Dengan tulus dan sabar Langit yang berwarna biru berubah menjadi merah
Senyummu memberikan semangat untuk ku
Hutan Kalimantan yang katanya paru-paru dunia,
Menyongsong masa depan yang lebih baik
Setitik peluhmu Hilang dalam sekejap mata memandang
Menandakan sebuah perjuangan yang sangat besar
Asap-asap berjalan santainya dijalanan
Untuk murid-muridmu
Terima kasih Guru Bukannya memperbaiki justru malah menjadi
Perjuanganmu sangat berarti bagiku
Manusia mengembalikan bumi semudah membalikkan telapak tangan
Tanpamu ku tak akan tahu tentang dunia ini
Akan selalu ku panjatkan doa untukmu Zaman modernisasi telah datang
Dan pada akhirnya hanya bisa menangis dan menangis Negriku, tumpah darahku
Tak perlu disesali pilu tersimpan Tempat tinggalku, elok nan rupawan
Pecandu narkoba
Guruku Patriot
Ngkau yang selalu ada buatku pelangi tiada akan pernah terpancar
kehidupan tiada akan pernah terlaksana
Ngkau yang selalu membimbingku
Disaat titik kegalauan menghampiri
Setiap waktu dan setiap saat
Terlihat setitik cahaya yang kami cari
Tanpa kenal lelah Yang nampak dari sudut-sudut bibirmu
Ngkau adala patriot phlawan bangsa Engkau pahlawan yang tak pernah mengharapkan balasan
Disaat kami tak mendengarkan mu
Terima kasih patriotku
Engkau tak pernah mengeluh dan menyerah
Yang selalu ku banaggakan
Untuk mendidik kami
Karena ngkau lah aku menjadi pintar Darimu kami mengenal banyak hal
Tentang mana warna yang indah
Tentang garis yang harus di lukis
Pilihan pasti
Sejatinya pahlawan
Entah satu manis atau pahit Ia datang untuk menciptakan suatu kehangatan
Setinggi langit
Harapan terbesit
Aku memiliki mimpi terbaik di masa depan nanti
Dengar ….dengar…..dengar…. Mimpiku adalah untuk menjadi orang besar
Dengarlah kawanku Supaya orang tua menjadi bahagia dan bangga
Dengarkanlah isi tulisan ini Aku akan mengukir prestasi setinggi langit
Hanya kepadamu harapan ku sandarkan
Kepadamu cita-cita ku haturkan Aku bersama teman-teman akan mengejar cita-cita bersama
Tak ada sesuatu yang tak mungin bagimu Rajin belajar dan berdoa agar semua menjadi nyata
Bangkitlah….bangkitlah kawanku
Bapak ibu gurulah yang akan mengajari kami Kasih ibu tak kan terbalas
Belajar dan belajar dengan tanpa henti Kasihnya tak akan terbayar dengan berlian dan emas
Tak lupa selalu berbuat baik kepada sesama Semua yang ia inginkan hanyalah kebahagiaan anak tersayang
Agar nama kita selalu diingat oleh mereka Kebahagiaannya pun tak dihiraukan
Malaikat sejatiku Maafkan diri ini yang belum mampu membuatmu bahagia
Hanya sedikit yang bisa aku bawa
Sayup-sayup terdengar untaian doa terbaik Yaitu kasih sayang dan tiara tara
Menengadah kehadapan Sang Maha Hanya kepada ibu yang amat kucinta sepanjang masa
Demi kebahagiaan anak-anaknya
Dialah ibu yang kasihnya tiada tara
Logika
Aku Menjadi Aku
Orang bilang cinta itu buta Seseorang yang tengah berjuang mewujudkan mimpinya
Namun kenapa aku tetap saja mampu melihat keindahanmu Di setiap pagi terbangun dengan semangat membara
Orang berkata bahwa dalam cinta itu tidak ada logika Memulai setiap langkah dengan doa
Tapi aku tetap bisa menyimpan namamu dengan sangat teratur dalam Tak lupa meminta restu kepada orang tua
pikiran
Itulah aku,
Sosok pemuda yang bermimpi menjadi orang besar
Aku ingin menjadi seperti yang aku inginkan Sejujurnya aku sangat rindu masa-masa itu
Dan tidak ada seorang pun yang dapat menahan Masa dimana kamu sedih karena boneka yang hilang
Karena hidup adalah sebuah pilihan Kemudian aku membantu mencari mainan kesukaanmu itu
Pilihan untuk menjadi diri sendiri atau seperti yang orang lain inginkan Itu membuatku sadar bahwa lukamu adalah lukaku
Sahabat kecil
Kini, aku dan kamu telah sama-sama dewasa
Menjalani kehidupan masing-masing dengan biasa
Kicau burung pagi ini membuatku terngiang
Kuharap engkau selalu bahagia
Akan kenangan beberapa tahun silam
Karena salamku senantiasa kusampaikan lewat doa
Di saat seragam merah putih tengah kami kenakan
Semua masih terasa indah dan jelas hingga detik ini
Teruntuk sahabat sejatiku….
