Anda di halaman 1dari 11

Nama : Queen Sahara Hasan

NIM : 17010150

Mata Kuliah : Fitokimia

Dosen : Sofyan Ramani, M.Farm., Apt

1. Metode yang digunakan untuk mengestraksi minyak yang mudah menguap dari simplisia adalah….
a. refluks d.destilasi uap
b. perkolasi e.maserasi
c. infudasi

Jawaban : D.Destilasi Uap


Penyarian simplisia yang mengandung minyak esensial (minyak menguap) dengan metode
destilasi adalah dengan cara menempatkan simplisia di dalam air yang akan dipanaskan, hingga
menguap. Uap air akan masuk ke dalam labu/wadah, hingga mengekstraksi minyak esensial.
Kemudian minyak esensial akan terkondensasi menuju kondensor untuk melakukan penyarian
pada simplisia. Minyak esensial memiliki titik didih yang tinggi dan tekanan udara yang normal.
2. Metode destilasi uap merupakan salah satu metode ekstraksi………
a. Panas d. Cair-padat
b. Dingin e. Panas-dingin
c. Cair-cair

Jawaban : A. Panas
Distilasi uap digunakan untuk memisahkan campuran senyawa-senyawa yangmemiliki titik didih
mencapai 200 °C atau lebih. Distilasi uap dapat menguapkan senyawa-senyawa ini dengan suhu
mendekati 100 °C dalam tekanan atmosfer dengan menggunakanuap atau air mendidih
3. Tujuan pemanasan pada decocta yaitu . . . . .
a. Untuk menarik senyawa yang ada pada simplisia
b. Untuk menghambat pertumbuhan mikroorganisme
c. Untuk sampel tetap bertahan lama
d. Untuk membunuh kuman
e. Untuk menghambat pertumbuhan mikroorganisme

Jawaban : A. Untuk menarik senyawa yang ada pada simplisia


sediaan cair yang dibuat dengan mengekstraksi simplisia nabati dengan air pada suhu 90o C pada
waktu yang lebih lama (30 menit). Hal ini dilakukan untuk memperoleh kandungan senyawa yang
lebih banyak dalam sari.

4. Dalam proses kromatografi lapis tipis, yang bermigrasi pada plat kromatografi adalah….
a. Fasa diam dan sampel
b. Fasa diam dan fasa gerak
c. Sampel dan fasa gerak
d. Fasa gerak dan pelarut.
e. Fase kromatogram dan gerak

Jawaban : C.Sampel dan fase gerak


pemilihan teknik kromatografi sebagian besar bergantung pada sifat kelarutan senyawa yang akan
dipisahkan. Semua kromatografi memiliki fase diam (dapat berupa padatan, atau kombinasi cairan-
padatan) dan fase gerak (berupa cairan atau gas). Fase gerak mengalir melalui fase diam dan
membawa komponen-komponen yang terdapat dalam campuran. Komponen-komponen yang
berbeda bergerak pada laju yang berbeda.

5. Salah satu keuntungan metode refluks, yaitu...


a. Dapat mengekstraksi sampel bertekstur lunak
b. Sampel tidak tahan pemanasan
c. Dapat mengekstraksi sampel bertekstur lunak dan tidak tahan pemanasan langsung
d. Dapat mengekstraksi sampel bertekstur kasar dan tahan pemanasan langsung
e. Dapat mengekstraksi sampel bertekstur kasar dan tidak tahan pemanasan langsung
Jawaban : d. Dapat mengekstraksi sampel bertekstur kasar dan tahan pemanasan langsung
Refluks adalah ekstraksi dengan pelarut pada temperatur titik didihnya, selama waktu tertentu dan
jumlah pelarut yang relatif konstan dengan adanya pendingin balik. Umumnya dilakukan tiga
sampai lima kali pengulangan proses pada residu pertama, sehingga termasuk proses ekstraksi
sempurna. Ekstraksi refluks digunakan untuk mengekstraksi bahan-bahan yang tahan terhadap
pemanasan.
Keuntungan dari metode ini adalah digunakan untuk mengekstraksi sampel-sampel yang
mempunyai tekstur kasar dan tahan pemanasan langsung

6. Pengujian yang digunakan untuk membedakan steroid dengan triterpenoid adalah uji
a. Buih d. Tollens
b. Lieberman – Buchardat e. Pb asetat
c. Salkowski

