Anda di halaman 1dari 1

Kemajuan teknologi juga sudah menyusup ke sektor keuangan.

Bank konvensional akan jadi


sejarah belaka kalau tak berubah.

Perkembangan teknologi telah terbukti melibas banyak sektor terutama bagi mereka yang tak
berinovasi mengikuti perkembangan. Di sektor jasa keuangan seperti perbankan, pergeseran
dari generasi X ke generasi Y (milenial) bahkan generasi Z menjadi tantangan yang harus
dihadapi.

Ada yang perlu diperhatikan perbankan hari ini,” kata Ketua Perhimpunan Bank Nasional
(Perbanas) Kartika Wirjoatmodjo dalam acara peluncuran Indonesia Banking Expo 2017 di
Griya Perbanas (24/8).

“Sekarang tengah ada dua generasi yang membutuhkan pendekatan berbeda. Satunya
generasi kita-kita ini (generasi X), dan generasi Milenial (Y) yang lebih muda. Kalau kita kan
terbiasa dengan cara-cara bank konvensional, sementara generasi mereka bahkan enggak
pernah pegang buku tabungan, karena terbiasa dengan e-money,” tambahnya,

Perbedaan tabiat antar-generasi ini jadi tantangan penting yang harus dijawab perbankan
Indonesia, kata Tiko, sapaan akrabnya. Laba bersih perbankan Indonesia sepanjang semester
I-2017 memang membaik dari periode sama tahun lalu. Data dari Otoritas Jasa Keuangan
(OJK) menyebut angkanya mencapai Rp65,7 triliun, atau tumbuh 20,28 persen. Pada semester
I-2016, labanya memang hanya tumbuh 7,43 persen.

Bila dirunut lagi ke belakang, pertumbuhan perbankan Indonesia sempat melambat. Sedangkan
pendapatan sektor perbankan justru terjadi tren penurunan, pada 2013 misalnya sempat
tumbuh 25,7 persen sedangkan pada 2015 hanya tumbuh 18,9 persen. Salah satu
penyebabnya, menurut Tiko adalah perubahan tabiat antar generasi.

“Kalau sekarang fintech itu kan terus berkembang. Terutama di luar (Indonesia). Bank di luar
juga sudah mulai mengimbangi. Kalau di Indonesia sendiri kan harus diakui masih belum
terlalu, masih banyak bank yang belum bisa menghadapi perubahan teknologi ini,” kata Tiko.

“Kalau sekarang fintech itu kan terus berkembang. Terutama di luar (Indonesia). Bank di luar
juga sudah mulai mengimbangi. Kalau di Indonesia sendiri kan harus diakui masih belum
terlalu, masih banyak bank yang belum bisa menghadapi perubahan teknologi ini,” kata Tiko.

Pertumbuhan fintech tak main-main. OJK mencatat, ada 135 fintech telah beroperasi hingga
Desember tahun lalu. Jumlahnya meningkat pesat dari hanya 51 fintech pada kuartal I-2016.

Anda mungkin juga menyukai