Anda di halaman 1dari 55

PERSIAPAN PELAKSANAAN

KAMPANYE MR FASE I DAN FASE II


2018

dr. Sri Wahyuni,MMKes


Kasi surveilans Imunisasi
Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Selatan
MIKROPLANING KAMPANYE MR
RUBELLA
DATA DASAR
• JUMLAH KAB/KOTA = 13 KAB/KOTA
• JUMLAH PENDUDUK = 4.182.695
• JUMLAH ESTIMASI SASARAN UMUR 9 bulan s.d 15 tahun = 1.120.522
• JUMLAH TK = 2551 DENGAN SASARAN = 119.895 ORANG
• JUMLAH SD NEGERI DAN SWASTA = 3.439 DENGAN SASARAN = 451.541 ORANG
• JUMLAH SMP NEGERI & SWASTA = 946 DENGAN SASARAN = 207.135 ORANG
• JUMLAH PUSK = 235 BUAH
• JUMLAH KECAMATAN= 152
• JUMLAH DESA = 2007
• JUMLAH DOKTER UMUM : 451 orang
• JUMLAH PERAWAT : 2694 orang
• JUMLAH BIDAN : 3627 orang
• JUMLAH DOKTER SPESIALIS ANAK : 21 orang
• JUMLAH DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM 30 orang
• SPECIALIS LAINNYA : 307 orang
• DOKTER GIGI : 166 orang
• FARMASI : 310 orang
• KESEHATAN MASYARAKAT : 286 orang
DATA DASAR

