Anda di halaman 1dari 14

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

PADA KELUARGA NY. S DENGAN STROKE


DI ROWOSARI RT 01 RW III TEMBALANG
Disusun Untuk Memenuhi Tugas Praktik Klinik Keperawatan Keluarga
Dosen Pembimbing: Ns. Margiyati M, Kep.

Disusun Oleh:

1. Mukhamad Ya’qub 20101440117059 2. Sukamto 20101440117084


3. Nikmah Rahmania 20101440117061 4. Tania Mardiati Y. 2010144011786
5. Novitasari 20101440117063 6. Tanjung Dilli M. 20101440117087
7. Okta Yudha P. 20101440117064 8. Tegar Prio Aji 20101440117089
9. Olivia Puspita H. 20101440117067 10. Tolcha Ami N. 20101440117090
11. Perdana Yuni P.A 20101440117070 12. Tria Friska N. 20101440117091
13. Rikma Erwinda D. 20101440117073 14. Ulfiana Aulia R. 20101440117093
15. Seno Aji Prabowo 20101440117078 16. Yanwar Lesmana 20101440117097
17. Sohibul Hasan 20101440117081

PROGRAM STUDI D-III KEPERAWATAN


AKADEMI KEPERAWATAN KESDAM IV/DIPONEGORO
SEMARANG
2019
ASUHAN KEPERAWATAN PADA KELUARGA NY. R
DENGAN STROKE DI RT. 6 RW. IX KELURAHAN METESEH KECAMATAN
TEMBALANG
KOTA SEMARANG
A. DATA UMUM
1. Nama KK : Ny. S
2. Usia : 79 Tahun
3. Alamat : Rowosari RT 01/ RW III
4. Pekerjaan : Tidak bekerja
5. Pendidikan : Tamat SD
6. Komposisi keluarga :
No. Nama Jenis Hub. Umur Pendidikan Ket.
Kelamin Dengan KK
1. Ny. S Perempuan Kepala 79 Th Tamat SD -
keluarga

7. Genogram
Keterangan :
: Perempuan

: Laki- laki

: Meninggal

: Tinggal Serumah

: Pasien

8. Tipe keluarga : Single parent


9. Suku bangsa : Jawa/ Indonesia
10. Agama : Islam
11. Status sosial ekonomi keluarga
Ny. S tidak bekerj, semua biaya ditanggung oleh anak perempuannya, dari
kebutuhan makan, dll.
12. Aktivitas rekreasi keluarga
Ny. S tidak pernah rekreasi dliuar rumah, hanya di rumah dan terkadang anak dan
cucunya yang datang mengunjunginya di hari liur sekolah.

A. Riwayat dan Tahap Perkembangan Keluarga:


1. Tahap perkembangan keluaraga
Keluarga ini berada pada tahap keluarga dengan usia dewasa. Anak pertama berumur
29 sudah menikah.Tahap perkembangan keluarga meliputi :
a. Memperluas keluarga inti menjadi keluarga besar
b. Mempertahankan keintiman pasangan
c. Membantu orang tua ,suami, atau istri yang sedang sakit atau memasuki masa
tua
d. Membantu anak mandiri dimasyarakat
e. Menata kembali peran dan kegiatan di rumah tangga
2. Tugas Perkembangan keluarga yang belum terpenuhi dan penyebab belum terpenuhi
Kurangnya perhatian anak untuk membantu Ny. S dalam masa sakit dan memasuki
masa tua. Hal ini dikarenakan anggota keluarga atau anaknya sibuk dengan urusannya
masing-masing dan semua anaknya sudah berkeluarga sendiri semua.
3. Riwayat kesehatan anggota keluarga:
Keluarga mengatakan bahwa Ny.S menderita tekanan darah tinggi. Hasil observasi
dan wawancara pada tanggal 21 November 2019 didapatkan data bahwa Ny.S
memiliki riwayat hipertensi dari ayahnya, dan sekarang Ny. S sedang sakit stroke
sejak tahun 2017 (dua tahun yang lalu).
4. Riwayat keluarga sebelumnya.
Keluarga mengatakan bahwa dalam anggota keluarganya ada yang menderita
penyakit hipertensi, yaitu ayah dari Ny.S
B. Lingkungan:
1. Karakteristik Rumah
Rumah yang dimiliki keluarga ini merupakan rumah permanen, terdiri dari satu lantai,
dengan jumlah kamar yang dimiliki adalah 2 kamar tidur, 1 ruang tamu, 1 dapur, serta
1 ruang keluarga yang menyatu dengan ruang tamu dimana keluarga biasa berkumpul
disana ataupun teras depan. Disamping rumah dan teras depan terdapat kandang
ayam.. Pencahayaan didalam rumah ini kurang karena rumah masih tampak gelap dan
ventilasi kurang karena jendela hanya ada pada ruang tamu dan kamar depan tetapi
tidak pernah dibuka, sedangkan ruangan yang lain tidak ada jendela, lantai rumah
tampak bersih. Air yang diminum keluarga ini adalah air mineral PDAM dan air
mandi berasal dari air PDAM, Kamar mandi dan MCK kurang bersih dan lembab,
jamban terdapat di KM jenis jamban yaitu jongkok. Keluarga ini memiliki tempat
tinggal yang tetap dan tidak berpindah-pindah.

