Anda di halaman 1dari 12

SATUAN ACARA PENYULUHAN

TB PARU DAN CUCI TANGAN 6 LANGKAH


DI RUANG 26 (PARU) RSUD Dr. SAIFUL ANWAR MALANG

Disusun Oleh :

KELOMPOK A4
YOGA JORDAN MARCELINO
CHRISINTA YULI RAHMAWATI
APRILLIA FIRNANDA DAMAYANTI
DWI ANISA SUKMAWATI

KEMENTRIAN RISET TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN


UNIVERSITAS JEMBER
FAKULTAS KEPERAWATAN
PROGRAM STUDI D3 KEPERAWATAN
2019
LEMBAR PENGESAHAN

SATUAN ACARA PENYULUHAN INI TELAH DISAHKAN PADA


TANGGAL ................................. 2019

PEMBIMBING KLINIK PEMBIMBING AKADEMIK

....................................................... ..................................................
NIP. .............................................. NIP. .....................

KETUA KELOMPOK

.......................................................
NIM ..............................................
SATUAN ACARA PENYULUHAN
Tempat Praktik : Ruang 26 Paru RSUD Dr.Saiful Anwar Malang
Tanggal :

A. Pokok Bahasan :TB Paru dan Cuci Tangan 6 Langkah


B. Sasaran :Pasien dan Keluarga
C. Tempat :Ruang 26 Paru RSUD Dr.Saiful Anwar Malang
D. Tanggal Pelaksanaan :
E. Waktu : 10.00 - Selesai
F. Tujuan Instruksional Umum
Setelah mendapatkan HE tentang pencegahan TB Paru dan cuci
tangan 6 langkah pada pasien dan keluarga dapat mengetahui cara
pencegahan penyakit TB Paru.
G. Tujuan Instruksional khusus
Setelah mendapatkan HE tentang penyakit TB Paru pada pasien dan
keluarga dapat:
1. Menjelaskan pengertian tuberculosis
2. Menjelaskan penyebab penyakit tuberkulosis
3. Menjelaskan tanda dan gejala penyakit tuberkulosis
4. Menjelaskan bagaimana cara penularan penyakit tuberculosis
5. Menjelaskan bagaimana pengobatan dari penyakit tuberculosis.
6. Menjelaskan bagaimana cara pencegahan dari penyakit tuberculosis.
7. Menjelaskan bagaimana cuci tangan yang baik dan benar

H. Kegiatan Penyuluhan
a. Metode
 Ceramah
 Tanya Jawab
 Demonstrasi

b. Media
 Leaflet
 PPT
 LCD Proyektor

c. Langkah-langkah :
Waktu Pembukaan Kegiatan Audience
3 menit 1. Memberi salam 1. Menjawab salam
(Pembukaan) 2. Memperkenalkan diri 2. Mendengarkan
3. Menjelaskan tujuan 3. Memperhatikan
penyuluhan
5 menit 1. Menjelaskan pengertian
(Inti) tuberculosis
2. Menjelaskan penyebab
penyakit tuberkulosis
3. Menjelaskan tanda dan gejala
penyakit tuberkulosis
4. Menjelaskan bagaimana cara
penularan penyakit tuberculosis Menyimak dan
5. Menjelaskan bagaimana mendengarkan
pengobatan dari penyakit
tuberculosis.
6. Menjelaskan bagaimana cara
pencegahan dari penyakit
tuberculosis.
7. Menjelaskan bagaimana cuci
tangan yang baik dan benar
3 menit 1. Memberikan kesempatan 1. Memberikan pertanyaan
(Evaluasi) pada audiens untuk bertanya
2. Menyampaikan
2. Memberikan kesempatan
kesimpulan hasil
pada audiens untuk
penyuluhan
menjelaskan/menyebutkan
kembali kesimpulan dari
materi yang telah
disampaikan
3 menit 1. Membacakan kesimpulan 1. Mendengarkan
(Penutup) materi kepada audiens

2. Menerima leaflet dengan


2. Membagikan leaflet tentang
antusias
Tindakan ROM
3. Mendengarkan
3. Mengucapkan terima kasih
4. Menjawab salam
4. Mengucapkan salam penutup