• JUMLAH KAB/KOTA = 13 KAB/KOTA


• JUMLAH PENDUDUK = 4.182.695
• JUMLAH ESTIMASI SASARAN UMUR 9 bulan s.d 15
tahun = 1.120.522
• JUMLAH TK = 2551 DENGAN SASARAN = 119.895
ORANG
• JUMLAH SD NEGERI DAN SWASTA = 3.439 DENGAN
SASARAN = 451.541 ORANG
• JUMLAH SMP NEGERI & SWASTA = 946 DENGAN
SASARAN = 207.135 ORANG
• JUMLAH PUSK = 235 BUAH
• JUMLAH KECAMATAN= 152
• JUMLAH DESA = 2007
JUMLAH DOKTER UMUM : 451 orang
JUMLAH PERAWAT : 2694 orang
JUMLAH BIDAN : 3627 orang
JUMLAH DOKTER SPESIALIS ANAK : 21
orang
JUMLAH DOKTER SPESIALIS PENYAKIT
DALAM 30 orang
SPECIALIS LAINNYA : 307 orang
DOKTER GIGI : 166 orang
FARMASI : 310 orang
KESEHATAN MASYARAKAT : 286 orang
• KESEHATAN LINGKUNGAN : 264 orang
• JUMLAH RUMAH SAKIT PEMERINTAH : 17
buah, SWASTA : 20 buah
• LAINNYA : 4 TNI/POLRI
• ANGKA KEMATIAN BAYI : 669
• ANGKA KEMATIAN IBU : 67
• JUMLAH POSYANDU : 3775 TERDIRI DARI
• PRATAMA : 845 buah
• MADYA : 1894 buah
• PURNAMA : 915 buah
• MANDIRI : 121 buah
RUN DOWN KEGIATAN KAMPANYE MR PROV.KALSEL
No KEGIATAN PERSIAPAN WAKTU
1Penyusunan rencana kerja tingkat Propinsi/Kabupaten berikut budget Agustus S.d Desember 2017
2Advokasi ke PEMERINTAH DAERAH /LINTAS SEKTOR/OP/PKK/TOGA/ TOMA/ SURAT SURAT DUKUNGAN serta
Agustus S.d Desember 2017
Audiensi
3Assesmen kapasitas / Kondisi cold chain dan pendataan vaksin carier Kab/Kota. Agustus s.d september 2017
4Perhitungan kebutuhan vaksin dan Logistik Campak utk Kabupaten/Kota s.d Agustus 2018 Agustus 2017
5Perhitungan kebutuhan vaksin dan Logistik MR utk Kabupaten/Kota berdasarkan data estimasi Pusdatin Agustus 2017
6Sosialisasi Imunisasi Rutin melalui Radio Abdi Persada Anggaran Dekon 2017 Oktober s.d November 2017
7Sosialisasi MR secara Nasional di TV oleh Kemenkes Juli s.d September 2017
8Pertemuan Advokasi dan Sosilisasi Introduksi Vaksin Baru bagi Petugas Kesehatan LP/LS,UPT,Toga,Toma,PKK dll
Tk.Prov.Kalsel sumber dana GAVI 2017
September 20117
9Workshop MR untuk Kabid/Kasie dan Wasor Imunisasi Kab/Kota Tk. Prov.Kalsel Sumber Dana GAVI 2017 Oktober 2017
10Sosialisasi kegiatan MR dengan Ibu Ibu Kejaksanaan Negeri Prov.Kalsel Oktober 2017
11Sosialisasi kegiatan MR dengan Ibu Ibu Bhayangkari Polda Prov.Kalsel Desember 2017
12Workshop Imunisasi Ruitn ,Booster dan BIAS serta Persiapan Kampanye MR dengan mengundang seluruh Ketua
TP PKK Kab/Kota Sumber Dana APBD 2017
Desember 2017
13Sosialisasi MR di acara Rakerkesda Kota Banjarmasin Desember 2017
14 Pembentukkan Kelompok Kerja Pelaksanaan Kampanye MR dengan SK Gubernur Desember 2017
15Sosialisasi kegiatan MR dengan Ibu Ibu Persit Chandra Kirana Prov.Kalsel Februari 2018
16 Workshop petugas imunisasi dalam rangka pengenalan antigen baru Persiapan Kampanye MR
untuk Koordinator Imunisasi Puskesmas sebanyak 5 Angkatan (sumber dana Dekon 2018) Februari s.d Maret 2018
17Rapat Kelompok Kerja Persiapan Kampanye MR Februari s.d Oktober 2018
18Monitoring Pra Pelaksanaan Kampanye MR kesemua Kab.Kota dengan memprentasekan Mikroplaning Kesiapan
semua puskesmas di Kabupaten/Kota (sumber dana ABPD 2018)
Maret s.d April 2018
19Penerimaan dan Pendistribusian Media KIE Kampanye MR dari Kemenkes 2018 ( sumber dana Kemenkes)
Mei s.d Juli 2018
20Pembentukan POSKO Pelaporan Hasil Pelaksanaan dan Komando Pengkajian dan Penanggulangan Kejadia
Ikutan Pasca Imunisasi Prov.Kalsel
Juni 2018
No KEGIATAN PELAKSANAAN
WAKTU

1Pencanangan Kampanye MR oleh Gubernur Prov.Kalsel di salah satu Kab/kota Terpilih Awal bulan Agustus
(sumber dana APBD) 2018
2Monitoring Pelaksanaan Kampanye MR kesemua Kab.Kota Pelaksanaan di Semua
Sekolah mulai dari PAUD s.d SMP (sumber dana ABPD 2018)
Agustus 2019

3Monitoring Pelaksanaan Kampanye MR kesemua Kab.Kota Pelaksanaan Kampanye


untuk sasaran di Luar sekolah (sumber dana ABPD 2018)
September 2018

4Rekap Laporan Hasil dan Monitoring KIPI oleh Posko KIPI / KOMDA PP-KIPI Provinsi ( Agustus s.d Desember
sumber dana APBN) 2018