Jawaban : B.Lieberman-Buchardat
Uji skrining senyawa golongan terpenoid dan steroid tak jenuh dilakukan dengan menggunakan
pereaksi Lieberman-Burchard. Bahan sampel tanaman sebanyak 5 gram diekstraksi dengan pelarut
n-heksana atau petroleum eter sebanyak 10 ml kemudian disaring. Ekstrak yang diperoleh diambil
sedikit dan dikeringkan di atas papan spot test, ditambahkan tiga tetes anhidrida asetat dan
kemudian satu tetes asam sulfat pekat. Adanya senyawa golongan terpenoid akan ditandai dengan
timbulnya warna merah sedangkan adanya senyawa golongan steroid ditandai dengan munculnya
warna biru.

7. Pada isolasi flavonoid, ekstrak metanol dipekatkan dan ditambahkan dengan n-heksan. Fungsi
penambah n-heksan adalah......
a. Untuk melarutkan flavonoid d. Untuk melarutkan senyawa larut metanol
b. Untuk melarutkan senyawa dengan polaritas rendah e. semua benar
c. Untuk melarutkan senyawa air

Jawaban : B. Untuk melarutkan senyawa dengan polaritas rendah


flavonoid bersifat polar, n-heksan bersifat nonpolar. Jadi fraksinasi dengan pelarut n-heksana
untuk memisahkan senyawa yg larut dalam pelarut nonpolar.

8. Ciri khas senyawa alkaloid adalah.....


a. Mengandung gugus N d. Memilikistruktur isoprena
b. Memiliki cincin benzena e. Berupa rantai terbuka atau siklis tidak jenuh
c. Memiliki 15 atom karbon

Jawaban : A. Mengandung gugus N


Ciri khas dari satu alkaloid adalah paling sedkit mengandung sebuah nitrogen yang mengandung
basa dan sebagian besar atom nitrogen ini merupakan cincin heterosiklik
9. Sokletasi adalah sebuah metode penyarian simplisia secara berkesinambungan, dimana cairan
penyari dipanaskan hingga menguap, uap cairan penyari terkondensasi menjadi molekul-molekul
air oleh pendingin balik dan turun menyari simplisia dalam slongsong dan selanjutnya masuk
kembali ke dalam labu alas bulat setelah melewati pipa. Didalam metode sokletasi sebaiknya
menggunakan pelarut?
a. Dengan titik didih rendah d. Dengan polaritas yang rendah
b. Dengan titik didih tinggi e. Dengan titik didih dan polaritas tinggi
c. Dengan polaritas yang tinggi

Jawaban : A. Dengan titik didih rendah


Syarat pelarut yang digunakan untuk proses sokletasi : pelarut yang mudah menguap
(heksan,eter,alkohol) , pelarut yang memiliki titki didih yang rendah,pelarut tidak melarutkan
senyawa yang diinginkan,pelarut akan terpisah secara cepat dengan pengocokan,sifat sesuai
dengan senyawa yang akan diisolasi polar atau nonpolar

10. Minyak atsiri merupakan metabolit sekunder dari suatu tanaman yang umumnya mempunyai
sifat mudah menguap, larut dalam pelarut organik, tidak larut dalam air dan mempunyai bau
khas yang sama dengan tanaman penghasilnya. Manakah yang merupakan bagian utama dari
minyak atsirir?
a. Alkaloid d. Flavonoid
b. Fenol e. Poliketida
c. Terpenoid

Jawaban : C.Terpenoid
Secara kimia minyak atsiri bukan merupakan senyawa tunggal, tetapi tersusun dari berbagai
macam komponen yang secara garis besar terdiri dari kelompok terpenoid dan fenil propan.
Pengelompokkan tersebut berdasarkan pada awal terjadinya minyak atsiri di dalam tanaman.
Terpenoid berasal dari suatu unit sederhana yang disebut sebagai isoprena. Sehingga dapat
dikatakan komponen minyak atsiri termasuk senyawa isoprenoid, karena molekul- molekulnya
tersusun dari unit-unit isopren. Sementara fenil propan terdiri dari gabungan inti benzen dan
propana. Penyusun minyak atsiri dari kelompok terpenoid dapat berupa monoterpen dan
seskuiterpen yang merupakan komponen utama minyak atsiri.
II. Lengkapi skema di bawah ini ( no. 1 – 7 )
Jalur Biosintesis Metabolisme sekunder