Denah Rumah
Keterangan:
Kamar mandi
 Kamar tidur.
Kamar R. tamu Dapur
 Ruang tamu.
 Teras
Kamar Teras Kandang
 Dapur.
ayam
 Kamar madi.

Jalan Desa

2. Karakteristik tetangga dan komunitas


Lingkungan tetangga umumnya penduduk asli Rowosari, hubungan antar tetangga
baik, keluarga dan tetangga disekitarnya sering duduk dan berbincang-bincang
bersama. Terkadang diadakan kerja bakti dan semua warga ikut serta dalam kegiatan
tersebut, mayoritas tetangganya mempunyai kebiasaan merokok.
3. Mobilitas geografis keluarga
Ny.S bertempat tinggal menetap di Rowosari, tidak pernah berpindah rumah.
Disamping dan dibelakang rumahnya merupakan rumah tetangga.
4. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat
Selama sakit Ny.S tidak pernah mengikuti kegiatan di masyarakat berupa
perkumpulan PKK dan lain lain.
5. Sistem pendukung keluarga
Ny.S tidak pernah memeriksakan kesehatannya karena ia beranggapan bahwa sakitnya
tidak dapat disembuhkan.Namun Anak dari Ny.S yaitu Ny.A selalu membujuk untuk
memeriksakan Ny.S
C. Struktur Keluarga:
1. Pola komunikasi keluarga
Keluarga ini menerapkan komunikasi terbuka, bahasa yang digunakan setiap hari
adalah bahasa Jawa. Keluarga tidak memiliki kesulitan dalam penerimaan atau
pengiriman pesan dalam berkomunikasi. setiap anggota bebas menyampaikan
pendapatnya.

2. Struktur kekuatan keluarga


Ny.A mengatakan apabila ada permasalahan dalam keluarga pengambil keputusan
adalah suami Ny.A yang sebelumnya telah dimusyawarahkan oleh keluarga.
3. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat
Anak-anak dari Ny.S jarang datang kerumah kecuali jika ada acara keluarga atau
ingin berkunjung untuk menengok keadaan Ny.S
D. Fungsi Keluarga
1. Fungsi afektif
Secara umum keluarga tampak harmonis, saling memperhatikan satu dengan yang lain
serta saling menghargai satu dengan yang lain, hanya kadang-kadang dapat terjadi
perselisihan kecil akan tetapi dapat diselesaikan. Apabila ada anggota keluarga lain
yang membutuhkan maka anggota keluarga akan membantu sesuai dengan
kemampuan.
2. Fungsi sosialisasi
Hubungan antar anggota keluarga baik, didalam keluarga ini tampak kepedulian
anggota keluarga dengan saling tolong menolong dalam melaksanakan tugas didalam
keluarga. Keluarga juga sering berkomunikasi dengan tetangga untuk mengobrol
diwaktu senggang.
3. Fungsi perawatan kesehatan
Kemampuan menciptakan melaksanakan 5 tugas kesehatan keluarga :
a) Kemampuan mengenal masalah kesehatan
Keluarga Ny.S mengatakan pernah memeriksakan Ny.S, saat dulu Ny.S terkena
tanda-tanda stroke.
b) Kemampuan mengambil keputusan untuk melakukan tindakan
Keluarga Ny. S mengatakan jika Ny.S merasa sakit ringan hanya minum obat yang
beli di warung, tidak pernah kontrol kesehatan di puskesmas/klinik.
c) Kemampuan melakukan perawatan terhadap anggota keluarga yang sakit
Keluarga Ny.S mengatakan selalu menyarakan Ny. S untuk memeriksakan
kesehatannya, namaun Ny.S selalu menolak dan keluarga memutuskan untuk
melakukan perawatan dirumah seperti mengompres dengan air setelah itu di oles
dengan freshcare.