Sahabat…
Masih ingatkah engkau tentang kebersamaan kita
Terimakasih ya Allah…
Engkau tetap menyayangi hambaMu meski kadang ia menjauh dariMu
Engkau tetap memberikan nafas meski kadang manusia kurang
bersyukur
Betapa Engkau adalah Tuhan terbaik di muka bumi ini
Derai Kehidupan
Allah
Tidak ada satupun yang mendengar suara teriakanku Alam akan membawakan kabar bahagia untukmu
Saudara yang katanya adalah darah daging justru menambah sayatan Mengoleskan semua kelembutan agar bumi tak terasa menyengat
dalam diri Meniupkan sapaan indah lewat hembus angin yang menyejukkan
Harapan akan kedamaian dan kebahagiaan bersama mereka hancur Itulah mengapa alam dan manusia bersahabat
Kini hanya puing kesedihan saja yang masih tersisa
Tanpa alam, manusia tak kan mampu bertahan
Inilah penderitaan terbaik yang harus kuterima? Karena alam melahirkan banyak sumber makanan
Akankah kesedihan ini akan berbuah kebahagiaan di surga Ia memberi tanpa mengharap apapun
Aku hanya bisa bersabar dan bersabar Melainkan kasih sayang dan perhatian manusia kepadanya
Menerima semua perih yang menusuk diri
Biarkan alam berbahagia dengan dirinya
Semesta alam Sirami alam semesta ini dengan keteduhan
Jangan merusak habitatnya dengan kejam
Manusia dan alam adalah kesatuan Karena alam adalah malaikat untuk manusia di bumi ini
Yang diciptakan Tuhan untuk saling menyelamatkan
Memberikan kehidupan dan kebaikan bagi semesta
Sehingga tercipta harmoni yang nyata
Sekarang kau hanyalah pena tua yang tersembunyi Karena pada saat itu aku juga melakukan hal yang sama
Di balik sebuah kotak kecil yang usang dan berdebu Hadapi hidupmu dengan penuh suka cita
Tapi tetap kau tak terlupakan Karena dengan begitu aku akan ikut bahagia
Secarik rindu
Seperjuangan
Ku ambil pena dan mulai mengayunkannya
menarilah ia di atas secarik kertas dengan polosnya
Teringat tiga tahun yang lalu
Menirukan gerak tangan, menulis huruf merangkai kata
Saat kita semua masih lugu dan lucu
Dalam redup sekilas kutangkap bayang wajahmu
Yang sama-sama diantar oleh ayah ibu
Bayang wajah yang tak mungkin bisa kusentuh saat ini
Untuk sekolah dan mencari ilmu
Karena jarak yang menjadi pemisah antara aku dan dia
Dari jarak ini aku sadari datangnya rasa rindu
Tak terasa tiga tahun berlalu
Rindu yang telah lama tersimpan dalam relung hati
Kini adalah saat kita menuju kepada hal yang baru
Entah kapan rindu ini dapat tersampaikan?
Tidak hanya pengalaman namun juga teman baru
Entah mengapa semua ini membuatku merasa haru
Terdiam sejenak setelah tertidur dan bermimpi sepanjang malam Tak sengaja menatapnya
Pilihan
Rasa Cinta
Tanda tanya besar Jika aku diminta untuk memilih
Terus menghantui jiwa Maka aku akan memilihmu untuk tetap di sini
Apakah suka Jika mentari tak lagi menyinari bumi
Telah menjelma menjadi cinta Maka aku ingin wajahmu yang nanti menggantikannya
Suatu rasa
Yang telah merasuk kedalam relung jiwa Jika esok engkau tak datang kepadaku
Apakah aku harus menggeggamnya Dan jika esok tidak ada waktu
Menggenggam... Maka aku akan meminta Tuhan memanjangkan waktu hari ini
9. Patriot
10. Matahari bangsa
11. Kesejukan dasar hati
12. Malaikat sejatiku