Anda di halaman 1dari 38

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA TN.

T DENGAN DIABETES
MELITUS PADA NY. K DI DESA MEJASEM TIMUR RT 04/06
KECAMATAN KERAMAT KABUPATEN TEGAL

I. IDENTITAS UMUM KELUARGA


a. Identitas kepala keluarga
Nama : Tn. T
Umur : 54 Tahun
Agama : Islam
Suku : Jawa
Pendidikan : SD
Pekerjaan : Sopir
Alamat : Mejasem Timur Rt 04/06 Kec.Keramat

b. Komposisi keluarga
No Nama L/P Umur Hub.Klg Pekerjaan Pendidikan
1 Tn. T L 54 thn KK Sopir SD
2 Ny. K P 52 thn Istri Pedagang, SD
IRT
3 Nn. F P 23 thn Anak - SMP Tamat
4 Nn. A P 19 thn Anak Pelajar D3
5 Nn. O P 13 thn Anak Pelajar SMP Tamat
c. Genogram

Tn.T Ny.M Tn.M Ny.S

Tn.T Tn.A Ny.K Ny.W Tn.T


wW

Nn.F Nn.A Nn.O

Keterangan :
= laki laki = klien

= perempuan = tinggal dalam 1 rumah

= sudah meninggal

d. Type Keluarga :
a) Jenis type keluarga :
The nuclear family (keluarga inti) yang terdiri dari suami, istri dan anak.
b) Masalah yang terjadi pada type tersebut : saat pengkajian tidak ada
masalah, jika ada masalah diselesaikan dengan bersama.
e. Suku bangsa
a) Asal suku bangsa :
Keluarag Tn. T berasal dari suku Jawa, bangsa indonesia. bahasa yang
digunakan adalah bahasa jawa.
b) Budaya yang berhubungan dengan kesehatan
Kebudayaan yang dianut tidak bertentangan dengan masalah kesehatan.
f. Agama dan kepercyaan yang mempengaruhi kesehatan
Seluruh anggota keluarga Tn.T menganut agama islam dan mereka selalu
taat beribadah menjalankan ibadah sholat 5 waktu sehingga tidak ada
kepercayaan yang mempengaruhi kesehatannya.
g. Status sosial dan ekonomi keluarga
a) Anggota keluarga yang mencari nafkah
Didalam anggota keluarga Tn.T yang mencari nafkah adalah Tn. T
sebagai sopir, dan Ny.K sebagai pedagang sayuran.
b) Penghasilan
Penghasilan yang didapat dari Tn.T sebagai sopir ± Rp.1000.000/bulan,
Ny.K sebagai pedagang dengan penghasilan ± Rp.1.500.000/bulan
dengan pengeluaran Rp.50.000/minggu.
c) Upaya lain :
Tidak ada upaya lain yang dilakukan
d) Harta benda yang dimiliki:
Dirumah Tn. T terdapat harta benda berupa 1 buah TV, kompor gas,
kursi, meja makan, lemari, 2 buah motor.
e) Kebutuhan yang dikeluarkan tiap bulan
Kebutuhan yang dikeluarkan tiap bulan didalam keluarga Tn. T adalah
makan, biaya listrik, biaya air PAM, dan biaya pembayaran BPJS.
f) Aktivitas rekreasi keluarga
Keluarga Tn.T sesekali berlibur ke Guci jika Tn.T pulang kerumahnya
dan waktu luang keluarga Tn.T yaitu menonton tv bersama anak-
anaknya.

II. RIWAYAT DAN TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA


a. Tahap perkembangan keluarga saat ini
Tahap perkembangan didalam keluarga Tn.T adalah tahap keluarga usia
pertengahan.
b. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi
Keluarga Tn.T mengatakan masih membiayai kuliah anak keduanya.
c. Riwayat kesehatan keluarga inti :
a) Riwayat kesehatan keluarga saat ini
Riwayat kesehatan yang terjadi pada Ny.K yaitu Diabetes Melitus.
Ny.K mengatakan sudah 3 tahun ini menderita diabetes melitus, HT (-).
Ny.K mengeluh sakit daerah kaki/pegel-pegel, GDS seminggu yang
lalu = 270 mg/dL. Ny.K mengatakan rutin kontrol satu bulan sekali ke
klinik dokter umum, Ny.K mengomsumsi obat glimepirid.
b) Riwayat penyakit keturunan
Dalam keluarga Tn.T tidak terdapat keluarga yang mempunyai penyakit
keturunan yaitu hipertensi dan diabetes mellitus hanya Ny.K yang
menderita diabetes mellitus.
c) Riwayat kesehatan masing-masing anggota keluarga
No Nama Umur BB Keadaan Imuninasi Masalah Tindakan
Kesehatan Kesehatan Yg telah
dilakukan
1 Tn.T 54 thn 72 sehat Lengkap Sehat
kg
2 Ny.K 52 thn 60kg Kaki pegel- Lengkap Diabetes kontrol setiap
pegel, lemas. melitus kali ada
keluhan
3 Nn.F 23 thn - Lengkap Sehat -
4 Nn.A 19 thn - Lengkap Sehat -
5 Nn.O 13 thn - Lengkap Sehat -

d. Sumber pelayanan masyarakat yang dimanfaatkan


Jika didalam keluarga Tn.T ada yang sakit, biasanya membeli obat di
apotek. Jika sakit tak kunjung sembuh langsung dibawa ke puskesmas atau
dokter terdekat dan Ny.K selalu kontrol di klinik dokter umum setiap kali
ada keluhan.
e. Riwayat kesehatan keluarga sebelumnya
Dalam keluarga Tn.T tidak ada yang menderita penyakit keturunan. Ny.K
menderita diabetes mellitus sejak 3 tahun ini. Ny.K rutin kontrol jika ada
keluhan yang dirasakan, hanya minum obat sesuai anjuran dokter Ny.K
bahkan pernah cek dan hasilGDS: 500mg/dL namun tidak mau diopname
karena merasa dirinya baik-baik saja tidak ada keluhan yang berat.