No KEGIATAN PASCA PELAKSANAAN


WAKTU

1MONITORING Evaluasi Pasca Pelaksanaan KAMPANYE MR Oktober s.d Desember


2018
2Penyusunan Laporan Hasil Pelaksanaan Kampanye MR 2018 Oktober s.d Desember
2018
3Pertemuan Evaluasi Pelaksanaan Kampanyae MR 2018 Oktober s.d Desember
2018
Kegiatan Persiapan MR Tk.Prov
 Kegiatan Tingkat Provinsi tahun 2017:
 Penyusunan Rencana Kerja TK.Prov berikut Budget
 Advokasi dan Audiensi ke PemerintahDaerah
LP/LS/OP/TOGA/TOMA
 Assesment Kapasitas Cold Chain dan Pendataan Vaksin Carier
 Menghitung kebutuhan vaksin MR dan Logistik berdasar data
estimasi dari Pusdatin
 Menghitung Kebutuhan vaksin campak s.d bulan Agustus 2018
 Meneruskan Surat Mohon Dukungan Pelaksanaan MR ke seluruh
LS terkait
 Membuat SE Gubernur Dukungan kepada Bupati dan Walikota
tembusan Kepala Dinas Kabupaten Kota.
 Memantau Seluruh Surat Dukungan dan Edaran sudah diterima
dan ditindak lanjuti oleh Instansi Penerima Surat.
 Pertemuan Advokasi dan Sosialisasi TK.Prov Kalsel dengan
Mengundang Seluruh LP/LS,Toga,Toma, PKK, OP dll
Kegiatan Persiapan
Lanjutan 2017
– Melaksanakan Workshop Pelaksanaan MR dengan sasaran Kabid/Kasie
serta Wasor Imunisasi Kab/Kota .
– Melakukan Sosialisasi MR kepada Ibu ibu Kejaksaan Tinggi Prov.Kalsel
– Melakukan Sosialisasi MR kepada Ibu ibu Bhayangkari Polda
Prov.Kalsel
– Melakukan Sosialisasi MR kepada Ibu ibu Persit Prov.Kalsel
– Melaksanakan Pertemuan Workshop Imunisasi Rutin dan Persiapan MR
dengan mengundang seluruh Ketua TP.PKK Kab/Kota dengan
melibatkan Ketua TP.PKK Prov. Sebagai Ns
– Membuat surat Kesepakatan Pertemuan MR dengan di tandatangi
Gubernur
– Melaksanakan Sosialisasi MR di Acara Rakerkesda Kab/Kota
– Pembentukan Pokja MR
– Rapat Kerja MR bersama Kepala Dinas, Kepala Bidang dan Kepala
Seksi serta kepala UPT terkait dengan persiapan MR
– Koordinasi Diknas dan Kanwil Kemenag dalam untuk meminta data
sasaran sekolah
 Persiapan Tingkat Provinsi tahun 2018:
 Meneruskan Surat Sekjen tentang Pembebasan Biaya KIPI & Audiensi
Dengan RS Rujukan KIPI
 Merencanakan dan Melaksanakan kegiatan Workshop MR untuk Seluruh
Koordinator Imunisasi Puskesmas
 Melakukan Rapat Pokja MR
 Melengkapi Mikroplaning MR
 Monitoring Pra Pelaksanaan Kampanye MR ke semua Kab/Kota dengan
mempresentasekan Mikroplaning Puskesmas dan Kabupaten
 Persiapan Penerimaan vaksin MR dan Logistik untuk pelaksanaan bulan
Agustus dengan sasaran anak sekolah
 Persiapan Penerimaan Media KIE dan Logistik MR serta rencana
distribusi ke seluruh kabupaten/Kota
– Persiapan Penerimaan vaksin MR dan Logistik untuk pelaksanaan bulan
September dengan sasaran anak sekolah
– Pembentukan Pos Komando Pelaporan Hasil dan KIPI Pelaksanaan
Kegiatan Pelaksanaan
 Pencanangan Kampanye MR Tk.Provinsi Awal bulan Agustus
2018
 Monitoring Pelaksanaan Kampanye MR bulan Agustus dengan
sasaran sekolah ke semua Kab/Kota dengan melibatkan Ketua
TP.PKK Prov.
 Penerimaan laporan hasil pelaksanaan dan KIPI di Pos Komando
– Monitoring Pelaksanaan Kampanye MR bulan September dengan
sasaran di luar sekolah ke semua Kab/Kota dengan melibatkan

Kegiatan Pasca Pelaksanaan


Ketua TP.PKK Prov.