I. Kriteria Hasil

Evaluasi Struktural

1. Sasaran hadir ditempat penyuluhan sesuai waktu yang dijadwalkan


2. Penyelenggaraan dilaksanakan di Ruang 26 (Paru) RSUD Dr. Saiful Anwar
Malang

3. Pengorganisasian penyelenggaraan dilaksanakan sebelumnya

Evaluasi Proses

1. Sasaran antusias terhadap materi penyuluhan


2. Tidak ada sasaran yang meninggalkan tempat penyuluhan sampai acara
berakhir

3. Sasaran mengajukan pertanyaan dan dapat menyimpulkan hasil penyuluhan

Evaluasi Hasil

No Evaluasi Lisan Respons Audiens Nilai


1 Pengertian Tb Paru
2 Penyebab penyakit tuberkulosis
3 Tanda dan gejala penyakit
tuberculosis
4 Pengobatan dari penyakit
tuberculosis.
5 Cara pencegahan dari penyakit
tuberculosis.
6 Cuci tangan yang baik dan benar (6
Langkah)
Lampiran Materi

TB Paru dan Cuci Tangan 6 Langkah


A. Pengertian
Penyakit TB Paru adalah penyakit infeksi dan menular yang menyerang
paru-paru yang disebabkan oleh kuman Micobacterium Tuberkulosis.

B. Faktor penyebab
Etiologi Tuberculosis Paru adalah Mycobacterium Tuberculosis yang
berbentuk batang dan Tahan asam ( Price , 1997 )Penyebab Tuberculosis
adalah M. Tuberculosis bentuk batang panjang 1 – 4 /µm Dengan tebal 0,3
0,5 µm. selain itu juga kuman lain yang memberi infeksi yangsama yaitu M
Bovis, M. Kansasii, M. Intracellutare

C. Cara Penularan
Penyakit tuberculosis (TB) bisa ditularkan melalui kontak langsung
dengan pasienTB, seperti terpapar hembusan nafasnya, cairan tubuhnya, dan
apabila menggunakan sendok dan handuk secara bersamaan.

D. Tanda dan gejala


 Gejala umum Tb paru adalah batuk lebih dari 2 minggu dengan atau tanpa
sputum , malaise , gejala flu , demam ringan , nyeri dada , batuk darah
 Gejala lain yaitu kelelahan, anorexia, penurunan Berat badan Demam :
subfebril menyerupai influenza. Batuk:- batuk kering (non produktif)→
batuk produktif (sputum)-hemaptoe, Sesak Nafas: pada penyakit TB yang
sudah lanjut dimana infiltrasinya sudah ½ bagian paru-paru
 Nyeri dada-Malaise :anoreksia, nafsu makan menurun, sakit kepala, nyeri
otot,keringat malam.

E. Pengobatan
Untuk mendiagnosis TBC, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik,
terutama di daerah paru/dada, lalu dapat meminta pemeriksaan tambahan
berupa foto rontgen dada, tes laboratorium untuk dahak dan darah, juga tes
tuberkulin (mantoux/PPD). Pengobatan TBC adalah pengobatan jangka
panjang, biasanya selama 6 – 9 bulan.
Kondisi ini diperlukan ketekunan dan kedisiplinan dari pasien untuk
meminum obat dan kontrol ke dokter agar dapat sembuh total. Apalagi
biasanya setelah 2-3 pekan meminum obat, gejala-gejala TBC akan hilang
sehingga pasien menjadi malas meminum obat dan kontrol ke dokter.
Jika pengobatan TBC tidak tuntas, maka ini dapat menjadi berbahaya
karena sering kali obat-obatan yang biasa digunakan untuk TBC tidak mempan
pada kuman TBC (resisten). Akibatnya, harus diobati dengan obat-obat lain
yang lebih mahal dan "keras". Hal ini harus dihindari dengan pengobatan TBC
sampai tuntas.
Pengobatan jangka panjang untuk TBC dengan banyak obat tentunya
akan menimbulkan dampak efek samping bagi pasien. Efek samping yang
biasanya terjadi pada pengobatan TBC adalah nyeri perut,
penglihatan/pendengaran terganggu, kencing seperti air kopi, demam tinggi,
muntah, gatal-gatal dan kemerahan kulit, rasa panas di kaki/tangan, lemas,
sampai mata/kulit kuning.
Itu sebabnya penting untuk selalu menyampaikan efek samping yang
timbul pada dokter setiap kali kontrol sehingga dokter dapat menyesuaikan
dosis, mengganti obat dengan yang lain, atau melakukan pemeriksaan
laboratorium jika diperlukan.
Pengobatan untuk penyakit-penyakit lain selama pengobatan TBC pun
sebaiknya harus diatur dokter untuk mencegah efek samping yang lebih
serius/berbahaya. Penyakit TBC dapat dicegah dengan cara:
 Mengurangi kontak dengan penderita penyakit TBC aktif.
 Menjaga standar hidup yang baik, dengan makanan bergizi, lingkungan

yang sehat, dan berolahraga.


