Disusun oleh :
ELTRIA WARASTUTI
17082010017
JAWA TIMUR
TA 2017/2018
A. Pengertian Konflik
B. Jenis Konflik
1. Konflik Sederhana
Konflik dengan jenis ini masih pada taraf emosi dan muncul dari perasaan
berbeda yang dimiliki oleh individu. Terdapat empat jenis konflik sederhana,
yaitu:
1. Konflik personal versus diri sendiri adalah konflik yang terjadi karena
apa yang dipikirkan atau yang diharapkan tidak sesuai dengan
kenyataan.
2. Konflik personal versus personal adalah konflik antar personal yang
bersumber dari perbedaan karakter masing-masing personal.
3. Konflik personal versus Masyarakat adalah konflik yang terjadi antara
individu dan Masyarakat yang bersumber dari perbedaan keyakinan
suatu kelompok atau keyakinan Masyarakat atau perbedaan hukum.
4. Konflik personal versus alam adalah konflik yang terjadi antara
keberadaan personal dan tekanan alam. [2]
Jenis konflik dapat juga dilihat dari sifat gerak-dinamika konflik. Berdasarkan
sifatnya, konflik dapat dibedakan menjadi:
1. Konflik biasa adalah konflik yang terjadi karena hanya karena adanya
kesalahpahaman akibat distorsi informasi. Melibatkan hubungan antar
personal yang sejawat, awalnya didorong oleh faktor emosi.
2. Konflik luar biasa adalah konflik yang tidak berstruktur karena
sebelumnya kita tidak mempunyai catatan mengenai modus operan.
3. Konflik Zero-Sum (game) adalah bentuk konflik yang hasilnya adalah
satu pihak menang dan pihak lain kalah (win-lose).
4. Konflik merusak adalah konflik yang dari proses sampai hasilnya
merusak sistem relasi sosial.
5. Konflik yang dapat dipecahkan adalah konflik subtantif karena dapat
dipecahkan melalui sebuah keputusan bersama. [2]
1. Konflik vertikal, yaitu konflik yang terjadi antara elite dan massa
(rakyat). Elit yang dimaksud adalah aparat militer, pusat pemerintah
ataupun kelompok bisnis. Hal yang menonjol dalam konflik vertikal
adalah terjadinya kekerasan yang biasa dilakukan oleh pemerintah
terhadap rakyat.
2. Konflik horizontal, adalah konflik terjadi di kalangan massa atau
rakyat sendiri, antara individu atau kelompok yang memiliki
kedudukan yang relatif sama. Artinya, konflik tersebut terjadi antara
individu atau kelompok yang memiliki kedudukan relatif sederajat,
tidak ada yang lebih tinggi dan rendah. [2]
C. Level Konflik
D. Penyebab Konflik
Menurut Hugh Miall dkk (2000:80-91) terdapat enam teori penyebab konflik,
yakni:
Beberapa sisi negatif terjadinya konflik dalam masyarakat antara lain sebagai
berikut.
[1]http://ilmumanajemenindustri.com/pengertian-konflik-dan-jenis-jenis-konflik-b
erdasarkan-tingkatannya/
[2]http://www.kajianpustaka.com/2017/08/pengertian-jenis-penyebab-dan-tahapa
n-konflik.html
[3]http://klipingcatatan.blogspot.co.id/2010/12/konflik-organisasi.html
[4]http://www.kajianpustaka.com/2017/08/pengertian-jenis-penyebab-dan-tahapa
n-konflik.html
[5]http://rangkumanmateriips.blogspot.co.id/2015/08/dampak-positif-dan-negatif-
konflik.html
[6]https://communicationista.wordpress.com/2010/02/07/manajemen-konflik-dala
m-organisasi/