1. Carbohydrates
2. Pyruvic Acid
3. Acetyl CoA
4. Mevalonic Acid
5. Shikimic Acid
6. Alkaloids,Proteins,Enzymes
7. Polyketides and fatty acids
I. Jawab pertanyaan berikut
1. Jelaskan pengertian dan tujuan Fitokimia
Jawaban:
Fitokimia berasal dari kata phytochemical . Phyto berarti tumbuhan atau tanaman
dan chemical sama dengan zat kimia berarti zat kimia yang terdapat pada tanaman. Senyawa
fitokimia tidak termasuk kedalam zat gizi karena bukan berupa karbohidrat, protein, lemak,
vitamin, mineral maupun air. Fitokimia biasanya digunakan untuk merujuk
pada senyawa yang ditemukan pada tumbuhan yang tidak dibutuhkan untuk fungsi normal
tubuh, tapi memiliki efek yang menguntungkan bagi kesehatan atau memiliki peran aktif bagi
pencegahan penyakit.
Fitokimia adalah ilmu yang mempelajari berbagai senyawa organik yang dibentuk dan
disimpan oleh tumbuhan, yaitu tentang struktur kimia, biosintetis, perubahan dan
metabolisme, serta penyebaran secara alami dan fungsi biologis dari senyawa organik.
Fitokimia atau kadang disebut fitonutrien, dalam arti luas adalah segala jenis zat kimia atau
nutrien yang diturunkan dari sumber tumbuhan, termasuk sayuran dan buah-buahan.
Tujuan Fitokimia : menentukkan golongan metabolit sekunder yang mempunyai aktivitas
biologis yang ada dalam tumbuhan, Untuk mengetahui kandungan kimia yang berkhasiat obat
pada bahan alam,
2. Jelaskan apa yang dimaksud dengan metabolit sekunder dan apa fungsinya dalam
tanaman
Jawaban:
Metabolit sekunder adalah senyawa metabolit yang tidak esensial bagi pertumbuhan
organisme dan ditemukan dalam bentuk yang unik atau berbeda-beda antara spesies yang satu
dan lainnya. Setiap organisme biasanya menghasilkan senyawa metabolit sekunder yang
berbeda-beda, bahkan mungkin satu jenis senyawa metabolit sekunder hanya ditemukan pada
satu spesies dalam suatu kingdom. Senyawa ini juga tidak selalu dihasilkan, tetapi hanya pada
saat dibutuhkan saja atau pada fase-fase tertentu.
Fungsi metabolit sekunder adalah untuk mempertahankan diri dari kondisi lingkungan yang
kurang menguntungkan, misalnya untuk mengatasi hama dan penyakit, sebagai atraktan
(menarik serangga penyerbuk), melindungi dari stress lingkungan, pelindung dari serangan
hama/penyakit (phytoaleksin), pelindung terhadap sinar ultra violet, sebagai zat pengatur
tumbuh dan untuk bersaing dengan tanaman lain (alelopati)Singkatnya, metabolit sekunder
digunakan organisme untuk berinteraksi dengan lingkungannya.