III. PENGKAJIAN LINGKUNGAN


a. Karakteristik rumah
Rumah keluarga Tn.T terdiri dari 1 lantai, tipe bangunan semi permanen
(dinding sebagian tembok dan sebagian kayu) dengan luas tanah 60 m²
terdiri dari 100% berlantai keramik. Keadaan rumah cukup bersih, ventilasi
cukup baik. Cahaya matahari bisa masuk melalui jendela kaca dan ruang
dapur. Pada malam hari penerangan dengan lampu listrik. Keadaan rumah
tidak lembab. Persediaan air bersih untuk minum, masak, mencuci
menggunakan air PAM dengan kondisi air jernih. Tempat pembuangan
sampah didepan halaman rumah, pengambilan sampah oleh petugas bagian
sampah yang dikoordinir per RT. Keadaan wc dan kamar mandi cukup
bersih, septic tank berada dibelakang rumah. Bak mandi dikuras 3 minggu
sekali. Keluarga Tn.T mengatakan rumahnya milik dirinya, belum pernah
pindah semenjak menikah. Jumlah Kamar tempat tidur 2 , 1 ruang tamu
dengan ruang TV, 1 dapur dan 1 wc. Disetiap ruangan digunakan dengan
baik. Kebersihan lingkungan terjaga, keluarga Tn.T selalu menyapu
halaman rumah, terkadang diadakan kerja bakti untuk membersihkan
lingkungan sekitar.
Denah rumah

pintu belakang

WC/ KM
Dapur

Kamar Tidur

Kamar Tidur Ruang TV

Ruang Tamu

pintu depan

b. Karakteristik tetangga dan komunitas RW


a) Kebiasaan
Kebiasaan dilingkungan sekitar sering ada perkumpulan untuk
berinteraksi seperti pengajian setiap hari minggu, PKK dll.
b) Aturan/kesepakatan
Tidak ada aturan atau kesepakatan dalam lingkungan
c) Kebersihan lingkungan
Ada kegiatan kerja bakti untuk membersihkan lingkungan sekitar,
namun jarang dilakukan.
d) Budaya
Tidak ada budaya dalam lingkungan sekitar.
c. Mobilitas geografis keluarga
Keluarga Tn.T tidak pernah pindah rumah semenjak menikah, mereka
merasa nyaman dengan rumah yang ditempatinya saat ini. Keluarga Tn.T
setiap kali bepergian selalu menggunakan motor.
d. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat
Waktu perkumpulan keluarga setiap kali menonton TV dan terkadang
bepergian kesuatu tempat setiap kali Tn.T sedang kumpul dirumah.
Sedangkan perkumpulan masyarakat sekitar seperti PKK, jamiahan, dan
pengajian.
e. System pendukung keluarga
Jika ada masalah didalam keluarga Tn.T selalu dibantu dengan anak untuk
menenangkan dan mencari jalan keluar. Keluarga Tn.T memiliki fasilitas :
1 televisi, tempat tidur, sumber air bersih. Keluarga Tn.T menggunakan
kartu BPJS sebagai penunjang kesehatannya.