d) Kemampuan menciptakan lingkungan yang dapat meningkatan kesehatan


Keluarga mengatakan jarang membersihkan tempat tidur Ny.S dengan alas an
susah untuk mengganti sprei.
e) Kemampuan keluarga memanfaatkan fasilitas kesehatan yang ada
Ny.S kurang menyadari manfaat besar pelayanan kesehatan di puskesmas, yaitu
selain mendapat pelayanan kesehatan secara gratis/murah namun juga akan
mendapatkan informasi kesehatan lebih banyak.
4. Fungsi Reproduksi
Ny.S memiliki 5 anak, pada usia sekarang ini sudah dalam masa menopouse.
5. Fungsi Ekonomi
Kebutuhan Ny.S dapat terpenuhi (kebutuhan primer), karena dapat pemasukan dari
anaknya.
E. Stress dan Koping Keluarga
a) Stressor jangka pendek dan panjang
 Pendek : Stressor jangka pendek bersumber pada ekonomi keluarga, jika tidak
cukup maka ia meminta kepada anaknya yang lain.
 Panjang : Stressor jangka panjang yang dirasakan adalah Ny. S yang terkena
stroke lama sembuhnya.
b) Kemampuan keluarga berespon terhadap situasi/stressor dan strategi koping yang
digunakan
Keluarga mengatakan bahwa di dalam keluarganya jika ada masalah diselesaikan
dengan berunding bersama-sama untuk mencari jalan yang terbaik. Jika dirasa
maslah berat setelah dibicarakan maka keluarga berserah diri dan berdoa.

F. Harapan Keluaraga Terhadap Perawat Berhubungan Dengan Masalah Yang Dihadapi


Keluarga berharap agar petugas kesehatan dapat berfungsi dengan baik, mampu
memberikan pelayanan yang baik dan tepat dengan siapa saja, tidak hanya pasien di
Rumah Sakit melainkan juga masyarakat yang membutuhkan. Dan tidak membedakan
dalam memberikan pelayanan kesehatan di masyarakat. Sehingga keluarga dapat
mengetahui apa yang harus dilakukan dalam menangani penyakit.

G. Pemeriksaan Fisik
Tn. B
a). TTV : TD 120/180 mmHg, N 90 X/menit, S 36°C, RR 22 X/menit.
b). Kepala : Rambut beruban, tidak berketombe, terkadang rontok, sering pusing.
c). Mata, Telinga, Hidung, Mulut : Simetris
d). Thorax : Simetris, bunyi paru vesikuler, bunyi jantung S1S2 tunggal.
e). Abdomen : Abdomen datar, nyeri tekan nyeri lepas (-),tidak teraba massa
f). Ekstremitas : 4 4
4 4
Ny. R
a). TTV : TD 160/100 mmHg, N 88 X/menit, S 36°C, RR 20 X/menit.
b). Kepala : Rambut beruban, tidak berketombe, terkadang rontok, sering pusing.
c). Mata, Telinga, Hidung, Mulut : Simetris
d). Leher dan Teggorokan : Terkadang leher kaku
e). Thorax : Simetris, bunyi paru vesikuler, bunyi jantung S1S2 tunggal.
f). Abdomen : Abdomen datar, nyeri tekan nyeri lepas (-), tidak teraba massa
2 4
2 4
Sdr. V
a). TTV : TD 110/80 mmHg, N 90 X/menit, S 36,5°C, RR 21 X/menit.
b). Kepala : Rambut beruban, tidak berketombe, terkadang rontok, sering pusing.
c). Mata, Telinga, Hidung, Mulut : Simetris
d). Thorax : Simetris, bunyi paru vesikuler, bunyi jantung S1S2 tunggal.
e). Abdomen : Abdomen datar, nyeri tekan nyeri lepas (-), tidak teraba massa
4 4
4 4
B. Analisa Data
No. Data Etiologi Masalah
1 Data Subyektif: Kesulitan Ketidakefektifan
- Keluarga Ny. S mengatakan mengatasi menejemen
jika Ny.S merasa sakit kerumitan program kesehatan keluarga
ringan hanya minum obat pengobatan.
yang beli di warung, tidak
pernah kontrol kesehatan di
puskesmas/klinik
- Keluarga Ny.S mengatakan
selalu menyarakan Ny. S
untuk memeriksakan
kesehatannya, namaun Ny.S
selalu menolak dan keluarga
memutuskan untuk
melakukan perawatan
dirumah seperti
mengompres dengan air
setelah itu di oles dengan
freshcare.
- Keluarga mengatakan jarang
membersihkan tempat tidur
Ny.S dengan alas an susah
untuk mengganti sprei.
Data Obyektif :
- Tampak ada freshcare di
sebelah tempat tidur
- Tampak ada baskom berisi
air dan waslap.
- Tercium bau pesing
Data subjektif : Penurunan Hambatan
- Keluarga Ny.S mengatakan kekuatan otot mobilitas fisik
Selama sakit stroke badan
sebelah kanan Ny.S sulit
digerakkan dan aktivitas menjadi
susah. Dan harus di bantu

