Anda di halaman 1dari 2

24

Seorang ASN terlibat baik secara langsung maupun tidak langsung


dalam penyelenggaraan pelayanan publik. Kesadaran seluruh anggota
ASN untuk memberikan kontribusi terhadap upaya perbaikan kualitas
Pelayanan publik di Indonesia akan memberikan implikasi strategis
jangka panjang untuk mengubah kinerja birokrasi dalam memberikan
pelayanan publik.Pelayanan publik yang baik didasarkan pada prinsip-
prinsip yang digunakan untuk merespon berbagai kelemahan yang
melekat pada tubuh birokrasi. Prinsip pelayanan publik yang baik untuk
mewujudkan pelayanan prima adalah partisipatif, transparansi,
responsif, tidak diskriminatif, mudah dan murah, efektif dan efisien,
aksesibel, akuntabel, berkeadilan.

A. ANALISIS DAMPAK RANCANGAN AKTUALISASI


Analisa dampak adalah akibat yang bisa saja terjadi jika isu yang diangkat
tidak terselesaikan dengan baik. Rekam medis pada umumnya terdiri atas
catatan-catatan data pasien yang dilakukan dalam pelayanan kesehatan.
Catatan-catatan rekam medis sangat penting untuk pelayanan pasien
karena dengan data yang lengkap dapat memberikan informasi dalam
menentukan keputusan diagnosa baik pengobatan, penanganan, tindakan
medis dan lainnya. Dokter diwajibkan membuat rekam medis sesuai aturan
yang berlaku. Fasilitas pelayanan kesehatan seperti rumah sakit
mempunyai kewajiban memberikan pelayanan kesehatan sesuai dengan
pokok sasarannya dan mempunyai kewajiban administrasi untuk membuat
dan memelihara rekam medis pasien.

Ketidaklengkapan pada dokumen rekam medis menjadi salah satu


masalah karena rekam medis seringkali merupakan satu-satunya catatan
data yang dapat memberikan informasi terinci mengenai tindakan yang
telah dilakukan pada pasien. Berkas rekam medis bertujuan untuk
menunjang tercapainya tertib administrasi dalam upaya peningkatan mutu
pelayanan kesehatan di rumah sakit, maka dalam pengisian rekam medis
24

haruslah diisi dengan lengkap sehingga dapat menghasilkan informasi


yang akurat dan berkesinambungan.

Isu yang terjadi di Satkes Akademi TNI adalah belum adanya dokumen
rekam medis yang sesuai standar. Pencatatan/perekaman pelayanan
pasien hanya berupa penulisan tanggal, nama pasien, keluhan singkat dan
nama obat yang diberikan, dan ditulis pada buku yang berfungsi sekaligus
sebagai buku registrasi pasien. Hal ini akan menghambat dalam
pelaksanaan pelayanan kepada pasien. Untuk itu kami mengangkat
gagasan pemecahan isu berupa pembuatan rekam medis yang sesuai
standar operasional prosedur.

Apabila gagasan pemecahan isu tidak dilaksanakan, maka tidak ada bukti
otentik data diri mengenai riwayat terdahulu dan perkembangan penyakit
pasien. Sehingga dokter dan timnya akan sulit untuk melakukan tindakan
lebih lanjut mengenai penganan pasien apabila terjadi sesuatu yang cukup
kritis. Terutama bila pasien tersebut harus mendapatkan penanganan yang
cepat. Bahkan kemungkinan terburuknya adalah pasien tidak tertolong dan
bisa berakibat fatal. Selain itu apabila terjadi sesuatu hal yang tidak
diinginkan, terutama terkait dengan dugaan malpraktik, maka dokter dan
tim tidak akan memiliki bukti yang kuat dan sah mengenai apakah telah
melakukan tindakan sesuai prosedur yang lege artis atau tidak.

Anda mungkin juga menyukai