PENGORGANISASIAN
INSTALASI BEDAH SENTRAL
Assalamu’alaikum Wr. Wb
Seraya mengucapkan alhamdulillah tim penyusun akhirnya dapat menyusun buku “Pedoman
Pengorganisasian Dan Uraian Tugas Instalasi Bedah Sentral“
Pedoman disusun berdasarkan dari teori dan pengalaman klinis dari para ahli dan praktisi di
bidang bedah anestesiologi yang telah ditulis dalam berbagai referensi, diantaranya yang ada
dalam buku ini.
Buku ini tidak disusun dalam texbook yang luas, tetapi dalam bentuk ringkasan,
menginformasikan tentang organisasi dan uraian tugas staf Instalasi Bedah dalam pelayanan di
Rumah Sakit Banyumanik, dengan harapan kiranya buku ini dapat membantu para staf dalam
melaksanakan tugas serta memahami prosedur pelayanan.
Buku ini senantiasa akan direvisi dan diperbaharui dan disesuaikan dengan perkembangan
ilmu pengetahuan dan teknologi
Harapan penulis, semoga kiranya buku sederhana ini dapat bermanfaat dan berguna bagi
para pembaca, khususnya yang berkecimpung dalam bidang anestesi, Amiin.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb
Editor
Assalamu’alaikum Wr. Wb
Harapan kami, semoga kiranya pengorganisasian Instalasi Bedah Sentral yang sederhana ini
dapat bermanfaat dan berguna bagi para staf khususnya yang berkecimpung dalam bidang
pembedahan.
Akhir kata kami ucapakan terima kasih kepada semua pihak yang bisa memanfaatkan buku
ini, semoga dimasa yang akan datang kami juga dapat menerima tulisan-tulisan yang lain.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb
A. GAMBARAN UMUM
Rumah Sakit Banyumanik Semarang merupakan salah satu rumah sakit swasta di
Semarang. Pada awal Rumah Sakit ini bernama Rumah Sakit Prof. DR. Hars Danubroto
yang berada di bawah naungan Yayasan Romo Ibu. Rumah Sakit ini beroperasi pertama
kali pada bulan November 1989. Selanjutnya pada tahun 2000 Rumah Sakit Banyumanik
berada di bawah naungan Yayasan Al Mansurin. Rumah Sakit Banyumanik Semarang
termasuk dalam kategori Rumah Sakit Umum Swasta kelas D, berdiri dia tas tanah seluas
1.890 m2 dan luas bangunan 1.560 m 2. Pada awal berdirinya hingga saat ini, Rumah Sakit
Banyumanik Semarang berlokasi di jalan Bina Remaja No. 61 Semarang Kelurahan
Srondol Wetan Kecamatan Banyumanik Kota Semarang.
Nama Rumah Sakit : Rumah Sakit Banyumanik.
Alamat : Jl. Bina Remaja No. 61 Semarang
Status Kepemilikan : Yayasan Al Manshurin Semarang
Akte Pendirian : Nomor -1- tanggal 01 Oktober 2001
Kelas : D berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan Republik
Indonesia. Nomor : HK.03.05/I/7774/2010
Perijinan : Keputusan Kepala Dinas Kesahatan Kota Semarang
Nomor : 445/2456, tanggal 11 Maret 2015
Akreditasi : Status Akreditasi Penuh Tingkat Dasar Nomor :
YM.00.03.2.2.132 tanggal 22 Januari 2003
Lokasi : Kecamatan Banyumanik Kota Semarang
Wilayah Pelayanan : Kecamatan Banyumanik, Kecamatan Tembalang,
Kecamatan Ungaran, Kecamatan Candisari dan
sekitarnya
Rumah Sakit Lain terdekat : Rumah Sakit Umum Daerah Ungaran, 10 Km
Rumah Sakit Hermmina Banyumanik ,3 Km
Rumah Sakit St. Elisabeth, 8 Km
Rumah Sakit Roemani Muhammadiyah, 8 Km
Rumah Sakit Umum Pusat Dr. Kariadi,15 Km
Rumah Sakit Nasional Diponegoro, 4 Km
Rumah Sakit Rujukan : Rumah Sakit St. Elisabeth, 8 Km
Rumah Sakit Roemani Muhammadiyah, 8 Km
Rumah Sakit Umum Pusat Dr. Kariadi,15 Km
Rumah Sakit Nasional Diponegoro, 4 Km
Visi :
Menjadi rumah sakit umum pilihan utama masyarakat dalam meningkatkan derajat kesehatan
yang optimal.
Misi :
1. Memberikan pelayanan kesehatan paripurna yang terbaik kepada masyarakat secara efektif
dan efisien.
2. Menyediakan Sumber Daya Manusia yang religius dan profesional
3. Menyediakan sarana dan prasarana pendukung sesuai dengan standar pelayanan.
Motto :
Kesembuhan Anda harapan kami.