 Pemberian vaksin BCG (untuk mencegah kasus TBC yang lebih berat).
Vaksin ini secara rutin diberikan pada semua balita.
 Perlu diingat bahwa mereka yang sudah pernah terkena TBC dan diobati,
dapat kembali terkena penyakit yang sama jika tidak mencegahnya dan
menjaga kesehatan tubuhnya.
F. Cara Pencegahan
1. Untuk Pasien : Minum obat sampai habis sesuai petunjuk
2. Untuk Keluarga
 Jemur kasur seminggu sekali
 Buka jendela lebar-lebar agar udara dan sinar matahari bisa langsung
masuk
 Menggunakan masker saat berbicara dengan pasien
3. Pencegahan Lain
 Imunisasi BCG pada bayi
 Meningkatkan daya tahan tubuh dengan makanan bergizi

G. Cuci Tangan yang Baik dan Benar (Cuci tangan 6 langkah)


1.) Pengertian Cuci Tangan adalah sa;ah satu tindakan membersihkan tangan dan
jari jemari dengan menggunakan air ataupun cairan lainnya oleh manusia dengan
tujuan untuk menjadi bersih. Tangan merupakan media perpindahan kuman dari
satu pasien ke pasien lain atau dari permukaan lingkungan ke pasien.

2.) Prinsip dari 6 langkah cuci tangan antara lain :

a. Dilakukan dengan menggosokkan tangan menggunakan cairan antiseptik


(handscrub) atau dengan air mengalir dan sabun antiseptik (handwash). Rumah
sakit akan menyediakan kedua ini di sekitar ruangan pelayanan pasien secara
merata.

b. Handscrub dilakukan selama 20-30 detik sedangkan handwash 40-60 detik.

c. 5 kali melakukan handscrub sebaiknya diselingi 1 kali handwash

3.) 6 langkah cuci tangan yang benar menurut WHO yaitu :

1. Tuang cairan handrub pada telapak tangan kemudian usap dan gosok
kedua telapak tangan secara lembut dengan arah memutar.
2. Usap dan gosok juga kedua punggung tangan secara bergantian

3. Gosok sela-sela jari tangan hingga bersih

4. Bersihkan ujung jari secara bergantian dengan posisi saling mengunci

5. Gosok dan putar kedua ibu jari secara bergantian

6. Letakkan ujung jari ke telapak tangan kemudian gosok perlahan


4.) Hal-hal yang harus diperhatikan saat cuci tangan 6 langkah : pastikan tidak
memakai perhiasan seperti gelang, arloji, dan cincin, termasuk cincin kawin
dilepas. Karena menurut penelitian kulit dibawah perrhiasan sulit untuk
dibersihkan atau di dekontaminasi

DAFTAR PUSTAKA

Laban, Yoannes Y. 2007. TBC: Penyakit & Cara Pencegahan. Yogyakarta:


Kanisius
Misnadiarly. 2007. Mengenal, Mencegah, Menanggulangi TBC. Semarang:
Yayasan Obor Indonesia
Soedarto. 2009. Penyakit Menular di Indonesia. Jakarta: Sagung Seto
Widiyanto, Sentot. 2009. Mengenal 10 Penyakit Mematikan. Yogyakarta: PT
Pustaka Insan Madani
Arikunto, S. (2002). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: PT.
Rineka Cipta. Danim, S. (2003). Riset Keperawatan: Sejarah dan Metodologi.
Jakarta: EGC.
Departemen Kesehatan RI. (2011). Cuci Tangan Pakai Sabun Dapat Mencegah
Berbagai Penyakit. From http://www.depkes.go.id. Diakses 28-10-2019
Hidayat, A.A. (2007). Metode Penelitian Keperawatan dan Teknik Analisa Data.
Jakarta: Salemba medika.
Hidayat, A.A. (2005). Model Penelitian Kesehatan. Jakarta: PT. Rineka Cipta.
Inayah L. (2006). Asuhan Keperawatan Pada Kelien Dengan Gangguan Sistem
Pencernaan. Jakarta: Salemba Medika.

Anda mungkin juga menyukai