Anda di halaman 1dari 4

BAB IV

PROSEDUR DAN MEKANISME

A. Prosedur
Adapun prosedur yang dilakukan dalam pengerjaan project ini adalah sebagai
berikut :
Adapun prosedur yang dilakukan dalam pengerjaan project ini adalah sebagai berikut :
1) Mencari informasi secara literatur tentang model pembelajaran Teams Games
Tournaments (TGT) dan pendekatan pembelajaran Realistic Mathematic Education
(RME).
2) Mencari literatur mengenai kesulitan-kesulitan atau kesalahan-kesalahan yang
dilakukan siswa pada proses pembelajaran tepatnya pada materi himpunan.
3) Membuat LKS yang dapat diaplikasikan dengan menerapkan model pembelajaran
Teams Games Tournaments (TGT) yang dikolaborasikan dengan pendekatan
pembelajaran Realistic Mathematic Education (RME) kepada siswa tentang materi
himpunan.

B. Mekanisme
Model pembelajaran TGT merupakan jenis pembelajaran kooperatif yang
berkaitan dengan STAD. Dengan model pembelajaran TGT siswa yang pintar
diusahakan dapat membantu siswa yang kurang, sedangkan bagi siswa yang relatif
sudah menguasai materi diharapkan akan lebih memahami materi yang diajarkan.
Dengan demikian, kegiatan belajar tidak hanya untuk siswa yang berkemampuan
tinggi saja tetapi juga milik siswa yang berkemampuan rata-rata dan rendah.
Keterlibatan siswa secara aktif dalam proses belajar mengajar tentu saja dapat
menciptakan kondisi belajar menjadi lebih menyenangkan. Pemilihan model
pembelajaran ini merupakan model pembelajaran alternatif yang menarik dan
melibatkan siswa secara aktif, yang pada akhirnya diharapkan dapat meningkatkan
hasil belajar matematika siswa.
Menurut Saco (2006), dalam TGT siswa memainkan permainan dengan anggota
tim lain untuk memperoleh skor bagi tim mereka masing-masing. Permainan dapat
disusun guru dalam bentuk kuis berupa pertanyaan yang berkaitan dengan materi
pelajaran. Kadang-kadang dapat juga diselingi dengan pertanyaan yang berkaitan dengan
kelompok.
Teams Games Tournaments (TGT) merupakan model pembelajaran kooperatif
yang dikembangkan oleh Robert Slavin yang mudah diterapkan dengan melibatkan
aktivitas seluruh siswa tanpa harus ada perbedaan status yang mengutamakan belajar
berkelompok sehingga dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Purnamasari (2014)
melaporkan bahwa peningkatan kemampuan penalaran dan koneksi matematik siswa
yang mengikuti pembelajaran kooperatif tipe Teams Games-Tournament (TGT)
lebih baik daripada yang mengikuti pembelajaran langsung, dan Najmi (2007) juga
melaporkan bahawa kemampuan komunikasi matematik siswa yang mengikuti
pembelajaran kooperatif tipe Teams Games-Tournament (TGT) lebih baik daripada
yang mengikuti pembelajaran biasa.
Realistic Mathematic Education (RME) atau Pendidikan Matematika Realistik
adalah suatu teori tentang pembelajaran yang salah satu pendekatan pembelajarannya
menggunakan konteks dunia nyata dan berdasarkan pengalaman yang telah didapatkan
siswa sebagai titik tolak belajar matematika.
Menurut Soedjadi (2001:2) PMR pada dasarnya adalah pemanfaatan realita dan
lingkungan yang dipahami peserta didik untuk memperlancar proses pembelajaran
matematika sehingga mencapai tujuan pendidikan matematika secara lebih baik daripada
masa lalu.
Ide utama pembelajaran matematika realistik adalah siswa harus diberi
kesempatan untuk menemukan kembali (reinvent) konsep dan prinsip matematika di
bawah bimbingan orang dewasa (Gravemeijer, 1994). Siswa diberi kesempatan untuk
menemukan ide atau konsep matematika berdasarkan pengalaman anak dalam
berinteraksi dengan lingkungannya. Lingkunganyang dimaksud dapat berupa lingkungan
sekolah, keluarga, atau lingkungan masyarakat yang benar-benar dikenal siswa.
Proses pembelajaran matematika realistik menggunakan masalah kontekstual
sebagai titik awal dalam belajar matematika. Siswa diberi kesempatan untuk
mengorganisasi masalah dan mencoba mengidentifikasi aspek matematika yang ada
pada masalah tersebut.
Bab 5 bagian 2
B. Nilai Sosial, Budaya, dan Ekonomi
1) Nilai Sosial
Sistem sosial terdiri dari aktivitas-aktivitas manusia yang saling berinteraksi,
mengadakan kontak serta bergaul dengan manusia lainnya. Sifatnya konkret dan terjadi dalam
kehidupan sehari-hari dan dapat diamati dan didokumentasikan. Dan pada hakikatnya manusia
adalah makhluk sosial yang hidup bermasyarakat. Hal tersebut juga dapat ditemukan di dalam
proses pembelajaran matematika seperti aktivitas pembelajaran himpunan dengan model
pembelajaran Teams Games Tournaments (TGT) yang dikolaborasikan dengan
pendekatan pembelajaran Realistic Mathematic Education (RME) yang diterapkan siswa
akan bertanya mengenai materi yang sedang didiskusikan dengan siswa lainnya karena model ini
menuntut siswa untuk menginvestigasi/mendiskusikan suatu materi dengan bantuan lembar kerja.
Dari interaksi itu tanpa disadari telah memperlihatkan nilai-nilai social.
Nilai-nilai sosial yang muncul dalam aktivitas pembelajaran matriks dengan model
pembelajaran Teams Games Tournaments (TGT) yang dikolaborasikan dengan
pendekatan pembelajaran Realistic Mathematic Education (RME) di kelas dapat terwujud
seperti saling membantu atau bekerja sama diantara siswa dalam kelompok di saat mendiskusikan
lembar kerja siswa sehingga materi himpunan dapat dikuasai. Maka diharapkan kesadaran sosial
dimana kesetiakawanan, tolong-menolong, kerja sama, kebersamaan tertanam dalam diri siswa
dan tumbuh menjadi makhluk sosial yang saling ketergantungan dengan siswa lainnya dalam
konteks sosial.