3. Jelaskan tentang Building Blocks, mekanisme konstruksinya serta perannya dalam


biosintesis Metabolit Sekunder
Jawaban: Starting material (precursor) biosintesis metabolit sekunder didapatkan dari
prosesmetabolisme primer .Struktur dan jumlah dari prekursor menentukankerangka
metabolit sekunder. Oleh sebab itu precursor-prekursor ini sering disebutsebagai building
blocks dari metabolit sekunder. Secara garis besar hanya ada 3senyawa antara (intermedier)
pokok, yaitu : asetat, shikimat dan mevalonat, ditambah beberapa L-asam amino (seperti
ornitin dan lisin) yang berasal dari proses metabolismprimer, seperti fotosintesis, glikolisis,
Siklus pentosa dan krebs degradasi β oksidasi ,jadi senyawa tersebut merupakan kembatan
anatara metabolisme primer dan sekunder
 Bahan dasar MS diturunkan dari MP, jumlahnya sedikit, namun jumlah yg sedikit tersebut
mampu menyusun beragam senyawa yg sangat banyak
 Bahan dasar penting dalam biosintesis MS diturunkan dari met.intermediat spt asetil ko-
A, asam sikimat, asam mevalonat, dan 1-deoksi xilulosa-5-fosfat.
 Intermediat tersebut berperan dalam biosintesis melalui jalur asetat, sikimat, mevalonat,
dan deoksi xilulosa fosfat.
 Asetil coenzim A dibentuk dari dekarboksilasi oksidatif asam piruvat jalur glikolitik, dapat
jg dibentuk dari βoksidasi asam lemak.
 MS penting yg terbentuk dari jalur asetat yaitu fenolik, prostaglandin, antibiotik
makrolida.
 Asam sikimat diproduksi dari kombinasi fosfoenolpiruvat, suatu intermediat jalur
glikolisis, dan eritrosa-4-fosfat dari jalur pentosa fosfat.
 Jalur sikimat membentuk senyawa-senyawa fenolik, turunan asam sinamat, lignan, dan
alkaloid
 Asam mevalonat terbentuk dari 3 molekul asetil Ko-A, namun pada jalur mevalonat akan
terbentuk senyawa yg berbeda dari jalur asetat
 Deoksi xillulosa fosfat berasal dari kombinasi 2 intermediat jalur glikolisis, yaitu asam
piruvat dan gliseraldehid-3- fosfat.
 Jalur mevalonat dan deoksi xillulosa fosfat bersama-sama bertanggungjawab dalam
biosintesis MS terpenoid dan steroid
 Selain, asetil ko-A, asam sikimat, asam mevalonat, dan deoksi xillulosa fosfat, bahan
dasar yg lain yg sering digunakan untuk biosintesis MS yaitu asam amino.
 Peptida, protein, alkaloid, dan beberapa antibiotik diturunkan dari asam amino
 Asam amino, sebagian besar berasal dari intermediat jalur glikolitik dan siklus Krebs
 Namun, asam amino aromatik, spt fenilalanin, tirosin, dan triptofan berasal dari jalur
sikimat
 Ornitin dan lisin, prekursor penting dalam biosintesis alkaloid, berasal dari intermediat
siklus Krebs
4. Jelaskan maksud uji pendahuluan pada tanaman dalam rangkaian uji fitokima
Jawaban:
Uji pendahuluan merupakan pengujian yang bertujuan untuk mengidentifikasi kandungan
kimia yang terkandung dalam simplisia. Uji pendahuluan dapat digunakan sebagai
pemeriksaan awal untuk menentukan kandungan kimia pada simplisia, yang mana dalam uji
ini digunakan simplisia. Pada pngujian pendahuluan akan memberikan hasil yang menunjukan
warna sebagai tanda bahwa terkandung kromofor di dalamnya, yang menggambarkan adanya
kandungan senyawa spesifik seperti flavonoid, antrakuinon, alkaloid, saponin, tanin, dsb.
Pada tumbuhan umumnya mengandung senyawa aktif dalam bentuk metabolit sekunder
seperti alkalod, flavonoid, steroid, kitin, suberin, tanin, dioksiantrakinon, saponin, minyak
atsiri, minyak lemak, dll. Sebelum melakukan isolasi terhadap suatu senyawa kimia yang
diinginkan dalam suatu tumbuhan maka perlu dilakukan identifikasi pendahuluan senyawa
metabolit sekunder yang ada pada masing-masing tumbuhan, sehingga dapat diketahui
senyawa yang ada secara kualitatif dan mungkin juga secara kuantitatif.

5. Tuliskan jenis senyawa metabolite sekunder yang dijumpai pada tanaman dan
bagaimana cara uji identifikasinya
a. Uji Alkaloid

1. Rajang halus dan digerus 4 gram sampel.


2. Tambahkan kloroform sedikit demi sedikit, dan gerus lagi. Amati hingga membentuk
pasta.

3. Kemudian tambahkan 10 mL larutan amoniak-kloroform 0,05 N serta digerus lagi.

4. Di saring larutan tersebut dengan kertas saring ke dalam tabung reaksi, sehingga
didapatkan filtrate dari penyaringan tersebut.

