Anda di halaman 1dari 9

TUGAS KELOMPOK KEPERAWATAN KELUARGA

SATUAN ACARA PENYULUHAN TUBERKOLUSIS


Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Keperawatan Keluarga
Dosen Pengampu : Ns. Novita Wulansari M.Kep

DISUSUN OLEH :
1. Andi Muh. Liban 20101440117
2. Apriliya T.C.N 20101440117
3. Hajar Fikri M 20101440117
4. Lutfiana Dwi A 20101440117
5. M. Wisnu Prayoga 20101440117
6. Rikma Erwinda Damayanti 20101440117073
7. Sukamto 20101440117086

AKADEMI KEPERAWATAN KESDAM IV/ DIPONEGORO


SEMARANG
2019
SATUAN ACARA PENYULUHAN

Topik penyuluhan : Tuberkulosis (TBC)


Hari/tanggal : Selasa, 24 September 2019
Waktu : 30 Menit
Tempat penyuluhan : Balai Desa Karangtowo
Sasaran : Warga Desa Karangtowo dengan Tuberkulosis
Penyaji : Mahasiswa Akper Kesdam IV/Diponegoro

A. TUJUAN
1. Tujuan Instruksional umum
Setelah dilakukan tindakan penyuluhan selama 1x30 menit
diharapkan masyarakat mengerti mengenai Tuberkulosis (TBC)
2. Tujuan instruksional khusus
a. Masyarakat mampu memahami mengenai pengertian penyakit
Tuberkulosis (TBC).
b. Masyarakat mampu memehami penyebab penyakit Tuberkulosis
(TBC)
c. Masyarakat mampu mengetahui gejala penyakit Tuberkulosis.
d. Masyarakat mampu memahami cara penularan penyakit
Tuberculosis (TBC)
e. Masyarakat mampu mengetahui cara pencegahan penyakit
Tuberkulosis (TBC)
f. Masyarakat mampu mengetahui gaya hidup yang sehat untuk
pasien TBC
g. Masyarakat mampu mengetahui pengobatan untuk TBC
h. Masyarakat mengetahui cara untuk mengeluarkan dahak dengan
teknik yang benar.
B. SASARAN
Masyarakat desa Karangtowo dengan Tuberkulosis (TBC)

C. METODE
Ceramah dan tanya jawab

D. MEDIA
Leaflet, lembar balik, dan Video roleplay

E. KEGIATAN OPERASIONAL
No Kegiatan Penyuluh Kegiatan Sasaran Waktu
1 Pembukaan Sasaran  5 menit
mendengarkan serta
memperhatikan para
penyuluh
2 Ceramah / Penyampaian Sasaran  10 menit
Materi mendengarkan,
memperhatikan dan
mengerti tentang
materi yang
diberikan
3 Tanya jawab Sasaran menanyakan  10 menit
tentang materi yang
tidak dimengerti
4 Penutupan dan Evaluasi Sasaran dapat  5 menit
menyebutkan isi
materi yang telah
disampaikan.

F. EVALUASI
Evaluasi dilakukan dengan cara mengajukan pertanyaan secara
langsung dan diharapkan masyarakat dapat menjawab pertanyaan sesuai
dengan materi yang diberikan.
Pertanyaan :
1. Masyarakat dapat menjelaskan pengertian penyakit Tuberkulosis
(TBC).
2. Masyarakat mampu menyebutkan minimal 2 penyebab penyakit
Tuberkulosis (TBC)
3. Masyarakat mampu mengetmenyebutkan semua gejala dari
penyakit Tuberkulosis.
4. Masyarakat dapat menjelaskan cara penularan penyakit
Tuberculosis (TBC)
5. Masyarakat dapat menyebutkan pencegahan penyakit
Tuberkulosis (TBC)
6. Masyarakat dapat menyebutkan minimal 3 item gaya hidup yang
sehat untuk pasien TBC
7. Masyarakat dapat menjelaskan pengobatan untuk TBC
8. Masyarakat dapat mempraktekkan cara mengeluarkan dahak
dengan teknik yang benar.
MATERI PENYULUHAN

A. Pengertian Tuberkulosis
TBC (Tuberkulosis) yang juga dikenal dengan TB adalah penyakit
paru-paru akibat kuman Mycobacterium tuberculosis. TBC akan
menimbulkan gejala berupa batuk yang berlangsung lama (lebih dari 3
minggu), biasanya berdahak, dan terkadang mengeluarkan darah.

B. Penyebab penyakit Tuberkulosis


Penyebab Tuberculosis paru adalah Mycobacterium tuberculosis,
sejenis kuman berbentuk batang dengan ukuran panjang 1-4/µm dan
tebal 0,3-0,6/µm. Kuman mempunyai kandungan lipid kompleks, lipid
inilah yang membuat kuman lebih tahan terhadap gangguan kimia dan
fisik. Kuman dapat bertahan hidup pada udara kering maupun dalam
keadaan dingin (dapat hidup bertahun-tahun dalam lemari es). Hal ini
karena kuman berada dalam sifat Dormant. dan sifat Dormant ini kuman
dapat bangkit dan menjadikan Tuberculosis aktif lagi (Soeparman dan
Waspadji, 2001).

