PENDAHULUAN
Komunikasi adalah pertukaran informasi, pikiran, ide, dan perasaan diantara dua atau lebih
individu.Perawatan paliatif adalah perawatan yang dilakukan secara aktif pada penderita yang
sedang sekarat atau dalam fase terminal akibat penyakit yang dideritanya. Pasien sudah tidak
memiliki respon terhadap terapi kuratif yang disebabkan oleh keganasan ginekologis.
Perawatan ini mencakup penderita serta melibatkan keluarganya.
PEMBAHASAN
Komunikasi adalah pertukaran informasi, pikiran, ide, dan perasaan diantara dua atau
lebih individu.Komunikasi Terapeutik adalah komunikasi yang direncanakan secara
sadar, bertujuan dan kegiantannya dipusatkan untuk kesembuhan pasien
(Purwanto,1994).
Perawatan paliatif adalah perawatan yang dilakukan secara aktif pada penderita yang
sedang sekarat atau dalam fase terminal akibat penyakit yang dideritanya. Pasien sudah
tidak memiliki respon terhadap terapi kuratif yang disebabkan oleh keganasan
ginekologis. Perawatan ini mencakup penderita serta melibatkan keluarganya (Aziz,
Witjaksono, & Rasjidi, 2008).
Menghormati atau menghargai martabat dan harga diri dari pasien dan keluarga pasien,
Dukungan untuk caregiver, Palliateve care merupakan accses yang competent dan
compassionet, Mengembangkan professional dan social support untuk pediatric palliative
care, Melanjutkan serta mengembangkan pediatrik palliative care melalui penelitian dan
pendidikan (Ferrell, & Coyle, 2007: 52)
1. Meningkatkan kualitas hidup dan menganggap kematian sebagai proses yang normal
2. Tidak mempercepat atau menunda kematian.
3. Menghilangkan nyeri dan keluhan lain yang menganggu.
4. Menjaga keseimbangan psikologis, sosial dan spiritual.
5. Berusaha agar penderita tetap aktif sampai akhir hayatnya
6. Berusaha membantu mengatasi suasana dukacita pada keluarga.
7. Menggunakan pendekatan tim untuk mengatasi kebutuhan pasien dan keluarganya
8. Menghindari tindakan yang sia-sia
Dimensi dari kualitas hidup menurut Jennifer J. Clinch, Deborah Dudgeeon dan Harvey
Scipper (1999) adalah :
1. Komunikasi Verbal
Menggunakan kata-kata yang diungkapkan atau ditulis.
Hal yang harus diperhatikan :
a. Kesederhanaan ; Kalimat yang digunakan harus sederhana, mudah dimengerti,
singkat dan jelas.
b. Kejelasan ; Komunikasi bias lebih jelas apabila ada kecocokan dengan apa yang
diungkapkan dan yang diekspresikan oleh wajah serta gerakan tubuh.
c. Tepat waktu dan relevan ; Perawat harus peka terhadap kebutuhan yang sedang
dirasakan oleh pasien.
2. Komunikasi Non Verbal
Komunikasi yang menyangkut ekspresi wajah, gerakan tubuh, dan sikap tubuh.
Hal yang perlu diperhatikan :
1. Sikap tubuh dan cara berjalan ; Sikap tubuh dan cara berjalan dapat menunjukan
suasana hati dan kondisi fisik seseorang. Sikap tubuh yang tegak, aktif, dan jalannya
mempunyai tujuan menunjukan bahwa orang tersebutu merasa nyaman dan aman
secara fisik maupun emosionalnya.
2. Ekspresi wajah ; Wajah, terutama mata, otot-otot disekitar mata dan mulut dapat
mengekspresikan macam-macam emosi seperti kegemberiaan, kesedihan,
kemarahan, kekecewaan, ketakutan, malu, dan seterusnya.
3. Gerakan Tangan
Gerakan tangan adalah suatu komunikasi yang penuh arti. Gerakan tangan bisa
mengkomunikasikan macam-macam perasaan.
2.9 Prinsip Komunikasi Terapeutik (Keliat, 1996)