5. Tambahkan filtrate tersebut dengan 5 mL H2SO4, kocok. Diamkan larutan.

6. Digunakan pipet tetes untuk memisakan larutan.

7. Ambillah lapisan asam sulfat, kemudian masukkan ke dalam tabung reaksi. Ditetesi 5 tetes
pereaksi Mayer, hingga terbentuk endapan putih.

b. Uji Steroid / Terpenoid

1. Diteteskan 3 tetes lapisan kloroform pada uji alkaloid pada plat tetes,

2. Ditambahka 3 tetes pereaksi lieberman-bourchard pada uji alkaloid lainnya pada plat
tetes.

3. Jika larutan berwarna merah/jingga, mengandung triterpenoid.

4. Jika larutan berwarna biru, mengandung steroid.

c. Uji Flavanoid

1. Diambil 0,3 gram sampel daun mengkudu dan dimasukan ke tabung reaksi, ditambahkan 3
ml etanol dan dipanaskan di dalam tabung reaksi di atas penangas.

2. Disaring larutan tersebut seingga filtrat terpisah dengan larutan, lalu filtrat tersebut
ditambakan 5 tetes Hclpekat dan ditambahkan lagi pita magnesium.

3. Dikocok dan diamati filtrat tersebut bila terjadi perubahan warna merah/ pink atau kuning
menunjukan sampel mengandung flavanoid.

d. Uji Tanin

1. Ditimbang 1 gram sampel dimasukan ke dalam gelas kimia.

2. Ditambahkan 10 ml etanol, 1 ml air dan 1 ml FeCl3.

3. Diamati dan di catat perubahan warna yang terjadi.

e. Uji Antarkuinon

1. Diambil 0,1 gram sampel.

2. Diekstrak dengan 1 ml etanol.

3. Disaring ekstrak tersebut dengan menggunakan kertas saring.

4. Diambil 1 ml larutan amonia.

5. Dikocok lalu diamati perubahannya, positif jika terbentuk warna merah.

f. Uji Saponin
1. Sampel daun mengkudu kering dirajang halus.

2. Sebanyak 0,57 gram sampel dimasukan ke dalam tabung reaksi dan ditambahkan air
sebanyak 1 ml.

3. Didihkan sampai 3 menit. Didinginkan dan di kocok dengan kuat.

4. Jika terdapat busa yang stabil selama 5 menit, maka sampel mengandung saponin.

6. Jelaskan uji aktivitas antioksidan metode peredaman radikal bebas menggunakan


pereaksi DPPH
Jawaban:
Metode yang paling sering digunakan untuk menguji aktivitas antioksidan tanaman
obat adalah metode uji dengan menggunakan radikal bebas DPPH(2,2-Difenil-1-pikril
hidrazil(. Tujuan metode ini adalah mengetahui parameter konsentrasi yang ekuivalen
memberikan 50% efek aktivitas antioksidan (IC50). Hal ini dapat dicapai dengan cara
menginterpretasikan data eksperimental dari metode tersebut. DPPH merupakan radikal bebas
yang dapat bereaksi dengan senyawa yang dapat mendonorkan atom hidrogen, dapat berguna
untuk pengujian aktivitas antioksidan komponen tertentu dalam suatu ekstrak.
Karena adanya elektron yang tidak berpasangan, DPPH memberikan serapan kuat pada 517
nm. Ketika elektronnya menjadi berpasangan oleh keberadaan penangkap radikal bebas, maka
absorbansinya menurun secara stokiometri sesuai jumlah elektron yang diambil. Keberadaan
senyawa antioksidan dapat mengubah warna larutan DPPH dari ungu menjadi kuning
(Dehpour, Ebrahimzadeh, Fazel, dan Mohammad, 2009). Perubahan absorbansi akibat reaksi
ini telah digunakan secara luas untuk menguji kemampuan beberapa molekul sebagai
penangkap radikal bebas.

