Isu yang terjadi di Satkes Akademi TNI adalah belum adanya dokumen
rekam medis yang sesuai standar. Pencatatan/perekaman pelayanan
pasien hanya berupa penulisan tanggal, nama pasien, keluhan singkat dan
nama obat yang diberikan, dan ditulis pada buku yang berfungsi sekaligus
sebagai buku registrasi pasien. Hal ini akan menghambat dalam
pelaksanaan pelayanan kepada pasien. Untuk itu kami mengangkat
gagasan pemecahan isu berupa pembuatan rekam medis yang sesuai
standar operasional prosedur.
Apabila gagasan pemecahan isu tidak dilaksanakan, maka tidak ada bukti
otentik data diri mengenai riwayat terdahulu dan perkembangan penyakit
pasien. Sehingga dokter dan timnya akan sulit untuk melakukan tindakan
lebih lanjut mengenai penganan pasien apabila terjadi sesuatu yang cukup
kritis. Terutama bila pasien tersebut harus mendapatkan penanganan yang
cepat. Bahkan kemungkinan terburuknya adalah pasien tidak tertolong dan
bisa berakibat fatal. Selain itu apabila terjadi sesuatu hal yang tidak
diinginkan, terutama terkait dengan dugaan malpraktik, maka dokter dan
tim tidak akan memiliki bukti yang kuat dan sah mengenai apakah telah
melakukan tindakan sesuai prosedur yang lege artis atau tidak.