Dosen Pengampu:
M Fadjar Darmaputra, S.E.,M.Kom.
Disusun Oleh :
AHMAD KHOIRUL ANAM
NPM: 16670007
Adapun maksud dan tujuan dari penyusunan Makalah ini selain untuk
menyelesaikan tugas yang diberikan oleh Dosen pengajar, juga untuk memperluas
pengetahuan para mahasiswa khususnya bagi penulis. Penulis ingin mengajak
semua orang memahami Decision Support System (Dss).
Penulis telah berusaha untuk dapat menyusun makalah ini dengan baik,
namun penulis pun menyadari kami memimiliki akan adanya keterbatasan kami
sebagai manusia biasa. Oleh karena itu jika didapati adanaya kesalahan-kesalahan
baik dari segi teknik penulisan, maupun dari isi, maka kami memohon maaf dan
kritik serta saran dari dosen pengajar bahkan semua pembaca sangat diharapkan
oleh kami untuk dapat menyempurnakan makalah ini terlebih juga dalam
pengetahuan kita bersama. Harapan ini dapat bermanfaat bagi kita sekalian.
ii
DAFTAR ISI
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1
pertanyaan tersebut adalah diperlukan “Sistem Pendukung Keputusan (Decision
Support System = DSS)”.
Kenapa harus menggunakan DSS? Karena DSS merupakan suatu sistem
yang menyediakan fasilitas untuk melakukan suatu analisis sehingga setiap
proses pengambilan keputusan yang dilakukan oleh para pelaku bisnis akan lebih
berkualitas dengan melihat keadaan bisnis yang sedang berjalan dan data-data
dari luar perusahaan serta data-data privat dari pengambil keputusan. Hal ini
sesuai dengan pendapat (Raymond McLeod dan George Schell, 2004) yang
menjelaskan bahwa “DSS menyediakan informasi pemecahan masalah maupun
kemampuan komunikasi dalam memecahkan masalah semi-terstruktur. Informasi
dihasilkan dalam bentuk laporan periodik dan khusus, dan output dari model
matematika dan sistem pakar. Dalam banyak kasus, berbagai sistem informasi
yang digunakan tidak memadai untuk membuat keputusan yang spesifik guna
memecahkan permasalahan yang spesifik. Sistem pendukung keputusan sengaja
dibuat sebagai suatu cara untuk memenuhi kebutuhan ini.
Keefektifan dalam mengembangkan DSS diperlukan suatu pemahaman
tentang bagaimana system informasi ini dapat digunakan dalam proses
pengambilan keputusan, sehingga DSS ini dapat membantu seorang manajer
dalam meningkatkan kinerjanya dalam mengambil suatu keputusan.
DSS ini merupakan suatu sistem informasi yang diharapkan dapat
membantu manajemen dalam proses pengambilan keputusan. Hal yang perlu
ditekankan di sini adalah bahwa keberadaan DSS bukan untuk menggantikan
tugas-tugas manajer, tetapi untuk menjadi sarana penunjang (tools) bagi mereka.
DSS sebenarnya merupakan implementasi teori-teori pengambilan keputusan
yang telah diperkenalkan oleh ilmu-ilmu seperti operation research dan
management science. Hanya bedanya adalah bahwa jika dahulu untuk mencari
penyelesaian masalah yang dihadapi harus dilakukan perhitungan iterasi secara
manual (biasanya untuk mencari nilai minimum, maksimum, atau optimum), saat
ini komputer PC telah menawarkan kemampuannya untuk menyelesaikan
persoalan yang sama dalam waktu relatif singkat.