7. Jelaskan uji toksisitas senyawa metabolit sekunder dengan metode BSLT


Jawaban:
Dipakai untuk mengamati toksisitas senyawa dan inerupakan metode penapisan untuk
aktivitas antikanker senyawa kimia dalam ekstrak tanaman adalah Brine Shrimp Lethality
Test (BSLT), dengan menggunakan cara Meyer. Metode ini ditujukan terhadap tingltat
mortalitas larva udang Artemia salina L. yang disebabkan oleh ekstrak uji. Hasil yang
diperoleh dihitung sebagai nilai LCs0 (Zeta1 concentration) ekstrak uji, yaitu jumlah dosis
atau konsentrasi ekstrak uji yang dapat menyebabkan kematian larva udang sejumlah 50%
setelah masa inkubasi 24 jam. Senyawa dengan LCso < 1000 pglrnl dapat dianggap sebagai
suatu senyawa aktif berdasarkan Meyer

BSLT dengan metode Meyer menggunakan 10- 1 5 ekor larva udang pada setiap botol uji
yang kemudian ditambahkan ekstrak kasar tanaman dari masing-masing pelarut. Percobaan
dilakultan menggunakan tiga konsentrasi ekstrak uji. Hasil BSLT ekstralt kasar n-heksan, etil
asetat dan metanol dari Sampel .. Konsentrasi ekstrak kasar sampel bila dibandingkan dengan
nilai LCso blanko.

8. Berikut adalah contoh senyawa golongan terpenoid. Jelaskan termasuk golongan


terpenoid manakah senyawa di bawah ini ( Pilih salah satu ) :

A. Limonene merupakan monoterpenoid karena Terdiri dari 2 unit isopren

Artemisinin C15H22O5

B. Artemisisnin merupakan seskuiterpen karena dibangun oleh 3 unit isoprene

Beta karotene C40H56


C. Beta karoten merupakan tertraterpen karena merupakan senyawa dengan senyawa C yang
berjumlah 40 dan terdiri dari 8 unit isopren

9. Apa yang dimaksud dengan antosianin?


Antosianin adalah Zat warna alami golongan flvanoid yang tersebar luas di alam . senyawa
antosianin memberikan warna merah ,ungu ,biru pada beberapa bunga ,buah dan sayur dalam
tanaman ,antosianin ditemukan hampir diseluruh bagian tanaman misalnya kulit buah
,mahkota buga dan akar.antosinin bisa berfungsi sebagai antioksidan dan penangkap radikal
bebas.

10. Tuliskan review tugas/ paper jurnal yang anda kerjakan ( Judul & skema kerja )
Judul : Isolasi dan Identifikasi Senyawa steroid dalam daun Rimbang (Solanum torvum)
Persiapan Sampel

Daun Rimbang yang telah dikeringan dipotong kecil-kecil

Dimaserasi dengan metanol (3x)

Uji Fitokimia (Steroid positif)

Hasil filtrat Metanol di rotary untuk mendapatkan ekstrak kental

Fraksinasi dengan pelarut heksana dan etil asetat

Fraksi heksana dan fraksi etil asetat

Uji Fitokimia

(Fraksi heksana positif steroid)

Uji Kromatografi Lapis tipis

(menggunakan eluen heksana: etil asetet (9:1)

Uji kromatografi Kolom

Uji fitokimia Dan KLT

(Vial ke 20 positif steroid dan Memberikan Rf yang baik)