IV. STRUKTUR KELUARGA


a. Pola/cara komunikasi keluarga
Keluarga Tn.T dalam berkomunikasi biasa menggunakan bahasa tegalan
dan pola komunikasi keluarga Tn.T selalu secara terbuka.
b. Struktur kekuatan keluarga
Didalam keluarga Tn.T yang mengambil keputusan ayah dan terkadang
dibantu dengan anak-anaknya.
c. Struktur peran (masing-masing anggota keluarga)
1) Tn.T sebagai kepala keluarga
- Peran formal: Tn.T bekerja sebagai pencari nafkah, pelindung serta
pemberi rasa aman bagi keluarganya dan sebagai kepala keluarga.
- Peran informal: Tn.T sebagai pendorong, pengharmonis dan juga
mendukung anak-anaknya dalam mengambil tindakan, selama itu
masih dalam batas kewajaran, tetapi kalau anaknya ada yang
berbeda pendapat Tn.T dapat mengambil keputusan untuk anak-
anaknya supaya tidak terjadi perbedaan pendapat antar anaknya.
2) Ny.K sebagai pedagang sayuran serta ibu rumah tangga
- Peran formal : Ny.K berperan sebagai istri dan ibu dari anak-
anaknya, mengurus rumah tangga serta pengasuh dan pendidik dari
anak-anaknya.
- Peran informal : Ny.K adalah sebagai pendorong, pengsahabat,
pengharmonis. Ny.K mempunyai sifat tidak jauh beda dengan Tn.T
sebagai mendukung setiap tindakan dan perilaku anak-anaknya
selama masih dalam batas kewajaran dan tidak melanggar norma
dalam masyarakat.
3) Nn.F sebagai sebagai anak dan kakak, pelengkap keluarga dan yang
mencari nafkah
- Peran formal : Nn.F adalah anak yang melaksanakan peran
psikososial sesuai dengan tingkat perkembangan fisik, mental,
sosial maupun spiritual.
- Peran informal : Nn.F adalah sebagai kakak, sahabat bagi adiknya,
pembimbing adiknya, membantu Ny.K berdagang dan sebagai
penyemangat adiknya sekolah.
4) Nn.A sebagai anak dan adik
- Peran formal : Nn.A adalah anak yang melaksanakan peran
psikososial sesuai dengan tingkat perkembangan fisik, mental,
sosial dan spiritual.
- Peran informal : Nn.A adalah sebagai adik, anak kedua, dan sahabat
bagi kakaknya.
5) Nn.O sebagai anak dan adik
- Peran formal : Nn.O adalah anak yang melaksanakan peran
psikososial sesuai dengan tingkat perkembangan fisik, mental,
sosial dan spiritual.
- Peran informal : Nn.O adalah sebagai adik, anak ketiga, dan
sahabat bagi kakaknya.
d. Nilai dan norma keluarga :
Nilai dan norma yang berlaku di kelurga Tn.T menyesuaikan dengan nilai
agama yang dianut yaitu agama islam dan norma yang berlaku di
masyarakat. Jika ada keluarga yang sakit, keluarga percaya bahwa yang
diderita merupakan penyakit yang dapat diobati. Keluarga Tn.T juga tidak
pernah keluar rumah lebih dari jam 21.00.
V. FUNGSI KELUARGA
a. Fungsi afektif
Tn.T merasa bersyukur berhasil dalam usaha melindungi keluarganya.
Keluarga Tn.T selalu memberikan perhatian dan kasih sayang kepada
keluarganya selalu mendukung apa yang dilakukan anaknya selama dalam
batas kewajaran dan tidak melanggar etika sopan santun.
b. Fungsi sosialisasi
a) Kerukunan hidup dalam keluarga
Keluarga Tn.T terkadang ada keributan jika salah satu anggota keluarga
ada yang tidak mematuhi peraturan rumah tetapi tidak berlangsung
lama hanya beberapa jam.
b) Interaksi dan hubungan dalam keluarga
Didalam keluarga Tn.T interaksi terjalin dengan baik dan dilakukan
ketika sedang kumpul saat sedang menonton TV.
c) Anggota keluarga yang dominan dalam pengambilan keputusan
Jika ada masalah yang mengambil keputusan ialah Ayah dan anak-
anaknya.
d) Kegiatan keluarga pada waktu senggang
Biasanya keluarga Tn.T waktu senggangnya dihabiskan untuk
menonton TV bersama.
e) Partisipasi dalam kegiatan sosial
Keluarga Tn.T selalu ikut serta dalam kegiatan dilingkungan sekitar
seperti kerja bakti, tahlilan dan pengajian.

c. Fungsi perawatan kesehatan


Keluarga mampu menyediakan makanan, pakaian dan perlindungan bagi
anggotanya. Jika ada yang sakit dibawa ke puskesmas atau klinik dokter
terdekat. Penapisan masalah berdasarkan 5 tugas perawatan kesehatan:
1) Kemampuan Keluarga Mengenal Kesehatan
Pada dasarnya keluarga Tn.T belum mengenal masalah kesehatan secara
detail. Keluarga Tn.T hanya mengetahui tentang diabetes melitus itu
apa, cara pencegahan, pengobatannya, namun keluarga Tn.T belum
mengetahui diet pada penderita diabetes melitus.
2) Kemampuan Keluarga Mengambil Keputusan Mengenai Tindakan
Kesehatan yang Tepat
Keluarga Tn.T mengatakan jika anggota keluarga ada yang sakit
terutama Ny.K maka segera ke klinik dokter atas inisiatif Ny.K sendiri
dan juga ada dorongan dari Tn.T, serta anak-anaknya untuk dibawa ke
klinik dokter. Jika penyakit biasa, keluarga Tn.T hanya menyarankan
untuk beristirahat dan membeli obat di apotek, begitupun jika anggota
keluarga yang lain sakit.
3) Kemampuan Keluarga Merawat Anggota Keluarga yang Sakit
Kemampuan keluarga merawat anggota keluarganya yang sakit masih
sangat terbatas, belum sampai pada upaya pencegahan dan mengontrol
diet diabetes mellitus.
4) Kemampuan Keluarga memodifikasi Lingkungan Rumah yang Sehat
 Keluarga Tn.T menyadari dengan menciptakan lingkungan yang
bersih dan selalu menguras kolam seminggu sekali serta menggosok
bagian kamar mandi yang kotor bisa mencegah terjadinya resiko
injuri karena lantai yang licin dapat mengakibatkan anggota keluarga
terpeleset dan juga lantai yang kotor dapat menyebabkan penyebaran
berbagai jenis penyakit.
 Keluarga Tn.T menyadari tentang pentingnya kebersihan sanitasi
untuk menciptakan rumah yang sehat terhindar dari penyakit adalah
pencahayaan yang terang keluar masuknya sinar matahari dan
ventilasi udara yang berfungsi dengan baik untuk keluar masuknya
udara. Keluarga Tn.T selalu mengganti sprei seminggu sekali
5) Kemampuan Keluarga Menggunakan Fasilitas/Pelayanan Kesehatan di
masyarakat
 Keluarga Tn.T mengetahui dan menyadari dengan jelas tentang
fasilitas-fasilitas kesehatan yang ada disekitar masyarakat seperti
adanya puskesmas, klinik dokter, dan apotek.
 Keluarga Tn.T mengatakan jika Ny.K mengalami tanda gejala
diabetes mellitus, ia segera mengajak anaknya untuk mengantar
periksa kedokter. Ny.K selalu kontrol satu bulan sekali. Jika ada
anggota keluarga yang lain sakit belum sembuh langsung di bawa ke
pusat pengobatan umum, yaitu puskesmas.

