Setiap pergantian alat, olesi alat dengan EDTA dan lakukan irigasi pada setiap
saluran akar dengan NaOCl 2.5%.
Preparasi dilakukan sampai didapat adanya tahanan saat memasukkan file dengan
nomor yang sesuai dan sudah tidak ada lagi dentin terpreparasi pada saat irigasi.
12. Irigasi dengan NaOCl 2,5%. Keringkan dengan paper point. Aplikasikan medikasi antar
kunjungan sesuai indikasi kasus dan tumpat sementara dengan Cavit atau ZOE.
13. Pengisian saluran akar dilakukan jika preparasi saluran akar telah selesai, tidak ada keluhan
pasien, perkusi dan palpasi negatif.
Jika preparasi menggunakan protaper, pengisian dilakukan dengan Gutta Percha Protaper
Pengisian saluran akar menggunakan teknik single cone sesuai nomor dari instrument
protaper yang terakhir digunakan untuk preparasi saluran akar
Irigasi dengan NaOCl 2.5% dan keringkan dengan paper point.
Aduk semen saluran akar (endomethasone) sampai konsistensi krim.
Olesi gutta percha dengan semen, masukkan ke dalam saluran akar dan digeser ke seluruh
dinding.
Olesi kembali kon gutta percha dengan semen, masukkan sampai sepanjang kerja.
Potong gutta percha sebatas orifis dengan ekskavator panas. Lakukan kondensasi vertikal
dengan plugger sampai di bawah orifis.
Lakukan evaluasi hasil pengisian dengan foto radiograf.
Jika hasil sudah baik, letakkan basis zinc phosphat di dasar kamar pulpa.
Tumpat sementara dengan Cavit atau ZOE
Jika preparasi menggunakan file stainless steel, pengisian dilakukan menggunakan Gutta
Percha ISO
Irigasi dengan NaOCl 2.5% dan keringkan dengan paper point.
Aduk semen saluran akar (endomethasone) sampai konsistensi krim.
Olesi KGU dengan semen, masukkan ke dalam saluran akar dan digeser ke seluruh
dinding.
Olesi kembali kon gutta percha dengan semen, masukkan sampai sepanjang kerja.
KGU ditekan dengan spreader sampai 1-2 mm lebih pendek dari panjang kerja,
keluarkan dan segara masukkan kon tambahan yang telah diolesi semen saluran akar.
Prosedur ini diulang sampai spreader tidak dapat dimasukkan ke saluran akar lagi.
Potong kon gutta percha sebatas orifis dengan ekskavator panas. Lakukan kondensasi
vertikal dengan plugger sampai di bawah orifis.
Lakukan evaluasi hasil pengisian dengan foto radiograf.
Jika hasil sudah baik, letakkan basis zinc phosphat di dasar kamar pulpa.
Tumpat sementara dengan Cavit atau ZOE.
Daftar Referensi
1. Grossman LI, Oliet S, Del Rio CE. Ilmu Endodontik dalam Praktek. ed.11. 1988. Philadelphia:
Lea&Fabiger.
2. Ruddle CJ. Manual protaper. Direction for Use. 2007
3. Cohen S, Hargreaves KM. Pathway of the Pulp 9th ed. 2006. St. Louis: Mosby.
4. Nursasongko B. Penuntun Praktikum Endodontik Praklinik edisi 2. 2007. Jakarta: Bagian Ilmu
Konservasi Gigi FKG UI.
5. Heymann HO, Swift EJ, Ritter AV. Sturdevant’s Art and Science of Operative Dentistry. ed.6.
2013. St. Louis: Mosby.