2
1.2 RUMUSAN MASALAH
Untuk membatasi penguraian pembahasan, maka penyusun membuat beberapa
rumusan masalah berupa pertanyaan yaitu:
1. Apa Pengertian DSS?
2. Apa Tahapan dari DSS?
3. Apa Tujuan dari DSS?
4. Apa Kelebihan dan Kekurangan dari DSS?
5. Apa Jenis-Jenis DSS ?
6. Apa Komponen Decision Support System?
7. Apa Dampak Pemanfaatan Decision Support System
1.3 TUJUAN
Tujuan Penulisan makalah ini adalah :
1. Untuk Mengetahui Pengertian DSS
2. Untuk Mengetahui Tahapan dari DSS
3. Untuk Mengetahui Tujuan dari DSS
4. Untuk Mengetahui Kelebihan dan Kekurangan dari DSS
5. Untuk Mengetahui Jenis-Jenis DSS
6. Untuk Mengetahui Komponen Decision Support System
7. Untuk Mengetahui Dampak Pemanfaatan Decision Support System
1.4 MANFAAT
3
BAB II
PEMBAHASAN
Hal yang perlu ditekankan di sini adalah bahwa keberadaan DSS bukan
untuk menggantikan tugas-tugas manajer, tetapi untuk menjadi sarana
penunjang (tools) bagi mereka. DSS sebenarnya merupakan implementasi teori-
teori pengambilan keputusan yang telah diperkenalkan oleh ilmu-ilmu seperti
operation research dan management science. Hanya bedanya adalah bahwa jika
dahulu untuk mencari penyelesaian masalah yang dihadapi harus dilakukan
perhitungan iterasi secara manual (biasanya untuk mencari nilai minimum,
maksimum, atau optimum), saat ini komputer PC telah menawarkan
kemampuannya untuk menyelesaikan persoalan yang sama dalam waktu relatif
singkat. Dalam kedua bidang ilmu di atas, dikenal istilah decision modeling,
decision theory, dan decision analysis - yang pada hakekatnya adalah
merepresentasikan permasalaha dan manaje-men yang dihadapi setiap hari ke
dalam bentuk kuantitatif (misalnya dalam bentuk model matematika). Contoh-
contoh klasik dari persoalan dalam bidang ini adalah linear programming,
game's theory, transportation problem, inventory system, decision tree, dan lain
sebagainya. Dari sekian banyak problem klasik yang kerap dijumpai dalam
aktivitas bisnis perusahaan sehari-hari, sebagian dapat dengan mudah
disimulasikan dan diselesaikan dengan menggunakan formula atau rumus-
rumus sederhana. Tetapi banyak pula masalahan yang ada sangat rumit sehingga
4
membutuhkan kecanggihan komputer. Decision Support System ( DSS )
merupakan progresi alamiah dari system pelaporan informasi dan system
pemrosesan transaksi. DSS bersifat interaktif, system informasi yang berbasis
komputer yang menggunakan model keputusan dan secara khusus menggunakan
database untuk membantu proses pengambilan keputusan bagi manajer dan
pengguna akhir Informasi dihasilkan dalam bentuk laporan periodik dan khusus
dan output dari model matematika dan sistem pakar. Dalam mendukung
pengambilan keputusan diperlukan DSS. DSS merupakan aplikasi dari CBIS
yang digunakan pemakai sebagai dukungan keputusan. Secara umum DSS
adalah sistem berbasis komputer yang interaktif, yang membantu mengambil
keputusan dengan memanfaatkan data dan model untuk menyelesaikan masalah-
masalah yang terstruktur. Sedangkan secara khusus DSS adalah Sebuah sistem
yang mendukung kerja seorang manajer maupun sekelompok manajer dalam
memecahkan masalah semi-terstruktur dengan cara memberikan informasi
ataupun usulan menuju pada keputusan tertentu. DSS mendayagunakan
resources individu-individu secara intelek dengan kemampuan komputer untuk
meningkatkan kualitas keputusan. Jadi ini merupakan sistem pendukung yang
berbasis komputer untuk manajemen pengambilan keputusan yang berhubungan
dengan pemecahan masalah.