Identifikasi senyawa dengan Spektroskopi IR

Anda mungkin juga menyukai

  • Rangkuman Copid
    Rangkuman Copid
    Dokumen7 halaman
    Rangkuman Copid
    Nadya Paramita Rahayu
    Belum ada peringkat
  • Laporan Peeling Scrub
    Laporan Peeling Scrub
    Dokumen16 halaman
    Laporan Peeling Scrub
    Nadya Paramita Rahayu
    0% (1)
  • Rangkuman Copid
    Rangkuman Copid
    Dokumen7 halaman
    Rangkuman Copid
    Nadya Paramita Rahayu
    Belum ada peringkat
  • Tugas Uraian Kerja R&D
    Tugas Uraian Kerja R&D
    Dokumen6 halaman
    Tugas Uraian Kerja R&D
    Nadya Paramita Rahayu
    Belum ada peringkat
  • Tugas Tugas
    Tugas Tugas
    Dokumen9 halaman
    Tugas Tugas
    Nadya Paramita Rahayu
    Belum ada peringkat
  • Tugas Quality Control Fix
    Tugas Quality Control Fix
    Dokumen5 halaman
    Tugas Quality Control Fix
    Nadya Paramita Rahayu
    Belum ada peringkat
  • Soal Ujian
    Soal Ujian
    Dokumen86 halaman
    Soal Ujian
    Nadya Paramita Rahayu
    Belum ada peringkat
  • Aspek Cpob
    Aspek Cpob
    Dokumen21 halaman
    Aspek Cpob
    Nadya Paramita Rahayu
    Belum ada peringkat
  • Pak Freddy
    Pak Freddy
    Dokumen4 halaman
    Pak Freddy
    Nadya Paramita Rahayu
    Belum ada peringkat
  • Tambahan
    Tambahan
    Dokumen3 halaman
    Tambahan
    Nadya Paramita Rahayu
    Belum ada peringkat
  • Analisa Titrimetri
    Analisa Titrimetri
    Dokumen7 halaman
    Analisa Titrimetri
    Nadya Paramita Rahayu
    Belum ada peringkat
  • Tugas Daslab 2018 B
    Tugas Daslab 2018 B
    Dokumen2 halaman
    Tugas Daslab 2018 B
    Nadya Paramita Rahayu
    Belum ada peringkat
  • Tugas Bu Ana Fix
    Tugas Bu Ana Fix
    Dokumen9 halaman
    Tugas Bu Ana Fix
    Nadya Paramita Rahayu
    Belum ada peringkat
  • Tanaman Jahe Emprit
    Tanaman Jahe Emprit
    Dokumen5 halaman
    Tanaman Jahe Emprit
    Nadya Paramita Rahayu
    Belum ada peringkat
  • DOREMI
    DOREMI
    Dokumen6 halaman
    DOREMI
    Nadya Paramita Rahayu
    Belum ada peringkat
  • TUGAS Kurang AKTIF BERTANYA
    TUGAS Kurang AKTIF BERTANYA
    Dokumen8 halaman
    TUGAS Kurang AKTIF BERTANYA
    Nadya Paramita Rahayu
    Belum ada peringkat
  • Makalah Masker Wajah
    Makalah Masker Wajah
    Dokumen34 halaman
    Makalah Masker Wajah
    Nadya Paramita Rahayu
    100% (1)
  • Contoh Kasus
    Contoh Kasus
    Dokumen3 halaman
    Contoh Kasus
    Nadya Paramita Rahayu
    Belum ada peringkat
  • Tanaman Jahe Emprit
    Tanaman Jahe Emprit
    Dokumen5 halaman
    Tanaman Jahe Emprit
    Nadya Paramita Rahayu
    Belum ada peringkat
  • Uji Asam Kromat
    Uji Asam Kromat
    Dokumen11 halaman
    Uji Asam Kromat
    Nadya Paramita Rahayu
    Belum ada peringkat
  • Penimbangan
    Penimbangan
    Dokumen1 halaman
    Penimbangan
    Nadya Paramita Rahayu
    Belum ada peringkat
  • Contoh Kasus
    Contoh Kasus
    Dokumen3 halaman
    Contoh Kasus
    Nadya Paramita Rahayu
    Belum ada peringkat
  • Tugas Kehadiran
    Tugas Kehadiran
    Dokumen2 halaman
    Tugas Kehadiran
    Nadya Paramita Rahayu
    Belum ada peringkat
  • My Story
    My Story
    Dokumen27 halaman
    My Story
    Nadya Paramita Rahayu
    Belum ada peringkat
  • TUGAS Kurang AKTIF BERTANYA
    TUGAS Kurang AKTIF BERTANYA
    Dokumen8 halaman
    TUGAS Kurang AKTIF BERTANYA
    Nadya Paramita Rahayu
    Belum ada peringkat
  • Monica Laudy
    Monica Laudy
    Dokumen3 halaman
    Monica Laudy
    Nadya Paramita Rahayu
    Belum ada peringkat
  • Monica Laudy
    Monica Laudy
    Dokumen3 halaman
    Monica Laudy
    Nadya Paramita Rahayu
    Belum ada peringkat
  • Queen Tugas
    Queen Tugas
    Dokumen11 halaman
    Queen Tugas
    Nadya Paramita Rahayu
    Belum ada peringkat
  • DOREMI
    DOREMI
    Dokumen6 halaman
    DOREMI
    Nadya Paramita Rahayu
    Belum ada peringkat
  • Tanaman Jahe Emprit
    Tanaman Jahe Emprit
    Dokumen5 halaman
    Tanaman Jahe Emprit
    Nadya Paramita Rahayu
    Belum ada peringkat