 Monitoring evluasi pasca pelaksanaan Kampanye MR


 Penyusunan Laporan Hasil Pelaksanaan
 Pertemuan Evaluasi Pelaksanaan MR
Kegiatan Persiapan
Rencana Kerja Kab/Kota , Puskesmas :
 Perhitungan jumlah sasaran
Gol Umur :
(didapat dari proyeksi oleh Pusdatin untuk perbandingan)
a. Pendataan jumlah sekolah dan sasaran
b. Pendataan riil dari rumah ke rumah memanfaatkan dasa wisma
Terutama untuk anak usia sekolah tetapi tidak sekolah (menikah, Drop
Out)
b. Pendataan berbasis kohort, register untuk sasaran 9 bln sd 59 bulan
(pastikan semua sasaran yang berdomisili di wilayah tersebut sdh tercatat
di kohort /register termasuk sasaran tdk pernah datang ke posyandu
karena diimunisasi di luar wilayah, swasta, yang menolak imunisasi
dengan alasan apapun
c.Perhitungan Tenaga Pelaksana
- (Kader, Perawat, Bidan dan Dokter)
- Tenaga diluar program
d.Pemetaan dan Penyususnan Jadwal Kegiatan
Kegiatan Persiapan
Rencana Kerja Tingkat Kab & Pkm :
 Membuat SE kepada Organisasi Profesi Terkait (IDAI, PPNI, IBI,
IDI)
 Membuat SE kepada mitra terkait (TP PKK, Diknas, Kemenag,
Polri, TNI,Fatayat, Muslimat, Aisyiyah, Pramuka dll)
– Melibatkan Organisasi profesi, Mitra dan LSM terkait Rapat
Internal Pokja MR.
 Advokasi , Sosialisasi dan Koordinasi
a. Bagi petugas kesehatan tingkat Kabupaten/Kota
dan LS/LP, TOGA, TOMA, PKK dll
Dilanjutkan dengan kegiatan yang sama di tingkat
Kab/Kota mengundang Puskesmas bersumber
Dana Dekonsentrasi APBN 2018
Kegiatan Persiapan
Rencana Kerja Tingkat Prov :
 Advokasi , Sosialisasi dan Koordinasi
a. Bagi mitra terkait tingkat Provinsi (Fatayat, muslimat, Aisyiyah
Naisyiyah dan TP PKK ) bersumber GAVI 2017

