Untuk mengurangi risiko masalah kesehatan pada bayi dengan berat lahir rendah, perawatan
khusus dapat anda lakukan seperti berikut ini.
ASI merupakan asupan penting untuk bayi, termasuk untuk bayi dengan berat lahir
rendah. Pemberian ASI atau air susu ibu adalah cara terbaik dalam memenuhi kebutuhan
asupan nutrisi bayi dengan berat lahir rendah. Ibu harus memberikan ASI lebih sering pada si
kecil.
Bayi yang terlahir dengan berat lahir rendah akan mengalami kesulitan dalam
mempertahankan suhu tubuhnya, sehingga kemungkinan besar bayi dengan berat lahir rendah
memiliki suhu dingin. Keadaan ini disebabkan karena lapisan lemak masih tipis sehingga
akan meningkatkan risiko terjadinya hipotermia. WHO atau badan kesehatan dunia
menyarankan pada ibu yang memiliki bayi dengan berat lahir rendah untuk melakukan
kontak antar kulit lebih sering, dengan menggendong bayi menggunakan kain yang dibentuk
seperti kantung kanguru.
Penting untuk melakukan pengawasan kesehatan bayi dengan rutin. Anda dapat
memperhatikan permukaan kulit bayi, suhu tubuh bayi dan pernafasannya. Bawa bayi anda
ke dokter apabila ia menunjukan gejala seperti berikut ini:
Bayi mengalami demam pada bayi
Nafasnya tidak teratur atau bahkan mengalami sesak nafas
Bayi keadaannya lemas dan enggan menyusu
Muncul gejala sakit kuning pada bayi
Menemani bayi tidur dapat anda lakukan pada bulan pertama usia bayi. Menemani si kecil
tidur bisa dengan tidur di sampingnya atau menggendongnya. Bayi dengan berat lahir rendah
sebaiknya didekatkan atau digendong oleh ibunya.
Asap rokok berbahaya untuk bayi. Paparan asap rokok akan berdampak pada bayi dan
menyebabkan asma, infeksi saluran pernafasan, serta infeksi telinga. Pada bayi dengan berat
lahir rendah, paparan asap rokok dapat menyebabkan SIDS atau sindrom kematian mendadak
pada bayi. Mengetahui bahayanya, penting bagi anda untuk menghindarkan bayi dari paparan
asap rokok.
Penting memeriksa popok si kecil lebih sering, dan segera ganti apabila popoknya sudah
basah. Ini dilakukan agar bayi tidak merasa kedinginan. Bayi dengan berat lahir rendah
biasanya tidak akan sering menangis meskipun popoknya sudah tidak nyaman. Itulah
mengapa anda harus lebih sering memeriksa keadaan popok si kecil.
Agar tali pusat bayi tetap dalam keadaan steril, maka anda dapat selalu menjaga kebersihan
tali pusatnya dengan lebih teratur dan teliti.
Jauhkan Bayi dari Orang Sakit
Karena bayi dengan berat lahir rendah sangat mudah terserang penyakit, maka penting untuk
menjauhkannya dari orang yang sedang sakit. Jika ibu sakit pilek, maka untuk tetap menjaga
kesehatan bayi, ibu dapat menggunakan kain penutup saat menyusui.
Perawatan khusus penting dilakukan pada bayi dengan berat lahir rendah. Untuk itu, guna
kesehatan dan kelangsungan hidup si kecil, penting bagi anda untuk selalu merawat buah hati
tercinta dengan sebaik mungkin. Jika anda keliru terhadap cara perawatan yang dilakukan,
alangkah lebih baik untuk selalu melakukan konsultasi dengan dokter. Selain itu, segera bawa
si kecil jika menunjukan gejala masalah kesehatan tertentu.
Bayi berat lahir rendah jika dirawat di rumah, maka Anda harus mempersiapkan lampu sorot
untuk menyinari tubuh bayi. Lampu sorot disini sebagai pengganti inkubator seperti di rumah
sakit. Rasa hangat yang dihasilkan oleh lampu dapat membuat tubuh bayi merasa hangat dan
tidak kedinginan. Namun, Anda harus berhati-hati ketika memasangkan lampu sorot.
Untuk itu, sebaiknya letakan sedikit lebih jauh dari bayi dan hindari menyorot bagian mata.
Anda dapat memasang penghalang pada bagian mata bayi dengan kain atau kardus. Satu lagi,
Anda dianjurkan untuk menyorot bagian dada, untuk itu tempatkan lampu sorot disamping
kasur bayi anda, jangan diatas kepalanya. Hal ini untuk menghindari mata juling pada bayi.
Tips merawat bayi BBLR dengan teknik ini memang perlu dilakukan terutama merawat bayi
di rumah.
Melakukan metode kanguru
1. Ibu harus melepaskan semua baju bagian atas. Disarankan untuk memakai pakaian yang
memiliki kantung dibagian depan agar dapat dengan mudah menempatkan bayi Anda.
2. Tidak hanya ibu, bayi juga harus melepaskan pakaiannya. Namun, tetap masih bisa
menggunakan popok, topi dan kaos kaki.
3. Sebelum meletakan bayi pada tubuh Anda, pastikan untuk membersihkan bagian perut dan
dada terlebih dahulu.
4. Setelah itu, letakkan bayi pada tubuh ibu dalam posisi tegak. Anda dapat meminta bantuan
suami atau keluarga untuk meletakkan bayi ditubuh Anda.
5. Pastikan dada bayi menempel pada dada ibu
6. Posisikan kepala bayi pada salah satu sisi agar hidung bayi tidak terhalang karena akan
menyebabkan bayi sulit bernafas.
7. Usahakan tangan bayi dalam posisi fleksi
8. Sentuh dan peluk seluruh bagian tubuh bayi terutama kaki bayi yang harus menyerupai
posisi pada kaki katak
9. Jika Anda tidak memiliki kantung pada bagian baju depan, maka Anda dapat mengikat kain
antara ibu dan bayi agar tidak terjatuh.
10. Pastikan untuk menggendong tubuh bayi dengan hanya mencapai bagian telinga bawah bayi
Anda.
https://perawatanbayi.com/cara-merawat-bayi-dengan-berat-lahir-rendah
https://perawatanbayi.com/tips-merawat-bayi-bblr