belakang (+), makan / minum (+),
BAB/BAK (+)
O: GCS: 456, TD 105/79, Nadi: 115 x/menit, nafas: 20x/menit, Tax: 36.9ºC
S: keadaan pasien cukup (+), nyeri post op (-) . makan / minum (+), BAB/BAK (+)
Pendidikan
Dijelaskan kepada pasien dan keluarga mengenai kondisi penyakitnya, penyebab
dan penatalaksanaan serta prognosisnya.
Rujukan
Saat ini pasien belum perlu dirujuk
TINJAUAN
PUSTAKA
1. Definisi
Spondilo berasal dari bahasa Yunani yang berarti tulang belakang.
Spondilosis lumbalis dapat diartikan perubahan pada sendi tulang belakang dengan
ciri khas bertambahnya degenerasi discus intervertebralis yang diikuti perubahan
pada tulang dan jaringan lunak, atau dapat berarti pertumbuhan berlebihan dari
tulang, yang terutama terletak di aspek anterior, lateral, dan kadang-kadang
posterior dari tepi superior dan inferior vertebra centralis (corpus). Spondylosis
Lumbalis biasanya terjadi pada usia 30 – 45 tahun namun paling banyak terjadi
pada usia 45 tahun dan lebih banyak terjadi pada wanita daripada laki-laki.
Perubahan degeneratif pada lumbalis dapat bersifat asimptomatik (tanpa gejala) dan
simptomatik (muncul gejala/keluhan).
Anatomi Vertebra
Anatomi Sakrum
Fisiologi
3.Epidemiologi
5. Patofisiologi
d. Perubahan ini terjadi sebagai bagian dari proses degenerasi pada diskus dan
dapat hadir tanpa menyebabkan adanya tanda-tanda dan gejala.
6. Manifestasi Klinik
7. Diagnosa
8.Pemeriksaan Penunjang
3. Ketidaknormalan postur
1. Heat
Heat pad dapat menolong untuk meredakan nyeri yang terjadi pada saat
penguluran otot yang spasme.
2. Ultrasound
Sangat berguna untuk mengobati thickening yang terjadi pada otot erector spinae
dan quadratus lumborum dan pada ligamen (sacrotuberus dan saroiliac)
3. Corsets
4. Relaxation
Dalam bermacam-macam posisi dan juga pada saat istirahat, maupun bekerja.
5. Posture education
Digunakan untuk stiffness pada segment lumbar spine, sacroiliac joint dan hip
joint.
Pasif stretching pada struktur yang ketat sangat diperlukan, friction dan kneading
penting untuk mengembalikan mobilitas supraspinous ligament, quadratus
lumborum, erector spinae dan glutei.
8. Traction
Traksi osilasi untuk mengurangi tekanan pada akar saraf tetapi harus dipastikan
bahwa otot paravertebral telah rileks dan telah terulur.
9. Hydrotherapy
Untuk relaksasi total dan mengurangi spasme otot. Biasanya berguna bagi pasien
yang takut untuk menggerakkan spine setelah nyeri yang hebat.
10. Movement
Hold relax bisa diterapkan untuk memperoleh gerakan fleksi. Bersamaan dengan
mobilitas, pasien melakukan latihan penguatan untuk otot lumbar dan otot hip.
11. Advice
Tidur diatas kasur yang keras dapat menolong pasien yang memiliki masalah sakit
punggung dan saat bangun, kecuali pada pasien yang nyeri nya bertambah parah
pada gerakan ekstensi. Jika pasien biasanya tidur dalam keadaan miring,
sebaiknya menggunakan kasur yang lembut.
Pencegahan
Mengingat beratnya gejala penyakit ini dan kita tidak pernah tahu seberapa cepat
proses degenerasi terjadi pada tulang punggung, maka ada beberapa hal yang
dapat dilakukan dari sekarang untuk mengurangi resiko terjadinya spondylosis.
Antara lain :
1. Hindari aktivitas dengan benturan tinggi (high impact), misalnya berlari. Pilih
jenis olah raga yang lebih lembut dan mengandalkan peregangan dan
kelenturan.
3. Jangan melakukan aktivitas dalam posisi yang sama dalam jangka waktu lama.
Beristirahatlah sering-sering. Misalnya waktu menonton TV, bekerja di depan
komputer, ataupun mengemudi.
4. Pertahankan postur yang baik. Duduklah yang tegak. Jangan bertumpu pada
satu kaki bila berdiri. Jangan membungkuk bila hendak mengangkat barang
berat lebih baik tekuk tungkai dan tetap tegak.
5. Lindungi diri dengan sabuk pengaman saat berkendara. Hal ini membantu
mencegah terjadinya cedera bila ada trauma.
10. Komplikasi
11.Prognosis
Planning :
Penananganan untuk masalah
-Pro Body Jacket
spondilosis lumbalis berupa tindakan
-Mecobalamin 2x1
fisioterapi, medikamentosa maupun
-Meloxicam 2x1
-Eperisone 2x1
langkah operasi. Apabila dengan beberapa
tindakan fisioterapi tak memberikan
perbaikan keluhan pasien ataupun tidak
secara signifikan mengurangi keluhan
maka dapat dilakukan tindakan
pemasangan body jacket.
DAFTAR PUSTAKA
Bratton, Robert L. Assessment And Management Of Acute Low Back Pain. The
American academy of family physician. November 15, 1999
Pearce, Evelyn C. 2009. Anatomi dan Fisiologi untuk Para Medis. Jakarta : PT. Gramedia
Pustaka Utama.
Bontrager, K.L., 2001. Text Book Of Radiographic Positioning and Related Anatomy,
Mysby Inc,. Missauri.