Perawatan payudara Keadaan psikologi atau kejiwaan Kelainan payudara, missal : kelainan bentuk putting payudara. 3. Manfaat Pemberian ASI Hormonal, kesehatan dan gizi ibu. a. Bagi Bayi Merupakan makanan yang sempurna dan alamiah bagi pertumbuhan 1. Pengertian Dapat mengurangi kekurangan gizi dan ASI eksklusif adalah bayi hanya diberi ASI saja, tidak menyebabkan alargi tanpa tambahan cairan lain seperti susu formula, jeruk, ASI mudah tercena dan langsung madu, air the, air putih dan tanpa tambahan makanan padat seperti pisang, pepaya, bubur susu, biskuit, bubur nasi, nasi diserap. 5. Kerugian apabila ASI tidak diberikan tim (Anik Maryunani :2010) b. Bagi Ibu a. Bagi Bayi 2. Komposisi ASI Memperkuat hubungan batin antara ibu Bayi tidak dapat kekebalan dan bayi Resiko infeksi semakin tingg Lemak merupakan sumber energy utama Mempercepat proses pemulihan dalam ASI dalam kadar yang cukup tinggi, Mudah terserang diare dan alergi kandungan sebesar 50%. Karbohidrat, karbohidrat utama Pertumbuhan mulut, rahang dan gigi Menyusui ASI secara ekslusif dapat dalam ASI adalah lactose karena mempertinggi kurang baik menunda kehamilan penyerapan yang dibutuhkan bayi. Protein, garam Resiko kurang gizi Dapat mencegah kanker payudara mineral yang rendah sehingga tidak merusak b. Bagi Ibu c. Bagi Ayah fungsi ginjal. Meningkatkan resiko kangker payudara o Menghemat pengeluaran karena tidak ASI Transisi / Peralihan Payudara akan terasa sakit karena ASI perlu memberi susu kaleng Merupakan ASI yang keluar dari hari ke 4 atau ke yang dihasilkan tidak keluar 7 samapi hari ke 10 atau hari ke 14. ASI matang ASI yang keluar dari hari ke 3 sampai hari ke 14 setelah persalinan. Kaya protein, vitamin E,A,K dan mineral seperti zat besi dan seng. 6. Posisi Meneteki dengan Benar o Ibu menyentukan putting susunya a. Posisi Menyusui ke bibir bayi, menunggu hinnga o Lengan ibu menopang kepala, o mulut bayi terbuka lebar leher dan seluruh badan bayi ( kemudian mengarahkan mulut Disusun oleh : kepala dan tubuh berada pada satu bayi ke putting susu ibu sehingga garis lurus ), muka bayi bibir bayi dappat menangkap Kelompok 4 menghadap payudara ibu, hidung putting susu tersebut. Solihatul Arifah bayi berada di depan putting susu b. Tanda – tanda posisi bayi menyusu Yunisa Sulistianingsih ibu. posisi bayi lurus sedemikin dengan baik : Padia Aliana A rupa sehinnga perut bayi Dagu menyentuh payudara ibu Mulut terbuka lebar Novi Purnamawati menghadap ke perut ibu. Hidung bayi mendekati dan kadang – kadang Nurul Saadah o Ibu mendekatkan bayinya menyentuh payudara ibu Ina Rosdiana ketubuhnya ( muka bayi ke Mulut bayi mencangkup sebanyak mungkin areola ( tidak hanya putting susu, lingkar Zivan Agung W payudara ibu ) dan mengamati areola atas terlihat lebih banyak dibandingkan bayi siap menyusui : membuka areola bawah ) mulut bergerak mencari dan Lidah bayi menopang putting dan areola bagian bawah SEKOALAH TINGGI ILMU KESEHATAN menoleh Bibir bawah bayi melengkung keluar KARSA HUSADA Bayi menghisap kuat dan dalam secara GARUT perlahan dan kadang – kadang disertai dengan berhenti sesat. `