Adapun menurut para ahli definisi dari DSS adalah sebagai berikut :
5
alternatif keputusan untuk membantu manajemen dalam menangani
berbagai permasalahan yang terstruktur atupun tidak terstruktur
dengan menggunakan data dan model.
d) Menurut Raymond Mc Leod, Sistem Penunjang Keputusan / DSS
adalah sistem penghasil informasi spesifik yang ditujukan untuk
memecahkan suatu masalah tertentu yang harus dipecahkan oleh
manajer pada berbagai tingkatan.
6
Selain itu tahap-tahap dalan mengambil suatu keputusan telah dijelaskan
dalam buku Herbert A. Simon, dimana tahapan tersebut terbagi menjadi tiga,
yaitu:
7
dan efisien). Fase pengambilan keputusan itu sendiri menurut
Herbert A. Simon yang ditulis oleh Mc Leod (2001) adalah :
1. Intellegence Activity yaitu proses pencarian informasi dan data
dari lingkungan yang berguna bagi pemecahan masalah,
2. Design Activity yaitu menemukan, mengembangkan dan
menganalisa kemungkinan dari tindakan yang akan dijadikan
solusi,
3. Choice Activity yaitu memilih salah satu tindakan yang telah
dianalisa pada fase sebelumnya yang kemudian dijadikan sebagai
alternatif solusi,
4. Review Activity yaitu mengimplementasikan solusi.
c) DSS menjadi bantuan untuk memecahkan masalah yang semi
terstruktur atau yang tidak terstruktur.
d) DSS membantu dalam memanajemen informasi / pengetahuan. Hal
ini dimungkinkan karena DSS dapat memiliki kemampuan untuk
menerima, menyimpan, menggunakan, menurunkan dan
mempresentasikan informasi / pengetahuan yang sesuai dengan
keputusan yang akan diambil.
e) DSS mendukung penilaian manajer tanpa bermaksud untuk
menggantikannya.
Perintis DSS yang lain, Peter G.W. Keen, bekerja sama dengan Scott
Morton mendefinisikan 3 (tiga) tujuan yang harus dicapai DSS. Mereka percaya
bahwa DSS harus :
a) Membantu manajer membuat keputusan untuk memecahkan masalah
semi terstruktur.
b) Mendukung penilaian manajer bukan mencoba menggantikannya.
c) Meningkatkan efektifitas pengambilan keputusan manajer.
8
2. Kecepatan simulasi memberikan kemampuan bagi kita untuk
mengevaluasi dampak keputusan dalam jangka waktu yang singkat.
3. Model memberikan daya peramalan
4. Model membutuhkan biyaya yang lebih murah daripada metode trial-
and-error.
5. Dapat menyelesaikan problem yang kompleks.
6. Sistem dapat berinteraksi dengan pemakainya.
7. Lebih cepat dengan hasil yang lebih baik (terutama dibandingkan
dengan pengambilan keputusan secara intuisi).
8. Menghasilkan acuan data untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi
oleh manajer yang kurang berpengalaman.
9. Untuk masalah yang berulang, DSS dapat memberi keputusan yang
lebih efektif.
10. Fasilitas untuk mengambil data dapat memberikan kesempatan bagi
beberapa manajer untuk berkomunikasi dengan lebih baik.
11. Meningkatkan produktivitas dan kontrol dari manajer.
9
Adapun fokus utama konsep DSS adalah komputer harus digunakan
untuk mendukung manajer tertentu membuat keputusan tertentu untuk
memecahkan masalah tertentu. Model DSS terdiri dari:
1. Model matematika.
2. Database.
3. Perangkat lunak.
yang melukiskan beberapa komponen yang mendukung DSS, seperti:
Hardware, Software, Data, Model, dan Interaktif para pemakainya.Menurut
Herbert A. Simon keputusan berada pada suatu rangkaian kesatuan, dengan
keputusan terprogram pada satu ujungnya dan keputusan tak terprogram pada
ujung lainnya.