Dilanjutkan dengan kegiatan yang sama di


tingkat Kab/Kota mengundang Mitra tingkat
Kecamatan bersumber Dana APBD atau DAK
non fisik 2018
 Peningkatan Kompetensi petugas di tingkat Prov MENGUNDANG
Kab/Kota
 Peningkatan Kompetensi petugas di tingkat Kab/Kota MENGUNDANG
PUSKESMAS
(BERSUMBER APBN 2017)
Kegiatan Persiapan
Rencana Kerja Tingkat Prov sd Puskesmas :
PEMETAAN DAERAH SASARAN BESAR/ SULIT
/ RESIKO TINGGI PD3I
a. Sasaran yang besar : Banjarmasin & Banjar
b. Ada kasus PD3I : Banjarmasin, Banjarbaru,Banjar,Tanah
laut,tanbu,tabalong
c. Cakupan Imunisasi rendah : Kab.Tanah Bumbu, Kotabaru,
tanah Laut
d. Drop out tinggi krn takut panas, takut sakit atau takut suntikan.
Tapin
e. Daerah sulit geografis maupun sosial ekonomi (padat/kumuh,
elit)mobilitas penduduk yang tinggi Banjarmasin,Banjarbaru,
banjar
f. Daerah dengan banyaknya UPS juga pemantauan cool chain
g. posyandu tidak aktif/tidak ada/tidak mempunyai SIP
h. daerah yang tidak ada petugasnya
i. daerah yang banyak penolakan dll
Kegiatan Persiapan
MONEV KESIAPAN : H-21 SD H-1 dgn
Check List Persiapan
• List Sasaran per POS PIN sudah ada
• Logistik cukup : vaksin, thermos, cool pack, gentian violet, format
RR dl
• Undangan sdh tersebar
• Woro2 sdh berjalan
• Media KIE sdh terpasang di pos pelayanan dan tempat2 strategis
• Menggunakan CheckList Persiapan
Kegiatan Pelaksanaan
II. Pemantauan/Monitoring:
a. Cheklist MEMANTAU pelaksanaan
b. RCA minimal 20 rumah
 Monitoring dilakukan dengan mengambil sampel : 30%
puskemas
 Pemilihan lokasi monitoring difokuskan pada
daerah risti berdasarkan pemetaan saat
microplanning.
 Out put: keyakinan bahwa SEMUA BALITA SUDAH
MENDAPATKAN IMUNISASI TAMBAHAN MR
didukung hasil RCA

 RCA di sekolah
ANGGARAN Seksi Survim terkait
dengan MR
• APBD = 184.950.000
• APBN UNTUK ADVOKASI
SOSIALISASI DAN MONITORING =
694.715.000
• DAK PROVINSI UNTUK KOMDA PP
KIPI PROVINSI UNTUK PENGKAJIAN
KASUS
HAMBATAN DAN MASALAH
• MASIH ADA KEGIATAN YANG BELUM BISA DI ANGGARKAN
DALAM PELAKNSAAN MR EX: PERTEMUAN SELURUH POKJA
PP KIPI PROV, MONITORING PERJALANAN DENGAN
MELIBATKAN PKK PROVINSI
• VALIDITAS PENDATAAN SASARAN TERUTAMA PADA ANAK
USIA SEKOLAH TAPI TDK SEKOLAH/MENIKAH
• PENOLAKAN MASY / SEKOLAH DENGAN ALASAN TAKUT
PANAS, TAKUT SUNTIK/TAKUT SAKIT DLL
(ANGGAPAN SETIAP VAKSINASI SUNTIKAN AKAN
MENYEBABKAN PANAS)
• PENOLAKAN DENGAN ALASAN RELIGIUS
• DAERAH RISTI
• KESIAPAN LOGISTIK MEDIA KIE , VAKSIN TEPAT WAKTU.
• PENANGANAN KIPI YANG TERJADI
INOVASI
1. BANTUAN DARI CSR ( MEDIA KIE DAN
KOSTUM FIGUR SUPER HERO DLL)
2. BANTUAN PEMANTAUAN DARI TIM
INDEPENDEN DI DAERAH RISTI
3. PEMETAAN DAERAH RISTI ….FOKUS MONEV
4. RSU PROV DAN KAB/KOTA DALAM RANGKA
RUJUKAN DAN PEMBIAYAAN KASUS KIPI
5. BANTUAN TENAGA PELAKSANA DAN
PENGGERAKAN MASSA DARI OP, SEKOLAH
KESEHATAN, TNI, POLRI, PRAMUKA,
GURU/USTAD
Dukungan Gubernur
Prov.Kalsel

Pencanangan oleh
Gubernur Provinsi
Kalimantan Selatan
Didampingi oleh:
- Sekda
- Kadis Kesehatan
Provinsi Kalimantan
Selatan
- Ketua Tim Pengerak
PKK Prov.Kalsel
DUKUNGAN IBU KETUA TP PKK PROV. KALSEL
Dukungan Kepolisian Daerah
Provinsi Kalimantan Selatan
DUKUNGAN DANREM 101
ANTASARI
DUKUNGAN KETUA FORUM ORGANISASI
WANITA PROV. KALSEL
Dukungan Ibu-Ibu Kejati Prov.
Kalsel
DUKUNGAN
PROFESI