d. Fungsi Reproduksi
Keluarga Tn.T memiliki 3 anak, anak pertama berusia 23 tahun, anak
kedua 19 tahun. Dan anak ketiga usia 13 tahun. Ny.K mengikuti program
suntik KB tiap 3 bulan, namun saat ini Ny.K sudah menopouse.
e. Fungsi ekonomi
a) Upaya pemenuhan sandang pangan
Tn.T mampu memenuhi kebutuhan sandang, pangan anak-anaknya.
Tn.T selalu mengirim uang kekeluarganya tiap bulan, sedangkan Ny.K
didapatkan pendapatan dari hasil penjualannya.
b) Pemanfaatan sumber dimasyarakat
Keluarga mampu memanfaatkan sumber pelayanan kesehatan yang ada
seperti puskesmas, posyandu, poliklinik dan lainnya .

VI. STRES DAN KOPING KELUARGA


a. Stressor jangka pendek
Keadaan didalam keluarga Tn.T yang terkadang ada masalah atau keributan
kecil pada anak-anaknya dan biaya sekolah anak-anaknya.
b. Stressor jangka panjang
Terkadang Ny.K merasa takut gula darahnya naik tinggi, karena Ny.K tidak
ingin diopname.
c. Respon keluarga terhadap stressor
Keluarga Tn.T ikut membantu terhadap stressor yang dialami Ny.K dengan
memberikan saran terbaik dan mengantar Ny.K untuk kontrol gula darah.
d. Strategi koping
Keluarga Tn.T mengatakan jika ada masalah sering diselesaikan dengan
musyawarah bersama.
e. Strategi adaptasi disfungsi
Didalam keluarga Tn.T mengatakan apabila ada masalah selalu
dimusyawarahkan dengan baik, tidak pernah menggunakan kekerasan,
perlakuan kejam terhadap anaknya ataupun ancaman dalam menyelesaikan
masalah.

VII. KEADAAN GIZI KELUARGA


- Pemenuhan gizi
Keluarga Tn.T mengatakan selalu berusaha memenuhi makanan yang bergizi
dan menyiapkan sayur-sayuran dengan seadanya.

VIII. HARAPAN KELUARGA


a. Terhadap masalah kesehatannya
Keluarga Tn.T merasa beruntung ada petugas kesehatan yang berkunjung
keruamhnya. Keluarga Tn.T mengharapkan gula darah normal dapat stabil
tidak naik kembali serta ingin cepat sembuh.
b. Stressor jangka panjang
Keluarga Tn.T mengendalikan nafsu makan. Keluarga Tn.T juga berharap
tidak sampai mengalami stroke dan gula darah naik.
IX. PEMERIKSAAN FISIK
No Pemeriksaan Tn.T Ny.K Nn.F Nn.A Nn.O
Fisik

