Sap T Dan Cuci Tangan 26p
Sap T Dan Cuci Tangan 26p
Disusun Oleh :
KELOMPOK A4
YOGA JORDAN MARCELINO
CHRISINTA YULI RAHMAWATI
APRILLIA FIRNANDA DAMAYANTI
DWI ANISA SUKMAWATI
....................................................... ..................................................
NIP. .............................................. NIP. .....................
KETUA KELOMPOK
.......................................................
NIM ..............................................
SATUAN ACARA PENYULUHAN
Tempat Praktik : Ruang 26 Paru RSUD Dr.Saiful Anwar Malang
Tanggal :
H. Kegiatan Penyuluhan
a. Metode
Ceramah
Tanya Jawab
Demonstrasi
b. Media
Leaflet
PPT
LCD Proyektor
c. Langkah-langkah :
Waktu Pembukaan Kegiatan Audience
3 menit 1. Memberi salam 1. Menjawab salam
(Pembukaan) 2. Memperkenalkan diri 2. Mendengarkan
3. Menjelaskan tujuan 3. Memperhatikan
penyuluhan
5 menit 1. Menjelaskan pengertian
(Inti) tuberculosis
2. Menjelaskan penyebab
penyakit tuberkulosis
3. Menjelaskan tanda dan gejala
penyakit tuberkulosis
4. Menjelaskan bagaimana cara
penularan penyakit tuberculosis Menyimak dan
5. Menjelaskan bagaimana mendengarkan
pengobatan dari penyakit
tuberculosis.
6. Menjelaskan bagaimana cara
pencegahan dari penyakit
tuberculosis.
7. Menjelaskan bagaimana cuci
tangan yang baik dan benar
3 menit 1. Memberikan kesempatan 1. Memberikan pertanyaan
(Evaluasi) pada audiens untuk bertanya
2. Menyampaikan
2. Memberikan kesempatan
kesimpulan hasil
pada audiens untuk
penyuluhan
menjelaskan/menyebutkan
kembali kesimpulan dari
materi yang telah
disampaikan
3 menit 1. Membacakan kesimpulan 1. Mendengarkan
(Penutup) materi kepada audiens
I. Kriteria Hasil
Evaluasi Struktural
Evaluasi Proses
Evaluasi Hasil
B. Faktor penyebab
Etiologi Tuberculosis Paru adalah Mycobacterium Tuberculosis yang
berbentuk batang dan Tahan asam ( Price , 1997 )Penyebab Tuberculosis
adalah M. Tuberculosis bentuk batang panjang 1 – 4 /µm Dengan tebal 0,3
0,5 µm. selain itu juga kuman lain yang memberi infeksi yangsama yaitu M
Bovis, M. Kansasii, M. Intracellutare
C. Cara Penularan
Penyakit tuberculosis (TB) bisa ditularkan melalui kontak langsung
dengan pasienTB, seperti terpapar hembusan nafasnya, cairan tubuhnya, dan
apabila menggunakan sendok dan handuk secara bersamaan.
E. Pengobatan
Untuk mendiagnosis TBC, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik,
terutama di daerah paru/dada, lalu dapat meminta pemeriksaan tambahan
berupa foto rontgen dada, tes laboratorium untuk dahak dan darah, juga tes
tuberkulin (mantoux/PPD). Pengobatan TBC adalah pengobatan jangka
panjang, biasanya selama 6 – 9 bulan.
Kondisi ini diperlukan ketekunan dan kedisiplinan dari pasien untuk
meminum obat dan kontrol ke dokter agar dapat sembuh total. Apalagi
biasanya setelah 2-3 pekan meminum obat, gejala-gejala TBC akan hilang
sehingga pasien menjadi malas meminum obat dan kontrol ke dokter.
Jika pengobatan TBC tidak tuntas, maka ini dapat menjadi berbahaya
karena sering kali obat-obatan yang biasa digunakan untuk TBC tidak mempan
pada kuman TBC (resisten). Akibatnya, harus diobati dengan obat-obat lain
yang lebih mahal dan "keras". Hal ini harus dihindari dengan pengobatan TBC
sampai tuntas.
Pengobatan jangka panjang untuk TBC dengan banyak obat tentunya
akan menimbulkan dampak efek samping bagi pasien. Efek samping yang
biasanya terjadi pada pengobatan TBC adalah nyeri perut,
penglihatan/pendengaran terganggu, kencing seperti air kopi, demam tinggi,
muntah, gatal-gatal dan kemerahan kulit, rasa panas di kaki/tangan, lemas,
sampai mata/kulit kuning.
Itu sebabnya penting untuk selalu menyampaikan efek samping yang
timbul pada dokter setiap kali kontrol sehingga dokter dapat menyesuaikan
dosis, mengganti obat dengan yang lain, atau melakukan pemeriksaan
laboratorium jika diperlukan.
Pengobatan untuk penyakit-penyakit lain selama pengobatan TBC pun
sebaiknya harus diatur dokter untuk mencegah efek samping yang lebih
serius/berbahaya. Penyakit TBC dapat dicegah dengan cara:
Mengurangi kontak dengan penderita penyakit TBC aktif.
Menjaga standar hidup yang baik, dengan makanan bergizi, lingkungan
1. Tuang cairan handrub pada telapak tangan kemudian usap dan gosok
kedua telapak tangan secara lembut dengan arah memutar.
2. Usap dan gosok juga kedua punggung tangan secara bergantian
DAFTAR PUSTAKA