Ikatan Bidan
Indonesia

Persatuan Perawat
Indonesia
Permasalahan yang Dihadapi
Penolakan masyarakat karena:
 Isu halal haram
 Pemberitaan KIPI
 Hoax tentang konspirasi, kandungan vaksin, dll
 Data Pusdatin Lebih tinggi daripada data Riil
 Daerah Yang sulit , masyarakat nomaden (berpindah
pindah)
 Mikro Planing 13 Kab/kota belum terkumpul semua
 Anggaran pra pelaksanaan,pelaksanaan,dan Pasca
Pelaksanaan MR masih minim
 Dukungan Anggaran APBD 13 kab kota belum
maksimal
 Penolakkan imunisasi karena budaya, religius dan
kurangnya pendidikan masyarakat
Pemberitaan Negatif
• Vaksin MR Belum Halal, MUI: Hindari yang Berbau Najis
www.republika.co.id
• Komentar Komnas PA tentang Hentikan sementara Program
Imunisasi MR untuk evaluasi
m.liputan6.com, oleh : Benedikta Desideria
• Kontroversi, Keadilan, dan Kejujuran
www.republika.co.id, oleh : Rudi Agung
....Jadi, ada apa dengan gencar dan tergesa-gesanya vaksin MR, ini?
Masyarakat membutuhkan kejelasan dan kejujuran.....Jangan sampai
sekadar kepentingan korporasi atau segelintir pihak...
• Lumpuh setelah imunisasi
CNN TV
www.youtube.com/embed/ynT4huWXZsY
• HEBOH! ! Seorang siswi lumpuh setelah imunisasi ,apakah
penyebabnya? ?
Global TV
https://www.youtube.com/watch?v=uYNxGI5Zqe4
Pemberitaan Negatif
Upaya yang Telah Dilakukan Dinas
Kesehatan Provinsi Kalsel

 Mendorong produsen untuk mengajukan


sertifikasi halal kepada MUI
 Press conference untuk klarifikasi berita KIPI
 Membentuk aliansi pro imunisasi 
menyebarkan berita positif
 Avokasi Sosialisasi dan Koordinasi LP/LS
,LSM,Media Masa, Organisasi Profesi,MUI,
Forum Organisasi Wanita Kalsel
 Melakukan Komitmen bersama LP /LS
• Workshop Peningkatan Kapasitas Nakes
235 PKM dalam pengenalan antigen Baru
MR
• KIE di radio dan penyebaran informasi
melalui media masa
• Membuat proposal ke swasta dalam
mendukung pelaksanaan MR
• Membuat Pokja MR
Klarifikasi Rumor KIPI
Kajian KIPI dari Demak Kajian KIPI dari Blitar Kajian KIPI dari Bogor
• Nama: NA, perempuan, 12 • Nama: MAD, laki-laki, 4 • Nama: GNJ,
tahun tahun. perempuan, 11 tahun
Berdasarkan hasil Berdasarkan hasil Berdasarkan hasil
investigasi dan analisis investigasi dan analisis investigasi dan analisis
KOMNAS PP-KIPI dan KOMNAS PP-KIPI dan KOMNAS PP-KIPI dan
KOMDA PP-KIPI provinsi KOMDA PP-KIPI provinsi KOMDA PP-KIPI
Jawa Tengah, disimpulkan Jawa Timur, disimpulkan provinsi Jawa Barat,
anak mengalami infeksi anak mengalami radang disimpulkan anak
susunan syaraf pada otak disertai diare dan mengalami infeksi
tulang belakang. dehidrasi (kekurangan susunan syaraf pusat
• Penyakit ini dapat cairan). dan syaraf tulang
disebabkan oleh virus lain. Radang otak dapat belakang. Pada hasil
Setelah dirawat di RSUP disebabkan oleh virus biakan cairan
Dr. Karyadi, pasien lain karena masa dari serebrospinal
dinyatakan sembuh dan saat diimunisasi sampai ditemukan bakteri
telah pulang ke rumah. gejala klinis tidak sesuai sebagai penyebab
• Menurut klasifikasi WHO dengan virus campak infeksi.
2014, KIPI yang terjadi maupun rubella. • Menurut klasifikasi
pada anak NA tidak Menurut klasifikasi WHO WHO 2014, KIPI yang
berhubungan dengan 2014, KIPI yang terjadi terjadi pada anak GNJ
imunisasi MR (koinsiden). pada anak MAD tidak tidak berhubungan
berhubungan dengan dengan imunisasi MR
imunisasi MR (koinsiden).
(koinsiden).
Klarifikasi Rumor KIPI
KESIMPULAN
• Dari beberapa KIPI yang diterima dan diberitakan
dalam media massa dan media sosial, setelah
dikaji dengan seksama, ternyata tidak
berhubungan dengan pemberian vaksin MR.