1. Kepala Tidak dikaji Bersih, rambut warna Bersih, rambut hitam Bersih, rambut hitam Bersih, rambut hitam
hitam dan panjang rapi. dan panjang rapi. dan panjang rapi. dan pendek rapi.
2. Leher Tidak dikaji Pembesaran kelenjar Pembesaran kelenjar Pembesaran kelenjar Pembesaran kelenjar
tiroid (-) tiroid (-) tiroid (-) tiroid (-)
3. Mata Tidak dikaji Konjungtiva anemis (-), Konjungtiva anemis Konjungtiva anemis Konjungtiva anemis
sclera ikterik (-), rabun (-), sclera ikterik (-), (-), sclera ikterik (-), (-), sclera ikterik (-),
dekat (-). mata jelas. mata jelas. mata jelas.
4. Telinga Tidak dikaji Bersih, bentuk simestris, Bersih, bentuk Bersih, bentuk Bersih, bentuk
fungsi pendengaran baik. simestris, fungsi simestris, fungsi simestris, fungsi
pendengaran baik. pendengaran baik. pendengaran baik.
5. Hidung Tidak dikaji bentuk simetris, bersih, Bersih, bentuk Bersih, bentuk Bersih, bentuk
fungsi penciuman baik simestris, fungsi simestris, fungsi simestris, fungsi
pendengaran baik. pendengaran baik. pendengaran baik
6. Mulut Tidak dikaji Mukosa bibir lembab, Mukosa bibir Mukosa bibir Mukosa bibir lembab,
bersih. lembab, bersih. lembab, bersih. bersih.
7. Dada Tidak dikaji Jantung : Jantung : Jantung : Jantung :
I : pergerakan dada I : pergerakan dada I : pergerakan dada I : pergerakan dada
terlihat simetris. terlihat simetris. terlihat simetris. terlihat simetris.
P : ictus cordis teraba ics P : ictus cordis teraba P : ictus cordis P : ictus cordis teraba
5 midclavicula sinistra. ics 5 midclavicula teraba ics 5 ics 5 midclavicula
P : redup dibagian sinistra midclavicula sinistra sinistra
jantung, batas bawah P : pekak dibagian P : pekak dibagian P : pekak dibagian
paru dan jantung di ics jantung, batas bawah jantung, batas bawah jantung, batas bawah
IV linea parasternalis paru dan jantung di paru dan jantung di paru dan jantung di
kiri. ics IV linea ics IV linea ics IV linea
A : suara jantung I dan II parasternalis kiri. parasternalis kiri. parasternalis kiri.
regular, tidak ada bising. A : suara jantung I A : suara jantung I A : suara jantung I
Paru-paru : dan II regular, tidak dan II regular, tidak dan II regular, tidak
I : tidak ada tanda-tanda ada bising. ada bising. ada bising.
inflamasi, dinding dada Paru-paru : Paru-paru : Paru-paru :
simetris kanan kiri, tidak I : tidak ada tanda- I : tidak ada tanda- I : tidak ada tanda-
ada retraksi dinding tanda inflamasi, tanda inflamasi, tanda inflamasi,
dada. dinding dada simetris dinding dada dinding dada simetris
P : tidak teraba massa, kanan kiri, tidak ada simetris kanan kiri, kanan kiri, tidak ada
tidak ada krepitasi, vocal retraksi dinding tidak ada retraksi retraksi dinding dada.
fremitus normal. dada. dinding dada. P : tidak teraba
P : sonor diseluruh P : tidak teraba P : tidak teraba massa, tidak ada
lapangan paru, batas massa, tidak ada massa, tidak ada krepitasi, vocal
paru dan hepar terletak krepitasi, vocal krepitasi, vocal fremitus normal.
di ics VI linea fremitus normal. fremitus normal. P : sonor diseluruh
midclavikula dextra. P : sonor diseluruh P : sonor diseluruh lapangan paru, batas
A : suara pernafasan lapangan paru, batas lapangan paru, batas paru dan hepar
vesicular tidak ada paru dan hepar paru dan hepar terletak di ics VI
weezing dan ronki. terletak di ics VI terletak di ics VI linea midclavikula
linea midclavikula linea midclavikula dextra.
dextra. dextra. A : suara pernafasan
A : suara pernafasan A : suara pernafasan vesicular tidak ada
vesicular tidak ada vesicular tidak ada weezing dan ronki.
weezing dan ronki. weezing dan ronki.
8 Abdomen Tidak dikaji I : bentuk dinding perut I : bentuk dinding I : bentuk dinding I : bentuk dinding
datar, tidak ada sikatrik. perut datar, tidak ada perut datar, tidak ada perut datar, tidak ada
A : peristaltic (+) sikatrik. sikatrik. sikatrik.
20x/menit A : peristaltic (+) A : peristaltic (+) A : peristaltic (+)
P : Nyeri tekan (-) hepar 18x/menit 18x/menit 16x/menit
dan lien tidak teraba. P : Nyeri tekan (-) P : Nyeri tekan (-) P : Nyeri tekan (-)
P : timpani di keempat hepar dan lien tidak hepar dan lien tidak hepar dan lien tidak
kuadran abdomen teraba. teraba. teraba.
P : timpani di P : timpani di P : timpani di
keempat kuadran keempat kuadran keempat kuadran
abdomen abdomen abdomen

9. TTV Tidak dikaji TD : 120/80 mmHg TD : 110/80 mmHg TD : 110/70 mmHg TD : 120/80 mmHg
RR : 20x/menit RR : 20x/menit RR : 22x/menit RR : 20x/menit
N : 80x/menit N : 78x/menit N : 80x/menit N : 86x/menit
S : 36,6 ͦ C S : 36,7 ͦ C S : 36,5 ͦ C S : 36 ͦ C
ANALISA DATA
No. Tanggal Data Problem Etiologi TTD
1. Selasa, Ds : Ketidakstabilan kadar ketidakmampuan Fitri
05 Juni 2018 - Ny.K mengatakan jarang makan-makanan glukosa darah keluarga merawat
yang manis. anggota keluarga
- Ny.K mengatakan badannya lemas dengan masalah
- Ny.K mengatakan mempunyai DM diabetes melitus.
- Ny.K mengatakan control ke dokter jika
ada yang dikeluhkan.
Do :
- GDS 270 mg/dl
- Ny.K mengeluh Pusing (+)
- Ny.K tampak Lemas (+), BB 60 Kg
2. Selasa, Ds : Nyeri akut ketidakmampuan Fitri
05 Juni 2018  Ny.K mengatakan kaki sering terasa nyeri keluarga merawat
daerah kaki setelah melakukan aktivitas anggota keluarga
 Ny.K mengatakan kaki dan tangan sering dengan masalah
kesemutan gejala diabetes
mellitus.
- P : Nyeri setelah melakukan aktivitas
- Q : Nyeri seperti ditusuk-tusuk
- R : Nyeri dibagian betis dan tangan
- S : Skala 6
- T : Nyeri timbul saat digerakkan
Do :
 Ny.K tampak kesemutan daerah kaki
 Ny.K mengeluh badan pegel-pegel
 TTV : RR : 24x/menit, N : 80x/menit, S :
36 ͦ C
3. Selasa Ds : Gangguan pola tidur ketidakmampuan fitri
3 januari 2017 - Ny.K mengatakan tidur malem sering keluarga
terbangun karena kesemutan yang memodifikasi
datang tiba-tiba lingkungan yang
Do : nyaman untuk
- TD : 120/80 mmHg, RR : 24x/menit, N : istirahat.
80x/menit, S : 36 ͦ C. Pusing (+)
SKORING DAN PRIORITAS MASALAH

Diagnosa Keperawatan : Ketidakstabilan Kadar Glukosa Darah

No. Kriteria Skor Bobot Nilai Pembenaran


1. Sifat masalah 1 2/3 Ny.K tidak mengalami masalah penyakit
o Tidak/kurang sehat 3 yang berat namun Ny.K memiliki DM
 Ancaman 2 dimana gula darahnya selalu naik.
o Krisis 1

