KABUT ASAP
DisusunOleh :
Kelompok II Reguler II B
i
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena
berkat limpahan Rahmat dan Karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan
laporan ini tepat pada waktunya. Adapun isi dari laporan ini yakni membahas
tentang“Kabut Asap”.
Penulis menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari kesempurnaan baik
dari bentuk penyusunan maupun materinya. Oleh karena itu kritik dan saran yang
sifatnya membangun sangat diharapkan untuk penyempurnaan laporan selanjutnya.
Akhir kata semoga makalah ini dapat memberikan manfaat kepada kita
semua.
Penyusun
DAFTAR ISI
ii
JUDUL ............................................................................................................. i
1.2 Tujuan............................................................................................ 1
BAB II PEMBAHASAN
3.1 Kesimpulan.................................................................................... 8
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1
4. Mengetahui upaya melindungi diri dari kabut asap
2
BAB II
PEMBAHASAN
1. Penyebab Alami
Kebakaran hutan bisa terjadi secara alami atau disebabkan perbuatan
manusia. Kebakaran yang ditimbulkan akibat aktivitas manusia pun bisa
terjadi secara sengaja tau tak sengaja. Berikut penjelasannya: Penyebab
alami Kebakaran hutan secara alami banyak dipicu oleh petir, lelehan
lahar gunung api, dan gesekan antara pepohonan. Sambaran petir dan
gesekan pohon bisa berubah menjadi kebakaran bila kondisi hutannya
memungkinkan, seperti kekeringan yang panjang. Di hutan-hutan
subtropis seperti Amerika Serikat dan Kanada, sambaran petir dan
gesekan ranting pepohonan sering memicu kebakaran. Namun di hutan
hujan tropis seperti Indonesia, hal ini sedikit mustahil. Karena terjadinya
petir biasanya akan diiringi oleh turunnya hujan atau petir terjadi di
sepanjang hujan. Sehingga sangat tidak mungkin menimbulkan
kebakaran. Pemicu alamiah lainnya adalah gesekan antara cabang dan
ranting pepohonan. Hal ini pun biasanya hanya terjadi di hutan-hutan
yang kering. Hutan hujan tropis memiliki kelembaban tinggi sehingga
kemungkinan gesekan antar pohon menyebabkan kebakaran sangat kecil.
2. Diakibatkan manusia
Kebakaran hutan yang dipicu kegiatan manusia bisa diakibatkan dua hal,
secara sengaja dan tidak sengaja. Kebakaran secara sengaja kebanyakan
dipicu oleh pembakaran untuk membuka lahan dan pembakaran karena
eksploitasi sumber daya alam. Sedangkan kebakaran tak disengaja lebih
disebabkan oleh kelalaian karena tidak mematikan api unggun,
pembakaran sampah, membuang puntung rokok, dan tindakan kelalaian
lainnya. Di Indonesia, 99% kejadian kebakaran hutan disebabkan oleh
aktivitas manusia baik sengaja maupun tidak sengaja. Hanya 1%
diantaranya yang terjadi secara alamiah. Sejak era tahun 1980-an
3
pembukaan lahan perkebunan kelapa sawit dan Hutan Tanaman Industri
diduga menjadi penyebab utamanya.
4
menggangu pernapasan seperti seperti sulfur dioksida (SO2), karbon
monoksida (CO), formaldehid, akrelein, benzen, nitrogen oksida
(NOx) dan ozon (O3).Material tersebut memicu dampak buruk yang
nyata pada manula, bayi dan pengidap penyakit paru.Meskipun tidak
dipungkiri dampak tersebut bisa mengenai orang sehat
B. Dampak bagi kesehatan
5
5. Iritasi Dalam bentuk yang paling ringan, paparan kabut asap bisa
menyebabkan iritasi pada mata, tenggorokan, hidung serta
menyebabkan sakit kepala atau alergi. Asosiasi Paru-paru Kanada
mengingatkan, masker wajah tidak melindungi tubuh dari partikel
ekstra kecil yang dibawa kabut asap.
6
dilakukan jika kawasan hutan telah memasuki status Siaga I dan juga
Siaga II.
2. Memindahkan segala macam sumber daya baik itu manusia,
perlengkapan serta dana pada semua tingkatan mulai dari jajaran
Kementrian Kehutanan hingga instansi lain bahkan juga pihak swasta.
3. Memantapkan koordinasi antara sesame instansi yang saling terkait
melalui dengan PUSDALKARHUTNAS dan juga di lever daerah
dengan PUSDALKARHUTDA tingkat I dan SATLAK kebakaran lahan
dan juga hutan.
4. Bekerjasama dengan pihak luar seperti Negara lainnya dalam hal
menanggulangi kebakaran hutan. Negara yang potensial adalah Negara
yang berbatasan dengan kita misalnya dengan Malaysia berama pasukan
BOMBA-nya. Atau juga dengan Australia bahkan Amerika Serikat.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
7
Kabut asap karena kebakaran hutan sangat merugikan bukan hanya
bagi manusia tapi juga bagi alam dan lingkungan sekitar. Adapun kerugian
atau dampak yang disebabkan oleh kebakaran hutan yaitu menurunnya
populasi flora dan fauna karena banyak flora dan fauna yang ikut terbakar
dan kehilangan tempat tinggal saat terjadi kebakaran hutan.kebakaran hutan
juga mengakibatkan polusi udara karena asap yang ditimbulkan. Hal ini
sangat merugikan bagi manusia karena dapat menimbulkan berbagai macam
penyakit dan juga dapat mengakibatkan kecelakaan ketika sedang
berkendara.
Bencana kabut asap di Indonesia di sebabkan oleh banyak sekali
terjadi kebakaran hutan dan lahan Kebakaran hutan bisa disebabkan oleh
ulah manusia ataupun karena faktor alam/cuaca/iklim.Tetapi kebanyakan
kebakaran hutan disebabkan oleh ulah manusia, diantaranya pembukaan
hutan/lahan untuk kepentingan industri perkebunan, pertanian dan
tambangan memantau cuaca, akumulasi bahan bakar dan gejala rawan
kebakaran, menyiapkan regu pemadam, membangun menara pengawas,
penyiapan peralatan pemadam, membuat sekat bakar, membentuk
organisasi penanggulangan kebakaran hutan dan untuk mengetahui kualitas
kabut asap masyarakat sekitar yang sudah terpapar kabut asap untuk selalu
memantau kualitas udara (ISPU) di daerah sekitar.
3.2 Saran
8
DAFTAR PUSTAKA
Suryani, anih sri . 2012.” Penanganan kabut asap akibat kebakaran hutan
iv