• Untuk itu, Komnas PP KIPI masih menyatakan


bahwa vaksin MR masih aman untuk digunakan
dalam program imunisasi MR.
Pemberitaan Positif
BEST PRACTICES
Siapkan SOP dan Edukasi Sebelum
Pelaksanaan
Skrining Sebelum Penyuntikan

Dokter melakukan skrining status kesehatan anak dan


kontraindikasi sebelum dilakukan penyuntikan
Sasaran yang SiapAntrian Teratur
Anak Diberi Hiburan Selama
Menunggu
Penatalaksanaan Vaksin yang Tepat
Persiapan Anafilatik Kit
Manajemen Limbah yang Baik
Penghargaan Vaksinasi MR
PELAKSANAAN KAMPANYE MR

Bagaimana Sasaran Tempat


1. Pengenalan vaksin MR ini akan Imunisasi MR diberikan kepada • Selama kampanye,
didahului dengan kegiatan seluruh anak usia 9 bulan imunisasi MR diberikan di
Kampanye Imunisasi MR, yaitu sampai dengan kurang dari 15 sekolah dan fasilitas
berupa pemberian imunisasi tahun selama masa kampanye kesehatan
MR secara massal. Gratis, tidak Selanjutnya, imunisasi MR akan • Pada bulan Agustus,
dipungut biaya.
masuk ke dalam jadwal pemberian imunisasi MR
2. Pelaksanaan kampanye
imunisasi rutin dan diberikan dilaksanakan di sekolah-
imunisasi MR dibagi ke dalam 2
fase pada anak usia sekolah (SD/MI/ Sederajat,
• Fase pertama dilaksanakan - 9 bulan, SMP/MTS/sederajat)
pada bulan Agustus - - 18 bulan dan • Pada bulan September,
September 2017 di seluruh - kelas 1 SD/ sederajat Imunisasi MR dilaksanakan
Jawa, melalui program Bulan di pos-pos pelayanan
• Fase kedua dilaksanakan Imunisasi Anak Sekolah imunisasi seperti :
pada bulan Agustus - atau BIAS  Posyandu,
September 2018 di seluruh  Polindes,
Sumatera, Kalimantan,  Poskesdes,
Sulawesi, Bali, Nusa  Puskesmas,
Tenggara, Maluku dan Papua  Puskesmas pembantu,
 Rumah Sakit dan
 Fasilitas kesehatan
lainnya
Surat Data Sasaran
Persiapan tingkat Provinsi
• Juknis sudah didistribusikan ke seluruh Kab/kota
• Advokasi, Sosialisasi koordinasi LP/LS 13 kab
kota dan ormas,TNI,Polri,
• Penayangan ILM MR  sedang diproses
• Pengadaan vaksin, ADS dan SB telah diusulkan
ke Binfar
• Pertemuan POKJA Persiapan Kampanye MR
Fase 2  2 Februari 2018
Peran Tenaga Kesehatan
– Memastikan sasaran anak 9 bulan sampai dengan <15 tahun
menerima imunisasi MR
– Memastikan kondisi rantai vaksin terpelihara dengan baik dalam suhu
2 - 8 derajat celcius
– Memastikan vaksin dan pelarut berasal dari pabrik yang sama dan
memeriksa tanggal kadaluarsanya
– Memeriksa kondisi VVM vaksin MR (pastikan dalam kondisi A dan B)
– Melarutkan vaksin dan mencatat waktu pelarutan tiap vial
– Memberikan penyuntikan vaksin MR dengan benar (sub kutan)