2. Kemungkinan masalah dapat 2 1 Masalah yang dialami Ny.K dapat


diubah diatasi sebagian dengan sering kontrol
o Mudah 2 sehingga kadar gula darah dapat
 Sebagian 1 dikontrol dengan minum obat dari
o Tidak dapat 0 dokter.
3. Potensial masalah untuk dicegah 1 2/3 Masalah DM sudah berlangsung lama,
o Tinggi 3 keluarga Tn.T sudah lama mengenal
 Cukup 2 masalah sehingga cukup dapat dicegah
o Rendah 1 dengan pola makan sehari-hari.
4. Menonjol masalah 1 2/2 Masalah yang dialami Tn.T harus segera
 Masalah berat, harus segera 2 ditangani karena jika tidak ditangani
ditangani akan memberatkan masalah seperti
o Ada masalah, tapi tidak 1 munculnya komplikasi penyakit lain.
perlu segera ditangani
o Masalah tidak dirasakan 0
TOTAL 3 1/3
Diagnosa Keperawatan : Nyeri Akut

No. Kriteria Skor Bobot Nilai Pembenaran


1. Sifat masalah Ny.K memiliki gejala nyeri,
 Tidak/kurang sehat 3 1 1 kesemutan dibagian betis kaki dan
o Ancaman 2 tangan merupakan manifestasi klinis
o Krisis 1 adanya peningkatan kadar gula darah.

2. Kemungkinan masalah dapat diubah Ny.K mengatasi masalah hanya


o Mudah 2 2 1 dengan mengolesi minyak di bagian
 Sebagian 1 kaki.
o Tidak dapat 0
3. Potensial masalah untuk dicegah Ny.K memiliki masalah yang
o Tinggi 3 1 1/3 berlangsung cukup lama dan tidak
o Cukup 2 menyerang anggota keluarga yang lain
 Rendah 1 sehingga cukup dapat dicegah dengan
mengatur pola makan, minum obat,
rutin kontrol ke dokter.
4. Menonjol masalah 1/2 Tn.S merasakan ada masalah tapi tidak
o Masalah berat, harus segera 2 1 segera ditangani dan biasa hanya
ditangani diolesi minyak dibagian kaki.
 Ada masalah, tapi tidak perlu 1
segera ditangani
o Masalah tidak dirasakan 0
TOTAL 2 5/6
Diagnosa Keperawatan : Gangguan Pola Tidur

No. Kriteria Skor Bobot Nilai pembenaran


1. Sifat masalah 1 2/3 Ny.K mengalami masalah DM
o Tidak/kurang sehat 3 dan Ny.K memiliki resiko
 Ancaman 2 gangguan pola tidur akibat
o Krisis 1 sering kesemutan pada malam
hari.
2. Kemungkinan masalah dapat diubah 2 1 Ny.K mengatasi gangguan pola
o Mudah 2 tidur dengan menghilangkan
 Sebagian 1 kesemutan terlebih dahulu.
o Tidak dapat 0
3. Potensial masalah untuk dicegah 1 2/3 Masalah DM sudah berlangsung
o Tinggi 3 lama, keluarga Ny.K sudah lama
 Cukup 2 mengenal masalah sehingga
o Rendah 1 cukup dapat dicegah dengan
pola makan sehari-hari.
4. Menonjol masalah 1 ½ Ny.K mempunyai masalah tetapi
o Masalah berat, harus segera ditangani 2 tidak harus segera ditangani
 Ada masalah, tapi tidak perlu segera 1 karena bisa dengan cara hindari
ditangani lingkungan dari tempat yang
o Masalah tidak dirasakan 0 bising.
TOTAL 2 2/6

