Bahan Khotbah Partangiangan GKPI Kp. Toba
Dibuka kitab suci, kitab hukum sorga dan
Ev: Wahyu 20 : 11-15 ; Ep: Efesus 4 : 7-16
I. Penjelasaan Nas
Menafsirkan kitab Wahyu tidaklah bisa seolah-olah secara
harafiah saja. Akan tetapi perlu pemaknaan dalam dari setiap
yang tertulis dalam kita ini. Hal-hal yang perlu kita ketahui
dalam kita Wahyu:
1. Kitab Wahyu menceritkan Kerajaan Seribu Tahun
diceritakan hanya dalam 12 ayat. 3 ayat
menceritakan apa yang terjadi di dalam Kerajaan
itu, 4 ayat menceritakan pemberontakan terakhir
dan 5 ayat menceritakan penghukuman terakhir.
2. Hadirnya Kerajaan Seribu Tahun ketika Kristus
mengalahkan Iblis dan mengikatnya dalam lautan
yang dalam.
3. Di akhir Kerajaan Seribu Tahun , Iblis akan dilepas
beri sedikit waktu untuk peperangan terakhir, yang
berakhir dengan kekelahannya secara mutlak.
4. Berkaitan kepada langit dan bumi baru, dimana
semua orang percaya masuk surga.
Gambaran yang mau diberikan dalam Wahyu 20 : 11-15 ini
adalah:
1. Kita akan melihat tahta putih yang besar, sangat mulia
dan adil dan benar sepenuhnya.
2. Sang Hakim, Yesus Krisus. Dari hadapanNya lenyaplah
bumi dan langit dan tidak ditemukan lagi tempatnya.
3. Orang-orang yang akan dihakimi. Tidak ada orang yang
dianggap hina sampai tidak punya talenta untuk
diminta pertanggung jawabannya (baik yang hidup dan
yang mati).
4. Aturan penghakiman ditetapkan:
a. Dibuka semua kitab kehidupan. Kitab
kemahatauan Allah dan kitab hati nurani
pendosa
b.
peraturan hidup.
5. Perkara yang diadili, perbuatan orang-orang, apa
yang telah mereka lakukan dan apakah itu baik dan
jahat.
6. Hasil dari peradilan dan hukumannya. Semua orang
yang telah mengikat perjanjian dengan maut dan
telah mengadakan persetujuan dengan dunia maut
akian dihukum bersama sekutu-sekutu neraka.
Tetapi siapa yang tertulis di dalam kitab kehidupan
akan dinyatakan benar dan diputus bebas oleh Sang
Hakim.
II. Aplikasi
Firman Tuhan hari ini mau menggambarkan kepada kita proses-
prose yang akan terjadi dari penghakiman terakhir yang akan
Yesus lakukan ditengah-tengah dunia. Bahwa ada kitab
kehidupan yang akan dibuka untuk melihat setiap perbuatan-
perbuatan manusia selama hidupnya dalam dunia. Tidak ada
satupun yang luput dari catatan dan kitab kehidupan tersebut.
Oleh karena itu, setiap perbuatan baik sekecil apapun akan
tercatat dan setiap perbuatan jahat sekecil apapun juga tercatat.
Dari sanalah Yesus akan mengadili seadil-adilnya untuk
menseleksi orang-orang yang dapat bersama denganNya dalam
Kerajaan Sorga. Pengadilan yang dilakukan bersifat universal,
artinya setiap manusia yang hidup dan ayng mati akan
menerima penghakiman. Gambaran penghakiman ini
diberitakan pada saat ini adlaah untuk mengingat kembali
bagaimana dan sudah sejauh mana kita berbuat-bertingkah laku
didalam kehidupan ini. Apakah sudah sesuai dengan kehendak
dan aturan-aturan yang Allah tetapkan atau kita berbuat sesuai
dengan aturan-aturan dan kehendak yang kita buat? Pada
masanya akan tiba, dan tidak satupun yang akan bisa lari dari
penghakiman. Untuk itu kita menentukan kemana kita setelah
kematian? Surgakah? Atau neraka?