Nilai-nilai dasar :
1. Jujur (Honest)
2. Amanah (Trust)
3. Rukun (Harmony)
4. Kompak (Integrity)
5. Kerjasama yang baik (Team work)
6. Mujhid Muzhid (efektif dan efisien)
Filosofi :
Mengedepankan pelayanan yang berbasis akhlakul karimah.
Tujuan :
Memberikan pelayanan kesehatan masyarakat sesuai standar mutu pelayanan kesehatan
masyarakat, dengan unggulan dibidang kesehatan ibu dan anak.
d. Bidang Umum
a. Seksi Rumah Tangga dan Instalasi
Pemeliharaan Sarana Rumah Sakit
1) Instalasi Sterilisasi dan Laundry.
b. Seksi Personalia
c. Seksi Pemasaran & Humas
d. Seksi Rekam Medis
A. FALSAFAH
Dengan berdasarkan amanah dan kerjasama yang baik Instalasi Bedah Sentral memberikan
pelayanan kesehatan melalui prosedur pembedahan yang dapat dipertanggungjawabkan
sesuai dengan standar pelayanan pembedahan terbaik.
B. VISI
Tahun 2020 Kamar Bedah Sentral menjadi salah satu tempat pelayanan pembedahan pilihan
masyarakat di semarang yang dapat dipertanggungjawabkan, aman, akurat dan terpercaya,
yang mampu menyenangkan pelanggan.
C. MISI
1. Memberikan pelayanan pembedahan sesuai dengan standar pelayanan pembedahan
terkini dengan Sumber Daya Manusia yang religious dan profesional.
2. Memberikan pelayanan pembedahan yang dapat dipertanggunjawabkan, aman, akurat
dan terpercaya.
3. Menciptakan Sumber Daya Manusia di lingkungan Instalasi Bedah Sentral yang
kompeten dengan mengembangkan budaya komunikasi terapetik yang saling
menghargai dan menghormati, saling memberi dan menerima serta terbuka.
D. TUJUAN
1. Terselenggaranya asuhan keperawatan secara komprehensif.
2. Terciptanya komunikasi terapeutik.
3. Terjalinnya kerjasama antar karyawan yang saling menghargai dan menghormati,
saling memberi dan menerima masukan serta terbuka.
4. Tersedianya Sumber Daya Manusia yang kompeten melakukan pelayanan
perioperatif, dan mampu menjadi tim operasi disetiap kasus tindakan pembedahan
baik secara minimal invasif maupun bedah konvensional dan mahir dalam pemberian
anestesi.
5. Terselenggaranya pelayanan perioperatif sesuai dengan SPO terkini yang memberikan
kepuasan kepada pelanggan dan petugas.
DIREKTUR
dr. Akbar Kurniawan,M.Kes
BIDANG PELAYANAN
dr. Hartono, Sp.A
4. Uraian Tugas
a. Membantu Kepala Instalasi Bedah dalam membuat laporan kegiatan pelayanan
Instalasi Bedah
b. Melaksanakan tata persuratan, kearsipan, kerumahtanggaan dan pelaporan
meliputi :
4. Uraian Tugas
H. PERAWAT PELAKSANA
1. Nama Jabatan : Perawat pelaksana Bagian Kamar Bedah
2. Pengertian : Seorang perawat profesional yang diberi wewenang dan
ditugaskan untuk melaksanakan keperawatan di Kamar Bedah.
3. Persyaratan : Berijazah pendidikan formal pendidikan DIII keperawatan,atau
kebidanan
4. Tanggung Jawab :
a. Secara administratif dan fungsional bertanggung jawab kepada penanggung
Kamar Bedah
b. Secara tehnis medis operasional bertanggung jawab kepada dokter bedah dan
dokter anesthesi.
5. Uraian Tugas :
a. Menyiapkan fasilitas dan lingkungan Kamar Bedah untuk kelancaran pelayanan
serta memudahkan pasien dalam menerima pelayanan dengan cara :
– Mengawasi kebersihan lingkungan
– Mengatur tata ruang Kamar Bedah agar memudahkan dan memperlancar
pelayanan yang diberikan kepada pasien.
– Memeriksa persiapan peralatan yang diperlukan dalam memberikan
pelayanan.
b. Mengkaji kebutuhan pasien dengan cara :
– Mengamati keadaan pasien
– Menyiapkan bahan pemeriksaan sesuai dengan kebutuhan.
