JURNAL
Oleh:
Muhammadun
D1A114182
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS MATARAM
MATARAM
2018
i
PELAKSANAAN PENATAAN LEMBAGA KEMASYARAKATAN DESA
JURNAL
Oleh:
Muhammadun
D1A114182
Menyetujui
Pembimbing Pertama
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS MATARAM
MATARAM
2018
ii
PELAKSANAAN PENATAAN LEMBAGA KEMASYARAKATAN DESA
BERDASARKAN PERMENDAGRI NO. 5 TAHUN 2007 TENTANG
PEDOMAN PENATAAN LEMBAGA KEMASYARAKATAN
(Studi Di Kecamatan Praya Barat)
Muhammadun (D1A114182)
FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS MATARAM
ABSTRAK
ABSTRACT
iii
I. PENDAHULUAN
dipimpin oleh kepala Desa. Secara historis Desa merupakan cikal bakal
negara dan bangsa ini terbentuk, stuktur sosial sejenis Desa, masyarakat adat dan
2007, seperti yang tertera dalam Pasal 7 tentang Jenis Lembaga Kemasyarakatan
terdiri dari : (a) Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Desa (LPMD) (b) Ketahanan
Masyarakat Desa (LKMD) (c) Lembaga Adat (d) Tim Penggerak PKK Desa (e)
dianggap sangat penting karena diharapkan dapat menjadi wadah pembinaan dan
sumber daya alam selain itu juga dijadikan tempat untuk menggali dan
iv
rasa tanggung jawab dan kepedulian diri sendiri dan masyarakat. Namun realita
gontong royong sudah mulai mengendor selain itu dalam hal merencanakan
pembangunan dan melaksanakan atas apa yang sudah direncana sering kali tidak
terealisasi.
Sedangkan manfaat yang diharapkan dari hasil penelit ini antara lain, yang
derajat serjana strata satu (SI) Program Studi Ilmu Hukum pada Fakultas Hukum
Universitas Mataram kemudian yang ke dua secara Teoritis sebagai acuan dan
v
penataan Lembaga dan ketiga secara praktis dapat digunakan sebagai bahan
berdasarkan Peraturan Mentri Dalam Negeri No. 5 Tahun 2007 tentang Pedoman
hukum yang berkaitan dengan masalah yang diteliti dan yang ketiga pendekatan
sosiologis adalah suatu pendekatan yang dilakukan dengan cara melihat atau
vi
II. PEMBAHASAN
1
Amiruddin dan Zainal Asikin, pengatar Metode Penelitian Hukum, rajawali pers, Jakarta, 2012.
Hal 31
2
Wawancara dengan Bapak H. Mutawalli,Kabag Hukum Kabupaten Lombok Tengah di kantornya
pada Hari Rabu 31 Januari 2018, Pukul 11:00 WIB
vii
dengan peraturan Desa.Terkait pengajuan pembentukan PERDA.
Mengingat pengaturan mengenai Lembaga Kemasyarakatan Desa ini
diperluka segera sedangkan kalau kita menunggu PERDA, itu prosesnya
lama, sehingga dalam penataan Lembaga Kemasyarakatan ini kami
menggunakan PERBUB No. 47 tahun 2017 Tentang Tentang Pedoman
Pembentukan dan Penataan Lembaga Kemasyarakatan Desa. Sedangkan
terkait lembaga adat, mengapa kita dorong untuk dibuatkan PERBUB
terpisah, karena dalam Undang-undang No. 6 Tahun 2014 tentang Desa
terdapat BAB tersendiri mengenai Lembaga Adat yang artinya terpisah
dengan Lembaga Kemasyarakatan Desa”3
penetapan.
3
wawancara Ibu Sri Mulyani Kepala Bidang Kelembagaan BPMD Kabupaten Lombok Tengah, di
kantornya pada Hari Rabu 31 Januari 2018, Pukul 11:51 WIB
4
Wawancara Bapak Lalu Dik Jaya Kepala Desa Penujak, di kantornya pada hari selasa 6
Februarii, Pukul 10:54 WIB
viii
Dalam hal pembinaan yang diberikan oleh pemerintah, seperti yang
tertuang dalam PERMENDAGRI No. 5 Tahun 2007 Pasal 23 dan 24, peneliti
Bonder.6
5
Wawancara, Bapak Lalu Dik Jaya Kepala Desa Penujak, di kantornya pada hari selasa 6 Februari,
Pukul 10:54 WITA
6
Wawancara Bapak Lalu FaiziKAUR Pemerintahan Bonder, di kantor Desa Bonder pada hari
selasa 6 Februari, yang dimulai Pukul 10:54 WITA
ix
Berdasarkan wawancara dengan Bapak Lalu Darma KAUR Bidang Pemerintahan
Desa Bonder.
tertuang dalam PERMENDAGRI No. 5 Tahun 2007 Pasal 23 dan 24, peneliti
Bonder.