1. Keputusan Terprogram, bersifat berulang dan rutin sedemikian
sehingga suatu prosedur pasti telah dibuat untuk menanganinya
sehingga keputusan tersebut tidak perlu diperlakukan de novo (sbg
sesuatu yg baru) tiap kali terjadi.
2. Keputusan Tidak Terprogram, bersifat baru, tidak terstruktur, dan
jarang konsekuen. Tidak ada metode yg pasti utk menangani
masalah ini belum pernah ada sebelumnya, atau karena sifat dan
struktur persisnya tak terlihat atau rumit, atau karena begitu
pentingnya sehingga memerlukan perlakuan yang sangat khusus.
10
simulasi atau pengambilan keputusan, termasuk di dalamnya tujuan dari
permasalahan (obyektif), komponen-komponen terkait, batasan-batasan yang
ada (constraints), dan hal-hal terkait lainnya.
Kedua komponen tersebut untuk selanjutnya disatukan dalam komponen ketiga
(software system), setelah sebelumnya direpresentasikan dalam bentuk model
yang “dimengerti” komputer.
Contohnya adalah penggunaan teknik RDBMS (Relational Database
Management System), OODBMS (Object Oriented Database Management
System) untuk memodelkan struktur data. Sedangkan MBMS (Model Base
Management System) dipergunakan untuk mere-presentasikan masalah yang
ingin dicari pemecahannya. Entiti lain yang terdapat pada produk DSS baru
adalah DGMS (Dialog Generation and Management System), yang merupakan
suatu sistem untuk memungkinkan terjadinya “dialog” interaktif antara
computer dan manusia (user) sebagai pengambil keputusan.
11
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dari uraian di atas mengenai DSS, maka dapat ditarik beberapa kesimpulan
sebagai berikut:
1. Sistem ini memberikan dukungan bagi pengambil keputusan, terutama
dalam situasi semi-terstruktur atau tidak-terstruktur.
2. Sistem ini memberikan dukungan untuk berbagai tingkatan manajemen,
mulai dari tingkat manajemen puncak hingga ke tingkat manajemen
yang paling bawah dan para pegawai lainnya.
3. Decision Support System memberikan dukungan untuk beragam tipe
dan proses pengambilan keputusan yang harus dilakukan.
4. Decision Support System dapat beradaptasi terhadap waktu dan fleksibel
pengguna dapat menambah, menghapus, mengkombinasikan,
mengubah, atau menata kembali elemen-elemen dasar.
5. Tampilan Decision Support System akrab dengan pengguna, memiliki
kapabilitas yang besar, dan dirancang agar dapat interaktif sehingga
mudah untuk digunakan.
6. Decision Support System mampu untuk meningkatkan efektivitas
pengambilan keputusan dengan fokus pada keakuratan, ketepatan waktu,
dan kualitas hasil, serta mengefisiensikan biaya dalam proses
pengambilan keputusan.
7. Pengambil keputusan memiliki kendali yang lengkap atas seluruh
langkah proses pengambilan keputusan dalam pemecahan masalah.
3.2 Saran
Makalah yang kami susun semoga bisa membantu kita lebih memahami
tentang Kecerdasan Buatan. Mohon permakluman dari semuanya jika dalam
makalah kami ini masih terdapat banyak kekeliruan baik bahasa maupun
pemahaman. Karena tiadalah sesuatu yang sempurna yang bisa manusia
ciptakan.
12
Daftar pustaka
Soeharno, Prof. Dr.,” Ekonomi Manajerial ”, Penerbit Andi Yogyakarta, Juli 2006
Winardi, S.E., Prof. Dr., ”Asas-Asas Manajemen”, Penerbit Mandar Maju
Bandung, 1990
Ivan hanif (2013) Decision Support System [Online] Tersedia:
http://kuliahnyaonline.blogspot.com/2016/07/makalah-decision-support-system-dss.html
13