c. Membantu dokter dalam hal :
RADIOLOGI
IGD
HCU
KAMA
RAWAT JALAN R IPSRS
BEDAH
LABORATORIUM LAUNDRY
TRANSPORTASI
Jumlah
Nama Jabatan Pendidikan Sertifikasi
Kebutuhan
Kepala Instalasi Dokter Spesialis ATLS/ACLS 1
Kepala Ruang D3 Keperawatan BTCLS/HIPKABI 1
BTCLS
Perawat Bedah D3 Keperawatan 2
BSCORN
Perawat Anestesi D3 Keperawatan ACLS/BTCLS 1
Bidan D3 Kebidanan BSCORN 2
d. Sasaran
1) Dokter Umum yang menjalani masa orientasi
2) Dokter bedah spesialis/subspesialis
3) Staf Penunjang kamar bedah non Keperawatan
3. Keperawataan
a. Pendahuluan
Pelayanan pembedahan merupakan salah satu bentuk pelayanan medis
yang mengupayakan kesembuhan pasien secara optimal dengan aman dan
nyaman. Tindakan pembedahan atau tindakan operasi ini sering menimbulkan
stress baik bagi pasien yang akan menjalani operasi maupun bagi para petugas
atau SDM yang melakukan pelayanan pembedahan. Maka sebagai komponen
penting untuk mengupayakan dan memberikan pelayanan yang seoptimal
mungkin dibutuhkan pelayanan yang berkualitas dan bermutu sesuai dengan
standar baik manusia/tenaga, fasilitas/alat dan lingkungan.
Dengan berkembangnya ilmu dan tehknologi yang semakin modern
umumnya dibidang kedokteran dan secara khusus dibidang bedah, seorang
perawat bedah profesional diharapkan senantiasa mengembangkan ilmu
pengetahuan dan ketrampilan dalam bidang yang digeluti sehari-hari, dan inilah
yang menjadi faktor penting untuk menjadikan SDM bedah yang kompeten.
b. Latar Belakang
Untuk menjadi perawat kamar bedah yang profesional dan berkompeten,
program perekrutan perawat magang dan perawat baru harus disiapkan melalui
kegiatan yang terencana melalui proses pembelajaran yang terus menerus dan
berkesinambungan. Buku pedoman bagi perawat magang dan perawat baru
yang bekerja di kamar bedah ini disusun untuk memudahkan bagi perawat
untuk mencapai target tersebut.
c. Tujuan
1) Tujuan Umum
Untuk meningkatkan kompetensi perawat kamar bedah secara bertahap
dan berkesinambungan dalam memberikan asuhan keperawatan perioperatif
2) Tujuan Khusus
a) Membantu perawat magang & perawat baru yang ditugaskan di
kamar bedah sentral
b) Membantu penyesuaian diri dengan lingkup kerja yang meliputi
struktur organisasi dan staf kamar bedah sentral, tata tertib, fasilitas
Waktu Pelaksanaan
No Materi
PEDOMAN PENGORGANISASIAN INSTALASI BEDAH 26
PEDOMAN PENGORGANISASIAN INSTALASI BEDAH 27
BAB XI
PERTEMUAN RAPAT
A. PENDAHULUAN
Pertemuan atau rapat rutin merupakan suatu usaha yang dilakukan secara terus
menerus untuk meningkatkan mutu pelayanan kamar bedah sentral. Sebuah program
dapat berjalan dengan baik apabila juga ada suatu pertemuan untuk merencanakan dan
juga mengevaluasi dari program tersebut apakah sudah dapat dilaksanakan dengan baik
ataukah ada hal-hal lain yang masih kurang. Untuk itulah pertemuan atau rapat sangat
penting dilakukan.
Pertemuan atau rapat untuk membahas mengenai peningkatan mutu pelayanan di
kamar bedah sentral terbagi menjadi :
1. Rapat rutin staf dijadwalkan
setiap satu bulan sekali setiap tanggal 25 yang diikuti oleh seluruh petugas kamar
bedah sentral.
2. Rapat yang bersifat isidentil,
meliputi pembahasan bila terjadi KTD, evaluasi dari unit lain mengenai pelayanan
Instalasi Bedah, sosialisasi-sosialisasi dari hasil rapat yang diikuti oleh staf
struktural maupun dari seminar ataupun pelatihan yang diikuti oleh staf Instalasi
Bedah
B. TUJUAN
1. Tujuan Umum :
Usaha peningkatan mutu pelayanan di kamar bedah sentral.
2. Tujuan Khusus :
a. Pembahasan
peningkatan mutu dilakukan secara berkesinambungan yang harus direncanakan
dan diprogramkan.
b. Agar permasalahan
yang terjadi selalu menjadi prioritas yang harus diselesaikan tanpa menunda.
Bulan
No Kegiatan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Rapat staf kamar operasi
setiap tgl 25 x x x x x x x x x x x x
E. EVALUASI KEGIATAN
Pelaporan hasil kegiatan berupa :
1. Undangan rapat
2. Daftar hadir
3. Notulen rapat
4. Kendala atau masalah, rekomendasi dan tindak lanjut.
Peran Rumah Sakit Banyumanik Semarang sangat penting dalam meningkatkan derajat
kesehatan masyarakat, sehingga perlu ditingkatkan kemampuan pelayanan pengelolaan rawat
inap agar mampu memberikan pelayanan kesehatan yang komprehensif dan terpadu. Koordinasi
internal dan eksternal rumah sakit perlu selalu dilakukan dalam upaya peningkatan kegiatan
pelayanan rawat inap di Rumah Sakit Banyumanik Semarang