7
Wawancara Bapak Lalu Faizi KAUR Pemerintahan Bonder, di kantor Desa Bonder pada hari
selasa 30 Januari, yang dimulai Pukul 08:40 WITA
8
wawancara denagana Bapak Lalu Darma KAUR Bidang Pemerintahan Desa Mangkung di
kantornya pada hari Rabu 7 Februari, yang dimulai pada Pukul 10:15 WITA
x
BKD, PKK, Karang Taruna, Lembaga Adat dan RT. Semua lembaga ini
dibentuk berdasarkan keinginan masyarakat serta persetujuan Desa yang
cara pembentukannya melalui musyawaroh bersama masyarakat yang
dipasilitasi oleh Kepala Desa dan BPD. Semua lembaga yang ada telah
dibuatkan SK Kepala Desa. Adapun yang menjadi PERDES”
Mengenai Hubungan Kerja Lembaga-lembaga kemasyarakatan denga
Desa Mangkung.
tertuang dalam PERMENDAGRI No. 5 Tahun 2007 Pasal 23 dan 24, peneliti
Mangkung.
tertuang dalam Pasal 28 dan 29, penyusun telah mewawancarai Bapak Lalu
9
wawancara denagana Bapak Lalu Darma KAUR Bidang Pemerintahan Desa Mangkung di
kantornya pada hari Rabu 7 Februari, yang dimulai pada Pukul 10:15 WITA
xi
pengurus dari lembaga ini kita ikut sertakan karena disitulah kita
mengetahui berapa total anggaran yang dibutuhkan, namun dari total yang
sudah diajukan oleh masing-masing lembaga tidak harus diterima, karena
kita juga harus melihat program-program lain yang menjadi skala prioritas,
selain pendanaan dari desa mereka juga mendapatkan dana dari
kabupaten”
Urip.11
Pada saat yang sama, untuk mengetahui dalam hal pembinaan yang
10
Wawancara Bapak Miatim Kasi Pemerintahan Desa Banyu Urip, di kantornya pada hari Rabu 7
Februari, Pukul 09:04 WIB
11
Wawancara Bapak Miatim Kasi Pemerintahan Desa Banyu Urip, di kantornya pada hari Rabu 7
Februari, Pukul 09:04 WIB Wawancara Bapak Miatim Kasi Pemerintahan Desa Banyu Urip, di
kantornya pada hari Rabu 7 Februari, Pukul 09:04 WIB
xii
“pembinaan yang dilakukan oleh pemerintah kabupaten hanya diberikan
kepada ketua dan sekertasis dari lembaga-lembaga ini dan pelatihannya
dilaksanakan di praya
Mengenai sumber pendanaan Lembaga Kemasyarakatan, penyusun telah
Lembaga Karang
NO DESA RT RW PKK LKMD LPMD
Adat Taruna
1 Penujak
2 Bonder
3 Mangkung
Banyu
4
Urip
xiii
“Bahwa pelaksanaan Penataan Lembaga Kemasyarakatan di Kabupaten
Lombok Tengah khususnya mengenai ketentuan Pasal 31 Ayat (1 dan 2)
di Kabupaten Lombok Tengah belum sepenuhnya terlaksana.12
12
Wawancara dengan Bapak H. Mutawalli,Kabag Hukum Kabupaten Lombok Tengah di
kantornya pada Hari Rabu 31 Januari 2018, Pukul 11:00 WIB
13
Wawancara dengan Bapak H. Mutawalli, Bagian Hukum Kabupaten Lombok Tengah di
kantornya pada Hari Rabu 31 Januari 2018, Pukul 11:00 WIB
14
Wawancara Ibu Sri Mulyani Kepala Bidang Kelembagaan BPMD Kabupaten Lombok Tengah,
di kantornya pada Hari Rabu 31 Januari 2018, Pukul 11:51 WIB
xiv
kita mengacu pada PERMENDAGRI Nomor 5 Tahun 2007 Tentang
Pedoman Penataan Lembaga Kemasyarakatan, bahwa memang benar
Pemerintah Kabupaten diperintahkan untuk membuat PERDA”
“Dalam Undang-undang No 6 Tahun 2007 Tendang Desa terdapat
pemisahan antara Lembaga Kemasyarakatan dengan Lembaga Adat,
sedangkan dalam PERMENDAGRI No 5 Tahun 2007 Tentang Pedoman
Penataan Lembaga Kemasyarakatan tidak dibedakan Lembaga
Kemayarakatan dengan Lembaga Adat. Mengingat sangat perlunya
landasan acuan terkait lembaga-lembaga ini maka kami megajuka
PERBUB yang terpisah antara Lembaga Adat dengan Lembaga
Kemasyarakatan”
Daripemaparan di atas dengan melihat dari beberapa peraturan perundang-
undangan di bawah:
15
Zaeni Asyhadie dan Arief Rahman. Pengantar Ilmu Hukum, PT. Rajagrapindo. Jakarta, 2014.
Hal.143
xv
III. PENUTUP
Kesimpulan
pelatihan bimbingan.
Saran
xvi
DAFTAR PUSTAKA
Amiruddin dan Zainal Asikin, pengatar Metode Penelitian Hukum, rajawali pers,
Jakarta, 2012.
Zaeni Asyhadie dan Arief Rahman. Pengantar Ilmu Hukum, PT. Rajagrapindo.
Jakarta, 2014.
B. Peraturan perundang-undangan
xvii