2) Nilai Budaya
Dengan model pembelajaran Teams Games Tournaments (TGT) yang
dikolaborasikan dengan pendekatan pembelajaran Realistic Mathematic Education
(RME) siswa akan berdiskusi dan bekerja sama dengan siswa sekelompoknya untuk
menyelesaikan permasalahan di dalam lembar kerja. Maka sejalan dengan hal itu akan tertanam
nilai-nilai budaya seperti berkerja sama dan bertanggung jawab. Nilai budaya yang muncul dari
pembelajaran pembelajaran himpunan dengan model pembelajaran Teams Games
Tournaments (TGT) yang dikolaborasikan dengan pendekatan pembelajaran Realistic
Mathematic Education (RME) di SMP adalah siswa memiliki budaya disiplin, toleransi, kerja
keras kreatif, demokratis, rasa ingin tahu, bersahabat/komunikatif, peduli sosial dan tanggung
jawab.

3) Nilai Ekonomi
Nilai ekonomi yang diperoleh dari model pembelajaran Teams Games Tournaments
(TGT) yang dikolaborasikan dengan pendekatan pembelajaran Realistic Mathematic
Education (RME) adalah lembar kerja siswa dapat dikembangkan dengan materi-materi lainnya
dan dapat dijadikan sebuah buku lembar kerja siswa yang dapat digunakan secara berulang-ulang
oleh siswa secara bergantian tiap tahunnya. Sehingga siswa atau guru tidak perlu mengeluarkan
biaya untuk memfotocopy lk untuk setiap pertemuan.

Anda mungkin juga menyukai