Anda di halaman 1dari 1

MATERI DAN WUJUDNYA

Materi didefinisikan sebagai segala sesuatu yang memiliki massa dan menempati ruang. Semua yang hidup dan yang tidak
hidup terdiri atas materi. Contoh materi : manusia, hewan, batu, air, kayu, besi dan garam. Terdapat tiga wujud materi, yaitu
padaat, cair dan gas. Fase atau wujud materi tersebut dapat berubah dari satu wujud ke wujud yang lain jika ada pengeruh dari
luar, misalnya perubahan suhu.
- Padat, bentuk dan volumenya tetap, selama tidak ada pengeruh dari luar. Parikel zat padat sangat berdekatan, membentuk
pola tertentu.
- Cair, bentuk zat cair berubah-ubah mengikuti bentuk wadahnya. Volumenya tetap dan mudah dialirkan. Partikel zat cair
masih saling berdekatan, tetapi masing-masing dapat bergerak dalam bentuk kelompok.
- Gas, bentuk dan volume tidak tetap. Gas akan mengisi seluruh ruang yang tersedia untuknya. Partikel gas saling bejauhan,
dapat ditekan sampai volumenya diperkecil.
Materi mempunyai dua sifat, yaitu sifat kimia dan sifat fisika. Sifat fisika dapat diamati, seperti warna bunga, harumnya bunga,
titik didih alcohol dan lain-lain, sedangkan sifat kimia suatu materi merupakan sifat karakteristik dari zat tersebut, untuk dapat
bereaksi dengan zat lainnya, misalnya bagaimana cara materi dapat bergabung atau bersenyawa dengan materi lainnya.

PERUBAHAN MATERI
Perubahan materi dapat berupa perubahan fisika dan perubahan kimia. Perubahan fisika tidak menimbulkan materi baru
dan perubahannya hanya sementara. Perubahan fisika merupakan perubahan bentuk zat, naman secara struktur tetap.
Contohnya air yang berwujud cair, ketika kita masukkkan ke dalam freezer maka air tersebut akan membeku menjadi es dan
berwujud padat. Dan jika kita panaskan maka akan mencair menjadi air yang berwujud cair kembali. Sedangkan perubahan kimia
dapat menimbulkan materi baru dan perubahannya kekal. Perubahan kimia merupakan perubahan atau pembentukan satu atau
lebih zat menjadi satu atau lebih zat lain yang baru. Contonya jika kita membakar kartas maka yang terjadi adalah kertasa akan
menjadi abu dan tidak bisa lagi kembali menjadi kertas.
Perubahan fisika ditunjukkan oleh perubahan wujud atau fasa tetapi tidak terjadi perubahan komposisi atau identitas zat,
sedangkan perubahan kimia ditunjukkan dengan terjadinya perubahan komposisi (misalnya perubahan warna) yang jelas.

KLASIFIKASI MATERI
Secara garis besar, materi terbagi kedalam 3 kelompok, yaitu unsur, senyawa dan campuran.
A. Unsur
Unsur adalah zat tunggal paling sederhana yang dengan reaksi kimia biasa tidak dapat diuraikan menjadi zat lain yang
lebih sederhana. Unsur terbagi atas 2 golongan besar, yaitu unsur logam dan unsur non logam. Tetapi ada pula unsur yang
keberadaannya di antara unsur logam dan unsur non logam, unsur tersebut dinamakan unsur metaloid (semilogam). Unsur
logam memiliki ciri-ciri mengilap, penghantar listrik, panghantar panas, dapat ditempah, dapat ditarik menjadi kawat.
Contohnya besi (Fe), zink (Zn), natrium (Na) dan aluminium (Al). Sedangkan unsur non logam memiliki ciri antara lain, tidak
mengilap, penghantar panas dan listrik yang buruk dan tidak dapat ditempa. Contoh karbon (C), belerang (S) dan klor (Cl).
Contoh unsur yang tergolong metaloid yaitu, silikon (Si) dan Arsen (As).
B. Senyawa
Senyawa adalah zat tunggal yang terjadi dari gabungan dua jenis unsur atau lebih, yang dengan reaksi kimia biasa
dapat diuraikan menjadi unsur-unsur pembentuknya. Contoh senyawa, air (H2O) dengan unsur penyusunnya hidrogen (H)
dan oksigen (O), garam dapur (NaCl) unsur penyusunnya natrium (Na) dan klor (Cl).
C. Campuran
Campuran terbentuk dari dua zat atau lebih dan masih mempunyai sifat zat asalnya. Berdasarkan sifat fisisnya,
campuran dapat dibagi atas campuran homogen dan campuran heterogan.
 Campuran homogen
Zat-zat pembentuk campuran homogen bercampur secara merata, tidak dapat dibedakan, serba sama, tidak memiliki
bidang batas dan mempunyai sifat yang sama diseluruh bagian. Campuran homogen disebut juga larutan. Contoh
larutan gula.
 Campuran heterogen
Sifat khas dari campuran heterogen adalah susunannya yang dapat beraneka dan sifat zat pembentuk campuran masih
tampak pada campuran yang dibentuknya. Zat-zat pembentuk campuran heterogen masih dapat dibedakan dan
dipisahkan secara fisis dan antarkompenennya masih mempunyai bidang batas. Contoh campuran pasir dengan air.

Anda mungkin juga menyukai