PRIORITAS DIAGNOSA KEPERAWATAN


1) Ketidakstabilan kadar glukosa darah pada Ny.K berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga
dengan masalah diabetes militus.
2) Nyeri akut pada Ny.K berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga dengan masalah gejala
diabetes melitus
3) Gangguan pola tidur pada Ny.K yang berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga memodifikasi lingkungan yang
nyaman untuk istirahat.
RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN
DX. KEP TUJUAN KRITERIA EVALUASI
NO INTERVENSI
KELUARGA UMUM KHUSUS KRITERIA STANDART
1 ketidakstabilan setelah setelah dilakukan kognitif TUK 1 : TUK 1 :
kadar glukosa dilakukan kunjungan rumah 1. Keluarga mampu 1. Diskusikan bersama keluarga
darah pada Tn.T tindakan 3x25 menit setiap menyebutkan tentang pengertian DM
berhubungan keperawatan pertemuan pengertian DM 2. Diskusikan bersama keluarga
dengan risiko diharapkan keluarga (DM merupakan tentang penyebab DM
ketidakmampuan ketidakstabil dapat : penyakit kelainan 3. Diskusikan bersama keluarga
keluarga merawat an kadar 1. Mengenal metabolisme yang di tentang tanda dan gejala DM
anggota keluarga glukosa masalah dalam sebabkan karena 4. Berikan reinforcement positif
dengan masalah darah dapat DM kurangya insulin.) atas usaha yang dilakukan
diabetes militus. teratasi a. Menyebutkan 2. Keluarga mampu keluarga.
pengertian DM menyebutkan 3 dari 10 TUK 2 :
b. Menyebutkan penyebab DM 1. Diskusikan bersama keluarga
penyebab DM (Penyakit DM tentang akibat lanjut apabila
c. Menyebutkan disebabkan karena diabetes tidak di obati
tanda dan DM keturunan, usia, 2. Diskusikan dengan keluarga
obesitas, kehilangan tentang keinginan keluarga
2. Mengambil insulin) untuk merawat anggota
keputusan yang 3. Keluarga mampu keluarganya
tepat untuk menyebutkan 3 tanda 3. Berikan reinforcement positif
mengatasi DM dan gejala DM atas jawaban dan keputusan
a. Menyebutkan (sering kencing di keluarga untuk merawat
akibat dari malam hari, selalu anggota keluarga dengan gagal
DM merasa haus, merasa jantung.
3. Merawat anggota cepat lapar, mudah TUK 2 :
keluarga yang ngantuk) 1. Diskusikan bersama keluarga
sakit DM TUK 2 : tentang akibat lanjut apabila
a. Keluarga 1. Keluarga mampu DM tidak di obati
mampu kognitif menyebutkan 3 dari 5 2. Diskusikan dengan keluarga
menyebutkan akibat dari DM tentang keinginan keluarga
cara (Kerusakan atau untuk merawat anggota
perawatan kegagalan ginjal, keluarganya
anggota kebutaan, luka 4. Berikan reinforcement positif
keluarga ganggren) atas jawaban dan keputusan
dengan DM keluarga untuk merawat
anggota keluarga dengan DM.
psikomotor TUK 3 : TUK 3 :
afektif Keluarga mampu 1. Diskusikan bersama keluarga
menyebutkan 3 dari 6 cara tentang perawatan DM
perawatan anggota dirumah
keluarga di rumah dengan 2. Diskusikan bersama keluarga
DM. tentang jenis makanan untuk
1. Mengontrol asupan penderita DM
makanan yang 3. Demonstrasikan bersama
mengandung gula. senam diabetik.
2. Mengelola stres 4. Diskusikan bersama keluarga
3. Mengontrol gula untuk berolahraga setiap pagi.
darah setiap saat. 5. Diskusikan bersama keluarga
4. Pemantauan gula tentang pembatasan asupan
darah makanan yang mengandung
5. Melakukan senam gula.
diabetic. 6. Berikan reinforcement positif
pada keluarga atas usaha yang
dilakukan sesuai dengan
kemampuan.
2. Nyeri akut pada TUK 1 : TUK 1 :
Tn.T setelah Setelah dilakukan Kognitif 1. Keluarga mampu 1. Diskusikan bersama keluarga
berhubungan dilakukan kunjungan rumah 3x menyebutkan tentang pengertian nyeri.
dengan tindakan 25 menit setiap pengertian nyeri. 2. Diskusikan bersama keluarga
ketidakmampua keperawatan pertemuan (nyeri adalah sensasi tentang penyebab nyeri.
n keluarga nyeri akut diharapkan keluarga tidak nyaman dalam 3. Diskusikan bersama keluarga
merawat dapat teratasi dapat : intensitas ringan atau tentang tanda dan gejala nyeri.
anggota 1. Mengenal berat yang muncul 4. Berikan reinforcement positif
keluarga dengan masalah nyeri secara tiba – tiba dn atas usaha yang dilakukan
masalah gejala a. Menyebutkan hanya dirasakan oleh keluarga.
diabetes melitus pengertian nyeri seseorang terhadap TUK 2 :
b. Menyebutkan anggota tubuhnya) 1. Diskusikan bersama keluarga
penyebab nyeri 2. Keluarga mampu tentang akibat lanjut apabila
c. Menyebutkan menyebutkan 3 dari 6 nyeri tidak di obati
tanda dan gejala penyebab nyeri. 2. Diskusikan dengan keluarga
nyeri (trauma jaringan tubuh tentang keinginan keluarga
2. Mengambil akibat cidera, untuk merawat anggota
keputusan yang pembedahan, iskemia keluarganya
tepat untuk jaringan, kontraksi otot, 3. Berikan reinforcement positif
mengatasi nyeri pembengkakan, atas jawaban dan keputusan
a. Menyebutkan radang) keluarga untuk merawat
akibat dari 3. Keluarga mampu anggota keluarga.
nyeri menyebutkan 3 dari 6 TUK 3 :
3. Merawat anggota tanda dan gejala nyeri. 1. Diskusikan bersama keluarga
keluarga yang (frekuensi pernapasan tentang managemen nyeri.
sakit nyeri Kognitif meningkat, gelisah, 2. Demonstrasikan bersama
a. Keluarga pucat, raut wajah keluarga latihan gerak untuk
mampu tampak kesakitan, mencegah kekakuan.
