Anda di halaman 1dari 4

LAPORAN PENDAHULUAN

TENTANG AKTIVITAS ISTIRAHAT

NAMA : DESVIANINGSIH YOMBA

NIM : PO 0220216006

TINGKAT : II

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTRIAN KESEHATAN PALU

JURUSAN KEPERAWATAN

PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN POSO

TAHUN 2018
A. Definisi
Istirahat merupakan keadaan relaks tanpa adanya tekanan emosional, bukan hanya
dalam keadaan tidak beraktivitas tetapi juga kondisi yang membutuhkan ketenangan.
Kata istrahat berarti berhenti sebentar untuk melepaskan lelah, bersantai untuk
menyegarkan diri, atau suatu keadaan melepaskan diri dari segala hal yang
membosankan, menyulitkan, bahkan menjengkelkan.
Tidur adalah suatu kondisi tidak sadar dimana individu dapat dibangunkan oleh
stimulus atau sensor yang sesuai (Guyton 1986) dengan perkata lain, tidur
merupakan suatu keadaan tidak sadarkan diri yang relative, bukan hanya keadaan
penuh ketenangan tanpa kegiatan, tetapi lebih kepada suatu urutan siklus yang
berulang. Tidur memiliki ciri, yaitu adanya aktifitas yang minim, memiliki kesadaran
yang bervariasi, terdapat perubahan proses fisiologis, dan terjadinya penurunan
respons terhadap ransangan dari luar.

B. Diagnosis Keperawatan
Diagnosis keperawatan pada masalah istirahat dan tidur adalah sebagai berikut :
1. Gangguan pola tidur berhubungan dengan :
 Kerusakan transport oksigen
 Gangguan metabolisme
 Kerusakan eliminasi
 Pengaruh obat
 Immobilitas
 Nyeri pada kaki
 Takut operasi
 Lingkungan yang mengganggu
2. Cemas berhubungan dengan ketidakmampuan untuk tidur, henti napas saat tidur
(sleep apnea), dan ketidakmampuan mengawasi perilaku.
3. Gangguan pertukaran gas berhubungan dengan henti napas saat tidur.
4. Potensial cedera berhubungan dengan somnambolisme.
5. Gangguan konsep diri berhubungan dengan penyimpangan tidur hipersomia.

C. Perencanaan Keperawatan
Tujuan :
Perencanaan keperawatan berhubungan dengan cara untuk mempertahankan
kebutuhan istirahat dan tidur dalam batas normal.

Rencana Tindakan :
 Lakukuan identifikasi faktor yang mempengaruhi masalah tidur.
 Lakukuan pengurangan distraksi lingkungan dan hal-hal yang dapat
mengganggu tidur.
 Tingkat aktivitas pada siang hari.
 Coba untuk memicu tidur (induce sleep).
 Kurangi potensial cedera selama tidur.
 Berikan pendidikan kesehatan dan lakukan rujukan jika diperlukan.
D. Penatalaksanaan
1. Mengidentifikasi faktor yang memengaruhi masalah tidur.
2. Mengurangi distraksi lingkungan dan hal-hal yang mengganggu tidur.
3. Meningkatkan aktivitas pada siang hari.
4. Membuat pasien untuk menuju tidur.
5. Mengurangi potensial cedera selama tidur.
6. Memberikan pendidikan kesehatan dan rujukan.

E. Etiologi
1. Gangguan perkembangan otot
2. Kerusakan SSP
3. Trauma langsung pada sistem musculoskeletal dan neuromuscular

F. Manifestasi klinis
Manifestasi klinis pada gangguan aktivitas yaitu tidak mampu bergerak secara
mandiri atau perlu bantuan alat/orang lain,memiliki hambatan dalam berdiri dan
memiliki hambatan dalam berjalan.

G. Pemeriksaan penunjang
Pemeriksaan LAB
a) Pemeriksaan darah dan urin
b) Pemeriksaan HB

H. Pathway

Latihan
Obat & Lingkungan
kelelahan
Substansi Stress / tidak nyaman
Gaya hidup emosional
Mengubah Mengurangi
pola tidur Rutinitas & Kecemasan Sulit tidur
kenyamanan
bekerja
Nutrisi & kalori tidur
rotasi
Tegang /
frustasi
Gangguan Kesulitan
pencernaan menyesuaikan Motivasi tidur
Sering
perubahan
Gangguan tidur terbangun
jadwal tidur Keinginan
menanti tidur
Penyakit infeksi
Gangguan
Gangguan Tidur
Lemah & letih proses tidur

Butuh lebih Tidak dapat tidur


Tidak dapat tidur Perbaikan pola
banyak tidur dalam periode
dengan kualitas baik tidur
panjang

Akibat factor Kesiapan


Akibat factor Deprivasi
internal meningkatkan
eksternal tidur
tidur
Gangguan pola Insomnia
tidur

DAFTAR PUSTAKA

Hidayat, A Aziz Alimul. 2006. Pengantar Keperawatan Dasar Manusia jilid 2.


Jakarta:Selemba Medikal

Smeltzer,s.C.,& Bare,B.G.2002.keperawatan medikal Bedahbruner &suddarth.jakarta:EGC

Anda mungkin juga menyukai