– Melakukan pengolahan limbah imunisasi (tajam dan tidak tajam)
secara aman
– Memantau dan menangani kasus KIPI
– Memeriksa register pelaksanaan imunisasi dan melengkapinya pada
akhir kegiatan.
– Mengawasi dan membina guru dan kader dalam melaksanakan
tugasnya
– Berkoordinasi dengan tokoh masyarakat setempat
– Menunggu di tempat pelayanan minimal 30 menit untuk merespon
jika ada kasus KIPI
Peran Guru
– Memberikan informasi pada orangtua/wali murid melalui Pertemuan
Orangtua Murid atau surat edaran yang berisi pemberitahuan
manfaat imunisasi MR dan tanggal pelaksanaannya. Contoh Surat
Edaran dapat dilihat pada lampiran 2.
– Membantu memberikan penyuluhan kepada orangtua/ wali / murid
– Memberikan data murid yang akan diberikan imunisasi termasuk data
anak yang putus sekolah
– Menyeleksi anak yang berumur <15 tahun dan anak yang sedang
sakit atau tidak masuk sekolah karena alasan lainnya
– Membantu menyiapkan ruangan untuk penyuntikan dan ruang tunggu
setelah penyuntikan
– Membantu mengatur alur pelayanan imunisasi
– Membantu pencatatan hasil imunisasi dan memberi tanda pada ujung
bawah jari kelingking kiri dengan pen marker

– Melaporkan pada petugas bila ditemukan kasus diduga KIPI


Pencatatan dan Pelaporan

• Pencatatan kegiatan dilakukan terpisah dari


kegiatan rutin.
• Dilaporkan setiap hari.
• Pelaporan dilakukan berjenjang dan bertahap
dari pos pelayanan hingga ke Pusat.
• Pencatatan dan pelaporan pada kegiatan ini
adalah hasil cakupan dihitung berdasarkan
data pusdatin maupun data pendataan
sasaran, dan pemakaian logistik
• Manual dan Rapid Pro
Peningkatan
Imunisasi
Rutin Melalui
Kampanye
Imunisasi MR

Skrining status
imunisasi rutin batita
yang datang untuk
mendapatkan imunisasi
MR, jika belum lengkap
catat, segera lengkapi
saat itu juga atau pada
saat posyandu bulan
Oktober
Potensi Masalah Kampanye
Imunisasi MR Fase II
• Sasaran anak usia 9 bln s.d 5 th
• Akses/Kondisi geografis lebih sulit
• Tenaga kesehatan dan fasilitas rujukan tidak
sebanyak di Pulau Jawa
• Ketersediaan listrik belum stabil di beberapa
wilayah
• Belum semua daerah mempunyai Komda KIPI
yang aktif
Rencana Tindak Lanjut
• Membentuk dan mengaktifkan POKJA di tingkat
provinsi dan kabupaten/kota
• Meningkatkan koordinasi dengan LP/LS terkait
di semua level
• Menyusun strategi komunikasi untuk
pelaksanaan Kampanye Imunisasi MR Fase II
• Mikroplaning
• Pendampingan/ Eksternal monitor dari
WHO/UNICEF Juni – Oktober 2018
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai