Anda di halaman 1dari 3

STANDAR OPERASIONAL

PROSEDUR

TETANUS
Dinas Kesehatan Public Safety Center
Kab. Tojo Una-Una (PSC) 119
No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :
00 1/4
Standar Tanggal Terbit : Ditetapkan Oleh :
Operasional Kepala Dinas Kesehatan
Prosedur 03 Januari 2019 Kab. Tojo Una-Una,

Dra. Jafanet Alfari, MAP., M.Kes


NIP. 19650115 199303 2 003
Pengertian Tetanus adalah salah satu penyakit serius yang disebabkan oleh
bakteri berbahaya. Bakteri tersebut bernama Clostridium tetani.
Infeksi bakteri ini dapat menyebabkan kerusakan pada sistem
saraf.
Sebagai acuan petugas dalam memberikan pelayanan kepada
Tujuan
pasien yang mengalami penyakit Tetanus
Surat Keputusan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tojo Una-
Kebijakan
Una Nomor : 188.45/01.60/DINKES Tentang Pelayanan
Kesehatan Dan Jenis-Jenis Penyakit Yang Bisa Ditangani
Public Safety Center (PSC) 119 Sivia Patuju Dinas Kesehatan
Kabupaten Tojo Una-Una
1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009
Referensi
Tentang Kesehatan
2. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 5
Tahun 2014 Tentang Panduan Praktek Klinis Bagi Dokter
Di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Primer
3. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 19
Tahun 2016 Tentang Sistem Penanggulangan Gawat Darurat
Terpadu (SPGDT)
1. Tensimeter
Alat & Bahan
2. Stetoskop
3. Thermomether
4. Sarung tangan
5. Handscrub
6. Oksimetri
Prosedur A. Fase Persiapan
1. Siapkan dan dekatkan alat
2. Perawat cuci tangan dan pakai sarung tangan bersih
B. Fase kerja
1. Petugas melakukan anamnesis
Mengkaji tentang perjalanan penyakit, riwayat luka,
riwayat tetanus.
2. Petugas melakukan pemeriksaan fisik
1) Pemeriksaan awal dimulai dengan penilaian kondisi
jalan nafas, pernafasan dan sirkulasi darah (ABCDE).
2) Pengukuran tanda-tanda vital yang meliputi tekanan
darah, frekuensi nadi, frekuensi pernapasan, dan suhu
tubuh
3) Pada pemeriksaan fisik pasien tetanus umumnya tanda
vital normal, kecuali jika sudah terjadi gangguan
sistem saraf otonom. Demam tidak selalu ada pada
pasien tetanus, dapat ditemukan kekakuan otot
setempat, trismus sampai kejang yang hebat.
3. Petugas melakukan penegakan diagnosis
Diagnosis sementara ditegakkan berdasarkan anamnesis,
pemeriksaan fisik, temuan klinis dan riwayat imunisasi.
4. Petugas melakukan penangana awal prafasilitas
pelayanan kesehatan ( Rumah Sakit)
1) Semua luka harus dibersihkan.
2) Menanyakan riwayat imunisasi tetanus pasien
3) Menutup luka
4) Pemberian Konseling berupa :
a. Menganjurkan pasien makan makanan yang
berkalori dan berprotein
b. Perbanyak istrahat
5. Kriteria rujukan
1) Bila tidak terjadi perbaikan setelah penanganan
pertama.
2) Terjadi komplikasi, seperti distres sistem pernapasan.

C. Fase terminasi
1. Bila sudah selesai, buka sarung tangan
2. Rapikan pasien dan alat
3. Perawat mencuci tangan
4. Dokumentasi respo, prosedur dan kondisi pasien
Unit Pelaksana Dokter dan Perawat PSC 119 Dinkes Tojo Una-Una

Rekaman Histori Perubahan

No. Yang Diubah Isi Perubahan Tanggal Mulai


Diberlakukan

Anda mungkin juga menyukai