C. Gejala penyakit Tuberkulosis


1. Demam
Biasanya Subfebril menyerupai demam influenza, tetapi kadang-
kadang panas badan dapat sembuh sebentar, tetapi kemudian dapat
timbul kembali. Begitulah seterusnya hilang timbulnya demam
influenza ini, sehingga pasien merasa tidak pernah bebas dari serangan
demam influenza. Keadaan ini sangat dipengaruhi oleh daya tahan
tubuh pasien dan berat ringannya infeksi kuman TB Paru yang masuk.
2. Batuk darah
Batuk terjadi karena adanya iritas pada bronkus. Batuk ini diperlukan
untuk membuang produk radang keluar, sifat batuk dimulai dari batuk
kering (non-produktif) kemudian setelah timbul peradangan menjadi
produktif (menghasilkan sputum). Keadaan yang lanjut adalah berupa
batuk darah karena terdapat pembuluh darah yang pecah.
3. Sesak nafas
Pada penyakit yang ringan (baru tumbuh) belum dirasa-kan sifat nafas,
sesak nafas akan ditemukan pada penyakit yang sudah lanjut, yang
infiltrasinya sudah meliputi setengah badan paru-paru.

D. Cara Penularan
1. Percikan ludah (Droplet infection)
Pada saat penderita tuberkulosis batuk akan mengeluarkan droplet
dengan ukuran mikroskopik yang bervariatif. Ketika partikel tersebut
berada di udara, air akan menguap dari permukaannya sehingga
menurunkan volume dan menaikkan konsentrasi kumannya. Partikel
inilah yang di sebut dengan droplet.
2. Inhalasi debu yang mengandung basil tuberkulosa (Air bone infection)
Seorang yang melakukan kontak yang erat dalam waktu yang lama
dengan penderita tuberculosis paru akan mudah tertular karena
menginhalasi udara yang telah tekontaminasi kuman Tuberculosis.

E. Cara Pencegahan
1. Penderita menutup mulut pada waktu batuk atau bersin dengan sapu
tangan atau punggung tangan.
2. Penderita tidur terpisah dari keluarganya semasa penularan.
3. Penderita tidak meludah disembarang tempat tetapi meludah pada tempat
tertentu yang sudah diisi dengan air sabun atau lisol.
4. Mengusahakan agar sinar matahari masuk keruangan tidur penderita
secara langsung dan menjemur alat-alat tidur sesering mungkin.

F. Gaya Hidup Yang Sehat Untuk Pasien TBC


1. Pemberian nutrisi yang baik
2. Membuka jendela agar mendapat
3. Sinar matahari dan udara segar
4. Olahraga
5. Mendapat imunisasi BCG
6. Tidak merokok
7. Jika sedang bepergian gunakan masker atau pelindung lain

G. Pengobatan Untuk TBC


Jika seseorang telah didiagnosis dengan TB paru aktif makai a akan
diberikan obat TBC (OAT) yang harus diminum selama enam bulan, obat
ini merupakan kombinasi beberapa antibiotic.
Jenis obat yang sering digunakan :
1. Dua antibiotic; isoniazid (INH/H) dan rifampicin (R) yang harus
diminum salema 6 bulan, setiap hari selama dua bulan pertama dan
tiga kali seminggu selama empat bulan.
2. Dua antibiotic tambahan; pirazinamid (Z) dan etambutol (E)
diminum setiap hari selam dua bulan pertama
Prinsip utama pengobatan TBC dalah patuh untuk minum obat selama
jangka waktu yang dianjurkan oleh dokter, apabila berhenti meminum
obat sebelum waktu yan dianjurkan maka penderita berpotensi menjadi
kebal terhadap obat – obatan yang biasa diberikan, TBC menjadi lebih
berbahaya dan sulit diobati.
H. Cara mengeluarkan dahak dengan tehnik yang benar

1. Minum segelas air hangat/secukupnya


2. Tarik nafas dalam 4-5 kali
3. Pada tarikan nafas dalam yang terakhir, nafas ditahan selama 1-2
detik
4. Angkat bahu dan dada dilonggarkan serta batukkan dengan kuat dan
spontan
5. Keluarkan dahak dengan bunyi “ha..ha..ha” atau “huf..huf..huf..”
6. Lakukan berulang kali sesuai kebutuhan
DAFTAR PUSTAKA

Widiarti,2011,Gangguan Sitem Pernapasan,Jakarta : EGC

Smeltzer,S.C.,2013.”Keperawatan Medikal Bedah Brubber and


Suddart edisi 12”.Jakarta : EGC

Wilkinson Judith M, Ahern Nancy R, 2011.”Buku Saku Diagnosis


Keperawatan, edisi 9. Jakarta : EGC

Anda mungkin juga menyukai