menyebutkan keringat berlebih) 3. Diskusikan bersama keluarga
cara perawatan pemberian kompres untuk
anggota Kognitif TUK 2 : mengurangi rasa nyeri.
keluarga dengan Psikomotor 1. Keluarga mampu 4. Demonstrasikan bersama
nyeri Afektif menyebutkan akibat keluarga cara pemberian
dari nyeri. kompres untuk mengurangi rasa
(keterbatasan gerak, nyeri.
inflamasi, kaku sendi) 5. Berikan reinforcement positif
pada keluarga atas usaha yang
dilakukan sesuai dengan
TUK 3 : kemampuan.
Keluarga mampu
menyebutkan 3 dari 9 cara
managemen nyeri.
1. Hindari makanan
berkarbonhidrat tinggi
purin (nasi, macaroni,
ketan)
2. Banyak minum air
putih
3. Batasi aktivitas berat
4. Rencanakan periode
istirahat diantara
aktivitas
5. Tirah baring
6. Kompres pada bagian
yang sakit (kompres
hangat pada daerah
yang bengkak tapi
tidak merah, kompres
dingin pada daerah
yang bengkak dan
merah)
7. Lakukan relaksasi
atau teknik distraksi.
8. Massase area nyeri
dengan perlahan
9. Berikan obat anti
3. Gangguan pola setelah nyeri TUK 1 :
tidur pada Tn.T dilakukan Setelah dilakukan TUK 1 : 1. Diskusikan bersama keluarga
yang berhubungan tindakan kunjungan rumah 3x 1. Keluarga mampu tentang pengertian rumah yang
dengan keperawatan 25 menit setiap menyebutkan sehat.
ketidakmampuan gangguan pertemuan pengertian DM 2. Diskusikan bersama keluarga
keluarga pola tidur diharapkan keluarga (kelainan hormon tentang ciri – ciri lingkungan
memodifikasi dapat teratasi dapat : metabolism akibat rumah yang sehat.
lingkungan yang 1. Mengenal kekurangan insulin) 3. Berikan reinforcement positif
nyaman untuk masalah 2. (Keluarga mampu atas usaha yang dilakukan
istirahat. hipertensi menyebutkan 4 dari keluarga.
a. Menyebutkan 10 penyebab diabetes
pengertian (genetic,
diabetes lingkungan, stress,
b. Menyebutkan garam)
penyebab b. Keluarga mampu
kesemutan menyebutkan 3
c. Menyebutkan dari 5 tanda dan
tanda dan gejala
gejala TUK 2 :
TUK 2 :
diabetes 1. Diskusikan bersama keluarga
1. Keluarga mampu
2. Mengambil tentang akibat pemeliharaan
menyebutkan 3 dari 5
keputusan yang rumah yang buruk.
akibat dari
tepat untuk 2. Diskusikan dengan keluarga
pemeliharaan rumah
mengatasi tentang penyakit yang dapat
yang buruk.
diabetes mengganggu kesehatan akibat
(Menjadi sarang
b. Menyebutkan pemeliharaan lingkungan yang
penyakit, dapat
akibat dari buruk.
menurunkan
diabetes 3. Diskusikan dengan keluarga
kesehatan anggota
tentang keinginan keluarga
3. Merawat anggota keluarga, tidak sedap untuk merawat dan
keluarga yang dipandang, tidak memodifikasi lingkungan
sakit nyaman, rumah.
a. Keluarga menimbulkan 4. Berikan reinforcement positif
mampu penilaian buruk dari atas jawaban dan keputusan
menyebutkan orang lain) keluarga untuk merawat dan
cara 2. Keluarga mampu memodifikasi lingkungan
perawatan menyebutkan 3 dari 6 rumahnya.
anggota penyakit yang dapat
keluarga timbul dari
dengan pemeliharaan rumah
hipertensi yang buruk.
4. Memodifikasi (Batuk, gatal gatal,
lingkungan DBD, TBC,
rumah yang sehat pneumonia, penyakit
a. Keluarga kulit seperti jamur,
mampu kadas, mata ikan)
menyebutkan
ciri ciri
lingkungan TUK 3 : TUK 3 :
rumah yang Keluarga mampu 1. Diskusikan bersama keluarga
sehat. menyebutkan 4 dari 8 cara tentang perawatan rumah agar
merawat rumah agar sehat sehat dan nyaman.
dan nyaman. 2. Motivasi keluarga untuk
1. Pencahayaan cukup menyingkirkan barang barang
baik pencahayaan alam bekas dari ruangan.
(matahari) maupun 3. Diskusikan bersama keluarga
buatan (lampu) pentingnya ventilasi dan
2. Ada ventilasi di seluruh jendela.
ruangan. 4. Motivasi keluarga tentang
3. Luas rumah pentingnya penggunaan
disesuaikan dengan ruangan sesuai manfaatnya.
banyaknya anggota 5. Motivasi keluarga untuk
keluarga yang memperbaiki penataan rumah
menghuni yang buruk.
4. Ruangan digunakan 6. Motivasi keluarga untuk
sesuai dengan membersihkan lingkungan
fungsinya rumah setiap hari.
5. Mempunyai halaman 7. Demonstrasikan bersama
yang ditanami keluarga pemilahan sampah
pepohonan. sesuai jenisnya.
6. Kandang terpisah 8. Berikan reinforcement positif
dengan rumah pada keluarga atas usaha yang
7. Tidak memberi dilakukan sesuai dengan
kesempatan nyamuk, kemampuan.
lalat, tikus dan binatang
lain bersarang di dalam
dan di sekitar rumah
dengan cara
menyingkirkan barang
barang bekas yang
tidak terpakai.
8. Pembuangan sampah
pada tempat sampah dn
sesuai dengan jenisnya
(organik/anorganik)
TUK 4 : TUK 4 :
1. Keluarga mampu 1. Diskusikan bersama keluarga
menyebutkan 4 dari 10 tentang memodifikasi
ciri ciri lingkungan lingkungan yang sehat.
rumah yang sehat. 2. Berikan reinforcement positif
(Bersih, berventilasi pada keluarga atas
dan berjendela, ada kemampuannya menyebutkan
tempat pembuangan lingkungan yang sehat
sampah, ada kamar
mandi/WC, ada septic
tank, ada sumber air
bersih, jauh dari
pembuangan limbah,
kandang hewan
terpisah, penerangan
lampu baik,
penggunaan ruangan
sesuai manfaatnya)
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI FORMATIF
No. Dx Kep Hari/Tgl/Waktu Tujuan khusus Tindakan keperawatan Evaluasi Formatiif TTD
S:
O:
EVALUASI SUMATIF
No. Hari/Tgl Dx Keperawatan Evaluasi Sumatif TTD

Anda mungkin juga menyukai