Data Objektif :
- Ekstermitas Ny. S yang sebelah
kanan sulit digunakan, dan kaku-
kaku.
- Score ekstermitas
2 4
2 4
- Tampak di bantu dalam
Eliminasi
- Tampak di bantu dalam kebtuhan
personal Hygne

C. Penapisan Masalah
1. Ketidakefektifan menejemen kesehatan berhubungan dengan Kurang pengetahuan
Kriteria Skor Pembenaran
1. Sifat masalah 3/3 x 1 = 1 Adalah kurang/ tidak sehat dan memerlukan
Aktual 3 penanganan yang secepatnya untuk mencegah
Ancaman kesehatan 2 stroke darah atau terjadinya komplikasi akibat
Keadaan sejahtera 1 peningkatan stroke
½x2=1 Masalah dapat diatasi sebagian karena keluarga
2. Kemungkinan masalah kurang memiliki pengetahuan tentang cara
dapat diubah. merawat anggota keluarga yang menderita
Mudah 2 stroke
Sebagian 1 2/3 x 1 = 2/3 Masalah dapat diubah karena penyakit stroke
Tidak dapat 0 meruapakan suatu penyakit yang dapat
dipertahanakan dengan menjaga keseim bangan
3. Potensi masalah untuk stroke.
dicegah. ½x1=½ Keluarga tidak menyadari betapa pentingnya
Tinggi 3 menjaga kestabilan tekanan darah pada
Sedang 2 penderita stroke
Rendah 0

4. Menonjolnya masalah.
Masalah berat harus segera
ditangani 2
Ada masalah, tetapi tidak
perlu segera ditangani 0
Total skor 3¼

D. Diagnosa keperawatan
1. Hambatan mobilitas fisik b.d penurunan kekuatan otot
E. Intervensi keperawatan
No. Diagnosa keperawatan Tujuan Intervensi
Umum Khusus
1. Kesulitan mengatasi Setelah di lakukan Setelah dilakukan Dukungan keluarga ( 7140)
kerumitan program pera- watan/ tindakan keperawatan 1. Yakinkan keluarga
pengobatan. kunjungan 2 minggu selama 3 hari bahwa pasien sedang
diharapkan keluarga diharapkan keluarga diberikan perawatan
mampu merawat mampu: terbaik.
anggota keluarga 1. Mencari informasi 2. Nilailah reaksi emosi
yang menderita stroke. yang dapat keluarga terhadap
dipercaya tentang kondisi pasien.
diagnosis 3. Orientasikan keluarga
2. Melakukan rejimen terkait tatanan
pengobatan seperti pelayanan kesehatan
yang diresepkan seperti rumah sakit atau
3. Menepati janji pelayanan kesehatan
dengan lainnya.
professional Pendidikan Kesehatan ( 5510)
kesehatan 1. Tentukan pengetahuan
4. Memantau efek kesehatan keluarga
terapi mengenai penyakit saat
5. Melakukan ini
aktivitas sehari- 2. Informasikan
hari seperti yang pengertian, faktor
ditentukan resiko, tanda gejala, dan
pencerawatan stroke
3. Gunakan media bantu
seperti video, flipchart,
atau leaflet.
2. Hambatan mobilitas fisik Setelah di lakukan Setelah dilakukan Peningkatan Latihan (
b.d penurunan kekuatan pera- watan/ tindakan keperawatan 0200)
otot kunjungan 2 minggu selama 3 hari 1. Gali pengalaman
diharapkan keluarga diharapkan keluarga individu sebelumnya
mampu merawat mampu: mengenai latihan
anggota keluarga 2. Gali hambatan untuk
yang menderita stroke. melakukan latihan
3. Instruksikan individu
terkait dengan
masalah
kesehatannya(terapi
mirror,terapi music
klasik, dan terapi
wicara AIUEO)
4. Dampingi individu
dalam mempersiapkan
dan meningkatkan
catatan perkembangan
untuk memotivasi
kepatuhan dalam
melakukan latihan
5. Monitor respon
individu terhadap
program latihan
F. IMPLEMENTASI DAN EVALUASI FORMATIF
Hari/ Nomor Implementasi Evaluasi Formatif Paraf
Pengkajian Diagnosa
Keperawatan
Kamis, 21 1 Melakukan pengkajian S:
November pada Ny. S dan keluarga - Keluarga Ny. S
2019 mengatakan bahwa
klien sudah
menderita stroke
selama 2 tahun
- Keluarga Ny. S
mengatakan

G. EVALUASI SUMATIF
No. Diagnosa Keperawatan Evaluasi Sumatif Paraf

Anda mungkin juga menyukai